Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis
" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis
" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
,
......................
Stelah melewati perbincangan yang sengit tuan Pattinson sudah pamit untuk pulang Sedang kan Nesti tetap dengan pendirian nya yaitu ikut tinggal bersama Ardila.
Hingga kini mereka sedang menikmati makan malam mereka di meja makan yang terbilang kecil Dengan posisi duduk Ardila Nesti berdampingan dan Ridho beserta ibunya di kursi sebrang Ridho terlihat sedang menggigit sepotong daging.
"Ow ini enak sekali,, apa kamu mau mencoba nya Lila,,??" Ucap Ridho dengan menyodorkan bekas gigitannya ke arah Ardila membuat Nesti melirik tajam
"Apa phi yakin,,,???" Tanya Ardila dengan tatapan lurus kedepan
"Hmmm,, sekarang buka mulut mu,,aaaa..." Ucap Ridho dengan menyuap kan daging tersebut ke dalam mulut Ardila.
"Bagaimana,,???" Tanya Ridho antusias
"Hmmp,," Gumam Ardila dengan anggukan nya membuat Ridho tersenyum sipu Nesti yang melihat itu semua seakan merasa panas dengan tatapan tajam ke arah Ridho.
"Lalu bagaimana dengan bisnis phi,, apa itu artinya aku tidak bisa ikut lagi,,,??" Tanya Ardila dengan rahut lesu nya
"Phi akan terus menjalankan bisnis phi,,dan akan tetap menepati janji phi untuk mu,,!"
"Janji,,?? Janji apa maksud mu,,???" Ketus Nesti dengan memberhentikan aktivitas makannya
"Nesti,,?" Ucap Ardila dengan meraba-raba tangan Nesti
"Cekzz ini benar-benar membuat ku kesal,,!!" Gerutu Nesti yang segera meninggalkan meja makan dan masuk kedalam kamar Ardila
"Apa dia marah,,??" Tanya ibu Ridho dengan Expresi cemasnya
"Tidak apa-apa Bu,, ibu Jangan merasa khawatir seperti itu,,!"
"Lebih baik kamu temui dia,, ibu takut dia akan menghancurkan rumah kita ini,,!"
Stelah makan Ardila berbincang dari hati ke hati bersama Ridho dan ibunya Hingga akhirnya Ardila kembali masuk kedalam kamar nya.
CEKLEK (suara pintu terbuka)
Ardila melangkah maju dengan menggunakan tongkat sebagai penuntun nya.
Tuk tuk tuk. (Suara tongkat di sepanjang kamar)
Ardila terus melangkah maju hingga akhirnya Ardila tiba juga di tempat tidur nya Sebelum tidur Ardila meraba-raba sisi kosong tempat tidur nya sedangkan Nesti yang belum tidur nampak menggeser tubuhnya dengan perlahan untuk memberi ruang untuk Ardila tidur tempat tidur yang tidak terlalu luas.
Ardila mulai merebahkan tubuhnya dengan perlahan dan meraba selimut untuk menyelimuti nya dan Nesti Nesti yang masih terjaga terus memperhatikan Ardila dengan tatapan penuh kerinduan.
"Apa dia sudah tidur,,?" Ucap Ardila dengan menghadap ke arah Nesti dan meraba-raba wajah Nesti hingga Nesti dengan cepat menutup matanya.
"Ow ternyata sudah tertidur,," Ucap Ardila yang kembali menarik tangan nya namun Nesti dengan sigap Menahan tangan Ardila yang masih berada di pipinya nya.
"Oii apa kamu belum tidur,,??
"Hmmpp apa orang tidur bisa berbicara,,?" Ucap Nesti lembut dengan Terus memperhatikan tatapan Ardila yang terlihat kosong
"Apa kamu tidak bisa tidur,,??"
"Hhmmm no,,!"
"Lalu kenapa kamu belum juga tidur,,?" Nesti tidak menjawab tatapan nya terlihat sendu dan menggeser tubuhnya untuk lebih dekat lagi dengan Ardila kemudian melingkar kan satu tangan nya ke tubuh Ardila.
"Aku sangat merindukanmu bunny,," Ucap Nesti dengan mata yang mulai berkaca dan penuh kerinduan
Ardila Nampak terdiam seakan merasakan yang sama dengan Nesti Dan meraba-raba wajah Nesti dengan penuh perasaan dengan mata tertutup.
"Aku juga sangat merindukanmu baby,,!" Ucap Ardila yang membuat Nesti seketika tersenyum haru Karena bisa mendengar kembali ucapan sayang dari wanita yang begitu dia rindu kan
"Hmmpp,," Gumam Nesti menahan kesedihan dengan mencium telapak tangan Ardila yang masih ada di wajah nya
"Apa kamu sedang bersedih,,??" Tanya Ardila dengan meraba mata Nesti
"Hmmp no,," Gumam Nesti yang berusaha menahan diri
"Lalu kenapa kamu terdengar menahan tangis,, kamu sedang tidak berbohong kan Baby,,??".
Nesti Segera menarik Ardila kedalam pelukannya dan menjadikan tangan nya sebagai bantal untuk Ardila
"Maafkan aku Bunny,, aku sungguh minta maaf andai aku tidak gampang percaya dengan pernyataan bodoh mereka,, mungkin kamu tidak akan melewati ini semua sendirian bunny,,!" Ucap Nesti dengan nada bergetar
"Kamu tidak perlu lagi meminta maaf,, aku mengerti,,dan aku juga minta maaf karena Sudah membenci mu tanpa mau mendengar penjelasan mu Baby,,!".. Ucap Ardila yang berusaha tegar di pelukannya Nesti dengan membalas pelukan Nesti
Nesti menarik kembali Ardila dari pelukan nya dengan mengelus wajah Ardila
"Hmm no,,kamu tidak perlu meminta maaf,, aku mengerti perasaan mu,, dan andai aku di posisi mu mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama,,!"
"Tapi aku menepati janji ku padamu kan Baby,?"
"Hmmp ya,, dan aku hampir saja membencimu karena berani mengingkari janji mu itu,,!"
"Ow,,". Ucap Ardila dengan wajah cemberut nya
"Kenapa kamu menjadi sangat lucu seperti ini Bunny,,!" Ucap Nesti gemas dengan mencubit pelan pipi Ardila
"Oii kamu menyakitkan ku,,!" Ringis Ardila dengan memanyun kan bibir nya
"Oh my God,,apa aku boleh mengunjungi tempat ini,,!" Ucap Nesti dengan menunjuk bibir Ardila
"Hmmm apa itu hanya Akan sekedar ciuman,,?"
"Aw,, apa kamu sedang mencoba menggoda ku,?"
"Aishhh ternyata kamu tidak pernah berubah,, tetap mesum dan,,," Ucap Ardila yang langsung di bungkam Nesti dengan ciuman hangatnya Ardila yang terkejut berusaha mengerti dengan menutup matanya dan membalas ciuman Nesti dengan lumatan lembut nya.
Nesti semakin mempererat pelukannya dan memperdalam ciuman nya Ardila dan Nesti saling berciuman dengan saling melumat penuh kerinduan.
Cup (Ciuman penutup dari Nesti)
"Aku benar-benar merindukan mu Bunny,," Ucap Nesti sendu dengan menyatukan dahinya dengan dahi Ardila
"Aku juga sangat merindukan mu Baby,,aku mencintaimu melebihi apapun yang aku miliki di dunia ini !" Nesti menarik kembali Ardila kedalam pelukannya dan mencium pucuk kepala Ardila.
"Aku juga sangat mencintai mu Bunny,,dan ini bagaikan mimpi bagiku,, terima kasih Karena kamu sudah menepati janji mu,,!"
"Tunggu,!! Aku ingin bertanya sesuatu padamu,,??" Sambung Nesti dengan kembali meregang kan pelukannya dan menatap wajah Ardila dari arah yang sangat dekat bahkan Mereka bisa saling merasakan hembusan nafas masing-masing.
"Hmmp katakanlah,,!" Angguk Ardila
"Pada saat kejadian apa ada orang selain kamu dan pria brengsek itu,,!!"
"Aku memang tidak sepenuhnya sadar,, namun aku ingat di saat kejadian ada aku Babe dan juga Pattchara,,!"
"Apa,,?? Jadi yang ada didalam mobil itu ada satu orang lagi,,?? Dan siapa Pattchara yang kamu maksud bunny,,??"
"Dia kekasih babe,,' Ucap Ardila yang membuat Nesti semakin membelalakkan matanya
"Oiii Nesti,,!! Kenapa kamu bodoh sekali,,dan kau malah terus mengunjungi penjahat yang kau sangka makam istri mu,,!" Keluh Nesti dengan menggerutui dirinya sendiri
"Apa kamu sungguh terus menemui makam itu,,???"
"Hmmpp dan bodoh nya aku malah sering bercerita pada penjahat itu,,!!!"
Ardila yang mendengar penjelasan Nesti membuat nya tersenyum haru
"Apa yang membuat mu yakin kalau itu makam aku,,??"
"Karena polisi menemukan cincin pernikahan kita di lokasi kejadian,,!"
"Oii dan kamu percaya begitu saja,,??
Nesti yang melihat kekesalan Ardila berusaha mengalah dan memeluk Ardila kembali kedalam pelukan nya.
"Sudah lupakan semuanya,, kalau kita bahas itu hanya akan menimbulkan perdebatan,, dan aku Sudah sangat lelah dan ingin tidur kembali di tempat ternyaman ku,,!" Ucap Nesti lembut Sembari mengelus punggung Ardila.
"Hmmp aku juga lelah,, dan aku juga sangat merindukan pelukan ternyaman ini,," Ucap Ardila yang mulai menutup matanya dengan menyembunyikan kepala nya di dalam ceruk Nesti.
"Oke,, sekarang ayo kita tidur,, meski ranjang ini sangat sempit dan tidak empuk namun ini akan menjadi nyaman jika ada kamu di samping ku Bunny,,!"
"Hmmp kamu benar baby,, sekarang aku benar-benar ingin tidur dengan nyaman setelah sekian lama tidak bisa istirahat dengan baik,,!"
"Mmm sekarang ayo tidur dan besok kita akan kembali lagi ke rumah kita,,"
"Baiklah,,good night Baby,,!"
"Good night too my bunny,,, hauahhh,,!" Sahut Nesti di sela-sela kuapan nya dan mulai menutup matanya
.
.
.
.
.