Bukan Single Mom

Cinta sangat nyaman berada di gendongan boy, bahkan cinta gak mau aku gendong kembali..

"anak pandai sama momy dulu ya?? Om mau pergi dulu udah di tunggu sama mamah om" ucapnya lembut

"ma ma ma mu"

"hahahaha, kamu gemesin banget sii dek" mencium kembali pipi gembul cinta

Seorang laki laki berjalan kearah boy dan juga aku, mereka sangat menyeramkan apalagi wajah mereka sangat datar sekali..

"tuan, masih mau di sini atau pulang??"

"kamu pulang duluan saja,, aku masih mau di sini sambil nunggu mamah" ucapnya

"siap, duluan tuan" .

"iya"

pria berwajah datar itu berlalu meninggalkan aku dan juga boy, tak berselang lama mamah boy datang bersamaan dengan mamah dan juga papahku..

"Lo, anak gemes bertemu lagi sama oma" sapa mamah boy

"iya Tente" ucapku seramah mungkin

"Anggita, cinta,,ayo pulang nak" seru mamah

Aku, boy dan mamah boy menoleh kearah mamah dan juga papah yang sudah berada di belakang kami..

"Lo, cucu Oma ikut siapa??" tanya mamah

"jeng ini Oma, opanya cinta??" tanya mamah boy

"iya jeng"

"kok gak ada mirip miripnya ya" hehehehe

"mamah" lirih boy

Aku tersenyum, emang gak ada mirip miripnya dengan kita, mamah tersenyum kearah mamah boy begitu pula dengan papah..

"nak ini teman anak kami ya??" Tanya papah

"atau pacar anak kami??" sambung mamah

"bukan" Kompak aku dan juga boy

cinta cekikikan, mungkin di kira cinta aku sama boy sedang mengajak cinta bermain hingga tawanya sangat lucu sekali..

"kompak banget" seru mamah boy, mamah dan juga papah

tuh kan lagi lagi aku jadi salting kan, apalagi boy cuman senyum-senyum saja tidak mengatakan apa-apa..

"sini dek ikut momy, kita pulang" cinta tidak mau

"nyaman banget sama boy" ucap mamah boy

"jangan gitu nak cantik Oma, kita pulang dulu kasihan omnya" seru mamah

"gak papa biar di antar boy aja pulangnya" ujar mamah boy

"jangan jeng, nanti ngrepotin" sahut mamah

"gak kok, boy tidak merasa di repotkan.. Iya kan boy??"

"iya mah" sambil mengelus lembut rambut cinta

"ibuk ada pembeli yang ingin bertemu dengan ibu" ucap wanita muda menghampiri kami

"baik Sebentar"

"iya ibu, permisi ibu" ramahnya

mamah boy mencium cinta, idaman banget sii punya mertua seperti ibunya boy, entah kenapa Fikiranku berfikir sampai sejauh itu..

"Fikir apa sii aku ini" batinku

"jeng ini yang punya toko ini??" tanya mamah

"iya jeng, trimakasih sudah mampir lain kali kita ngobrol lagi" ucapannya

"iya jeng, belum kenalan juga ya jeng"

"lain kali" senyum mamah boy serasa meninggalkan kami

papah jalan duluan mengangkat telepon, Sedangkan aku berjalan di dekat boy, mamah berada di belakang papah..

pak sopir datang untuk membawa barang barang belanjaan mamah yang cukup banyak, cinta masih bercanda dengan boy..

"aaaa boy kamu sangat manis, suka dengan anak anak, ganteng, wangie, kebapakan banget, idaman aku banget kamu boy" batinku

Lagi lagi fikiran aneh menyerang ku, dasar aku suka ngehalu yang enggak enggak, bahkan dia jauh lebih baik dari Adrian..

"kamu naik mobilku saja" ucap boy

"gak usah boy, sini cinta sama momy ya?? Kasihan om boy capek, besok main lagi sama om ya??" ucapku menatap cinta

seakan cinta paham omonganku dia mengulurkan tangannya kepadaku, aku pun meraih cinta dari gendongan boy..

"makasih banyak loh selalu aja ngerepotin kalau ketemu" ucapku malu malu

"iya tidak apa apa, daaah cinta pulang ya udah malam besok main lagi sama om" ucapnya lembut sekali

"iya om" sahutku

boy tersenyum kepadaku, pertemuan kedua kalinya yang begitu membuatku malu, Kenapa bisa bertemu boy lagi dan cinta tahu betul dengan boy..

lagi lagi parfum boy menempel di pakaian cinta, akupun masuk kedalam mobil mamah dan juga papah menatapku..

"hayoo siapa tadi??" goda mamah

Aku menceritakan semuanya, awal bertemu dengan boy bahkan kami berdua belum saling berkenalan..

"kok kamu tau namanya??" selidik mamah

"tau dari Mamahnya, yang memanggil boy" ucapku

"papah suka dengan sikap boy, muda tapi dia sangat kebapakan,,cari pria itu seperti boy nak" ujar papah

"i-iya pah" gugupku

apa bisa aku mendapatkan boy?? Nah Kan fikiranku aneh lagi, udahlah fokus dulu ke masalah cinta..

sesampainya di rumah aku menidurkan cinta di kamarnya, encus mengambil susu untuk persediaan cinta kalo sewaktu waktu mau minta minum susu..

akupun mencari tas cinta waktu pertama kali aku menemukannya, tasnya masih tersimpan rapi di dalam lemari..

"non mau cari apa di tas cinta??" tanya encus

"gak papa ncus, aku bawa ke kamarku saja ncus"

"baik non"

Akupun keluar dari kamar cinta membawa tas cinta, sebelum masuk ke kamar aku membuka kulkas untuk mengambil air mineral..

mengambil beberapa cemilan juga,, melangkahkan kakiku menuju lantai atas masuk kedalam kamar..

ceklek..

tidak lupa menutup dan mengunci pintunya, ku taruh minum mineral dan juga cemilan ku, aku mulai lagi mencari apa yang ingin aku cari..

tidak ada yang aku temukan hanya kertas, karena tidak mendapatkan apa apa aku lembar ke sembarang arah..

saat tas terbalik ada saku tas yang belum aku lihat, akupun mengambil tasnya menyusupkan tanganku kedalam..

bibirku tersenyum saat aku memegang seperti buku, ku ambil buku tersebut ternyata buku pink bergambarkan ibu, suami dan anak..

ternyata yang aku temukan ini buku KIA namanya, akupun mulai membuka buku tersebut..

degh !!

Tertulis kelas nama papah dan mamahnya bahkan alamat rumahnya, aku sangat bahagia sekali akhirnya aku menemukan titik terang dari masalah cinta..

ku tutup buku tersebut meletakkan di atas meja riasnya, aku akan mengembalikan cinta kepada kedua orang tuanya..

Kasian cinta, semoga Lala dan sita ada waktu luang untuk membantuku menemui kedua orang tua cinta..

saat aku menelfon kedua sahabatku, Adrian kembali menelfonku..

Ddrrrtt Drrrttt drrrtt..

"nih anak ngapain lagi" gerutuku

Aku [ Hallo ] ketusku

Adrian [ laki laki mana lagi yang tadi menggendong anak pungut kamu itu ]

"haa?? Kenapa Adrian bisa tau kalo tadi boy menggendong cinta?? Apa diam diam dia mengintai ku??" batinku

Aku [ apa kamu mengintai ku?? ]

Adrian [ bukan, tadi mamahku melihatmu sama pria yang menggendong cinta,, ternyata setelah aku putuskan kamu jadi perempuan gak bener ya ]

Aku [ apa maksud kamu !! ]

Adrian [ banyak pria yang kamu dekati, salah siapa kamu main pungut anak orang, gak akan ada yang mau sama kamu olivia]

Aku [ jaga mulutmu itu Adrian !! aku tidak mendekati pria siapapun, aku fikir cinta bukan urusan kamu !! Urus aja hidupmu gak usah urus hidup orang lain !! ] ku tinggikan suaraku

****