NovelToon NovelToon
Zero: Tahta Oyama

Zero: Tahta Oyama

Status: tamat
Genre:Tamat / Tokyo Revengers
Popularitas:829
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Kaito Takeda pindah ke SMA oyama pada pertengahan tahun, tapi itu bukan sembarangan sekolah, itu dikenal sebagai sarang brandalan, tempat dimana para siswa nakal bersekolah. Ryuki hanya ingin menjadi petarung nomor satu di sekolah dan dengan melakukan itu dia memicu serangkaian peristiwa perang geng sekolah menengah di sekolah tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sistem SMA Oyama

Hari kedua Kaito masuk sekolah tidak jauh berbeda dari yang pertama. Kacau, penuh keributan, dan jelas tanpa aturan yang nyata. Namun, Kaito tidak terlalu peduli dengan semua kekacauan itu. Tujuannya datang ke sekolah ini bukan untuk mencari pengakuan atau menjadi penguasa seperti yang mungkin dipikirkan banyak orang. Dia hanya ingin menjadi yang terkuat, tanpa embel-embel fraksi atau kelompok. Kekuasaan bukan sesuatu yang membuatnya tertarik.

Ketika berjalan menuju kelas, matanya menangkap sosok Kuroda dan Hanoi di ujung lorong. Mereka adalah dua orang pertama yang dia hajar di hari pertamanya di sekolah ini. Begitu kedua orang itu melihat Kaito, ekspresi mereka berubah tegang. Tanpa ragu, Kaito menghampiri mereka, wajahnya biasa saja, seakan apa yang terjadi kemarin hanyalah kejadian kecil yang tidak berarti.

“Kita cabut aja deh, dia dateng lagi!” bisik Hanoi cemas sambil melirik Kuroda.

Kuroda, dengan tubuh besarnya, mencoba untuk tetap tenang. Namun, tubuhnya yang gemetar kecil tidak bisa menutupi ketakutannya. Mereka mencoba mundur perlahan, tapi Kaito sudah berdiri di depan mereka sebelum mereka bisa bergerak lebih jauh.

“Aduh, gak ada kesempatan kabur lagi,” gumam Kuroda sambil meringis.

Tanpa basa-basi, Kaito langsung menepuk kepala mereka berdua dengan ringan tapi cukup keras untuk membuat keduanya mengeluh kesakitan.

“Au! Sakit, brengsek!” teriak Hanoi, memegang kepalanya yang baru saja dipukul.

“Lo mau kabur kemana lagi, hah?” tanya Kaito dengan nada santai, tetapi ada tekanan dalam suaranya yang membuat mereka tidak berani membalas. Kaito lalu menyilangkan tangan di dada, memandang mereka dengan tatapan yang membuat kedua orang itu merasa terintimidasi. “gua mau nanya, ada sistem apa sih di sekolah ini? Kayak pasar bebas, gak ada aturan.”

Kuroda dan Hanoi saling melirik, ragu untuk menjawab, tetapi setelah merasakan tekanan dari Kaito, mereka akhirnya menyerah. Kuroda, dengan suara beratnya, mulai bicara.

“D-di sekolah ini... cuma yang kuat yang bisa bertahan. Yang lemah, ya bakal jadi korban. Aturannya gitu, simpel aja,” jawab Kuroda, masih mengusap kepalanya yang nyut-nyutan.

Hanoi, yang tubuhnya lebih kecil, menambahkan dengan cepat, “Iya, dan banyak murid yang ngebentuk fraksi atau kelompok untuk saling lindungi. Tapi, kalau lo kuat, lo bisa bikin kelompok sendiri, atau minimal gabung sama fraksi yang udah ada.”

Kaito memandang mereka dengan tatapan yang penuh rasa ingin tahu. “Oh, jadi begitu cara main di sini. Yang kuat berkuasa, yang lemah diinjak. Dan kalau lo sendirian, lo bakal jadi target, gitu?”

Kuroda mengangguk cepat, khawatir membuat Kaito kesal. “B-bener banget. Di sini lo harus punya backing yang kuat, kalau enggak... lo bakal diincer.”

Kaito mendengar semua penjelasan itu dengan tenang, namun dalam hatinya dia merasa tidak terlalu peduli. “Jadi, sekolah ini cuma soal siapa yang berkuasa? Meh, nggak penting buat gua.”

Kuroda dan Hanoi saling melirik, bingung. Mereka berpikir Kaito bakal tertarik untuk jadi penguasa atau gabung ke salah satu kelompok, tapi respons Kaito membuat mereka heran.

“Lalu... lo mau apa di sini?” tanya Hanoi dengan ragu-ragu.

Kaito hanya mengangkat bahu. “gua nggak peduli soal jadi penguasa. gua nggak tertarik jadi raja sekolah atau semacamnya. gua cuma mau satu hal—jadi yang terkuat. Itu aja.”

Kuroda dan Hanoi tercengang mendengar jawaban itu. Mereka selalu mengira setiap murid di SMA Oyama ingin menjadi pemimpin atau penguasa. Tapi Ryuki... dia berbeda. Dia tidak peduli soal kekuasaan atau gengsi, yang dia inginkan hanyalah kekuatan.

“J-jadi, lo nggak mau bikin fraksiatau gabung sama yang lain?” tanya Kuroda masih tidak percaya.

Kaito menggeleng. “Ngapain? gua nggak butuh orang lain untuk bertahan di sini. Kalau ada yang nyoba macem-macem, gua tinggal hajar. Itu lebih gampang daripada mikirin politik murahan di sekolah ini.”

Kuroda dan Hanoi hanya bisa menelan ludah. Mereka semakin yakin kalau Kaito adalah orang yang harus dihindari di sekolah ini. Kaito tidak hanya kuat, tetapi juga tidak bisa ditebak. Dia bukan tipe orang yang mencari pengakuan atau dukungan dari orang lain. Baginya, kekuatan adalah satu-satunya hal yang penting.

Sebelum Kaito beranjak pergi, dia sempat berhenti sejenak dan bertanya lagi. “Oh iya, gua dengar ada kelompok kuat di sekolah ini. Siapa yang paling berkuasa?”

Kali ini Hanoi yang menjawab dengan cepat, “Ada ‘Fraksi kelas 3’. Mereka yang paling kuat dan berkuasa di sekolah ini. Ketua mereka, Tetsuya, dikenal kejam. Nggak ada yang bisa ngalahin dia.”

Kaito tersenyum tipis. “Oh, begitu. Menarik.”

Senyum di wajah Kaito membuat Kuroda dan Hanoi semakin merasa bahwa Kaito akan menjadi masalah besar di SMA Oyama. Mereka hanya bisa berharap Kaito tidak melibatkan mereka lagi dalam urusan apapun yang akan terjadi ke depannya.

Setelah mendapatkan informasi yang dia butuhkan, Kaito melangkah pergi dengan tenang. Dalam hatinya, dia tidak peduli dengan siapa yang berkuasa atau aturan-aturan yang berlaku. Dia hanya ingin menjadi yang terkuat—dan siapa pun yang mencoba menghalanginya, siap-siap saja untuk merasakan akibatnya.

Di tengah langkahnya, Kaito berbicara pelan pada dirinya sendiri, “Kita lihat aja... siapa yang berani berdiri di depan gua.”

1
Pralam Basura
karena menurut saya cerita yang sekarang kurang menarik, saya berniat merombak novel ini dan memulainya lagi dari awal semoga kalian suka cerita yang baru ini 😅
Cliks Zuan
Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!