Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17. Bertengkar.
"Risa, tolong kamu bawa mobilnya biarkan aku yang menjaga Aleta."
"Baiklah."
"Zayn kini duduk di kursi belakang sambil menjaga Aleta, Sementara itu Risa menyetir mobilnya."
"kita akan kemana sekarang?" Tanya Risa.
"Bawa kami berdua ke rumah!" ucap Zayn.
"tapi jika aku membawa ke rumah aku takut ayahnya Aleta akan marah."
"Maksud aku bukan rumah utama melainkan rumah kami berdua."
Risa segera melajukan mobilnya ke rumah tersebut, Sementara itu Aleta masih saja merasa sangat kepanasan.
"dia terus-menerus mengecup leher Suaminya, Zayn yang tidak tahan langsung menahan gairah istrinya.
Zayn sebenarnya sangat menikmati sentuhan-sentuhan yang dilakukan oleh istrinya tapi dia tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Singkat Cerita Zayn sudah sampai di rumahnya dia segera menggendong Aleta seperti bridge style.
"Panas, Zayn, Panas."
"Kita masuk ke dalam sekarang."
"Risa segera Kela dari mobil begitu juga dengan Zayn lalu segera masuk ke dalam rumah dengan Zayn menggendong Aleta."
Sekarang Aleta sudah berada di dalam kamar, "Zayn lakukanlah apa yang harus aku lakukan aku tahu dia pasti akan baik-baik saja."
"Baiklah, aku akan segera menyelesaikannya."
"Kalau begitu aku pamit pulang dulu."
Risa segera keluar dari kamar tersebut, "Risa tunggu!", ucap Zayn.
"Ada apa Zayn."
"Bawa mobil ini, kamu pulang sendiri kan."
"Tidak usah, Zayn, biar aku pulang menggunakan taksi online saja, kebetulan aku baru saja memesannya aku tak enak membatalkannya.
"Kalau begitu hati-hati dan terimakasih."
Sementara itu Aleta masih saja merasa kepanasan dia buru-buru memeluk Zayn yang masih terdiam.
"Zayn, aku sangat panas."
"Zayn, aku mohon lakukanlah."
"Jika Nona memaksa aku akan melakukannya."
Zayn kemudian mencoba untuk membuat istrinya tenang, "Zayn enak, Zayn terus aku merasa sangat enak, jangan berhenti Zayn teruslah seperti itu."
"Sepertinya kamu menentang ku, Nona."
Singkat Cerita Hari semakin pagi dan Aleta terbangun dari tidurnya dia melihat dirinya tak memakai sehelai benang sedikit pun hingga dia berteriak seperti orang gila.
Zayn yang mendengar hal tersebut langsung saja menghampiri Aleta, "ada apa, Nona. Kenapa kamu berteriak seperti itu."
Plak
"Dasar brengsek kamu, Zayn, berani-beraninya kamu melakukan hal itu padaku."
"Melakukan hal apa?" Tanya Zayn.
"Kamu, pura-pura tidak tahu apa yang kamu lakukan."
"Aku tidak tahu aku hanya membantu nona semalam."
"Membantu apa, kamu semalaman menikmati tubuhku kan."
"Tapi bukankah, Nona yang mengajaknya terlebih dahulu, lagi pula nona yang menggodaku mana mungkin aku akan tahan, apa lagi dengan nona yang memiliki wajah cantik." ucap Zayn begitu saja.
"Dasar brengsek, dasar pria sialan, aku benci denganmu Zayn, aku sangat benci."
"Aku membencimu, Zayn, aku benar-benar membenci kamu."
"silahkan kamu benci aku sepuasnya Nona, tapi jika aku tak melakukannya nona pasti akan semakin merasa kesakitan."
"Bilang saja, kamu menginginkan tubuhku kan."
"kamu itu dasar pria tak tahu malu, kamu sudah menikmati tubuhku, sekarang apa yang harus aku lakukan."
"Aku pasti akan bertanggung jawab, Nona." Ucap Zayn.
"Diam kamu!", "Aku tak sudi berbicara denganmu, dasar supir rendahan."
Deg
ucapan Aleta benar-benar menusuk hatinya. "Benar sekali Nona, aku memang supir rendahan seperti yang Nona katakan, lalu apa yang ingin Nona katakan lagi."
"Apa Nona akan mengatakan Zayn kamu hanya suami pengganti atau Nona akan mengatakan Zayn kamu tak pantas untukku atau Zayn kamu hanyalah pria brengsek."
"Zayn, pergi dari sini, aku tak mau melihat wajahmu.
"Kalau aku tahu akan menjadi seperti ini lebih baik semalam aku tak akan menyelamatkan kamu dari pria brengsek itu." Ucap Zayn meninggalkan Aleta di kamarnya dengan kemarahan di hatinya.