NovelToon NovelToon
Putri Kejam Kaisar Tiran

Putri Kejam Kaisar Tiran

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Xuan Jian adalah putri yang terlahir dari selir kesayangan kaisar Wei Huang, namun memiliki nasib yang sangat buruk.

Dia bersama sang ibu, selir Xuan Yang diasingkan di sebuah paviliun yang paling buruk dan berada jauh dibelakang istana utama, dan hanya memiliki satu orang pelayan untuk mengurus seluruh kebutuhannya.

Semua orang begitu membenci keberadaannya karena dianggap pembawa sial, Xuan Jian terlahir saat gerhana matahari bersamaan dengan lahirnya putra permaisuri, namun naas sang pangeran kecil tidak bisa bertahan hidup, sehingga semua orang berfikir jika Xuan Jian lah penyebab dari semua kejadian buruk yang menimpa putra mahkota kekaisaran Jiahu itu.

Siapa yang menyangka setelah dia beranjak remaja, Xuan Jian menjelma menjadi seorang gadis yang sangat kejam, tak hanya itu...
Dia juga sangat membenci seluruh penghuni istana dan mulai membalas satu persatu orang yang telah menyakiti dirinya beserta sang ibu dengan tanpa belas kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Semua orang masih membeku ditempatnya, mereka benar-benar dibuat takjub dan tak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh putri Xuan Jian.

Putri yang selama ini dianggap pengecut dan juga penakut, akhirnya mengeluarkan taringnya, dia berdiri bagaikan seorang ratu neraka yang membantai musuhnya dengan penuh keji.

Kedua selir pun hampir meloncat dari tempatnya, sungguh mereka hampir dibuat mati berdiri melihat bagaimana putri Xuan Jian mencincang tubuh pelayan itu dengan tanpa perasaan.

Bahkan kaisar Wei Huang pun melotot tak percaya, meskipun dia sering kali mendengar laporan dari pengawal kepercayaannya, namun baru kali ini dia menyaksikan dengan mata dan juga kepalanya sendiri, bagaimana kekejaman dari putrinya.

Pantas saja jika selama ini putri Xuan Jian tidak pernah tunduk pada perintah yang dia berikan, ternyata diam-diam putrinya itu telah melatih tubuhnya dengan ilmu beladiri sehingga memiliki kemampuan untuk melawan dan juga membalas serangan lawan.

Meskipun selama ini kaisar Wei Huang tidak pernah mengirimkan satu orang guru pun untuk mengajari putrinya itu berbagai macam ilmu apapun, tapi melihat tindakannya hari ini, sang kaisar yakin jika putrinya itu telah mendapatkan pelajaran yang lebih baik dari selirnya.

Akhirnya semua orang pun bergegas meninggalkan tempat itu dan langsung menuju paviliun mereka masing-masing, sementara para prajurit mengemasi daging yang berceceran ditanah dan segera mengambil air untuk menyiram tempat itu agar tidak berbau amis.

Para prajurit nampak mual, bahkan beberapa kali mereka pun terlihat hampir muntah, ini adalah pemandangan baru untuk mereka, meskipun kaisarnya terkenal tiran, tapi dia hanya memenggal kepala musuhnya, tidak seperti putri Xuan Jian yang langsung mencincangnya.

Setelah semua orang bubar dari sana, Putri Xuan Jian pun segera memberitahu selir Xuan Yang tentang apa yang terjadi, termasuk tentang makanan yang telah dicampur racun oleh Lian, yang ditujukan untuk kedua selir.

Dia juga mengatakan jika sebelumnya Lian telah meletakkan bungkusan putih yang berisi sisa racun yang digunakan untuk meracuni kedua selir itu, tepat di atas nakas yang ada di kamar selir Xuan Yang, namun dengan segera Xuan Jian mengambil bungkusan itu dan langsung mengembalikannya kepada sang pemilik.

Dia dengan mengendap-ngendap memasukkan bungkusan putih itu ke dalam lengan hanfu milik Lian, saat tanpa sengaja pelayan itu tertidur, setelah menunggu makanan untuk permaisuri disajikan oleh para koki.

Hal itu tentu membuat selir Xuan Yang merasa sangat bahagia, dia sungguh tidak menyangka jika putri yang selama ini dibesarkannya, akan menjadi seorang yang penuh perhitungan, bahkan berhasil menyelamatkan ibunya dari hukuman yang mungkin saja bisa dijatuhkan oleh kaisar Wei Huang, kemudian memberikan pelajaran terhadap orang yang telah berani memfitnahnya.

Selir Xuan Yang tersenyum lembut, dia pun mengelus surai hitam milik Xuan Jian dan langsung memeluk putrinya, dia merasa sangat beruntung telah diberikan anugerah yang sangat besar oleh Dewa, kelahiran Xuan Jian membawa pengaruh besar dalam hidupnya.

Meskipun hingga saat ini, mereka masih tinggal di paviliun bobrok yang ada di ujung paling belakang istana kekaisaran, namun hal itu tidak melunturkan kebahagiaan yang ada di wajah selir Xuan Yang.

.

.

.

Sementara Kaisar Wei Huang langsung memasuki ruang kerjanya dan memanggil beberapa orang kepercayaannya, dia membicarakan sesuatu yang sangat rahasia dan tidak boleh sampai bocor ke telinga orang lain.

Sedangkan Perdana Menteri Xue yang merupakan ayah dari permaisuri Xue Yi saat ini tengah berada di paviliun mawar, dia benar-benar merasa sangat kesal melihat keadaan putrinya yang begitu tersiksa karena racun.

Tak lama kelopak mata permaisuri pun terbuka, dia melihat sang ayah Tengah duduk dengan khawatir, permaisuri Xue Yi pun tersenyum dan menyapa ayahnya dengan penuh sopan.

"Ayah, kau di sini?" tanya permaisuri Xue Yi.

Perdana Menteri Xue pun mengangguk, "Jika ayah tidak di sini, lalu siapa yang akan menjagamu? nyatanya yang mulia Kaisar sendiri pun tidak memperdulikan keadaanmu! mungkin saat ini dia tengah berada di paviliun bobrok itu untuk menghukum selir ja*ang yang yang telah mengirimkan racun ke dalam makananmu!" ucap sang perdana menteri.

Kemudian permaisuri Xue Yi pun menggelengkan kepalanya, dia segera menceritakan semua yang telah direncanakannya itu kepada sang ayah, tapi sialnya ternyata Lian mengambil makanan yang salah, sehingga racun itu akhirnya tertelan oleh permaisuri.

Mendengar apa yang diucapkan oleh putrinya membuat Perdana Menteri Xue pun akhirnya melotot, dia benar-benar tak tahu jika saat ini putrinya itu Tengah merencanakan untuk membunuh kedua selir Kaisar.

Padahal dia telah memiliki dua orang pangeran yang bisa saja esok atau lusa, salah satu dari kedua anaknya itu akan segera menjadi seorang putra mahkota kekaisaran, tapi sepertinya hal itu tidak membuat permaisuri Xue Yi bahagia, yang dia inginkan saat ini adalah bisa mendapatkan hati dan juga perhatian yang utuh dari Kaisar Wei Huang.

Dia tidak ingin ada satu orang wanita pun yang duduk bersama dengan suaminya, hanya dialah satu-satunya wanita yang bisa mendampingi Kaisar, ucapan dari sang permaisuri tentu saja membuat Perdana Menteri Xue heran. Sejak kapan putrinya itu menjadi seorang yang posesif?

"Dengarkan ayah, Yi'er! yang terpenting saat ini kau adalah seorang permaisuri dan telah memiliki dua orang putra, lupakan tentang perhatian dari Kaisar. Kau adalah ibu dari kekaisaran, kau memiliki nilai dan juga martabat yang lebih tinggi dibandingkan para selir, jangan mengotori tanganmu dengan melakukan hal-hal yang bodoh seperti itu, kau harus bisa bertindak sebagaimana layaknya seorang wanita yang bermartabat, ingat! kau mendapatkan semua itu dengan perjuangan yang panjang, jangan sampai hanya karena sebuah kesalahan kecil, kau harus kehilangan segalanya." ucap Perdana Menteri kue mengingatkan dengan panjang lebar.

Permaisuri Xue Yi pun mengerutkan dahinya sambil memandang wajah sang ayah dengan heran, Sejak kapan ayahnya itu menjadi seorang yang bijaksana? Bukankah selama ini dia ingin merebut kekuasaan dari Kaisar Wei Huang? lalu apa yang terjadi? kenapa dia tidak menyetujui tindakan yang dilakukan oleh permaisuri untuk menyingkirkan kedua orang selir Kaisar?

Pertanyaan itu tentu menggelitik fikiran dari permaisuri Xue Yi, dia benar-benar merasa sangat aneh terhadap sikap yang ditunjukkan oleh ayahnya, Bukankah ayahnya itu seorang yang sangat ambisius? lalu di mana semua ambisi yang selama ini selalu dia tanamkan kepada setiap anak-anaknya?

"Kau tidak perlu memikirkan kedua selir Kaisar itu, Yi'er! Selama ayahmu masih hidup, kau bisa mempercayakan masalah itu padaku." ucap Perdana Menteri Xue.

Permaisuri Xue Yi pun akhirnya tersenyum, dia tahu jika ayahnya tidak mungkin berubah, namun bisa saja dia mengatakan hal itu karena tidak ingin nama baik permaisuri akan tercemar.

Tak lama perdana menteri Xue pun segera meninggalkan paviliun mawar dan meminta agar permaisuri Xue Yi kembali beristirahat, saat ini dia akan segera memerintahkan kepada orang-orangnya untuk menyerang kediaman kedua selir Kaisar Wei Huang itu secara diam-diam.

1
Noorjamilah Sulaiman
mantap,Aku suka ini
Uly Ringo
Luar biasa
hermawati
bagus
Ana Kurniawan
gk bisa ketuk pintu kah... ngagetin aja😁😁😁😁
ليندا صالح
udah di luar negeri woi.. masih aja ngrampok 😭
Amelia Mel
Luar biasa
Ana Kurniawan
helleh...
Ira
keren
Rahma Lubis
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Nitnot
luar biasaaaa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: ini udah bintang 5 kak,,, Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
Nitnot: mau kasih bintang 5 kpijit 4 gimana y cara memperbaikinya... g rela kasih bntang 4 buat othor kesayanagn hikz
total 2 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Penulis Pena
Keren Kak
Penulis Pena: sama sama
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 2 replies
MARQUES
sifat bapaknya kejam anaknya kejam juga pas dah tuh 😂
Gia _es
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Frianty Frianty
yg jadi tokoh utama siapa sih xiu lan atau si putri.
Anonymous
d
Ryan Jacob
semangat Thor
Yayan Yayan
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
wah cinta segitiga biru ini
tudehun
👍
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!