Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liu Jiang Yu 2
Kedua Pria paruh baya itu pun menceritakan bahwa selama satu Bulan ini, ratusan hingga ribuan Hewan Roh banyak berkeliaran di jalur utama menuju wilayah Kekaisaran Kabut Awan.
Banyak sekali upaya dari pihak kedua Kekaisaran untuk memusnahkan Hewan Roh tersebut, namun belum ada yang berhasil karena Hewan Roh terlampau banyak.
Setelah mendengar cerita dari kedua Pria Paruh baya tersebut, Ryu sedikit mengerti mengapa semua Hewan Roh tersebut tiba-tiba ganas dan sangat banyak.
"Sepertinya Para siluman itu Keluar dari kedalaman Hutan. Aku yakin pasti ada Hewan Ilahi ataupun Makhluk Legenda yang lain telah mengganggu kediaman mereka." Ryu bergumam sambil memberi hormat kepada kedua Pria paruh baya itu dan kembali ke meja sebelumnya.
"Yu'er... Sepertinya kita akan melanjutkan Perjalanan besok pagi" Ucap Ryu.
"Mmmm." Liu Jiang Yu menganggukkan kepala.
Setelah itu mereka pun menyewa kamar Penginapan untuk beristirahat.
Saat sudah berada di dalam kamar, Ryu dan Liu Jiang Yu kembali ke Istana Kristal untuk menemui Istrinya yang lain
********
Pada keesokan pagi, Ryu dan Liu Jiang Yu langsung keluar dari Penginapan kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju ke arah Kekaisaran Kabut Awan.
Di tengah Perjalanan mereka melihat para Prajurit Kekaisaran Rumput Hijau yang begitu terburu-buru.
Dari kejauhan Ryu yang dari tadi melihat Pergerakan mereka kemudian menoleh ke arah Liu Jiang Yu yang berada di sampingnya.
"Yu'er... Sepertinya para Prajurit Kekaisaran Rumput Hijau sedang terburu-buru. Aku yakin mereka sedang ada masalah". Ucap Ryu.
"Gege... Sepertinya kita harus mendahului mereka! Aku ingin berlatih membiasakan diri untuk bertarung." Liu Jiang Yu merasa itu adalah kesempatan baik untuk berlatih, meskipun dia masih berada di Pendekar Langit tahap awal.
" Yu'er... Ini terlalu berbahaya untukmu." Ryu sedikit khawatir dengan kondisi Liu Jiang Yu.
" Gege... Aku juga ingin kuat seperti Istrimu yang lain. Haaahh... Aku tidak percaya bahwa Dewi Agung yang sesungguhnya selemah ini." Liu Jiang Yu sedikit cemberut karena paling lemah diantara Istri Ryu yang lain.
" Yu'er... Aku yakin kamu tidak lama lagi akan lebih kuat seperti yang lain." Ryu memberi semangat kepada Liu Jiang Yu.
" Mmmm... Aku akan berlatih lebih keras lagi dan meminta bantuan kepada Istrimu yang lain." Liu Jiang Yu terlihat senang karena menjadi manusia lebih menyenangkan karena bisa merasakan kebahagiaan bersama orang yang dia cintai.
" Baiklah... Kita akan kesana." Ucap Ryu merangkul pinggang Liu Jiang Yu kemudian melesat dengan kecepatan tinggi.
Merasakan perlakuan tersebut Liu Jiang Yu semakin menyukai Pemuda itu memberinya sebuah pelukan sambil menatap wajah Ryu dengan senyuman lembut.
' Jika aku tau dari dulu, mungkin aku tidak akan melewatkan hari-hari seperti ini.' Liu Jiang Yu membatin seraya mengusap wajah Ryu.
Mendapatkan perlakuan tersebut Ryu hanya tersenyum sambil menatap ke depan untuk mendahului rombongan Prajurit Kekaisaran tanpa diketahui oleh mereka.
Setelah sampai di pinggir Hutan, kini mereka melihat ada ratusan Prajurit yang telah mati.
Dengan cepat Ryu dan Liu Jiang Yu memeriksa para mayat tersebut.
"Yu'er... Sepertinya mereka telah dibunuh oleh Hewan Roh". Ucap Ryu.
Mereka pun terlihat waspada sambil berjalan menuju ke arah Hutan tepat di depan mereka.
Baru saja mereka masuk Hutan kini mereka disambut puluhan Harimau yang sudah mencapai tingkat Langit tahap awal dan tahap menengah.
"Hati-hati Yu'er... Mereka adalah Harimau Bulan." Ucap Ryu sambil memperingatkan.
Tanpa menunggu lama, Kelompok Harimau Bulan langsung menyerang Ryu dan Liu Jiang Yu dengan ganas.
" Ggooooaaarr."
" Ggooooaaarr."
" Ggooooaaarr."
Auman demi auman dari para Harimau Bulan itu saling bersahutan menyerang mereka.
Ryu yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil menyerang mereka dengan mudah, namun tidak ingin menghabiskan mereka sekaligus karena dia ingin Liu Jiang Yu bisa melatih diri.
" Craaash... Craaash... Craaash."
Cakaran demi Cakaran dari kelompok Harimau Bulan Tersebut beradu dengan pukulan dari Ryu yang hanya menggunakan kekuatan fisik.
Disisi lain Liu Jiang Yu merasa kesulitan karena para Harimau Bulan tersebut terlalu banyak.
Bahkan Liu Jiang Yu yang belum berpengalaman dalam bertarung sehingga membuatnya semakin terdesak.
Melihat hal itu Ryu langsung menjatuhkan Hujan Petir untuk mengurangi jumlah Harimau Bulan.
Dengan adanya bantuan dari Ryu, Liu Jiang Yu semakin bersemangat untuk menjajal kemampuannya dan menyerang Harimau Bulan lebih ganas lagi.
" Slaaash... Slaaash... Slaaash."
Dengan Pedang Biru di tangannya dimana setiap sekali tebasan dari Liu Jiang Yu membuat para Harimau Bulan terluka parah.
' Pedang Naga Api.'
" Wuush... Bboooom."
Tekanan Api dari Pedang Biru dari Liu Jiang Yu mengenai 4 Ekor Harimau Bulan membuat mereka mati mengenaskan dengan tubuh terbakar.
Sementara Harimau Bulan yang sempat menghindar sedikit ketakutan melihat serangan yang dilancarkan oleh Liu Jiang Yu.
Melihat celah tersebut, Liu Jiang Yu melanjutkan serangannya dengan ganas.
Dengan adanya Cincin pemulihan, Liu Jiang Yu merasa sedikit tertolong, karena efek penyembuhan dari Cincin tersebut mampu membuat goresan pada lengannya bisa disembuhkan.
Begitupun dengan Armor Pelangi yang dia pakai, mampu mengurangi luka yang ditimbulkan oleh serangan Harimau Bulan yang begitu ganas.
Sedikit demi sedikit Liu Jiang Yu berhasil membunuh para Harimau Bulan tersebut yang tadinya 20 Ekor kini hanya tersisa 4 Ekor.
Dengan sekejap Liu Jiang Yu langsung melompat menggunakan Teknik 'Pedang Naga Api' dan menyerang keempat Harimau Bulan yang tersisa dan pada akhirnya ke empat Harimau Bulan tersebut mati.
Sementara di tempat lain Ryu yang melihat bahwa Liu Jiang Yu telah menyelesaikan pertarungannya langsung menciptakan pukulan yang kuat membuat semua Harimau Bulan hanya dalam hitungan detik mati seketika.
Setelah pertarungan itu selesai, Liu Jiang Yu berjalan mendekati Ryu yang juga telah menyelesaikan pertarungannya.
Ryu yang melihat Liu Jiang Yu menuju ke arahnya hanya tersenyum lebar melihat kegigihan wanita tersebut.
"Yu'er... Sepertinya kamu lebih ganas dari yang aku pikirkan." Ucap Ryu.
Ryu tidak menyangka dibalik kelembutan dan keanggunan Liu Jiang Yu, dia tidak segan untuk membunuh Harimau Bulan tersebut.
" Sepertinya Gege lebih kuat, mengapa mengatakan hal seperti itu?" Liu Jiang Yu merasa heran karena dari segi tingkat Kultivasi mereka ibarat langit dan bumi.
"Yu'er... Meskipun dari segi Kultivasi kita berbeda, namun kamu sudah menjalani hidup hingga tidak terhitung. Jadi kamu tidak sulit untuk membiasakan diri." Ucap Ryu.
"Jadi seperti itu... Aku mengerti sekarang." Ucap Liu Jiang Yu.
" Inti Roh Harimau Bulan ini terlalu banyak. Di Dunia Quzhu juga sudah tidak terhitung jumlahnya. Apa kita akan mengambilnya?" Tanya Liu Jiang Yu seraya menoleh tumpukan mayat Harimau Bulan tersebut.
" Sepertinya Inti Roh ini sangat berguna meningkatkan kekuatan fisikku hingga tidak terbatas. Tapi Untuk mayat mereka, biarkan seperti ini. Dengan begitu para Prajurit yang datang nantinya tidak perlu khawatir lagi untuk melewati jalan utama ini." Ryu berjalan mendekati tumpukan mayat Harimau Bulan untuk mengambil Inti Roh mereka.
Melihat hal itu, Liu Jiang Yu langsung ikut membantu mengambil Inti Roh agar tidak memakan waktu.
Liu Jiang Yu memang pernah tinggal di puncak Pagoda Jiwa, namun dia tidak bisa menyerap pengetahuan yang ada di tempat itu.
"Gege... Sepertinya Teknik itu sangat menarik... Apa gege bisa mengajarkannya kepadaku?" Ucap Liu Jiang Yu.