"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedinginan
"Tolong.....!!!!!" Teriak Leona. Dia tenggelam dan muncul lagi ke permukaan lalu berteriak lagi meminta tolong. "Tolooong.... Tolooongg aku... "
Ethan dan Gemma di buat terkejut ketika melihat seseorang tercebur ke dalam danau tak lama setelah itu ada suara teriakan minta tolong. Dan mereka berdua melihat seorang perempuan yang akan tenggelam. Bergegas Ethan melepaskan sepatu dan jaket nya, lalu melompat ke dalam danau itu. Untuk menolong perempuan itu.
"Tolong...!!! Tolong aku... " Teriak perempuan itu dan dia kembali tenggelam.
Ethan langsung berenang ke arah perempuan itu, dan berusaha meraih tangannya. Perempuan itu muncul dan tenggelam lagi beberapa kali. Hingga akhirnya Ethan berhasil meraih tangan nya dan berusaha membawa nya ke tepian danau. Setelah berhasil, Ethan langsung membopong nya ke tepi danau. Perempuan itu tidak sadarkan diri. Saat melihat wajah nya, Ethan sangat terkejut karena dia pernah melihat perempuan itu. Perempuan yang menabrak dan membuat sepeda nya rusak.
Ethan menjauhkan tubuh nya dan merasa enggan untuk menolong perempuan menyebal kan ini. Tetapi kemudian Gemma datang menghampiri nya. "Ah ya Tuhan... Dia tidak sadarkan diri, napas nya.. Dia tidak bernapas.... " Ucap Gemma yang tampak khawatir. "Ethan...!!! Kenapa diam saja, cepat lakukan sesuatu, dia bisa kehilangan nyawa nya..." Seru Gemma.
Ethan pun langsung mengatur posisi nya di atas tubuh Leona dan menekan dada perempuan itu, mencoba melakukan sesuatu untuk membuat nya sadarkan diri. Beberapa kali mencoba, perempuan itu masih tidak bernapas, sehingga Ethan mencoba memberi nya napas buatan beberapa kali. Baru lah setelah itu Leona tersadar. Leona batuk-batuk dan Ethan bergegas menyingkirkan tubuh nya, membantu Leona bangun. gemma membantu menepuk-nepuk punggung Leona.
"Apa kau baik-baik saja???" Tanya Gemma khawatir.
Leona masih batuk-batuk. "Aku baik-baik saja...." Tiba-tiba Leona menangis. Menutup kedua wajah nya dengan telapak tangan nya. Leona terisak.
Gemma menatap Ethan. "Kau kenapa menangis?!??" Tanya Gemma lagi.
"Aku ingin bunuh diri, aku pikir itu bisa menyelesaikan masalah ku, tetapi ternyata aku seburuk ini, aku takut mati.. " Ucap Leona sambil terisak.
"Bunuh diri??? Kenapa kau ingin melakukan itu??? Bukan kah itu hal yang tidak baik???" Ucap Gemma.
"Aku putus asa.... Kekasih ku mengajak untuk berpisah tetapi aku sangat mencintai nya.... " Leona menyeka air mata nya dan menatap Ethan. "Terima kasih kau sudah menolong ku??" Ucap nya sambil memgulurkan tangan ke arah Ethan. "Astaga... Jadi kau.... Yang membantu ku???" Leona tampak terkejut ketika mendapati Ethan ternyata yang sudah menolong nya lelaki itu sekarang basah kuyup.
Ethan menatap Leona datar. Dan tidak membalas ukuran tangan Leona. Perempuan itu langsung meraih tangan Ethan dan mengucapkan Terima kasih. "Terima kasih, kau baik sekali sudah menolong ku, maaf jika kemarin sikap ku tidak baik padamu.. " Ucap Leona.
Gemma menatap Ethan. "Kau sudah mengenal nya???" Tanya Gemma.
"Dia perempuan yang aku ceritakan, perempuan yang membuat ku jatuh dari sepeda kemarin dan dia yang memarahi ku, mengatakan aku yang salah, padahal dia yang salah!" Jawab Ethan dengan suara yang sedikit kesal, kenapa lagi-lagi dia harus bertemu perempuan ini, dan kenapa pula dia harus menolong nya. Jika sejak awal tahu, dia pasti tidak akan menolong nya, dan membiarkan nya tenggelam saja. Sangat menyebalkan bagi Ethan.
"Oh... " Gumam Gemma.
"Aku minta maaf atas kejadian kemarin, dan sekali lagi Terima kasih sudah menolong ku... Jika tidak ada kau, aku pasti akan mati.. " Ucap Leona lagi.
"Kalau kau ingin bunuh diri kenapa harus berteriak minta tolong, seharus nya kau diam saja dan biarkan tubuh mu itu tenggelam secara perlahan... Kau ini aneh sekali" Gerutu Ethan.
"Ethan... Kenapa kau bicara seperti itu... " Protes Gemma.
Leona tersenyum. "Tidak apa-apa, aku memang yang salah. Wajar jika dia bersikap seperti ini. Aku hanya ingin meminta maaf dan berterima kasih atas pertolongan nya.. " Leona berusaha berdiri dan Gemma lekas membantu nya.
"Kau mau kemana???" Tanya Gemma, duduk lah disini dulu, kau masih lemah... Kau juga pasti kedinginan.. Ini musim dingin dan air danau itu pasti dingin sekali, lihatlah wajahmu juga pucat... Duduk lah.. "
Leona kembali duduk, dan Gemma berlari menjauh tak lama kembali membawa jaket Ethan. "Ethan, biar jaket mu dia pakai, kasihan dia kedinginan... " Ucap Gemma, padahal Ethan sendiri juga merasa kedinginan sebenar nya tetapi dia tidak memprotes sikap Gemma. Perempuan itu kemudian memakaikan jaket Ethan ke Leona.
"Terima kasih... Tetapi aku ingin pulang.. " Leona tiba-tiba bersin.
"Kau ingin pulang??? Bagaimana kalau kau beristirahat di tempat ku, tidak jauh dari sini, lihat lah kau kedinginan sekali, kau bisa ganti pakaian juga di rumahku.. Ayo ikut dengan kami???" Ajak Gemma.
Leona menggelengkan kepala nya. "Aku ingin pulang saja..." Ucap nya dan sekali lagi dia bersin. Leona kemudian berdiri menyalami Gemma dan Ethan mengucapkan Terima kasih kemudian meninggalkan mereka berdua dengan mengatakan dia tidak apa-apa dan bisa pulang sendiri. Gemma tidak bisa menolak dan membiarkan Leona untuk pergi.
"Aku khawatir sekali dengan nya... " Ucap Gemma.
"Kenapa???" Tanya Ethan.
"Dia kedinginan seperti itu dan dia ingin pulang... Aku ingin sekali mengantar nya tetapi bagaimana dengan anjingku, sejak semalam aku meninggalkan nya dan dia pasti sekarang kelaparan... "
"Ya sudah kita ke flat mu saja, dia sudah dewasa, dia tahu cara menjaga dirinya.. " Ucap Ethan. Merasa acuh dan tidak peduli dengan Leona. Dia sudah merasa kesal sekali dengan kejadian sebelum nya, mengingat betapa menyebalkan nya perempuan itu.
Gemma masih melihat kepergian Leona. Perempuan itu berjalan sendirian dan sempoyongan. Dia benar-nenar merasa kasihan sekali dengan keadaan Leona. Perempuan itu tadi terisak juga kedinginan.
Leona berjalan sempoyongan dan langkah nya terhenti, karena tiba-tiba pandangan nya kabur juga berputar. Dan Leona tiba-tiba saja jatuh tetapi beruntung nya seseorang langsung menangkap nya dari belakang, sehingga dia tidak jatuh ke tanah. Leona menyadari bahwa Ethan ternyata yang menolong nya.
"Kau tidak apa-apa???" Tanya Gemma lagi. "Kau harus ke rumah sakit ya???"
Leona berdiri tetapi dia merasa lemas sehingga Ethan masih berusaha menopang nya. "Aku tidak apa-apa.. " Jawab nya. "Aku hanya ingin pulang.. "
Gemma menatap Ethan penuh harap. "Kau antar dia pulang, kasihan dia, jika Jaden sudah makan aku pasti akan mengantar nya, tetapi aku takut Jaden kelaparan dan dia menggonggong terus, tidak enak dengan tetangga, please Ethan antar dia pulang... Kasihan sekali.. Lupakan kemarahan mu, kau harus ingat dia perempuan yang harus di jaga, antar dia pulang, please???" Pinta Gemma.
Ethan terdiam, Gemma yang meminta nya meskipun dia ingin sekali mengabaikan perempuan menyebalkan ini. "Baiklah.. Aku akan mengantar nya pulang. " Gumam Ethan.