NovelToon NovelToon
Rumus Cinta Pak Guru

Rumus Cinta Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

Bagaimana jadinya jika seorang siswi dijodohkan dengan gurunya sendiri.

Faradilla Angelica, siswi kelas 12 yang terkenal dengan prestasinya keluar masuk ke ruang BK, bukan karena dia sering bolos atau yang lainnya, melainkan karena dia sering kepergok berpacaran di area sekolah dengan Arsyad.

Orang tuanya merasa geram, hingga mereka menjodohkan Fara dengan Aslan, guru baru di sekolahnya.

Fara jelas tidak terima dengan perjodohan itu. Dia sampai rela kabur dengan Arsyad demi menolak perjodohan itu.

Lalu bagaimana jika akhirnya Fara dan Aslan dinikahkan? Apakah akhirnya Fara bisa mencintai Aslan, sosok guru yang sangat galak itu?

"Dasar Pak Singa!" begitulah Fara menyebutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

"Wah, Mama senang sekali dengan keputusan kalian." Malam itu Bu Lani yang datang menjenguk Pak Ridwan bersama suamianya sangat bahagia mendengar keputusan Fara dan Aslan yang akhirnya mau menerima perjodohan itu dan segera menikah. "Akhirnya Mama punya mantu." Bu Lani berulang kali memeluk dan menciumi Fara.

Fara hanya tersenyum kecil. Rasanya dia sangat berdosa telah membohongi mereka seperti ini.

"Besok semua surat-suratnya biar diurus sama Ari, kita minta ijab qabul malam saja di rumah sakit." kata Pak Robi.

"Iya, nanti kita adakan resepsi ya setelah Fara lulus SMA." timpal Bu Lani lagi.

"Tidak usah!" jawab Aslan dan Fara secara bersamaan.

"Kenapa?" tanya Pak Ridwan. "Ayah juga ingin melihat kamu jadi ratu sehari."

"Ayah, Fara gak suka pesta. Uangnya dibuat yang lain aja." kata Fara.

"Ooo," Bu Lani kini justru tersenyum penuh arti. "Pasti maunya bulan madu ke maladewa nih. Iya kan? Atau Korea? Atau ke tempat romantis lainnya?"

Fara hanya menelan salivanya. Tak pernah terpikirkn olehnya berbulan madu dengan Pak Singa. Ingat pernikahan ini hanya pura-pura untuk menyenangkan hati Ayahnya saja.

"Gak papa Mama dukung." lanjut Bu Lani lagi.

"Mama apaan sih. Belum kepikiran sampai ke sana. Yang jelas setelah menikah aku mau tinggal di rumah sendiri." kata Aslan sambil duduk di sofa dan menyandarkan dirinya.

"Izin dulu sama Pak Ridwan kalau mau bawa putrinya." kata Pak Robi.

"Tidak apa-apa. Biar kalian bisa semakin dekat. Di rumah juga ada dua pembantu. Beberapa bulan lagi kakaknya Fara juga sudah lulus dan akan kembali ke Indonesia." jelas Pak Ridwan. Baginya yang terpenting adalah kebahagiaan Fara. Mungkin saja Aslan bisa membimbing Fara menjadi wanita yang jauh lebih baik. Karena selama ini Fara sering membantah padanya.

"Gak sabar pengen cepat dapat cucu." kata Bu Lani yang memang sangat antusias dengan pernikahan mereka.

"Hah?" ucap Aslan dan Fara secara bersamaan lagi.

O my god, punya anak dari Pak Singa? Haduh, gak gak, awas aja kalau sampai berani sentuh.

Mereka saling bertatap tajam. Tentulah isi dari pikiran mereka berbeda.

"Loh, kenapa? Mau nunda momongan sampai Fara lulus SMA. Gak papa, sekarang banyak metode." Bu Lani masih saja tersenyum.

Fara merasa lelah juga apalagi mendengar obrolan yang semakin kesana kemari, dia akhirnya duduk di sofa dan bersebelahan dengan Aslan meski menyisakan ruang di antara mereka. Kini dia teringat dengan ponselnya. Terakhir kali dia pegang saat di kantin rumah sakit, setelah itu dia sibuk menemani Ayahnya.

"Pak Aslan hp saya mana?" tanya Fara. Karena terakhir kali ponselnya memang dipegang Aslan.

"Hp?" Aslan pura-pura lupa.

"Mana? Pak Aslan jangan pura-pura lupa."

Aslan mengambil ponsel Fara yang ada di sakunya lalu diberikan pada Fara.

"Ih, kok dimatiin sih." Fara menghidupkan ponselnya, beberapa saat kemudian dia langsung diserbu chat dari Arsyad dan teman-temannya.

"Loh, Fara manggilnya masih Pak Aslan?" tanya Bu Lani yang mendengar kata Pak Aslan berulang kali disebut Fara.

Fara mengangguk kaku. "Iya, soalnya Pak Aslan kan guru Fara." Fara tersenyum sumbang.

Kedua orang tua Aslan seketika tertawa. "Kalau di sekolah aja panggil Pak Aslan tapi kalau diluar sekolah jangan panggil Pak dong. Bisa Mas, Abang, atau ayang." Bu Lani semakin menggoda Fara.

Fara terus menggerutu dalam hatinya. Panggil Aslan dengan embel-embel Mas, hah, mimpi!

"Sudah malam kita mau pulang dulu. Aslan kamu menginap di sini kan menemani Fara? Besok pagi kalian langsung berangkat bareng ke sekolah aja."

Aslan menganggukkan kepalanya. "Iya, Ma." sebagai calon suami dan calon menantu yang baik tentunya.

"Ya sudah Mama sama Papa pulang dulu. Semoga cepat sembuh ya, Pak Ridwan."

"Iya, terima kasih Bu Lani, Pak Robi."

Setelah berbicara beberapa saat dengan Aslan, kedua orang tuanya keluar dari ruangan itu.

"Ayah, sebentar Fara mau keluar dulu." Fara keluar dari ruangan Ayahnya untuk mengangkat panggilan dari Arsyad yang sudah berulang kali masuk ke ponselnya.

"Akhirnya kamu angkat juga telepon aku." Terdengar suara Arsyad di seberang sana. Entah untuk ke berapa kalinya Arsyad menelpon Fara.

"Iya, maaf. Ayah aku masuk rumah sakit."

"Semoga lekas sembuh ya. Maaf, ini gara-gara aku ajak kamu ke villa."

"Maaf buat apa? Justru aku yang salah. Aku udah buat kamu dimarahi sama Papa kamu."

"Iya. Aku gak boleh bawa motor sampai lulus sekolah." terdengar satu helaan panjang diujung sana. "Gak papa yang penting kita masih bisa bertemu di sekolah."

"Iya."

Mereka terdiam beberapa saat.

"Far, aku mau tanya soal Pak Aslan." kata Arsyad pada akhirnya.

"Besok aja ya. Kita ngobrol secara langsung."

"Ya sudah. Jaga kondisi kamu. Jangan lupa istirahat juga."

"Iya. Makasih."

Setelah itu panggilan mereka terputus. Fara kini menyandarkan punggungnya. Sebentar lagi dia akan memulai sandiwara dalam hidupnya. Sebuah kisah yang tidak pernah dia duga sebelumnya.

"Ayah kamu sudah tidur. Kamu istirahat saja di sofa."

Mendengar suara itu seketika Fara menoleh. Dia menatap Aslan yang baru saja keluar dari ruangan Ayahnya. Tanpa berkata apapun Fara berdiri dan masuk ke dalam ruangan.

Kini justru Aslan yang berganti duduk di kursi itu. Dia menghela napas panjang. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari. Apakah dia bisa hidup bersama Fara? Apakah dia bisa membimbing Fara menjadi lebih baik? Apa pernikahan itu bisa bertahan lama? Atau justru hanya sesaat.

"Menghadapi bocah labil, aku harus ekstra bersabar lagi. Benar-benar tanggung jawab yang besar."

Cukup lama Aslan berada diluar. Setelah itu dia kembali masuk ke dalam ruangan. Dia berdecak melihat Fara yang tidur sambil menelungkupkan kepalanya di samping Ayahnya.

Aslan berjalan mendekat secara perlahan. Kemudian dia mengangkat tubuh Fara dan memindahkannya ke sofa. Niat hati menurunkan Fara secara perlahan tapi justru dia terjatuh hingga menindih Fara.

Seketika Fara membuka matanya dan melebar saat melihat wajah Aslan tepat di depan wajahnya. Dia akan berteriak tapi dengan cepat Aslan membungkam bibir Fara dengan tangannya.

"Sssttt, jangan teriak nanti Ayah kamu bangun. Aku cuma mau mindahin kamu aja tapi ternyata kamu berat."

Seketika Fara menghentakkan lututnya hingga mengenai pusaka Aslan. Jelas saja Aslan langsung meringis kesakitan dan terjatuh di lantai.

"Rasain." Fara membalikkan badannya menghadap sandaran sofa dan kembali memejamkan matanya.

"Aduh, awas aja ya kamu." perlahan Aslan bangun dan duduk di sofa kecil satunya.

Lihat saja, suatu saat nanti aku pasti akan mendapatkanmu sepenuhnya.

💞💞💞

.

Awas nanti diterkam singa.. 😂

Like dan komen ya...

1
Juwita Silalahi
🤩🤩🤩
Juwita Silalahi
😭
Juwita Silalahi
😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭
Mbah Dur
Luar biasa
Tari Fairus
kalau awalny bagus past akhrny juga bagus
🌷⃝Nͨaͣtᷠsᷤaa
😭🙂
Mei Mei
Luar biasa
Pepe Black Street
pasti suruhan tasya
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Siti patma
ending yg bagis sukaaa deh thanks ya thor🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Siti patma
masih adalah thor ceritanya bagus kok launching debay 2 ya
Siti patma
kakaknya fara mana kok nggak muncul
Siti patma
akhinya perjuangan ada hasilnya selamat pak aslan jadi terhau thor
Siti patma
mantap kamu debay
sayang ama papa aslan
Siti patma
sedih liat pak aslan akibat nikah sama bocah labil
Siti patma
tp kasihan pak alanya dapat sisa mana mau laki2 di gituin
Siti patma
makanya jgn jatuh cinta sakit rasanya
Siti patma
apes pak aslan dapat fara udah disosor luan ama arsyad
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!