NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~17

"Merry, itu benar Daddy kan ?" ulang Emely saat Merry tak menanggapi ucapannya.

"Iya sayang sepertinya Daddy sedang ada pekerjaan di sana." Merry mengusap lembut puncak kepala gadis kecil itu.

"Aku tidak suka sama aunty Natalie." Emely nampak mencebikkan bibirnya.

"Aunti Natalie kan sedang bekerja dengan Daddy, sayang." Merry berusaha membujuk meski ia juga merutuki perbuatan William yang bisa-bisanya memamerkan kemesraannya bersama wanita itu di tempat umum.

"Aku tetap tidak suka, Mommy pasti akan sedih jika lihat Daddy di tv." terang Emely mengingat Elena selalu bersedih saat melihat ayahnya bersama Natalie.

Merry langsung membawa gadis kecil itu ke dalam pelukannya. "Sudah nggak apa-apa, nanti aku yang akan marahi Daddy oke ?" ucapnya menenangkan.

"Janji ?" Emely mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji." Merry mengaitkan jari kelingkingnya juga.

Hingga malam hari William belum juga pulang ke mansionnya dan Merry yang baru saja menidurkan Emely nampak kembali ke kamarnya.

"Kenapa kalian mengikuti saya ?" protes Merry saat dua orang bodyguard mengikutinya ke kamarnya.

"Maaf nyonya, ini perintah." sahut sang Bodyguard.

"Tidak kalian ikuti pun, saja juga tidak mungkin kabur." sinis Merry dengan kesal, apalagi saat mengingat William sedang bersama Natalie saat ini.

"Di luar kamu asyik-asyikan kencan, sedangkan aku di sini seperti tahanan kriminal." gumamnya lalu menghentakkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.

Merry segera membersihkan tubuhnya setelah seharian menemani Emely, setelah itu ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang empuknya dan tak berapa lama gadis itu terlelap tidur.

Sementara itu William yang berada di suatu tempat nampak membalut lengannya dengan perban, terlihat darah segar menembus perban tersebut.

"Tuan, anda baik-baik saja ?" James terlihat khawatir dengan keadaan sang tuan saat pria itu baru saja terkena goresan peluru.

"Saya baik-baik saja James, apa sudah kamu pastikan gadis itu baik-baik saja ?" sahut William lalu bertanya balik.

"Nyonya sudah masuk kamarnya tuan dan saya juga sudah memerintahkan bodyguard untuk berjaga di depan kamarnya." sahut James.

"Jangan sampai lengah James, apapun bisa terjadi." William nampak mengingat serangan yang baru saja ia alami.

"Baik, tuan."

Beberapa saat kemudian William baru sampai di Mansionnya, ia segera menuju kamar putri kecilnya itu. Setelah memastikan putrinya telah tidur pria itu menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Kalian bisa pergi !!" perintahnya pada kedua bodyguard yang sedang berjaga di depan pintu kamarnya tersebut.

William segera masuk ke dalam kamarnya, pria itu nampak menatap istrinya sejenak yang terlihat sangat pulas hingga tak terganggu oleh kehadirannya.

Kemudian William merogoh dompet serta senjata api dalam saku celananya, lalu di letakkannya di atas nakas samping tempat tidurnya.

Setelah itu ia berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Kenapa kamu selalu memancingku ?" gumam William saat melihat selimut serta piyama istrinya yang tersingkap dan memperlihatkan perut putih gadis itu.

William segera menarik selimutnya hingga sebatas leher gadis itu, jika tidak bisa-bisa ia menerkamnya di saat istrinya itu tidur.

"Bajingan, kenapa kamu selalu mengikutiku? tunggu tanggal mainnya aku pasti akan melenyapkanmu." Merry nampak mengigau dalam tidurnya dan sontak membuat William menarik sudut bibirnya ke atas.

"Bahkan dalam tidur pun kamu memimpikanku honey." ucap William seraya merebahkan tubuhnya di ranjang di sebelah istrinya itu tidur.

Pria itu nampak mengusap lembut puncak kepala Merry namun itu justru membuat gadis itu menendang selimutnya lantas menjadikan William bak guling.

William menahan napasnya sejenak, bagaimana pun ia pria normal dan semua yang ada pada diri istrinya mampu membuat gairahnya menggelora.

Sementara Merry yang masih tertidur pulas, nampak semakin mengeratkan pelukannya di perut William dan sebelah kakinya ia naikkan ke atas paha pria itu.

"Kamu benar-benar memancingku honey." William merasakan miliknya seketika menegang, namun ia mencoba untuk menahan hasratnya dan mulai memejamkan matanya.

Keesokan harinya....

Pagi itu Merry nampak mengerjapkan matanya saat merasakan beban berat di perutnya, di lihatnya suaminya itu nampak tertidur sembari memeluknya.

Lalu di jauhkannya tangan William dari perutnya hingga membuat pria itu mengubah posisinya menjadi terlentang.

"Seandainya kamu bukan pembunuh orang tuaku mungkin aku akan mengakui jika kamu tampan." gumam Merry lalu pandangannya tak sengaja melihat senjata api yang tergeletak di atas nakas sebelah pria itu tidur.

Gadis itu langsung beranjak bangun lalu mengambil senjata api tersebut.

"Apa ini saatnya ?" gumamnya seraya mengarahkan senjata api tersebut ke arah William.

Saat gadis itu akan menarik pelatuknya tiba-tiba bayangan Emely memenuhi kepalanya.

"Kesempatan tidak datang dua kali Merry, lakukan atau tidak sama sekali." Pikirannya yang lain mencoba memengaruhi saat gadis itu ragu untuk melakukannya.

"Kamu akan mati di tanganku." Merry menarik pelatuknya dan peluru siap menembus jantung pria itu, namun ternyata senjata api itu kosong tak terisi peluru dan bersamaan itu William nampak mengerjapkan matanya.

"Apa yang sedang kamu lakukan dengan senjata itu ?"

Deg!!

"Mati aku."

Merry langsung menelan ludahnya. "A-aku hanya ingin mengeceknya saja, senjata api ini menurutku sangat bagus." sahutnya beralasan.

"Itu saja ?" William yang kini duduk di tepi ranjang nampak menatap istrinya yang terlihat salah tingkah itu.

"I-iya." sahut Merry.

"Kemarilah !!" perintah William kemudian.

Merry nampak ragu namun menolak pun tak ada gunanya, kemudian ia melangkah mendekati pria itu.

"Duduk !!" William menepuk pahanya agar istri kecilnya itu duduk, namun Merry terlihat enggan.

"Satu !!" ucap William yang langsung membuat Merry duduk di sana.

"Apa kau ingin membunuhku, hm ?" tanya William to the point dan sontak membuat Merry menelan ludahnya.

"Ti-tidak, aku hanya ingin melihatnya saja." sahut Merry beralasan.

"Dengar honey, jangan pernah macam-macam padaku." William meraih rahang Merry lalu mencengkeramnya.

"Bahkan saat aku terlelap pun aku tahu siapa yang ingin berusaha menghabisiku." imbuhnya lirih menatap istrinya itu.

"A-aku mana mungkin melakukan itu." Merry membela diri.

"Bagus, jadilah istri penurut karena aku suka itu." William melepaskan cengkeraman di rahang Merry namun bibir pria itu mulai memburu leher putih gadis itu.

"A-aku ingin bicara padamu." ucap Merry di tengah kegelisahan karena sentuhan pria itu.

"Katakan !!" sahut William di tengah cumbu4nnya.

"Bisakah kamu tidak memperlihatkan kemesraan mu dengan Natalie di tempat umum ?" mohon Merry yang langsung membuat William menghentikan aksinya, lalu menatap lekat gadis di pangkuannya itu.

"Kamu berbicara seolah sedang cemburu, nyonya Smith ?" terang William dengan senyuman mengejek dan sontak membuat gadis itu melebarkan matanya.

"Siapa yang cemburu, aku hanya kasihan Emely dan istrimu tuan William, bisakah kamu menjaga perasaan mereka ?" mohon Merry.

"Jadi apa kamu tidak cemburu ?" tanya William.

1
Atik
Luar biasa
Atik
Lumayan
Nelly Defia
Luar biasa
Nelly Defia
Lumayan
Bzaa
kayaknya Ariel segera launching 🤣.
aku baca novelmu dr mulai hai suami, stlh itu baru baca yg lainnya.. jdinya menyambungkan sendiri,
bagusnya novelmu gampang di pahami, jdi gak perlu mikir buat sambung menyambung kannya🤣.
sehat dan sukses sll ya tor 😘😘
Imas Masripah
mungkinkah Merry cinta pertama Wiliam,dulu Wiliam pernah jatuh cinta tp Merry masih bocil 🤔
Juniati Paslah
semangat Thor ku suka karya -karyamu
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, alur ceritanya mudah dipahami.
QueenBee
Kalimat andalan, udah muak aku dengernya🐽
Yulvita Darnel
mungkin anak yang dikandung Grace anaknya nick
meira
menggengam rindu novel yang aku baca pertama kali,,,aku inget kisah martin dan sera karena martin yang membawa kabur sera keluar negeru untuk memulai hidup baru dan sera yang bertobat karena martin yang tulus
Tia Umar
Celindet hamil anaknya marcoplo
Tia Umar
🤣🤣🤣
Tia Umar
Grace ada main sama Nick
Tia Umar
Martin agoiss

suatu saat nanti akan menyesal😣
Sri Wahyuni
meleleh
Yoas Romualdes
Buruk
Rita dunggio
mantap thor
Malikh Atun
Luar biasa
mini89
merry anaknya bunda sera ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!