SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke villa Grandma
Genessa sudah siap dengan gaun selututnya yang berwarna Cream dengan make up tipisnya,serta rambut gelombang nya yang panjang di gerai indah.Genessa tampil sangat simple tapi sangat cantik dan elegan.
tak
tak
tak
Genessa melangkah menuruni anak tangga. Harold langsung mengalihkan pandangan nya pada Genessa .Harold tertegun melihat istri nya sangat cantik.
Genessa menghampiri Harold.Harold tersadar dari terpesona nya pada Genessa.
"ayo." ajak Harold mecoba menutupi kekaguman nya pada Genessa.
mereka melangkah keluar dari mension. di luar sudah ada Liam yang menunggu mereka.
Liam membukakan pintu untuk mereka berdua selepas tuan dan nona nya sudah masuk Liam juga masuk lalu mulai melaju kan mobil nya.
di perjalanan Genessa hanya diam saja. Genessa tidak berani bertanya pada Harold kemana Harold akan membawanya.
Genessa dan Harold tiba di sebuah perkebunan anggur yang sangat luas dan indah.
tanpa sadar Genessa membuka cermin mobil lalu melihat keluar " wow!! indah sekali... " tanpa sadar Genessa tersenyum manis melihat perkebunan anggur yang sangat indah dan menyejukkan mata.
Harold yang pertama kali melihat senyuman Genessa jadi tertegun.karena Genessa selama ini hanya sering berwajah datar dan tanpa ekspresi.
" kau suka? " tanya Harold di sebelah Genessa.
Genessa mengangguk lalu tersenyum manis melihat ke arah Harold.
senyuman Genessa langsung hilang saat melihat wajah Harold.Genessa tersadar dari terkagum nya.
Genessa kembali menutup cermin mobil Harold lalu kembali pada wajah nya.
mereka akhirnya tiba di sebuah villa yang di kelilingi bunga bunga indah. dan buah buahan seperti apple limau dan banyak lagi.. semua buah buahan itu hanya setinggi pinggang orang dewasa.
Genessa keluar cepat dari mobil nya lalu mengedar kan pandangan nya melihat semua keindahan di halaman villa yang cukup luas itu.
Genessa melangkah kan kakinya memasuki kebun limau lalu berjongkok di depan pohon limau itu. Genessa memegang buah limau yang berwarna oren sambil tersenyum." indah... seperti taman surga buah buahan "gumam Genessa tersenyum di depan pohon limau itu.
Harold hanya memperhatikan Genessa dari belakang.gadis ini saat melihat Mension mewah dan berlian saat itu di mall dia sama sekali tidak kagum.Tapi saat melihat taman kebun Grandma dia terlihat sangat bahagia dan kagum. dan terus tersenyum seperti memenang kan lotre.Ternyata tidak semua gadis memandang sesuatu itu dari materi.batin Harold yang melihat Genessa sangat berbeda dari gadis gadis yang pernah Harold temui.
" petik lah jika kau menyukai nya gadis kecil." tiba tiba Grandma Harold menyapa Genessa yang tersenyum pada buah limau di hadapan nya.
Genessa langsung buru buru menarik tangan nya dari limau itu. dan berdiri menjauhi kebun buah buahan milik Grandma Harold.
" ma maaf kan saya nyonya." ujar Genessa gelagapan sambil menunduk.
Grandma Harold tersenyum lalu mendekati Genessa.Grandma Harold mengusap pucuk kepala Genessa." kau sangat cantik siapa nama mu nak? jangan menunduk seperti itu.kau pasti istrinya cucu ku kan? ternyata kau cantik sekali " ujar Grandma Harold lalu tersenyum hangat pada Genessa.
Genessa tersenyum canggung pada Grandma Harold. " G Genessa nyonya" jawab Genessa dengan Sopan.
" jangan memanggil ku nyonya. panggil Saja Grandma."ucap Grandma Harold lalu mengusap lembut pipi Genessa.Genessa terdiam.
seperti ini kah rasanya di perhatikan. batin Genessa yang melihat Grandma Harold