Pengusaha Muda Dengan Sistem

Pagi harinya Luke bangun seperti biasa. Ia terbangun karna suara alarm hp yang berbunyi. Dengan mood yang tinggi Luke langsung mandi dan bersiap siap berangkat ke sekolah.

Setelah menyiapkan sarapan untuk kedua adiknya Luke langsung memesan dua taxi online dan iapun berangkat ke sekolah menggunakan taxi online yang sudah ia pesan.

“Adek lagi dapet duren runtuh ya?...kok kayaknya seneng banget.” Kata pak supir taxi.

“Gpp kok pak saya cuman lagi semangat aja.” Lalu secara tiba tiba suara sistem terdengar di kepala Luke.

[Ting]

[Menerima misi harian]

[Ting]

[Menerima misi harian]

{Sampai ke sekolah secepatnya}

{Hadiah 2000CP}

{Waktu 10 menit}

Saat melihat misi harian terpicu Luke langsung menyuruh pak supir untuk tancap gas.

“Pak saya ada permintaan yang sedikit gila?.”

“Loh... ada apa dek?.”

“Gini pak, saya mau bapak ngebut nganter saya ke sekolah dalam waktu kurang dari 10 menit.”

“Hah... mana bisa dek, arah ke sekolah adek kan masih jauh.”

“Tolong pak, saya harus sampe di sana dalam waktu 10 menit, terus kalau bapak bisa nganter saya ke sana dalam waktu 10 menit saya janji bakalan kasih bapak 100jt."

Mendengar permintaan penumpangnya pak supir haya tersenyum tipis.

“Ahhh... adek ini, jangan bercanda pagi pagi gini.”

“Saya serius pak, nih sebagai jaminan saya bayar 2 juta. Untuk sekarang cuman segini duit di dompet saya pak.” Nampak Luke menyerahkan uang sebanyak 2 juta kepada pak supir.

Melihat uang yang di sondorkan Luke, pak supir pun mengambilnya.

“Ini seriuskan?...”

“Serius pak, sumpah...ayo pak ngebut tinggal 9 menit lagi nih.”

Mendengar permintaan Luke pak supir pun langsung tancap gas.”

“Yaudah pegangan yang kenceng, terus sabuk pengamanya pake yang bener.” Lalu dalam seketika pak supir langsung masuk dalam mode balap -_-.”

Melihat pak supir yang sudah serius mengendarai mobil dengan kencang, Luke hanya bisa pasrah duduk di belakang sambil berharap tak terjadi apa apa.

Nampak pak supir dapat dengan lihai menyalip banyak kendaraan dengan kemampuan mengemudinya. Sampai akhirnya mereka tiba di depan gerbang sekolah dengan waktu yang amat tipis.

[Ting]

[Berhasil menyelesaikan misi harian]

[Ting]

[Berhasil menyelesaikan misi harian]

Nampak Luke masih duduk terdiam di belakang dengan perasaan yang masih syok.

“Dah sampe dek.”

“Haduh... iya iya pak...saya masih gemeteran ini, bapak kok bisa jago banget bawa mobilnya?.”

“Ohh...kalau itu karna dulu pas masih muda bapak pernah jadi pembalap dek, ya walaupun karir bapak gak bagus bagus amat, hehehe.”

Nampak pak supir menjawab sambil tersenyum kepada Luke.

“Hiuh... yaudah pak nih saya transfer bayarannya, sini nomor rekening bapak.”

“Ah... gak usah dek, ini di kasih 2 juta aja bapak dah seneng.”

“Lah... gak bisa gitu pak, saya dah janji bakalan bayar bapak 100jt kalau bisa sampe kurang dari 10 menit dan bapak udah berhasil jadi sini no rekening bapak biar saya bayar.”

Mendengar Luke yang sedikit memaksa, pak supir akhirnya memberikan nomor rekeningnya. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat notifikasi saldo masuk senilai 100jt rupiah ke rekeningnya.

“Waduh...beneran masuk, jadi adek serius ini?.”

“Hem...yaudah pak makasih ya.” Lalu Luke turun dan masuk ke dalam sekolah seperti gak terjadi apa apa. Meninggalakn pak supir yang masih gak percaya dengan apa yag telah terjadi.

Sesampainya di kelas nampak masih sedikit murid yang datang. Luke yang melihat jam di hpnya masih ada kira kira 30 menitan lagi sampai pelajaran di mulai langsung membuka tebel hologram dan mulai mengerjakan misi.

“Inventory”

[Ting]

[Berhasil membeli misi kecerdasan tingkat menengah]

{Tari jaipong adalah jenis tarian dari propinsi mana?}

{waktu 1 menit}

“Hem...kalau gak salah dari jawa barat.”

[Ting]

[Berhasil menyelesaikan misi kecerdasan tingkat menengah]

Kemudian dengan sigap dan cekatan Luke mulai menyelesaikan misi kecerdasan tingkat menengah sampai akhirnya ia berhasil menyelesaaikan 100 misi kecerdasan tingkat menengah.

[Ting]

[Selamat tuan telah naik level]

[Ting]

[Selamat tuan telah naik level]

[Ting]

[Berhasil menyelesaikan 100 misi pertanyaan tingat menengah]

[Ting]

[Menerima hadiah spesial 50000CP dan 10 Poin status]

“ Yes... dah level 9, terus hadiah spesialnya bayak banget lagi...dikit lagi level 10 nih gas lagi ah...”

[Ting]

[Membuka misi kecerdasan tingkat atas]

[Ting]

[Membuka misi kecerdasan tingkat atas]

Tapi sebelum Luke mengambil misi kecerdasan tingkat atas, seorang guru cantik sudah masuk ke kelas dan di susul beberapa murid lainnya.

Nampak makin banyak murid yag berdatangan dan bel tanda pelajaran pertama pun berbunyi. Dan itulah yang mengakhiri farming poin Luke di pagi hari itu.

Nampak sang guru dengan sangat bersemangat mengajari para murid di kelas dan murid di kelas juga nampak sangat antusias, apa lagi para lelaki...berhubung mereka sekarang sedang membahas pelajaran tentang tubuh manusia.

[teng...ting...tong...teng...]

“Ah... selesai juga.”

“Yaudah anak anak pelajarannya kita lanjutkan lain waktu ya, jangan lupa PR hari rabu di kumpulin.”

“Oke,buk.”

Nampak para murid mulai meninggalkan kelas. Tapi secara cepat Tiara mendatangi Luke dan memanggilnya.

“Luke...abis nih sibuk gak.?

“Gak sih...kenapa emang?.”

“Hem...Luke...tolongin.”

“Haah...tolongin apa, emang kamu lagi ada masalah apa?.”

Jadi gini....

Akhirnya Tiara menceritakan kalau ia ketahuan menyuruh orang lain untuk mengerjakan laporan pengeluaran kas OSIS dan saat ini ia di suruh membawa orang yang telah membantunya mengerjakan laporan tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Haduh... akhirnya ketahuan juga kan...”

“Yaa..jadi gimana dong, tolongin aku...kamu bilang aja sama ketua OSIS kalau kamu bantuin aku secara sukarela.”

“Yaa..yaa.. mau ya...” nampak Tiara memohon sambil menunjukkan ekspresi lucu plus kasian.

“Hem... yaudahlah mau gimana lagi, yok kita bicarain baik baik sama ketua OSIS.”

Akhirnya Tiara di temani Luke pergi ke ruang OSIS Sanjaya International School.