NovelToon NovelToon
Langit Bumi

Langit Bumi

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perubahan Hidup / Identitas Tersembunyi
Popularitas:488k
Nilai: 4.7
Nama Author: Abil Rahma

Hafidz tak pernah menyangka jika dirinya ternyata tak terlahir dari rahim ibu yang selama ini mengasuhnya. Dia hanya bayi yang ditemukan di semak dan di selamatkan oleh sepasang suami istri yang dia kira orang tua kandungnya, membuatnya syok dengan kenyataan itu.

Sebenarnya dia tak ingin mengetahui siapa orang tua kandungnya, karena dia merasa sudah bahagia hidup bersama orang tua angkatnya saat ini, tapi desakan sang Ibu membuatnya mencari keberadaan keluarga kandungnya.

Mampukah dia menemukan keluarganya?
Bagaimana saat dia tahu jika ternyata keluarganya adalah orang terkaya di ibu kota? Apakah dia berbangga hati atau justru menghindari keluarga tersebut?


"Perbedaan kita terlalu jauh bagikan langit dan bumi," Muhammad Hafidz.


"Maafin gue, gue sebenarnya juga sakit mengatakan itu. Tapi enggak ada pilihan lain, supaya Lo jauhin gue dan enggak peduli sama gue lagi," Sagita Atmawijaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abil Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Hari yang terlewati ternyata sudah tak terhitung dengan jari. Susah, sedih, kecewa, bahagia, semua terlewati tanpa disadari. Seperti yang dirasakan Hafidz, tak terasa kuliah semester tiganya sudah berakhir, tapi tugas masih saja menggunung seakan tak membiarkannya berlibur dengan tenang. Tapi di sisi lain dia begitu bahagia, apalagi melihat Mamanya sudah terlihat lebih baik, berbicara meski sepatah dua patah kata terhadap dirinya.

Keluarga Papa? Entahlah masih biasa saja, Hafidz masih belum bisa mendekati Gita, apalagi menyelidiki masalah di keluarga itu, nol besar. Terlalu sulit memasuki keluarga yang amat tertutup tersebut. Bahkan hingga kini, publik tak mengetahui jika Mama Sinta adalah ibu dari Sagita, yang publik ketahui istri Papa sekarang itulah Mana Sagita. Artinya mereka tak mengetahui keberadaan Mama.

Tugas kuliah dan pekerjaan membuat Hafidz kesulitan dalam memecahkan masalah ini, tapi dia tak akan menyerah begitu saja demi memperoleh keadilan buat Mama, dan dia akan berusaha mencari tahu saat liburan kali ini, berniat tak ingin kembali ke kampung halaman meski liburan cukup lama.

"Serius Lo enggak mau ikutan kita ke puncak? Cuma tiga hari Fidz, sesekali Lo juga butuh liburan," bujuk Indra pada Hafidz.

"Ikutlah Fidz, biar Lo tahu dunia luar," sambung Deril.

"Lo tenang aja, di sana kita nginep di villa bokap gue, semu biaya ditanggung gue, eh maksudnya bokap gue," timpal Devin.

Hafidz tersenyum mendengar rayuan tiga sahabatnya itu. Dia beruntung berteman dengan tiga orang tersebut, mereka tak pernah membiarkan Hafidz dalam kesulitan dan selalu membantunya. Apalagi Indra yang siap siaga, terutama membantu masalah yang dia hadapi saat ini.

"Lain kali mungkin, serius kali ini gue beneran nolak meskipun kalian mau bujuk pake cara apa pun," timpal Hafidz tersenyum menatap ketiganya yang hanya berdecak menanggapi ucapannya.

Saat ini mereka berada di kafe Bang Yoga, tempat kumpul mereka selain di kafe Amora. Suasana kafe yang tak terlalu ramai membuat mereka lebih nyaman mengobrol berjam-jam ditempat itu.

"Gue janji lain bakalan ngikutin kemana pun kalian pergi, tapi untuk saat ini gue belum bisa," Hafidz meyakinkan ketiganya kembali.

"Ck, kalo Devin sama Deril jalan berdua, gue sendirian dong Fidz, Lo kok tega," ucap Indra ngasal. Tapi ucapannya itu berhasil membuat tiga pemuda itu begidik ngeri membayangkan apa yang Indra ucapkan.

"Najis gue masih normal woy!" seru Devin tak terima.

"Jangan gitu dong A', masa lupa apa yang kita lakukan tadi." Deril mencolek dagu Devin yang langsung ditepis oleh siempunya, membuat mereka bertiga terbahak-bahak.

"Najis! Sono Lo jauh-jauh sama gue. Ngeri gue bayangin ya," kesal pemuda itu, mengusir Devin yang duduk di sampingnya dengan mendorong kursi yang di duduki pemuda itu.

Bukannya marah Deril justru kembali tertawa, "Kalapun gue pelangi, ogah gue sama laki modelan kaya Lo, nanggung. Mending sama si Hafidz," ucapnya.

"Guenya yang ogah! Gue masih normal meski menyandang gelar jomblo abadi selama ini." Hafidz begidik negri mendengar ucapan asal Deril.

"Apaan sil Lo bertiga malah bahas pelangi! Memalukan para lelaki," ucap Indra kesal, membayangkan saja membuat ngeri apalagi mereka yang benar-benar melakukan penyimpangan tersebut.

Mereka kembali mengobrol dengan pembahasan random, dan sesekali membujuk Hafidz, tapi keputusan Hafidz benar-benar tak bisa diganggu gugat. Selain ingin menjaga sang Mama, dia juga ingin mengerjakan tugas kuliahnya yang tak sedikit itu.

🍁🍁🍁

Sesuai kesepakatan hari ini mereka akan pergi ke puncak meski tanpa Hafidz. Tentu saja bukan hanya mereka bertiga, tapi dengan teman yang lainnya bahkan mereka membawa kekasih masing-masing, itulah yang dipermasalahkan mereka bertiga kemarin, karena hanya Indra, Devin dan Deril yang jomblo. Sedangkan yang lainnya sudah memiliki pawang, dan lihatlah mereka justru sengaja bermesraan didepan para jomblo abadi itu. 4Ketiga pemuda tersebut hanya bisa menghela nafas pasrah, tak mungkin membatalkan kepergian mereka saat ini juga.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah kafe, menunggu yang lainnya.

Indra terkejut melihat Taka bergandengan mesra dengan seorang perempuan, tapi bukan Gita, wajah perempuan itu tak asing dimatanya. Ah iya, ingat sekarang, perempuan itu teman SMA mereka yang kuliah di luar negeri, bukankah itu mantannya Taka?

Tak lama dia melihat Gita yang baru saja turun dari mobil, sepertinya gadis itu melihat Taka, karena langsung menghampiri pemuda itu.

Karena jarak yang tak terlalu jauh, membuat Indra bisa mendengar percakapan mereka.

"Dia siapa?" tanya Gita.

Taka terlihat salah tingkah, saat dia akan menjawab perempuan yang berada di sampingnya itu yang menjawab.

"Hay, aku Dinar pacarnya Taka," jawab gadis itu dengan senyum manis di bibirnya.

Gita terkejut mendengar ucapan gadis bernama Dinar itu, lalu menatap Taka dengan sorot mata tak tak terbaca. Butuh penjelasan lebih dari Taka yang hanya diam, tak membenarkan atau menyangkal ucapan gadis itu. Tapi ucapan Taka selanjutnya membuat dunia Gita runtuh berkeping-keping.

"Iya, dia pacarku," jawab Taka santai.

Plak

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Taka, membuat pemuda itu murka dengan si pemilik tangan yang berani melukai wajahnya.

"Kamu anggap apa aku selama beberapa bulan ini?" tanya Gita penuh emosi.

"Cadangan, selama Dinar di luar negeri. Dinar juga tak masalah, yang penting aku hanya mencintai dia," ucap Taka dengan santainya.

Bugh

"Akh!" pekik Dinar.

Kali ini bukan tamparan yang menyentuh pipinya, tapi sebuah pukulan membuatnya terhuyung kebelakang, bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Jelas pelakunya bukanlah Gita, tapi Indra yang sudah berdiri di hadapan mereka sejak Gita menampar wajah Taka.

"Gue paling enggak suka ada cowok mempermainkan perempuan dengan gampangnya, yang lebih buat gue kecewa, karena Lo sahabat gue sendiri!" maki Indra.

"Lo enggak usah ikut campur urusan gue!" seru Taka. Sambil mengusap sudut bibirnya yang terluka.

"Gue bakalan ikut campur kalo Lo udah berani nyakitin cewek, apalagi Gita!" Indra tak mau kalah, dia akan kembali melayangkan pukulannya, tapi Deril menahan tangan Indra.

"Udah, Ndra. Jangan kotori tangan Lo lagi, gue rasa dia bakalan kena karmanya," ucap Deril.

Indra menurut, dia mengikuti langkah Gita menuju toilet. Menunggu gadis itu, takut terjadi sesuatu dengan Gita. Dia melakukan itu semua tentu saja khawatir, karena Gita adalah saudara dari sahabatnya sendiri. Mungkin Hafidz akan melakukan hal yang sama jika melihat kejadian tadi.

"Lo enggak apa-apa?" tanya Indra saat melihat Gita keluar dari toilet.

Mata yang sembab, tak bisa dikatakan jika Gita baik-baik saja. Tentu saja dia terluka, merasa dipermainkan oleh laki-laki. Dia mengira Taka berbeda dengan mantannya dulu, tapi ternyata sama saja, sama-sama buaya.

"Gue antar pulang ya. Enggak usah ikut ke puncak, gue juga ogah," ucap Indra lagi karena Gita terdiam.

"Ayo, enggak usah takut sama gue." Indra menarik tangan Gita, dan gadis itu menurut.

"Gue cabut," pamit Indra pada teman-temannya.

Dia menatap Taka yang juga menatapnya sambil tersenyum miring. Tak menghiraukan teriakan Deril yang mencegahnya.

"Lo agendakan liburan buat kita berempat, kali ini kalian aja. Mood gue udah ancur," ucap Indra saat Deril berhasil mengejarnya.

"Baiklah, jaga dia jangan di sakiti anak orang," ucap Deril dan mendapat delikan dari Indra.

"Sampaikan maaf gue ke yang lain, kecuali dia," setelah mendapat anggukan dari Deril, Indra membawa Gita masuk ke dalam mobilnya, karena mobil yang tadi mengantar Gita sudah pergi. Tak lupa memasukkan koper kecil milik Gita.

Bersambung....

🍁🍁🍁

1
Reksa Nanta
sebenarnya ini sekolahnya Ziva atau Revan ?
Reksa Nanta
BUMN tidak menjual saham
Reksa Nanta
tunggu sampai Ziva dewasa
Reksa Nanta
KKN dan Praktek Kerja Lapangan itu dua hal yang berbeda.
Reksa Nanta
anak yang merundung anak lain kebanyakan adalah anak yang sering dirundung oleh orang tuanya sendiri.
Reksa Nanta
Adrian masih bebas berkeliaran padahal Sita sudah mendekam di penjara .
Reksa Nanta
apartemen atau kost elite ?
Reksa Nanta
sebenarnya nama sopir yang mengantar Sita membuang bayi itu namanya Karno atau Tio ?

karena di bab awal seingatku nama sopirnya Tio, dan setelah itu disuruh kerja ke Padang.
Reksa Nanta
bukankah pak Karno mau menikah dengan bik Atun ? kok sudah punya anak ?
Reksa Nanta
di rumah sakit jiwa sudah pasti ada psikolog yang menangani. tapi jika mamanya sudah hilang semangat, proses penyembuhan depresinya memang akan sulit
Reksa Nanta
si Renaldi pasti sekongkol dengan tantenya Hafidz.
Reksa Nanta
apa iya belum ada google translate ?
Reksa Nanta
ingin segera memastikan tapi selalu tarik ulur keadaan.
Reksa Nanta
putri seorang konglomerat dibiarkan membawa mobil sendiri tanpa pengawalan ? ini agak aneh.
Reksa Nanta
kenapa kamu Gita ?
Cesar Manuel Ris Costa
kakak atau kakek thor?
Reksa Nanta
biasanya kamar para pekerja ada di bagian belakang rumah utama.
Reksa Nanta
ternyata kembarannya perempuan to
Reksa Nanta
tinggal memikirkan biaya hidupnya. biaya hidup di ibukota tinggi.
Reksa Nanta
sebaiknya dicari. takutnya dia punya adik kandung perempuan lalu terjebak pernikahan sedarah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!