Buta sejak lahir dan diasingkan dari keluarga, Nola Neilson kehilangan sosok ibu yang mencintainya. Ayahnya menikah dengan selingkuhan dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. Meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun.
Ketika Nola dibawa pergi dari lubang neraka keluarga Neilson oleh pelindung mendiang ibunya, dia dijodohkan dengan Halbert Jefford—bos mafia yang mencuci tangannya dengan darah sepanjang hidupnya.
Jangan pernah membuat gadis itu marah karena akibatnya akan fatal. Meski Nola buta, dia mampu melihat mereka dengan kemampuan Supernatural nya. Bisakah Nola hidup berdampingan dengan Halbert yang dingin dan kejam?
Halbert tidak percaya adanya keberuntungan di dunia ini tapi dia mulai mempercayai keberuntungan yang diberikan istrinya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memutuskan Untuk Menikahinya
Di rumah sakit, dokter memeriksa semua luka di tubuh Nola. Namun tidak menemukan luka serius apapun selain lecet dan beberapa memar akibat benturan. Halbert menunggu di luar dan saat melihat dokter keluar, dia buru-buru menanyakan kondisinya.
Dokter mengatakan semua hasil pemeriksaan dengan ekspresi tenang. Karena dokter tidak tahu dari mana asal semua luka itu berasal, berdasarkan pakaian pasien yang kotor, kemungkinan jatuh di suatu tempat.
"Apakah tidak ada patah tulang atau lain sebagainya?" tanya Halbert memastikan.
Dokter melihat ekspresi Halbert yang sedikit dingin, mau tidak mau berkeringat di punggungnya. Lalu menggelengkan kepala. Di sangat yakin dengan hasil pemeriksaan nya sendiri.
"Tidak ada Tuan. Selain luka lecet dan memar, tidak ada luka lainnya."
Halbert bahkan sangat bingung. Jurang itu cukup dalam. Dia menyaksikan sendiri Nola melompat tanpa ragu. Memikirkan kemampuan gadis itu yang katanya bisa memberikan keberuntungan, bisakah itu dikatakan beruntung?
"Jika seseorang lompat dari ketinggian lima belas meter ke dasar lembah, bisakah tetap hidup?" tanyanya.
Dokter paruh baya terkejut. Tidak tahu kenapa Halbert bertanya seperti itu, tapi masih menjawab.
"Kemungkinannya sangat kecil untuk bertahan hidup. Bahkan jika itu hidup dan baik-baik saja, pasti keberuntungan," jelasnya.
Kedua tangan Halbert mengepal tapi tidak lagi bertanya apa-apa. "Terima kasih," katanya. Dia segera pergi ke ruangan di mana Nola dirawat.
"..." Dokter itu bahkan lebih bingung. Tidak mungkin kan gadis itu lompat ke jurang dan masih baik-baik saja saat ini?
......................
Di ruang rawat VIP.
Halbert melihat Nola yang masih belum sadarkan diri. Semua luka lecet di tubuhnya telah diobati dan pakaiannya juga diganti dengan pakaian pasien pada umumnya.
Tak lama kemudian, Kakek Jefford juga datang ke rumah sakit ketika mengetahui Nola dalam bahaya. Dia melihat Halbert menjaga gadis itu di samping tempat tidurnya.
"Kakek, kenapa kamu di sini?" tanyanya pelan.
Ekspresi Kakek Jefford tidak baik atau buruk, tapi penasaran dengan apa yang terjadi dengan Nola.
"Datanglah dan pastikan gadis itu baik-baik saja. Ceritakan apa yang terjadi? Apakah orang-orang itu datang untuk membawanya pergi?" tanya Kakek Jefford datar.
"Apakah Kakek tahu tentang orang-orang itu?" Halbert menyipitkan mata.
Kakek Jefford tidak langsung menjawab.
Melihat kakeknya tidak mau mengatakan apa-apa, Halbert sudah memiliki keputusan di hatinya.
"Kakek, aku ingin menikahinya setelah dia sembuh nanti," katanya.
"Sungguh? Bukan karena terpaksa atau memiliki tujuan tersembunyi apapun?" Pria tua itu curiga.
"Aku bukan keluarga Neilson yang ingin memanfaatkan situasi! Aku akan menikahinya karena ... aku sadar saat dia melompat ke dasar lembah ... perasaan takut itu sama seperti saat ayah dan ibuku terbunuh," jelas Halbert dengan pikiran sedikit kalut.
Kakek Jefford mendesah tidak berdaya dan dia juga tahu Halbert sangat terpukul ketika orangtuanya terbunuh.
Pada akhirnya, Kakek Jefford melepaskan sebuah kalung berliontin ikan koi perak yang terlihat antik dan mahal. Lalu menyerahkannya pada cucunya itu.
"Kenapa Kakek menyerahkan ini padaku?" tanyanya.
"Pakailah itu dan jangan pernah melepaskannya. Karena kamu sudah memutuskan untuk menikahi Nola, maka tugas menjaganya akan menjadi tanggung jawabmu. Kalung itu bisa memberi sinyal seandainya Nola dalam bahaya di masa depan. Liontin kalung akan terasa panas ketika dirinya dalam bahaya besar," jelas Kakek Jefford.
Awalnya kalung itu diberikan oleh ibunya Nola di masa lalu dan berkata jika kalung tersebut adalah warisan turun temurun dari leluhurnya. Karena Nola adalah keturunan terakhir yang masih hidup, kalung itu secara alami akan diserahkan pada orang yang menjaganya sepenuh hati.
Di masa lalu, ibunya Nola dijaga oleh ayah Tuan Neilson. Tapi semenjak ayah Tuan Neilson meninggal, kalung itu dipercayakan pada Kakek Jefford. Ayah Tuan Neilson tidak bisa mempercayai putranya sendiri dan mungkin mengetahui jika putranya memiliki wanita lain di luar.
Karena itu, setelah ayah Tuan Neilson meninggal, kewajiban menjaga ibu dan anak itu jatuh pada Kakek Jefford.
Halbert masih tidak bisa mempercayai adanya kalung yang memberi sinyal bahaya jika seseorang dalam bahaya. Kecuali jika itu bersangkutan dengan teknologi.
Dia bisa menemukan Nola berada di hutan saat itu karena kalung pelacak yang dipakaikannya pada Nola.
Halbert menyentuh liontin koi kembar yang sedikit hangat dan memastikan tidak ada pelacak apapun di dalamnya.
"Orang-orang yang mengincar Nola adalah Organisasi Supernatural Dunia dari Negara C. Mereka sudah lama mengincar ibunya Nola di masa lalu tapi gagal karena perlindungan pak tua Neilson. Kali ini mereka datang lagi untuk membawa putri wanita itu. Mulai sekarang, kamu yang akan melindunginya terlepas apakah kamu percaya dengan hal-hal di luar nalar atau tidak. Apakah kamu mengerti?"
Kakek Jefford tahu cucunya ini tidak akan mempercayai hal-hal mistis seperti itu. Jadi percuma saja menjelaskannya.
"Apakah mereka mengincar bakat Nola yang bisa memberikan keberuntungan?" Halbert menyipitksn mata.
mampir yuk ke novel ku juga☺❤