NovelToon NovelToon
Ayah Dari Anakku

Ayah Dari Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:86.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: elara-murako

"Memang ayah kamu gak ada kemana?" tanya Dira yang masih merasa janggal dengan apa yang dimaksud anak itu.

Divan berpikir. Sepertinya ia mencoba merangkai kata. "Kabul. Cali mama balu," jawab Divan. Kata itu ia dapatkan dari Melvi.

****

Bia gadis yatim piatu yang haus akan cinta. Dia menyerahkan segalanya untuk Dira, pria yang dia cintai sepenuh hati. Dari mulai cintanya sampai kehormatannya. Tapi Dira yang merupakan calon artis meminta putus demi karir, meninggalkannya sendirian dalam keadaan mengandung.

Demi si kecil yang ada di perutnya Bia bertahan. Memulai hidup baru dan berjuang sendirian. Semua membaik berjalannya waktu. Ia dan si kecil Divan menjalani hari demi hari dengan ceria. Bia tak peduli lagi dengan Dira yang wara wiri di televisi dengan pacar barunya.

Tapi rupanya takdir tak tinggal diam dan mempertemukan mereka kembali dalam kerumitan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elara-murako, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Yang Menorehkan luka

Dira merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu. Bahkan ia tidak sanggup pergi ke kamarnya sendiri. Matteo dan Kalvis dalam perjalanan menuju banyak rumah produksi untuk memeriksa keperluan Dira - apa sudah sesuai dengan pesanan mereka. Jadilah Dira kembali ke rumah sendirian.

Tidak seperti biasanya di mana ia pergi pukul enam pagi dan sampai di apartemen pukul dua belas malam, hari ini Dira sudah tiba pukul lima sore. Syukur sedang tidak ada jadwal manggung. Hanya shooting iklan dan pemotretan majalah.

"Sepertinya tidak ada orang," ucap Dira. Ia bangkit dan meraih jasnya yang sudah tergeletak di atas meja kemudian berjalan ke lantai dua di mana kamarnya berada. Lagi-lagi ketika ia membuka pintu hanya ada barang-barang yang ia temui. Dira menarik napas lalu mengembuskannya dengan cepat. Jas di tangan ia lempar ke atas sofa kemudian ia berbaring.

Suasana seperti ini sudah sering ia rasakan sejak kecil. Papa dan Mamanya tinggal di Heren, sementara kakaknya sekolah asrama. Dira tinggal sendirian di rumah keluarga di Emertown. Tidak ada yang menyambutnya pulang kecuali pelayan. Karena itu ia lebih memilih berada di luar hingga malam hari.

Sekarang, ia tidak bisa tinggal dengan orangtuanya. Mr. Ernesto Kenan, Papa Dira yang merupakan Chairman Kenan Grouph tidak memberikan persetujuan atas karir Dira sebagai seorang artis.

Iseng Dira mengambil ponsel di saku celananya. Ia cari nomor Cloe dan menelpon kekasihnya. Lumayan lama dan telpon Dira tidak mendapat jawaban. Dira mendengus. Ia masih mencoba mengerahkan segala cara, dimulai dengan menghubungi manager Cloe hingga akhirnya menelpon Cloe berkali-kali. Percobaan ke delapan belas, akhirnya Dira mendengar suara kekasihnya.

"Sayang?" panggil Dira.

Cloe memutar bola matanya. "Kamu tahu aku sedang shooting, 'kan?" tegur Cloe dengan nada tinggi. Dira sempat menjauhkan ponsel dari telinganya. Syukur ia sudah biasa terkena omelan Cloe. Toh, sudah tiga tahun mereka bersama.

"Aku rindu kau." Dira mengeluarkan rayuan gombalnya. Namun, Cloe sedang tidak mendapatkan mood-nya hari ini. Beberapa kali ia harus ditegur karena acting-nya yang buruk. Sutradara juga tidak punya pilihan lain. Nama Cloe sedang populer karena hubungannya dengan Dira Kenan.

"Sayang, aku mohon jangan kekanak-kanakan. Aku lelah hari ini. Jadwalku juga padat. Kalau bosan kau main saja dengan temanmu yang lain!" omel Cloe lagi.

Dira mendegus. "Hanya beberapa menit saja aku ingin mendengar suaramu. Apa shooting lebih penting dari aku?" Dira mulai menjadi.

Lagi-lagi Cloe memutar bola matanya. Ia menaikan sebelah alis dan kaki kanannya ia hentakan ke lantai. "Jangan berlebihan, Dira. Aku juga lelah dan bosan, bukan kau saja. Sudahlah! Aku harus kembali shooting. Aku matikan," ucap Cloe dingin. Ia benar-benar mematikan telpon itu bahkan sebelum Dira mengiyakan.

Senyum getir terkembang di wajah Dira. Pria itu itu melempar ponselnya ke lantai. Syukur karena itu ponsel buah apel dan lantai yang dilapisi karpet, ponselnya masih baik-baik saja. "Sial! Aku bosan!" keluh Dira lagi dengan suara yang cukup kencang.

"Jika kau bosan, bagaimana kalau kita memasak?" tawar sebuah suara. Dira terperanjat dan langsung terduduk di sisi tempat tidurnya. Suara itu berasal dari perasaan yang sudah ia kubur dalam-dalam. Dira mengusap wajah dan napasnya bergerak semakin cepat. Ada desiran dalam hati yang menyesakkan batin meski hanya beberapa detik. Pemilik suara itu berada jauh di sana, entah dimana ... Dira tidak tahu.

🌿🌿🌿

**Wwwkkkkk .. zonx

aku up 4x deng 🤣🤣

satu chapter lg besok pagi ya...

sampe sini gimana ceritanya? mau nambah gak? racunin teman2nya dulu donk suruh baca**

1
Jhon Kuni Wong
/Rose//Rose//Rose/
Jhon Kuni Wong
baru baca ,baru nemu soalnya,sepertinya ceritanya/Good//Heart//Rose//Rose//Rose/
Jhon Kuni Wong
suka ceritanya bagus/Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose/
Jumi Eko
bagus
Na Inaya
😥😥
Suryati Surti
😭😭😭
Tani Bajang
Kayaknya menarik kalau ada novelnya Ernesto Kenan, pengaruhnya jadi petinggi perusahaan seperti di dunia nyata
Elvira koma
Si bocil cari nafka🤣
Endang Sulistia
😭😭😭😭
Endang Sulistia
🤣🤣🤣
Endang Sulistia
betul tuh..🤭🤣🤣🤣
Endang Sulistia
aku sih iyes ya mateo...🤭🤭🤭
Endang Sulistia
sampe segitunya sakitnya si bia...
Endang Sulistia
nah loh..apa yg kita bilang pasti terekam Ama anak
Endang Sulistia
ibu yg bijaksana...
Endang Sulistia
kurang bia...sekalian tampol kepala si Dira biar sadar..
Endang Sulistia
kasian bia...berusaha untuk kuat..
Endang Sulistia
berapa kali baca tetep mewek ...😥😥😥
Endang Sulistia
👍👍👍
Endang Sulistia
pret lah ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!