Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
W G
Klontraaang
Bayu yang sedang mengawasi dan merekam tak sadar menyenggol kaleng hingga mengeluarkan suara klontraang yang keras
" Siapa itu!" Hendi berteriak dan bergegas keluar
Bayu yang tak sempat bersembunyi hanya bisa nyengir, karena ketahuan.
" Maaf bang, ada kamar kecil ga?, saya kebelet" ucap Bayu mencari alasan ,
" Kamu pasti sedang menyelidiki kami!, seraaaang !"Teriak Hendi memerintahkan kedua sopir dan kondektur untuk meringkus Bayu.
" Wuuuut"
" Wuuut"
Keduanya bergegas menyerang Bayu dari kiri dan kanan
Plak
Plak
Bayu menangkis dan bergerak cepat membalas serangan itu
Bugh
Bugh
Heg
Engg
Tendangan kilat Bayu mendarat tepat di perut keduanya membuat mereka melenguh menahan sakit.
Wuuut
Dari belakang Hendi yang melihat kesempatan dengan cepat memukul Bayu dengan sebuah kayu
Tap
Buk
Bayu menangkap dan meninju perut Hendi , Hendi mendelik perutnya kontan mulas di sapa tinju Bayu. Ia jatuh terduduk dengan menahan rasa sakit tanpa bisa bersuara .
Wiuuuuu
Wiiiuuuuu
Dari kejauhan suara sirine mobil terdengar mendekat , Bayu berpikir pastinya Angel yang melapor padahal belum ada satu jam ia mengawasi
" Bayu kamu ga apa apa?" Angel dengan di kawal beberapa polisi kota masuk ke halaman rumah itu, dan langsung memeluk Bayu.
" Eh, non ,aku ga apa apa , jangan begini ga enak di lihat orang" ucap Bayu kaget dan tak enak hati di perhatikan oleh para polisi melihat Angel langsung memeluknya.
" Huh, kamu, orang cemas juga!" Ketus Angel dengan muka memerah, Bayu tersenyum , ia menyerahkan video hasil rekamannya pada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian dengan cepat menangkap Hendi dan kedua sopir beserta kondekturnya.
" Kamu beneran ga apa apa?" Tanya Angel khawatir,
" Aku ga apa apa non" sahut Bayu.
" Ish, di bilang jangan panggil non juga!" Seru Angel kesal
" Iya , kan sekarang aku kerja sama non" sahut Bayu, Angel malah mendelik.
" Panggil Angel aja," ucap Angel.
" Baik non Angel"
" Jangan pake non lagi , Angel aja titik ! "Ucap Angel greget , tangannya terjulur ingin mencubit pinggang Bayu.
' iya iya Angel " Bayu langsung berteriak dan menahan tangan Angel, namun para polisi yang masih di sana melihatnya mereka berpegangan tangan
"Maaf pak , ibu. Silahkan ikut ke kantor untuk memberikan laporan" ucap salah satu polisi itu
" Oh iya pak , silahkan nanti kami akan mengikuti dari belakang." Ucap Bayu melepas pegangan tangannya , Angel memerah mukanya dadanya bergemuruh .
Setelah memberikan laporan , Angel tak mau langsung pulang, ia ingin berkeliling kota bersama Bayu , sebagai seorang sopir tentu saja Bayu mengikuti apa yang di mau Angel selalu bosnya .
Saat melintasi bendungan / waduk di mana ia pernah di hajar dan jeburkan sampai hampir mati oleh Genk sangkut , ia berhenti sejenak.
" Ada apa?" Tanya Angel bingung melihat Bayu menatap ke arah bendungan itu.
" Tidak apa apa hanya tenang saja melihat air yang mengalir" jawab Bayu mencari alasan , setelah lewat jam 10 malam Angel mengajak pulang, ia sudah ngantuk berat belum lagi hari ini banyak kejadian yang membuatnya merasa lelah secara baik lahir dan batinnya .
♠️♠️♠️♠️♠️♠️
Di rumah Andri, terlihat Andri panik saat mengetahui Hendi tangan kanannya tertangkap juga dengan barang bukti tanaman herbal di sana yang sudah di Oplos oleh mereka .
" Aku harus cepat pergi, sebelum polisi mendapat kabar tentang keterlibatan ku " gumam Andri, ia berkemas apa adanya dan bergegas pergi, tujuannya satu ke Jawa Timur di mana kakeknya berada. Ia akan menumpang bus untuk kesana, bila memakai mobil Nopol nya akan karena semua data mobil memakai data dirinya.
Andri memakai topi dan menutupi sebagian wajahnya untuk menyamarkan keberadaan dirinya.
" Bruk "
" Aduuuh"
Andri menjerit saat tubuhnya menabrak seseorang , namun ia yang terpental.
" Jalan lihat lihat!" Seru orang yang di tabrak oleh Andri. Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Andri.
" Terima kasih, maaf aku terburu buru" ucap Andri menyambut uluran tangan orang itu ,untuk membantunya berdiri.
Saat kedua tangan berjabat. Ada rasa cemas dan ketakutan yang terpancar dari dalam tubuh Andri.
" Kamu bukan terburu buru, tetapi sedang di hantui rasa takut " ucap orang itu sambil menatap Andri, Andri tertegun dan menatap orang itu karena mengetahui kondisinya. Ia menjadi sedikit curiga bila orang ini adalah Intel kepolisian yang sedang menyamar.
" He he he, aku Joni, kalau kamu ingin menghilangkan rasa takutmu, ikut aku, dan aku bukan Intel seperti yang kau kira" ucap orang itu mengenalkan dirinya , rupanya Joni yang akan ke bandar Lampung kehabisan rokok dan tertabrak oleh Andri.
" Kemana?" Tanya Andri merasa tertarik.
" Ke Lampung, dan kamu juga bisa menjadi kuat bila kaku mau " rayu Joni , ia melihat ada aura kebencian yang sangat besar pada diri Andri ,sangat cocok untuk di gembleng menjadi anak buahnya .
" Baik aku ikut " sahut Andri tegas setelah di pikir masak masak.
Joni mengajak Andri ke bus yang di tumpanginya , jurusan Merak Kalideres.
" Siapa yang kau benci?" Tanya Joni saat mereka sudah berada di mobil
" Seorang pemuda , teman SMA ku dulu, sahut Andri,
" Di Lampung tempat siapa?" Tanya Andri lagi. Joni menggeleng, aku juga baru ke Lampung, kita nanti mencari tempat saja yang bisa di pakai berlatih dan mencari nafkah di sana " jawab Joni santai .
Andri mengangguk , baginya tak masalah , tak bekerja ia bisa meminta ayahnya mengirim uang untuk keperluannya ,yang penting ia punya cara dan kekuatan untuk memberi pelajaran pada Bayu.
Bayu sampai rumah jam setengah sebelas malam, ia di pinjami motor untuk kembali ke rumahnya. Saat sampai ia melihat Retno ayu masih terjaga dan menunggu dirinya .
" Assalamualaikum " salam Bayu ,
" Waalaikum salam, terdengar jawaban salam dari dalam rumah, tak lama pintu terbuka dan Retno ayu keluar
" Kok malam amat mas," Retno ayu mencium punggung tangan Bayu,
" Ada kerjaan dikit , tadi, kamu sudah makan ?" Tanya Bayu .
" Belum mas, aku nunggu mas makannya " ucap Retno ,Bayu mengelus kepala Retno Ayu.
" Kalau lewat jam delapan mas belum pulang, kamu makan dulu, jangan nunggu mas ,nanti kamu sakit" tegur Bayu pada adiknya
" He he he ,ga apa apa ,aku sempet makan roti tadi sore, jadi ga terlalu lapar juga " sahut Retno ayu tertawa kecil .
" Mas itu motor siapa ??" Tanya Retno ayu yang melihat ada motor matic di depan rumah.
" Ooh, itu motornya pak Asmoro, di pinjamkan sebagai inventaris untuk pulang pergi kerja " jawab Bayu, ia memasukan motor itu.
" Kamu masak apa dek?" Tanya Bayu
" Aku cuma masak nasi, mas, lauknya aku beli di rumah makan Padang, rendang sama sambel cabe ijo " sahut Retno ayu.
" Ya udah ayo makan mas lapar " ucap Bayu , ia juga mengerti jika adiknya mungkin tak keburu memasak karena pulang dari butik Yulia sore hari.