Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 23
Pagi harinya, Clara yang merasa tidurnya benar-benar berkualitas tadi malam terbangun dengan begitu mudahnya. Harinya benar-benar terasa sangat menyenangkan.
Tapi ada yang aneh di sini. Kenapa dia merasa ada sesuatu yang mendidih perutnya, apa ini?
"Astaga, kenapa aku bisa lupa?" ucapnya setelah menyadari siapa yang melakukan hal itu padanya.
Ya, kemarin seorang laki-laki sudah menikahinya dan menjadikannya seorang istri. Dan kini mereka sedang berada di atas tempat tidur yang sama, bahkan tidak ada jarak di antara mereka saat ini. Terlihat begitu manis bukan?
"Jangan berisik, aku masih mengantuk!" gumam Robert yang mendengar suara Clara di pagi hari.
"Eh? sudah bangun?" tanya Clara yang cukup terkejut karena dia mengatakan hal itu dengan suara yang pelan. Tapi kenapa Robert bisa mendengarnya?
"Aku tidur dan mataku tertutup bukan berarti aku tidak mendengar."
"Tapi orang yang tidur itu berada di alam bawah sadarnya. Lalu kenapa kamu bisa mendengar apa yang aku katakan?"
"Sudah aku katakan aku hanya tidur dan memejamkan mataku bukan? Aku ini tidur, bukan mati. Jadi sudah jelas jika aku masih bisa mendengar dengan baik, oke! Sekarang hentikan omong ini dan ayo tidur lagi!" ucap Robert yang kembali memeluk Clara.
Sedangkan Clara sendiri terkecoh dengan ini. Dia baru mengingat jika mereka akan pergi bukan? Ya, Robert bilang mereka akan pergi hari ini.
"Eh kenapa tidur lagi? Bukannya kamu bilang kita akan pergi?"
"Memang!" jawabnya santai tanpa rasa beban sedikit pun.
"Nah, lalu kenapa tidur lagi? Memangnya jam berapa kita berangkat?" tanya Clara penasaran.
"Sesuka hatiku. Aku masih mengantuk jadi ayo tidur lagi dan peluk aku!" titah Robert pada Clara untuk kembali memeluknya.
"Mana bisa begitu. Kamu sendiri yang mengatakannya jika kita akan pergi. Aku bertanya jam berapa kita akan berangkat tapi kamu bilang suka hatimu. Apa kamu pikir pesawat itu terbang hanya dengan perintah mu saja. Sudah seperti bos besar saja bisa memerintah sesuka hati kamu." gerutu Clara pada suaminya.
Mendengar apa yang Clara katakan membuat Robert hanya tersenyum saja. Dia sangat menyukai Clara yang model cerewet begini. Itu terlihat sangat menggemaskan baginya.
"Dengarkan ini dengan baik, istriku..."
Deg!
Jantung Clara seperti berhenti berdetak ketika mendengar apa yang Robert katakan. Istriku, ah...kenapa panggilan itu terdengar sangat menggemaskan? Ah, manis sekali panggilan itu. Rasanya Clara ingin terbang melayang setelah mendengar panggilan sayang riu dari Robert.
Dia terlihat biasa saja ketika mendengar kata honey, sayang atau apa pun itu sejenisnya yang Robert sematkan untuknya. Tapi, ketika kata istriku itu keluar dari bibirnya, Clara bisa merasakan kebahagiaan yang sangat luar biasa hebatnya.
"Aku ini Roberto, dan aku ini suamimu. Kau harus tau jika suamimu ini orang hebat. Jangankan menunda keberangkatan kita, membuat presiden menunggu saja aku bisa. Sayangnya aku tidak segila itu untuk membuat mereka menungguku karena aku tidak tertarik sama sekali dengan orang pemerintahan. Karena menurut ku orang-orang yang berada di pemerintahan itu hanya orang-orang yang tidak bersyukur. Jadi hentikan omong kosong ini dan kembali tidur!"
"Mana bisa begitu. Aku harus mandi dan bersiap." tolak Clara pada suaminya.
"Mandi? Oke kalau begitu!" ucap Robert yang langsung membuka kedua matanya.
Dia langsung membatalkan semua itu ketika Clara mengatakan sesuatu tentang mandi.
"Ayo kita mandi bersama!"
"Tidak!!!" tolak Clara karena dia tidak ingin mandi bersama Robert.
"Tidak ada penolakan ssyangku. Kau yang mengatakannya bukan? Dan aku akan mengabulkan apa pun permintaan mu. Jadi ayo kita mandi bersama." ajak Robert yang membuat Clara semakin tidak bisa berkata-kata lagi.
***
selamat pgi pengantin bru
manis sekali kalian 🤭
lanjut seyengggg