Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33
Sungguh, Clara benar-benar sangat penasaran dengan apa yang dilakukan suaminya di luar sana. Mereka langsung berpisah di bandara ketika pesawat mendarat. Bahkan yang tidak dia ketahui ke mana suaminya pergi. Laki-laki itu hanya mengatakan bahwa dia akan jika dia akan pergi.
Hanya itu saja yang bisa dikatakan Robert sebelum pergi meninggalkan istrinya.
Untuk pertama kalinya Clara melakukan tour di rumah yang super megah ini. Entah apa yang bisa dilakukan di sini tapi, ketika dia ingin memasuki sebuah ruangan seorang pelayan menghentikan aksinya.
"Apa yang ingin anda lakukan nona?" tanya pelayan tersebut yang tidak menyukai Clara sebagai istri Robert.
"Aku?" tanya Clara kaget ketika ada seorang pelayan yang menghentikan dirinya.
"Ruangan ini adalah ruangan pribadi tuan Robert. Tidak ada seorangpun yang boleh memasukinya selain Tuan sendiri. Jadi-"
"Oh ya? ini ruangan pribadi suamiku bukan? aku istri yang dan aku berhak memasuki ruangan ini. Bukan hanya ruangan ini, tapi aku bisa memasuki ruangan manapun karena memang aku sudah memiliki akses untuk itu. Robert, laki-laki yang kau sebut Tuan itu adalah suamiku. Beliau pernah mengatakan padaku aku bisa melakukan apapun yang aku mau di rumah ini. Termasuk memasuki ruangan pribadinya yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun seperti yang kamu katakan tadi!" ujar Clara yang membuat wanita itu langsung terdiam.
Clara sendiri tahu dan paham betul karena dia memperhatikan wanita ini sejak pertama kali dia masuk dan tinggal di rumah milik suaminya.
Dia tahu jika wanita yang tidak menyukainya, bahkan ketika acara penyambutan dirinya raut wajahnya terlihat tidak baik-baik saja.
Mendengar apa yang dikatakan Clara membuat pelayan itu mengepalkan kedua tangannya di balik efron yang digunakan.
Karena sudah terlanjur kesal dengan wanita ini, Clara lebih memilih pergi ke rumah sakit. Setidaknya dia bisa menemukan ketenangan di sana bertemu dengan teman-temannya.
"Tunggu dulu, siapa namamu?" tanya Clara sebelum dia pergi meninggalkan tempat itu.
"Calista, Nona." jawabnya dengan malas berusaha untuk menampilkan senyuman.
"Kamu?" tanya Clara pada seorang wanita lainnya di sana.
"Geby, nona." jawabnya dengan tulus dan Clara tahu itu.
"Katakan pada seluruh pelayan yang ada di rumah ini, bahwa aku tidak menyukainya. Jangan biarkan dia berkeliaran di rumah ini ketika aku berada di rumah. Pastikan juga, jika dia tidak menyentuh area dapurku. Jika sampai aku mengetahui dia menyentuh area dapurku, maka akan ku bedah perutnya dengan pisau dapur!" ucap Clara dengan penuh ancaman.
Dia bahkan langsung berlalu begitu saja ketika selesai mengatakan apa yang ingin dia katakan. Sungguh, dia benar-benar muak dengan wanita itu. Tidak tahukah pelayan itu jika Robert telah memberikan apapun untukmu dan membiarkan dirinya melakukan apapun yang disukai di rumah ini.
Lalu, siapa dirinya yang berusaha menghentikannya. Benar-benar menyebalkan sekali, batin Clara.
"Astaga, aku benar-benar tidak menyangka jika ada pelayan seperti yang ada di film-film. Dasar menyebalkan!" umpat Clara.
Dia langsung masuk ke dalam mobil, milik suaminya. "Nona-"
"Apalagi? apa kalian juga mau mengatakan bahwa aku tidak boleh memakai mobil ini? astaga, apa aku juga harus menghubungi suamiku lebih dulu untuk memakai mobilnya?"
"Ah, bukan seperti itu nona. Nona bebas ingin menggunakan mobil manapun, tapi nona harus membawa supir bersama Nona. Jika tidak-"
"Jika tidak kenapa? Apa tuan kalian itu akan mencambuk kalian? apa dia akan menenggelamkan kalian bersama dengan bangkai kapal Titanic? Atau membuang kalian ke palung Mariana, iya begitu?" semua orang terdiam ketika mendengar apa yang Clara katakan.
Itu semua bisa saja terjadi jika mereka sampai membiarkan wanita yang dicintai Tuan mereka sampai membawa mobil. Astaga, apa yang harus mereka lakukan saat ini?
"Nona, tunggu!" teriak penjaga di rumah ini ketika melihat mobil bos mereka sudah melaju dan di kendarai oleh istri tercintanya.
"Matilah, kita." umpat mereka merasa miris dengan semua ini.
***
dah gantrng masak mau jadi pembinor