Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.
Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.
Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.
Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia bagian dari kisah masa lalu
"Vitamin penguat kandungan." kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala pria yang sudah puluhan kali memukul kemudi mobil.
Satu jam setelah membawa semua obat itu ke sebuah apotek, satu di antara puluhan obat itu teridentifikasi sebagai obat penguat kandungan, dan sebagain besar lainnya obat antidepresan.
Bobin segera memberi tahu Tuannya dan Megan dibuat tak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Untuk apa Amora mengonsumsi obat anti depresan?" tanya Megan, wajahnya memerah dengan rahang yang mengetat kuat.
Dibandingkan dengan Bobin, seharusnya Megan lebih tahu tentang Amora.
"Tuan, selain untuk gangguan kecemasan, obat antidepresan terkadang juga digunakan untuk mengobati kondisi lain, termasuk nyeri kronis dan gangguan tidur. Begitu penjelasan yang saya dapat dari apoteker."
Sudah puluhan menit Megan berada di dalam mobil, pria itu tak tahu arah ingin berbuat apa dan ingin kemana. Sebagian dari dirinya ingin mencari Amora, tetapi tak satupun teman dari Amora yang ia ketahui. Megan benar-benar Nol besar dalam mengenali istrinya. Karena sejak awal Megan tidak memiliki perasaan apapun dan tidak memiliki tujuan dengan hubungan mereka.
Namun sekarang... Mengapa hati kecilnya tergerak ingin menemui wanita itu?
Tangan laki-laki itu kembali terkepal kuat. Amora bahkan tidak mengatakan apa-apa tentang kehamilannya. Sekarang wanita itu bahkan menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun.
Bahkan sejak kemarin nomor Amora tidak dapat dihubungi.
*****
"Maaf Rel, aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Kita pilih jalan masing-masing!"
"Sayang lihat aku! Apa karena aku sakit kamu memilih pergi?" lelaki itu tampak panik menatap kekasihnya.
"Bukan, tapi karena..."
"Sayang?" suara pria lain membuat lelaki itu menautkan kedua alisnya.
"Siapa itu?" tanya lelaki itu lagi. "Kamu selingkuh?" tanyanya dengan nada tak percaya.
"Sayang.." panggilan kedua membuat perempuan itu bersuara.
"Sebentar, Kak!" saut perempuan itu sedikit keras, dari jendela kaca pria itu bisa melihat sosok laki-laki yang memanggil kekasihnya dengan sebutan sayang.
Bibir Varel menipis. Hatinya terasa teriris menatap sosok diluar ruangan yang tertangkap penglihatannya.
"Kenapa harus sahabatku?" tanya lelaki itu lirih.
"Aku butuh kepastian, Rel. Kamu tidak bisa memberikan itu!"
"Aku sekarat, aku tidak ingin menjadi beban, aku sedang berobat dan aku juga menjalani serangkaian kemo untuk memastikan sel kanker di tubuhku benar-benar hilang. Aku mencintaimu, karenanya tak ingin membuatmu repot karena keadaanku."
Lelaki itu mengusap wajahnya, menyembunyikan luka yang menganga dihatinya.
"Dia memberiku segalanya." jawaban yang diberikan pujaan hatinya diluar dugaan. Varel tersenyum kecut. Kenyataannya harta bisa membeli kesetiaan. Kalau itu jawabannya Varel tidak bisa memaksa. Karena sahabatnya seorang pewaris, sedang dirinya hanya perintis yang baru mengembangkan sayapnya dan kini dia juga harus berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Sudah bertahun-tahun. Hubungan yang kandas membawa perubahan besar pada lelaki itu.
Lelaki itu menjadi anti wanita. Tidak ada yang tahu luka masa lalunya, tetapi yang orang tahu Varel bukan pria normal pada umumnya. Tidak sedikit yang mengira dia seorang gay. Termasuk Mia. Sahabat wanita satu-satunya.
Takdir membawanya ke titik ini. Dimana dia tidak menyangka akan simpati dengan seseorang yang bersangkutan dengan masa lalu.
Varel tidak mendendam, tidak juga memaafkan perbuatan kekasihnya. Sampai detik ini luka penghianatan itu masih menganga.
Lelaki itu menatap lekat wanita yang ada di atas ranjang pasien.
Dari cerita Mia Varel tahu, kisah cintanya tak sepahit kisah cinta wanita yang kini tengah berjuang hidup di bangsal seorang diri.
"Aku ada Amora, mari kita sama-sama sembuhkan luka dari orang yang sama."
kalau bisa up nya tiap hari ka...
sebelumnya makasih byk ka...