Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 3
Setelah di bersihkan kini Eve di balut dengan selimut bayi kemudian di letakkan di box bayi dan di tinggalkan di sebuah ruangan khusus bayi.
Eve menatap langit-langit ruangan itu dengan banyak hal yang ia pikirkan di dalam otaknya.
"apa ini??apakah aku kembali terlahir lagi,mengulang waktu masa lalu??" batin Eve
"kalau memang aku terlahir kembali,memang sedikit untung karena kau bisa bertemu lagi dengan bibi amelia.tapi,kenapa aku harus mengulang kenyataan pahit ini,sungguh membosankan" batin Eve.
Cklek
Tiba-tiba seorang perawat wanita masuk ke ruangan bayi dan mendekati box bayi Eve.
"hallo bayi manis,kamu pasti kangen dengan ibu mu yah,huff tenang saja kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan nyonya velin, sekarang nyonya velin koma dan kamu adalah peran yang penting,semoga dengan adanya kamu nyonya bisa cepat siuman"ucap perawat itu.
"eh?apa maksudnya??bukankan dulu ibu ku mata di hari kelahiran ku?? Kenapa masih koma??" batin Eve.
Perawat itu membawa Eve menuju ke ruangan dimana velin berada.
Tok
Tok
"permisi"ucap perawat itu.
"tuan saya membawakan nona kecil kem...."
"untuk apa kau membawanya kemari?!"ucap Damian dingin.
"ck pria ini,memang tidak berubah.andai aku sudah bisa bergerak dengan leluasa aku akan melompat turun dan merobek mulutnya" batin Eve.
"tapi tuan..."
"bawa pergi bayi itu atau aku akan membunuhnya"ucap Damian sambil menodongkan pistol yang ia ambil dari balik jasnya.
Cklek.
"ahh tuan maaf,jangan lakukan itu.Tuan begini,saya menyuruh untuk membawa nona kecil ke sini agar dengan keberadaan nona kecil bisa membawa nyonya kembali dari alam bawah sadarnya"ucap seorang dokter yang datang bersama seorang perawat wanita yang lain.
"apakah itu bisa menjamin??"ucap Damian.
"ka-kami tidak bisa menjamin 100% tuan tapi dari beberapa pasien yang pernah kami tangani serupa dengan nyonya, keberhasilan nya sekitar 79%"ucap dokter.
"baiklah"ucap Damian lalu menyimpan kembali pistolnya ke balik jasnya.
"tuan bisa tuan ikut dengan saya??saya ingin membicarakan sesuatu"ucap dokter.
"kau berani memerintah saya??"ucap Damian dingin.
"ti-tidak tuan hanya saja ini pembicaraan yang privat terkait kondisi nyonya"ucap dokter.
"baiklah"ucap Damian lalu bangkit berdiri.
"kalian berdua tolong awasi kondisi nyonya,kalau ada apa-apa cepat beritahukan"ucap dokter.
Damian dan dokter pergi dari ruangan itu.
Sesampainya di depan ruangan Damian menatap asisten nya yang duduk di luar bersama dengan 2 orang bersetelan jas hitam.
"kane awasi istri ku,kalau terjadi apa-apa kepala kalian bertiga menjadi taruhannya"ucap Damian.
"baik Tuan"ucap Kane.
-
-
-
Kembali lagi kini di posisi Eve sang bayi.
"mommy,bangunlah jangan mati.kau membuat ku menderita gara-gara suami gila mu itu" batin Eve.
"suster tolong pergi ambilkan susu untuk nona kecil, sepertinya nona kecil lapar"ucap perawat yang datang bersama dokter tadi.
"hey biji mata kau,aku sama sekali tidak lapar" umpat Eve.
"ah baiklah"ucap perawat yang membawanya tadi lalu pergi dari ruangan itu.
"huh,mudah sekali"ucap perawat itu menyeringai.
"perawat ini, sepertinya aku merasakan firasat buruk" batin Eve.
"hello Axevelin,tampaknya racun itu berkerja yah baguslah,tapi sayang sekali racun itu hanya akan membunuh mu 7 tahun yang akan datang,sangat lama sekali kau mati aku tidak suka menunggu terlalu lama"ucap perawat itu yang membuat Eve terkejut.
"racun?? jangan-jangan mommy tidak mati karena melahirkan ku tapi karena racun yang wanita ini berikan!!" batin Eve.
"hello bayi kecil,kau nikmati saja kematian ibu mu dan yah kamu akan menanggung kemalangan semua ini"ucap perawat itu tersenyum menyeringai kepada Eve.
"apa??jadi dia dalang dari penderita ku,kurang ajar tak akan ku biarkan" batin Eve.
wanita perawat itu mengeluarkan suntik berisi cairan hitam dan ingin menyuntikkan nya ke dalam infus Velin.
OOOEEEEEKKK
OOOOOEEEEKKKKK
OOOEKKK
Eve menangis kencang sekuat tenaganya.
"siapa saja datanglah,tolong mommy ku" batin Eve.
"ck bayi sialan ka..."
BRAK
"apa yang terjadi??"ucap Kane masuk.
wanita itu langsung menyembunyikan suntik itu ke balik tubuhnya.
"tidak tau tuan, sepertinya nona kecil lapar jadi dia menangis"ucap perawat itu.
Kane mendekat dan menatap Eve dan menggendong.
"nona kecil,jangan menangis.sebentar lagi susunya akan datang"ucap Kane.
"ahh Kane aku tidak butuh susu,kau cepat ringkus wanita itu,dia yang menyebabkan mommy ku meninggal" batin Eve.
"uhhk sialan, bagaimana bisa aku menyampaikan nya sedangkan aku di dalam tubuh bayi ku" batin Eve kesal.
Tak berselang lama Damian kembali bersama dengan sang dokter.
"apa yang terjadi Kane?"suara bariton Damian.
"syukurlah kau kembali pria bajingan" batin Eve.
"nona kecil seperti nya lapar dan menangis"ucap Kane.
"cih menyusahkan saja,dia membuat istri ku seperti ini"ucap Damian.
"mulut mu benar-benar ingin ku robek Damian kai zion Leonard" batin Eve.
"permisi,saya membawakan susu untuk nona kecil"ucap perawat tadi.
"berikan saja"ucap Damian lalu duduk di samping ranjang pasien.
"nona kecil silakan"ucap perawat itu memberikan dot yang berisi susu formula itu.
"terimakasih,kalian jangan pergi.awasi wanita itu" batin Eve.
Eve melirik wanita tadi yang tampak menggigit bibirnya kesal karena tidak bisa menjalankan aksinya.
"tunggu saja kau,aku akan membunuh mu secepatnya" batin Eve sambil menyedot susu itu.
"ck,kenapa susu ini sungguh nikmat dasar reaksi tubuh bayi" batin Eve.
"kalian pergilah,bayi itu tinggalkan biar istri ku cepat bangun,kalau dalam 3 hari istri ku tidak bangun maka aku akan membunuhnya"ucap Damian.
Semua orang yang di sana tercekat saat mendengarnya hanya wanita perawat tadi yang sedikit tersenyum menyeringai.
"dengan begitu aku tidak sulit-sulit membunuh bayi penyebab sial itu" batin wanita itu.
"cih,tidak akan ku biarkan" batin Eve.
Lalu kini mereka meninggal ruangan itu dan meninggalkan pasien,Damian,Kane dan Eve.
"Kane apakah makhluk itu sudah kenyang??cepat baringkan dia di samping istriku"ucap Damian.
"sebentar lagi tuan"ucap Kane.
"emm itu tuan,apakah tuan tidak memberikan nama untuk nona kecil??"ucap Kane.
"cih,memang dia siapa??Jia juga akan ku bunuh kalau dalam 3 hari dia tidak bisa menyembuhkan istri ku"ucap Damian.
Cklek.
"Daddy"
Tiga orang anak laki-laki masuk ke ruangan itu.
dua berusia sekitar 6 tahun dan satu berusia 12 tahun.
"kami sudah mendengar kejadiannya, bagaimana bisa Daddy masih membiarkan makhluk itu tinggal di sisi mommy"ucap anak berusia 6 tahun.
"benar Daddy,dia telah mencelakai mommy"ucap kembaran anak berusia 6 tahun.
"kalian tidak sopan,Alaska,Areksa"ucap anak berusia 12 tahun.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/