NovelToon NovelToon
Kembalinya Dewa Beladiri

Kembalinya Dewa Beladiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Setelah mengorbankan dirinya demi melindungi benua Tianlong, Wusheng, Sang Dewa Beladiri, seharusnya telah tiada. Namun, takdir berkata lain—ia terlahir kembali di masa depan, dalam tubuh seorang bocah lemah yang dianggap tak berbakat dalam seni bela diri.

Di era ini, Wusheng dikenang sebagai pahlawan, tetapi ajarannya telah diselewengkan oleh murid-muridnya sendiri, menciptakan dunia yang jauh dari apa yang ia perjuangkan. Dengan tubuh barunya dan kekuatannya yang tersegel, ia harus menemukan jalannya kembali ke puncak, memperbaiki warisan yang telah ternoda, dan menghadapi murid-murid yang kini menjadi penguasa dunia.

Bisakah Dewa Beladiri yang jatuh sekali lagi menaklukkan takdir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6 Kegelisahan Seorang Ibu di Pagi Hari: Sekte Phoenix

Pukulan itu menghantam tepat di tengah dadanya, menghancurkan pertahanan terakhirnya. Zhang Wei terhempas ke belakang, tubuhnya membentur pepohonan dengan keras. Luka parah memenuhi sekujur tubuhnya.

Lin Shuelan jatuh berlutut, kelelahan setelah mengerahkan semua energi spiritualnya. Wu Shen berdiri di depannya, menjaga jarak aman dari Zhang Wei yang kini tak lagi berdaya.

Zhang Wei mendongak, menatap Wu Shen dengan penuh amarah dan ketidakpercayaan. "Bagaimana bisa...?"

Wu Shen menarik napas dalam, menenangkan detak jantungnya yang masih berpacu. "Seperti yang kau katakan, zaman telah berubah. Tapi itu tidak berarti kultivasi bisa menggantikan seni bela diri. Kau terlalu mengandalkan kekuatan barumu tanpa memahami kelemahannya."

Zhang Wei tersenyum miris, lalu jatuh tak sadarkan diri. Tewas seketika.

Wu Shen berdiri di medan pertarungan, napasnya masih terengah-engah. Tubuh Zhang Wei tergeletak tak bernyawa, sementara Lin Shuelan berlutut di tanah, kelelahan setelah mengerahkan semua energi spiritualnya. Namun, ketenangan itu hanya berlangsung sesaat.

Telinga tajam Wu Shen menangkap sesuatu dari kejauhan—suara gemuruh yang mendekat dengan cepat. Bulu kuduknya meremang saat ia menyadari apa itu.

"Beast..." gumamnya, menoleh ke arah datangnya suara. Matanya yang tajam menangkap bayangan gelap yang bergerak di antara pepohonan. Mereka datang, tertarik oleh pertarungan yang baru saja terjadi.

Wu Shen melirik Lin Shuelan yang masih tak berdaya. Ia ingin memperingatkannya untuk segera pergi, tapi saat ia mendekat, tubuh wanita itu ambruk ke tanah. Wajahnya pucat, napasnya lemah.

"Sial!" Wu Shen mengumpat, menyadari bahwa Lin Shuelan sudah jatuh pingsan karena kelelahan.

Tanpa pilihan lain, ia segera menggendongnya. Dengan satu lompatan ringan, ia melesat meninggalkan tempat itu, mencari tempat aman sebelum para beast mencapai mereka.

Sementara di belakangnya, bayangan besar mulai muncul dari hutan. Mata merah menyala, taring tajam, dan raungan yang menggema di seluruh kawasan.

Wu Shen mempercepat langkahnya, mengabaikan luka-luka di tubuhnya. Lin Shuelan tidak bisa bertarung dalam kondisinya sekarang, dan ia tak akan membiarkan mereka berdua mati di sini.

...

Pagi hari di Sekte Phoenix.

Puncak Gunung Phoenix diselimuti kabut tipis, memperindah keagungan Sekte Phoenix yang berdiri megah di atasnya.

Bangunan-bangunan kuno dengan atap berlapis emas berkilauan diterpa cahaya pagi. Pilar-pilar tinggi berukiran burung Phoenix berdiri kokoh, melambangkan warisan panjang seni bela diri yang berasal dari Wusheng, Sang Dewa Bela Diri.

Halaman luas dipenuhi murid-murid yang sedang berlatih, keringat mereka bercucuran di bawah beratnya latihan pagi hari itu. Beberapa guru sekte mengawasi dari paviliun tinggi, memastikan latihan berlangsung dengan baik.

Berbeda dengan suasana para murid yang penuh semangat, seorang wanita cantik berjalan dengan hati yang dipenuhi kegelisahan di dalam salah satu paviliun utama.

Wu Ruoxi, ibu Wu Shen, memiliki wajah yang sangat memesona. Rambut hitam panjangnya terurai dengan anggun, matanya seperti batu giok yang memancarkan keanggunan dan ketegasan. Pakaian sutranya berwarna merah muda dengan bordiran burung phoenix, menambah kesan bangsawan pada dirinya. Namun, wajahnya saat ini dipenuhi kecemasan.

"Shen'er belum pulang..." gumamnya, suaranya bergetar.

Suaminya, Wu Guan, mencoba menenangkan istrinya. "Ruoxi, jangan langsung berpikir yang tidak-tidak. Wu Shen adalah anak kita, dia tidak akan mudah celaka."

"Itu yang kau katakan setiap kali!" Wu Ruoxi memotong, suaranya meninggi. "Tapi kali ini berbeda. Aku bisa merasakannya! Hati seorang ibu tidak akan pernah salah!"

Wu Guan menghela napas, tahu bahwa berdebat dengan istrinya saat ini hanya akan memperburuk suasana.

"Kalau begitu, kita kirim orang untuk mencarinya," usulnya.

Namun, Wu Ruoxi tampaknya sudah memiliki rencana sendiri. "Aku akan pergi ke kediaman keluarga Mu. Kemarin, para pelayan melihat Wu Shen bersama Mu Xie. Mungkin dia tahu sesuatu."

Wu Guan langsung berdiri. "Tunggu! Kau tahu bagaimana hubungan kita dengan keluarga Mu. Jika kau pergi ke sana, itu bisa memperkeruh hubungan kita."

Wu Ruoxi menatap suaminya tajam. "Aku tidak peduli. Jika itu demi anakku, aku rela menghadapi siapa pun!"

Tanpa menunggu balasan, ia segera bergegas keluar, meninggalkan suaminya yang hanya bisa menyeka keringat di dahinya.

Tak berselang lama, Wu Ruoxi sudah berdiri di depan gerbang kediaman keluarga Mu.

"Buka pintunya! Aku tahu kalian di dalam!" teriaknya sambil menggedor-gedor gerbang.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka dengan kasar, memperlihatkan seorang wanita dengan ekspresi tidak senang. Mu Lieshen, ibu Mu Xie, melipat tangannya di depan dada.

"Apa maumu, Wu Ruoxi?" tanyanya tajam.

Wu Ruoxi tak membuang waktu. "Di mana putramu? Aku tahu dia bersama Wu Shen semalam. Apa dia tahu di mana anakku sekarang?"

Mu Lieshen mendengus. "Mu Xie sudah kembali sejak semalam. Apa yang terjadi pada anakmu bukan urusan kami. Jika dia tidak pulang, itu salahnya sendiri."

Wu Ruoxi mengepalkan tangannya, menahan amarah. "Jika terjadi sesuatu pada Wu Shen, dan ternyata keluarga Mu terlibat... aku tidak akan tinggal diam."

Mu Lieshen tersenyum sinis. "Ancaman yang menarik. Tapi sebaiknya kau ingat satu hal, Wu Ruoxi. Tidak semua masalah bisa kau selesaikan dengan emosimu. Sekarang, pergilah. Aku tidak punya waktu untuk drama di pagi hari ini."

Dengan kasar, Mu Lieshen menutup pintu, meninggalkan Wu Ruoxi yang masih berdiri dengan hati dipenuhi kecemasan dan kemarahan.

Wu Ruoxi, seorang wanita yang dulu dihormati dan dibanggakan oleh Sekte Phoenix, kini hanya bisa terdiam saat mendapatkan hinaan dari orang-orang yang dulu menghormatinya.

Pernikahannya dengan pria biasa dari luar sekte membuatnya dibenci oleh orang-orang, bahkan oleh ayahnya sendiri, Patriark Sekte Phoenix.

Wu Guan, yang tidak memiliki latar belakang ataupun keluarga yang berpengaruh—hanya seorang pedagang dan pengusaha kecil—menikahi Wu Ruoxi, membuatnya masuk ke Sekte Phoenix dan mengambil marga Wu. Namun, banyak orang yang hanya memanggilnya dengan sebutan "Guan," seolah tidak menganggapnya sebagai bagian dari keluarga Wu.

Wu Ruoxi berpikir bahwa halangan apa pun dapat dia atasi dengan tekad dan usaha keras demi keluarga kecilnya. Namun kali ini, untuk pertama kalinya, Wu Ruoxi merasakan keputusasaan karena putranya menghilang entah ke mana.

Wu Ruoxi mengepalkan tinjunya, matanya menyipit tajam. "Aku tidak akan tinggal diam, Shen'er... Ibu akan menemukanmu..."

1
Rinaldi Sigar
lanjut
Rinaldi Sigar
lnjut
y@y@
🌟👍🏿👍👍🏿🌟
y@y@
👍🏻⭐👍⭐👍🏻
y@y@
🌟👍🏿👍👍🏿🌟
arumazam
mantapppp luar biasa
Rinaldi Sigar
lanjut
y@y@
org tua sialan... 🤣🤣🤣
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
👍⭐👍🏻⭐👍
y@y@
👍🏿🌟👍🏻🌟👍🏿
Adi Rachmat Soepena
Lumayan
y@y@
⭐👍👍🏻👍⭐
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
Rinaldi Sigar
lnjut
Yuga Pratama
begitu lebih baik
y@y@
dan akhirnya harus rela menunggu chapter berikutnya🤣
Caveine: sabar bang wkwkw 😂
total 1 replies
y@y@
⭐👍👍🏻👍⭐
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
👍⭐👍🏻⭐👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!