Ella Johnson memilih menjauh dari keluarganya setelah ia menyelesaikan kuliahnya, karena trauma masa lalu yang membuat Ella menjauh dari keluarganya Erico Wijaya Seseorang yang terpesona dengan Ella pada pandangan pertama.. Merasa hampa ketika Ella memutuskan buat menjauh Dari keluarganya..
Bab 11
Sebelum Emma kembali ke ruangan Ella, ia dan Ryan mencari keberadaan Erico karena mereka masih berharap Erico masih ada di sekitaran Restoran..
Dan benar saja, Erico masih ada di Restoran.. ia duduk di salah satu meja yang ada di lt 1 dekat lobby Restoran..
Ryan menepuk pelan pundak Erico, Erico yang tersentak karena ada yang menepuk pelan pundaknya langsung melihat ke sumber tepukan..
Ia melihat Ryan dan Emma tersenyum tipis ke arahnya, Emma dan Ryan langsung duduk di depan Erico..
“Kamu tidak apa - apa?” Tanya Ryan cuma di jawab anggukan saja oleh Erico
“Jadi gimana perasaan kamu setelah tahu kalau adik ku sudah menyukaimu dari dulu?” Tanya Emma
Sebelum Erico menjawab, ia menghela napasnya pelan.
“Ada perasaan senang dan sedih, senang karena adik kamu menyukai aku sejak lama.. Sedih karena di saat aku ingin mendekatinya, adik mu malah mengingat hal yang di lakukan oleh adik sepupu ku..” Jawab Erico
“Jadi apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Apa hadiahnya akan kamu buang? Sebelum sampai ke tangan yang seharusnya menerimanya?”Tanya Ryan
“Aku akan mendekatinya secara perlahan, akan menggangap kepergiaannya hanya bagian dari pekerjaan penting yang harus diselesaikan.. Soal Hadiah tetap akan di berikan tapi aku akan meminta bantuan kepada kalian.” Ucap Erico
“Maaf ya, aku mengambil keputusan ini agar membuat Ella menenangkan diri dulu. Selama ini dia menutupi segalanya dari kami, ini pertama kalinya dia mengeluarkan semua unek - uneknya seperti ini.” Ucap Emma
“Tidak apa - apa, yang terpenting aku sudah tau kalau Ella punya perasaan yang sama dengan aku.. Tapi tolong jangan cerita kalau aku sudah mendengar dan mengetahui semuanya.
Biarkan Ella tidak tahu, aku akan pura - tidak tahu karena ia akan malu dan nanti jadinya tidak ingin bertemu dengan aku.” Ucap Erico
Mendengar ucapan Erico membuat Emma dan Ryan tersenyum dan menganggukan kepala menandakan bahwa mereka setuju untuk menyembunyikan ini semua demi kebaikan bersama..
“Tapi kalau aku kangen, aku boleh ngikut kalian kan kalau kalian ada keluar dengan Ella?” Tanya Erico
“Boleh.. Tentu saja boleh, malah nanti kalian tidak boleh keluarnya hanya berdua, Ellisa atau Mei harus ikut.” Jawab Emma
“Kenapa harus begitu?” Tanya Erico yang bingung dengan apa yang di katakan Emma
”Ya harus dong, harus di ikutin sampai kalian benar - benar serius.. Seperti kami begini.. Kami juga dulu tidak pernah keluar berdua saja, tetap ada Ella atau Ellisa yang ikut..
Sampai aku di percayai 100% sama orang tua Emma dan adik - adiknya baru deh boleh jalan berdua.” Jawab Ryan
Mendengar penjelasan Ryan membuat Erico tidak keberatan malah merasa senang jadi ia bisa mengetahui sikap dan sifatnya keluarga perempuan yang dia sayang itu seperti apa tidak berpaku dengan perempuan yang dia sayang saja..
“Baiklah.. aku bakalan senang kalau ada yang ikutin, jadi bisa sekalian kenal kalian semua lebih dalam lagi.. Mana tahu Ella dan aku beneran berjodoh jadi tidak susah untuk dekat dengan keluarganya yang lain.” Ucap Erico
Melihat kepercayaan dirinya Erico, Emma dan Ryan hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tertawa mendengar ucapan Erico..
“Em.. nanti tolong berikan ini ke Ella ya.” Ucap Erico setelah ia menuliskan sesuatu di kertas yang ada di buket bunga itu..
“Sip.. ini aku bawa ya.” Ucap Emma sambil mengambil buket bunga dan paper bag kecil yang berisikan hadiah kelulusan Ella dari Erico..
“Nanti boleh tolong fotokan reaksi Ella menerima hadiah ini tidak?” Tanya Erico
“iihh… Banyak maunya ya kamu ni.” Kali ini Ryan yang menjawab..
Erico hanya bisa tertawa pelan mendengar sahabat mereog..
Di Ruangan Ella
“Ketakutan apa El? Takut dia sama seperti Merry, hanya dengan selembar foto atau perkataan yang akan membuatnya membenci mu tanpa mendengarkan penjelasan?” Tanya Emma yang baru saja masuk membawa buket bunga dan hadiah dari Erico yang tidak sempat ia berikan ke Ella..
Ella yang melihat kakaknya masuk ke ruangan cuma diam dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan kakaknya..
Emma yang melihat anggukan kepalanya hanya bisa menghela napasnya pelan..
“Nih.. Buket bunga dan hadiah kelulusan dari Erico, orangnya ada urusan mendadak jadi tidak bisa langsung kasih ke kamu.. makanya titip ke kakak.. Nih.” Ucap Emma sambil memberikan buket bunga dan hadiahnya ke Ella..
Ella menerima hadiah dan buket bunga itu, di dalam hatinya ada perasaan senang dan bahagia.. hingga tanpa ia sadari dari muka hingga lehernya menjadi merah karena salah tingkah baru pertama kalinya mendapatkan hadiah seperti ini dari lelaki..
Emma, Lilis dan Mona melihat muka Ella jadi memerah merasa senang…
“Iihh… kok merah mukanya El?” Goda Lilis sambil ketawa..
“Ruangan kamu selalu dingin loh, kok merah mukanya?” Tanya Mona sambil menahan senyum..
Emma langsung mengarahkan camera handphone nya untuk mengabadikan momen itu dan dia kirim ke Erico dengan caption
'Calon pacar yang sangat cantik'
Ella hanya bisa tersenyum tidak bisa menjawab pertanyaan Lilis dan Mona..
Di saat Ella sedang sibuk dengan hadiah, Emma malah merekamnya untuk di jadikan bukti kalau Ella sudah menerima dan membuka hadiah tersebut..
Ella membaca kartu ucapan yang ada di bunga..
...Happy Graduation El ♥️ ...
^^^From: Calon pacar mu^^^
Membaca apa yang ada di kartu ucapan itu membuat muka Ella semakin merah.. Karena malu ia langsung mencabut kartu ucapan itu dan memberikannya ke Emma..
Emma yang membacanya cuma bisa tersenyum lalu memberikannya ke Lilis, Mona langsung menempel ke Lilis karena kepo ingin tahu tulisan apa yang ada kartu ucapan tersebut.. Setelah membacanya membuat Lilis dan Mona tertawa..
“Sangat percaya diri sekali dia, kalau dia akan menjadi pacar Ella.” Ucap Mona..
“Hebat banget sangat percaya diri untuk menjadi pacarnya adik kita dia, Mon.” Ucap Lilis sambil tertawa pelan..
Ella yang hanya mendengar apa yang mereka bicarakan sambil membuka hadiah yang satu lagi, ia sangat terkejut melihat isi hadiah itu.. Sebuah gelang emas yang berbandulkan winnie the pooh..
Karena terkejut ia melihat ke arah kakaknya dengan raut bingung..
“Kenapa El?” Tanya Emma
“Dari mana kak Erico tahu aku suka banget sama Winnie The Pooh kak?” Ucap Ella menjawab pertanyaan kakaknya dengan pertanyaan
“Hah?!” Teriak keterkejutan Emma, Lilis dan Mona terkejut apa yang di bilang Ella
Mendengar ketiga kakaknya teriak, Ella langsung menyerahkan gelang yang di berikan Erico..
Setelah Melihat gelang itu, Emma yang penasaran langsung menelepon Erico belum sempat Erico mennyapa, Emma langsung bertanya ke Erico
“Halo Ric, aku mau tanya.. Kamu tidak pernah tanya kesukaan Ella, kenapa kamu tahu kalau Ella suka dengan Winnie The Pooh?” Tanya Emma..
Mendengar pertanyaan Emma membuat Erico juga tekejut..
Terima kasih telah mampir 🙇🏻♀️