NovelToon NovelToon
Jodohku Duda Kaya

Jodohku Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Beda Usia
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Revan Fernando

HAPPY READING. . .
MENTARY SAFIRA PUTRI anak broken home yang lebih memilih untuk bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, gadis mandiri cantik dan pintar.
AXCEL PUTRA DEWANGGA seorang pengusaha muda yang sukses tapi tidak dengan pernikahannya karena harus kandas ditengah jalan, janji suci yang dinodai oleh sang istri dengan berselingkuh membuat AXCEL memutuskan untuk bercerai.
" Tar pilih duda apa perjaka." tanya Clara teman Tary.
" Nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba nanya gituan waras lo."Jawaku.
" Lo tau nggak anak pemilik toko roti tempat kita kerja, ternyata oh ternyata duda mana ganteng banget lagi." ujar Clara senyum-senyum nggak jelas sambil meluk guling.
" Sinting kali nih anak senyum-senyum nggak jelas." gumam Tary sambil gelang-geleng kepala.
penasaran seganteng apa dudanya terus pantengin cerita aku yah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Revan Fernando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rooftop Date

Akhirnya Axcel mempunyai ide cemerlang buat bujuk anaknya supaya tidak merajuk lagi.

" Boy kamu mau ikut papi ketemu mami gak? Kalau mau udahan dong ngambeknya." bujuknya tapi anaknya masih aja merajuk.

" Boy beneran nie gak mau ikut papi ketemu mami.? Ya udah papi tinggal jangan nyariin papi dulu yah soalnya papi mau ketemu mami." ucapnya lalu ia pun pura-pura beranjak untuk melihat reaksi anaknya, tapi lagi-lagi anaknya tidak mengindahkan ucapannya ia masih tetap asik memainkan legonya.

" Ini seriusan anak gue gak tertarik sama sekali dengan ajakan gue, ada yang aneh ini mah." gumamnya pelan, sus Ratna yang sedari tadi memerhatikan tuannya membujuk anaknya pun merasa lucu wajah frustrasi tuanya membuat ia ingin tertawa. Karena bujuk rayunya kepada putranya tidak ada yang berhasil, tuanya gak tahu aja kalau anaknya udah disuruh Omanya untuk mendiamkan papinya sebagai gantinya besok Zayan bakal diajak menemui maminya.

" Boy, ayo dong ngomong sama papi masa diem aja sih." Axcel menggacak rambutnya frustasi, udah satu jam Axcel membujuk anaknya tapi tidak membuahkan hasil.

" Papi berisik ganggu Zayan main." omelnya lalu beranjak dari duduknya. " sus ayo kita kebawah disini ada yang berisik ganggu Zayan main." lalu sus Ratna dan Zayan pun keluar dari kamar meninggalkan Axcel sendirian di kamar anaknya.

" Itu beneran anak gue kenapa jadi susah di bujuk gini, malah ngomelin gue." gumamnya pelan pada dirinya sendiri, lalu ia pun berdiri dan keluar dari kamar anaknya lalu turun kebawah.

Di bawah terlihat anaknya sedang asik menonton serial kartun Marsha and the bear bersama Oma dan opanya, sesekali anaknya akan ketawa saat ada adegan yang lucu. Tapi saat dia melihatnya justru langsung buang muka dan lanjut menonton film kartun itu.

" Boy, mau main sama papi gak ayo papi temenin kamu mau main apa sepeda atau gelembung sabun ayo papi temenin ." ucapnya dengan gembira supaya anaknya mau luluh dan memaafkannya, akan tetapi tetep gak ada tanggapan dari anaknya.

" Boy, udah dong maafin papi, papi janji deh gak akan gitu lagi nanti kalau papi keluar Pasti papi ajak kamu."

" Makanya kalau punya anak tuh diperhatiin jangan cuma mau bikinnya aja, giliran disuruh ngurus ogah-ogahan." ujar mamanya dengan julid.

" Ya Allah mah Axcel kan udah minta maaf sama mama, masih aja mama kesel sama Axcel."

" Kamu kira dengan kata maaf kesel mama hilang gitu aja hah, lagian mama tuh heran sama kamu seneng banget bikin darah tinggi mama naik sama kelakuan kamu."

" udah-udah jangan ribut terus papa pusing dengernya."

" mama tuh, anak papa tuh." ucapnya bersamaan, sang mama pun melotot ke arahnya.

*****

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu olehnya untuk bertemu perempuan yang mulai mengusik relung hatinya tiba, Axcel pun berjalan kearah kamar anaknya lalu mengetuk daun pintu.

Tok tok tok

Pintu pun terbuka dari dalam." sus apa Zayan sudah tidur." tanyanya karena hari sudah malam dan sekarang pukul setengah sembilan.

" Sudah tuan barusan den Zayan tidur."

" Baiklah saya mau keluar dulu nanti kalau dia bangun cari saya bilang aja saya lagi ada perlu diluar." setelah mendapat jawaban dari baby sister anaknya ia pun menuruni tangga untuk pergi menjemput perempuan pujaannya di toko roti sang mama.

" Mau kemana lagi hah udah malam masih aja mau keluyuran, belum puas ngeluyurnya?"

" Ampun deh mah siapa yang mau ngeluyur, orang mau jemput Tary sekalian ada beberapa hal yang mau kita obrolin."

" Oh, ingat pulang jangan terlalu malam, Tary juga besok masih harus kerja."

" Iya mah Axcel tahu kok ya udah aku jalan dulu assalamualaikum."

"waalaikumsalam." jawab kedua orang tuanya bersamaan.

Axcel pun melajukan mobilnya di jalanan kota yang cukup padat walau hari sudah malam, sesampainya di toko roti ia melihat perempuan itu berdiri didepan toko yang mau tutup bersama beberapa temanya.

" Tar, lihat noh mas duda lo udah dateng buat jemput lo."

" Paan sih gak usah kencang-kencang ngomongnya bisa kan, liat noh kak Lia langsung melotot ke gue."

" Biarin aja gak usah di peduliin."

" malam semuanya udah pada mau pulang yah?" tanyanya basa-basi.

" Iya mas, mas sendiri ada perlu apa yah solnya toko udah tutup." tanya Lia dengan suara yang di bikin selembut mungkin.

" Oh saya kesini cuma mau jemput Tary bukan mau beli roti kok." ujarnya lalu melirik kearah Tary.

" Kalau gitu saya duluan yah, Tary ayo kamu pulang bareng saya." yang di iyakan oleh semuanya.

" Tapi lo gimana Ra." ujarnya melihat kearah Clara.

" Ya elah tenang aja gue gak papa ko pulang sendirian." ujarnya meyakinkan Tary.

" Ya udah kalau gitu gue tinggal duluan yah, duluan semuanya." mereka semua pun serempak mengiyakan hanya satu yang diam sambil mengepalkan tangannya menahan emosi.

 Setelahnya Tary dan Axcel pun melangkah kearah mobilnya berada, axcel pun membukakan pintu untuk Tary dan seperti biasa tangan dia selalu diletakkan diatas kepala Tary untuk melindungi kepala Tary supaya tidak terbentur. Setelah Tary masuk ia pun memutari depan mobil dan masuk ke bagian kemudi, lalu menjalankan mobilnya ke arah jalan raya.

" sweet banget sih anaknya Bu Nina." ucap salah satu karyan di toko itu, yah mereka semua sudah tahu kalau yang datang barusan adalah anaknya Bu Nina karena pernah beberapa kali datang ke toko roti.

" Iya beruntung bangat jadi Tary, tapi kelihatanya mereka cocok kok lagian yang aku lihat Tary juga sayang bangat sama cucunya Bu Nina. Kelihatan deket banget juga kan dia sama anaknya, padahal sebelum ada Tary kalau ketoko gak pernah mau main pasti didalam ruangan Bu Nina doang." ujar yang lain panjang lebar, tanpa ia sadari omongannya itu menyulut emosi seseorang.

" Dia tuh kalau ada Zayan caper sama Bu Nina, mana ada cocok Tary itu gak selevel sama anaknya Bu Nina." ucapnya sudah tidak tahan dengan pujian-pujian yang ditunjukan ke pada Tary.

" Menurut aku sih cocok-cocok aja soalnya Tary cantik, baik, dan satu lagi dia gak ada caper tuk ke Bu Nina, kenapa kayanya semenjak Tary dekat sama cucunya Bu Nina kak Lia kaya gak suka gitu sama Tary emang apa salah dia si kak, kakak iri sama kedekatan Tary sama zayan?" tanya Clara yang dibenarkan oleh yang lain karena mereka juga merasa kalau kak Lia mulai ketus dan tidak suka ke Tary semenjak Tary dekat dengan cucunya Bu Nina.

" Saya iri sama Tary kamu gak salah ngomong, bahkan saya jauh lebih kenal keluarga Bu Nina karena aku masih ada hubungan keluarga untuk apa saya iri dengan orang asing di keluarga Bu Nina." ucapnya sombong lalu pergi meninggalkan mereka semua untuk pulang.

" Idih sok cantik, keluarga gak tuh tapi aku gak pernah liat tuh dia Deket sama Zayan." julit Clara tidak suka dengan sikap kak Lia akhir-akhir ini.

" Lah mana bener lagi omongan kamu Ra." ujar salah satu dari mereka.

" Kuy lah pulang besok masih harus kerja lagi gak usah mikirin orang sirik ." mereka semua pun pulang kerumah masing-masing.

Disisi lain dua sejoli yang hubungannya masih ngambang gak jelas, masih terus menyusuri jalanan kota dengan mobilnya.

" Mau makan direstoran mana?" ada rekomendasi gak?" tanya Axcel pada Tary.

"Rooftop Date, sambil makan mau gak mas? jadi nanti beli makanannya dulu. Trus kita makan di dalem mobil yang diparkir di rooftop, jadi dari atas kita bisa liat pemandangan kota saat malam kayanya seru."

" Boleh kayanya seru mas juga belum pernah nyoba rooftop date, kamu pasti udah sering yah? Apa lagi anak jaman sekarang pasti seneng ngedate di rooftop date.

" Gak juga sih, cuma ya pernah beberapa kali sambil liat sunset.

" Oh, trus mau beli makan apa? Mas ngikut aja sama apa yang mau kamu beli."

" kalau beli kebab mau gak mas?"

" Boleh." setelah membeli makanan dan sedikit cemilan akhirnya mereka menuju rooftop date tempat yang akan mereka kunjungi, sesampainya di sana Axcel pun memarkirkan mobilnya.

Beberapa menit kemudian usai menghabiskan makanannya, Axcel pun membuka percakapan diantara mereka.

" Jadi gimana kamu mau kasih kesempatan buat kita ngejalanin hubungan yang lebih serius?"

" Kenapa aku? padahal diluaran sana banyak perempuan yang lebih sempurna dari pada aku." Axcel pun melirik Tary, ia sendiri juga binggung kenapa begitu mudah tertarik pada perempuan yang ada di sampingnya, padahal kalau dibandingkan dengan wanita-wanita yang mengejarnya memang gak ada apa-apanya dari segi pekerjaan atau tampilan. Karena kebanyakan yang ngejar Axcel pakaiannya sexy dan galmo sedangkan perempuan yang ada disampingnya berpenampilan biasa aja, tapi mampu membuat jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

" Mas sendiri bingun kenapa harus kamu? Mungkin karena kamu keibuan, baik penyabar penyayang mas bener-bener kagum sama kamu apalagi saat kamu lagi bareng Zayan kamu tuh kaya sabar banget ngehadepin Zayan. Padahal Zayan itu bukan tipe anak yang gampang deket dengan orang yang baru di temuinya, tapi dengan kamu justru langsung panggil mami."

" Tapi bukanya mas liat aku bareng Zayan cuma sekali doang yah?" binggung Tary, sedangkan Axcel hanya tersenyum.

" Emang kalau liat kamu bareng Zayan secara langsung baru sekali." axcel memerhatikan raut wajah Tary yang nampak bingung.

" Kalau sekali masa mas udah bisa nyimpulin kalau Akau kalau aku baik sih?"

" Kamu tahu gak? Tanpa sepengetahuan kami mama sering banget ngirimin aku foto dan video kamu yang lagi main bareng Zayan yang diambil secara diam-diam.

" Masa sih tapi kok aku gak tahu yah?"

Namanya ngambilnya secara diam-diam dek ya mana kamu bisa tahu."

Deg

Jantung Tary berdetak kencang saat Axcel memanggilnya dek.

"jadi kamu mau kan menjalani hubungan yang serius sama mas?"

" Tapi gak buru-buru untuk nikah kan?" aku pengen kita salin kenal dulu baru bahas yang lebih serius."

" Baiklah mas kasih kamu waktu tiga bulan buat kita saling kenal lebih dekat gimana?"

" Kenapa tiga bulan apa gak kecepetan?"

" Mas gak mau main-main sama hubungan kita yang mas mau kita serius menjalani hubungan ini."

Tary yang paham pun menganggukan kepalanya.

" Oh iya tadi Zayan sore telfon aku, dia nangis-nangis karena kamu tinggal dari pagi sampai sore." Tary pun meliat kearah Axcel dia ingin tahu bagaimana reaksi dia saat tahu anaknya mengadu terhadapnya.

" Padahal pagi mas sudah ajak dia main sepeda di taman, mas pergi jam setengah sebelas mas akui mas kebablasan sampai lupa waktu saat kumpul bareng temen."

" Emang mas pergi kemana?" kalau bisa aku mau mas luanggin lebih banyak waktu mas saat libur buat main bareng Zayan, kalau mau nongkrong kan bisa malam saat Zayan sudah tidur lagian Zayan tidur gak begitu malam kan jadi mas punya waktu buat nongkrong bareng temen mas. Lagian kebanyakan kalau pria tuh nongkrongnya malem kan trus mas kemana dari pagi sampe sore?"

" Mas main futsal habis itu nongkrong di cafe depan tempat mas main futsal."

Obrolan meraka pun terus berlanjut sampai waktu menunjukan pukul sebelas lewat lima belas menit, karena dirasa sudah terlalu larut Tary pun meminta untuk pulang.

" Mas udah malam pulang yok? Gak enak kalau pulang terlalu larut sama pemilik kontrakannya."

" Hmm, besok pagi mau mas jemput?" tanya Axcel lalu menyalakan mobilnya dan turun dari area rooftop.

" Gak usah aku berangkat kaya biasa aja bareng Ciara, lagian jarak rumah mas ke kontrakan aku cukup jauh."

" Ya kalau kamu mau sih gak masalah."

Sesampainya di depan kontrakan Axcel menghentikan mobilnya, saat Axcel akan turu Tary terlebih dahulu mencegahnya.

" Mas gak udah turun langsung pulang aja, hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut inget pesan aku buat lebih perhatian ke Zayan. Dia bukan cuma butuh uang mas tapi juga perhatian dan waktu mas, aku tahu kerja an mas banyak tapi juga harus inget tanggung jawab mas bukan hanya di kerjaan tapi ada Zayan juga." sedangkan yang di omongin malah senyum-senyum gak jelas.

" Mas ih denger gak sih aku ngomong."

" Iya mas denger sayang ya udah kamu masuk trus istirahat good night, eh tunggu dulu mana ponsel kamu."

" Apaan sih sayang-sayang." ucapnya salah tingkah, lalu mengambil ponselnya untuk diberikan ke Axcel. "Nih buat apaan sih?"

" Masa kita pacaran mas gak ada nyimpen nomor kamu sih ya yang bener aja, udah nie mas udah simpen nomor mas di ponsel kamu ."

" Ya udah kalau guru aku turun dulu." Tary pun turun dari mobil lalu melangkah menuju kontrakannya, saat Tary sudah tidak terlihat axcel pun melajukan mobilnya untuk kembali kerumah.

1
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Riabunda Nai
thor kok lama banget siih thor selesainya 😭 gak sabaraan nee 🤭🤣😅😂
Riabunda Nai
ayok lah thor .. kok cm 1 aja siih .. 2 aja dikit setidaknya 5 episode gitu 😭
Riabunda Nai
jangan lama2 lanjutannya ya thor 😭😭
Evi Lusiana
suka karakter si tary tegas gk lemah
Ratu Lilys S
authooor ini cerita apakah sudah Tamat? kok cerita y cuma begitu mana kelanjutan y
mentary: tunggu yah kak soalnya aku Nyambi kerja
total 1 replies
Riabunda Nai
lanjut dong thor ..
mentary: ok ditunggu yah kak
total 1 replies
Ratu Lilys S
seru nich cerita y authooor 👍👍
mentary: terimakasih udah baca cerita aku terus pantengin cerita aku yah kak🙏🙏
total 1 replies
Mưa buồn
Hebat deh penulisnya!
mentary: terima kasih
total 1 replies
Nurqaireen Zayani
Menyentuh jiwaku
ciara_UwU
Terima kasih penulis hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!