NovelToon NovelToon
Bos Muda

Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Si Mujur
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Humble

Arsa menjalani hidup yang sangat sulit dan juga aneh. Dimana semua ibu akan bangga dengan pencapaian putranya, namun tidak dengan ibunya. Alisa seperti orang ketakutan saat mengetahui kecerdasan putranya. Konfilk pun terjadi saat Arsa bertemu dengan Xavier, dari situlah Arsa mulai mengerti kenapa ibunya sangat takut. Perlahan kebernaran pun mulai terkuat, dimulai dari kasus terbunuhnya Ayah Arsa, sampai skandal perusahaan besar lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humble, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mengenalnya

Mendengar Gina sudah menyiapkan pesta untuknya. Irish langsung menoleh pada Hawk, bertanya kemudian. “Benarkah!”

Hawk langsung mengangguk sekali, sebelum akhirnya berkata. “Ya, aku sudah menyiapkan sebuah pesta dengan sangat baik. Dan ini sebauh ganti kado ulang tahun dari kami.”

Hawk tersenyum dengan bangga sambil menatap kearah Gina.

“Hei, lihat! Bukankah gadis itu…!”

“Sial! Aku tidak tahu jika dia benar-benar akan datang.”

Perhatian semua orang langsung teralihkan, saat tiba-tiba saja suara riuh rendah muncul saat seseorang baru saja memasuki ballroom hotel tersebut.

“Sial, Irish! Kau benar-benar berhasil mengundangnya kemari?” Tanya Gina secara tak sadar sambil mengumpat begitu saja, seolah tak percaya apa yang sedang dilihatnya.

Saat ini, perhatian semua orang benar-benar tertuju pada satu gadis yang baru saja masuk keruangan itu. Gadis yang beberapa waktu yang lalu di gadang-gadang sebagai perusak keseimbangan bisnis di kota Dreams, sebelumnya akhirnya semuanya kembali stabil, dan berakhir berdiri di puncak, berada di atas yang lainnya.

Melihat siapa yang datang, cepat Irish berdiri lalu berkata. “Teman-teman, aku harus menyambut seseorang disana.”

Iris langsung berjalan tanpa memperdulikan tanggapan yang lainnya, dia harus menyambut kedatangan CEO dari perusahaan investasi AAP. Corps, Clara Parker.

Menyadari hal tersebut, Arsa memang sempat melirik sebentar, sebelum akhirnya kembali berbalik duduk. Lagipula, diluar pekerjaan dia merasa tidak ada kepentingan dengan gadis itu.

“Sial, Arsa! Kau diundang langsung oleh Irish Carlton? Kenapa tidak memberitahuku lebih awal brengsek?” Ucap Bryan, yang duduk disebelahnya.

Tentu saja mereka berdua terkejut karena ternyata, temannya ini diundang langsung oleh gadis yang berulang tahun hari ini.

“Aku tidak tahu jika dia yang berulang tahun. Bahkan, saat dia memberikan kartu itu dia sama sekali tidak mengatakan kartu itu apa.” Jawab Arsa acuh.

“Tapi… bukankah aku sudah mengatakan hal ini sebelumnya?” Lanjutnya balas bertanya.

Mendengar jawaban temannya itu, Bryan berbalik menatap Harris yang duduk di sisi lainnya. Saat mata mereka saing bertatapan, keduanya serentak mengangkat alis dan tersenyum bangga.

Setidaknya, saat itu mereka tidak perlu lagi memikirkan akan adanya masalah di tempat ini.

Sama terkejutnya seperti Bryan dan yang lainnya. Apalagi beberapa saat yang lalu mereka mendengar sendiri Irish mengatakan bahwa dia mengundang Arsa secara pribadi, yang mana itu membuat Chris merasa tidak nyaman.

Berbeda dengan Bryan yang merasa lega, pemuda itu merasa sebuah masalah besar sedang menunggu mereka di depan sana.

Chris dan Fitri selalu menganggu dua pemuda yang bekerja magang di perusahaan tempat keduanya bekerja. Hal itu diperparah lagi dengan masalah kartu yang ada dilobi hotel tadi. Dan tentu saja, saat ini hal itu sudah pasti akan segera menjadi sebuah masalah.

Mengetahui bahwa teman keduanya bertemana dengan Irish Carlton, membuat Chris saat ini benar-benar merasa terancam.

Menurutnya, bukan tidak mungkin keduanya akan meminta bantuan Arsa untuk berbicara pada Irish. Karena gadis itu adalah Putri pemilik perusahaan, tempat dimana mereka bekerja saat ini.

Apalagi, saat dia mengingat kembali. Dia juga ikut memprovokasi Arsa saat di lobi tadi, menyadari hal itu saja, Chris merasa semuanya sudah sangat kacau balau saat ini.

“Chris, aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, aku benar-benar mengenal pemuda brengsek ini. Aku…”

Saat Fitri mengatakan itu, kalimatnya tergantung di udara. Karena tiba-tiba saja, dia jadi memikirkan kenangan antara dirinya dan Arsa.

Sampai beberapa waktu yang lalu, dan setelah dua tahun melewatinya, dia memang telah tinggal bersama Arsa.

Akan tetapi, saat ini dia baru sadar, bahwa selain tampan, cerdas, dan mudah dimanfaatkan, dia sama sekalo tidak mengenal siapa Arsa sejatinya.

“Fitri kau…. Apa?” Tanya Chris yang duduk disampingnya heran. Karena saat ini, Fitri terlihat menjadi bimbang.

Fitri mengabaikan kata-kata Chris. Dia lebih memilih untuk memperhatikan Arsa, pemuda yang tepat berada di depannya saat ini.

Fitri sama sekali tidak melihat ada yang berubah dari pemuda itu. Selalu tampil apa adanya, bahkan menurutnya cenderung memalukan karena tidak pernah memikirkan penampilannya. Salah satu alasan, kenapa dia tidak ingin orang lain melihatnya.

Bahkan di depan Arsa sendiri saat masih memiliki hubungan. Fitri sering tidak mengakui hubungan mereka pada orang lain. Namun saat ini, jika ada yang bertanya pada dirinya, siapa Arsa dan apa latar belakang pemuda ini. Fitri baru saja sadar bahwa, dia sama sekali tidan mengetahuinya.

Seketika mata Fitri melebar, sebelum akhirnya tanpa sadar dia bergumam. “Oh.. brengsek!… apa aku sudah melakukan kesalahan yang sangat-sangat fatal?”

“Kau apa? Hei! Fitri! Kau bilang apa?” Tanya Chris lagi, sambil melambaikan tangannya di delan mata Fitri, saat dia tidak yakin dengan apa yang baru saja dia dengar dari mulut Fitri.

Semua perhatian dimeja itu seketika teralihkan, karena tiba-tiba saja Fitri berdiri. Gadis itu sempat menoleh Arsa sebentar, lalu membuang mukanya kearah lain.

“Chris. Aku melupakn sesuatu. Aku… aku..”

Tidak menyelesaikan kata-katanya. Fitri mulai melangkah dan meninggalkan meja itu begitu saja, tanpa menunggu persetujuan dari Chris.

“Ada apa dengannya? Apa mereka tiba-tiba bertengkar!” Bisik Bryan pada Harris.

Sementara itu, Arsa yang sempat menoleh sebentar, kembali menunduk dan sibuk dengan layar ponsel di tangannya.

“Aku tidak tahu. Aku rasa, dia terlalu terkejut dengan apa yang terjadi hari ini.” Jawab Harris, seolah dia tahu apa yang menganggu kedua orang itu.

Fitri sendiri sudah tidak peduli dengan pesta ini. Sekarang pikirannya sangat kacau, walau tidak yakin. Tapi hati kecilnya mengatakan jika dia mungkin memang sudah melakukan kesalahan.

Dia menyukai Arsa, setidaknya saat keduanya bertemu untuk pertama kali dan akhirnya menjalin hubungan. Saat itu, Fitri pernah benar-benar menyukainya.

Namun, seiring berjalannya waktu. Dan dia lebih mengenal bagaimana cara dunia ini bekerja. Ternyata, dia tahu bahwa tampak dan baik saja tidak akan cukup, seseorang harus memiliki dari itu untuk menjadi pasangannya.

Bahkan, saat ini Fitri sudah sampai pada pemikiran bahwa jika seseorang sangat kaya, maka kekayaannya bisa menitupi semua kekurangannya, apapun itu dan no debat.

Tidak ingin membuat kesalahan lebih jauh lagi, saat ini Fitri mencoba menahan diri, dan berniat mencari tahu siapa Arsa sebenarnya.

“Fitri, Hei! Kau mau kemana?” Teriak Chris, mencoba menghentikan langkah gadis itu, saat keluar dari pintu Ballroom hotel.

Chris berhenti untuk berpikir. Dia terlihat mempertimbangkan sesuatu, sambil menoleh kearah meja dimana ketiga pemuda itu berada. Lama dia berpikir, sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya.

“Siaal!” Umpatnya kesal, lalu berbalik dan mengejar Fitri.

Sementara itu. Di meja yang sama ada satu pemuda yang memperhatikan gerak-gerik keduanya. Saat itu, Hawk tampak mengembangkan senyumnya, karena berpikir keduanya memang sedang bertengkar.

“Sepertinya, kesempatan itu datang juga.” Gumamnya dalam hati penuh rencana.

Hawk sudah lama menyukai Fitri. Dan itulah alasannya kenapa selama ini, dia selalu menganggu Arsa. Menurutnya, pemuda itu sama sekali tidak cocok dengan gadis itu.

Beberapa rencana langsung berputar di dalam kepalanya, sambil terus menatap ke pintu masuk, dimana Fitri menghilang dari ballroom.

“Hei, Arsa! Mau kemana kamu?” Tanya Bryan tiba-tiba.

Perhatian Hawk pun teralihkan oleh suara Bryan yang bertanya pada Arsa, karena tiba-tiba saja pemuda itu pun berdiri.

Sambil menunjukkan ponselnya pada Bryan dan Harris yang menatapnya. Arsa tersenyum dan berkata. “Aku harus menjawab panggilan ini.”

Setelah mengatakan itu, Arsa langsung berjalan begitu saja. Namun, kedua temannya saling bertatapan untuk beberapa saat.

“Harris, apa kau juga melihatnya?” Tanya Bryan memastikan.

Mendengar itu, Harris menganggukan kepalanya. “Ya, itu ponsel Keluaran terbaru… setidaknya, itu memiliki harga tujuh hingga delapan ratus dollar.”

Mereka berdua sangat mengenal Arsa. Dan memiliki ponsel bukanlah hal baru saat ini, akan tetapi. Menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk sebuah ponsel, tentu saja tidak masuk akal.

Apalagi untuk seorang anak kuliah sebatang kara, yang harus bekerja paruh waktu hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lagipula, karena mereka belum mengenal Arsa dengan baik. Arsa bukanlah orang bodoh, yang akan menyia-nyiakan uang hanya untuk sebuah ponsel yang mahal.

Begitu merasa jaraknya sudah sedikit jauh dari temannya, Arsa langsung mengusap layar ponselnya, lalu mendekatkan pada telinganya dan mulai memasang wajah datar.

“Tom, ada apa?” Ucapnya, menjawab panggilan itu.

“Tuan One, ini tentang gadis yang bernama nona Hils yang anda ceritakan.”

“Ops, sorry.!”

Kata-kata Tom di sebrang sana terpotong oleh suara Arsa, karena saat berjalan. Tiba-tiba bahu pemuda itu menyenggol seseorang.

“Hei, gunakan matamu..!”

1
Humble
Oke
Edy Putra
lanjut thorr
echa purin
/Good//Good/
Edy Putra
lanjut thorr
Ahmad
terima kasih kak.dan tetap semangat (👍👍
Humble
Oke santai
Ahmad
lanjutin dong kak, setidaknya buat gw baca.....plis......🙏🙏
Ahmad
semangat kak author, meskipun sepi
Humble
Hahah gapapa mungkin belum aja
Ahmad
sepi ya kak author?
Humble
Makasih, semoga betah
Viva/Vivian
Membuat saya ketagihan
Humble
Terima kasih kak
danisya inlvr
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!