NovelToon NovelToon
SISTEM DEWA NAGA TERKUAT

SISTEM DEWA NAGA TERKUAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rumah pena

Dimas Seorang pekerja supir truk yang gak sengaja menabrak pekerja kantoran, tapi anehnya pandanganya gelap dan dia muncul didunia lain.

Sistem dewa naga terkuat menemani perjalananya menuju puncak kekuatan, dengan berbagai misinya Dimas mendapatkan berbagai harta yang sangat kuat.

Bagaimana perjalanan Dimas, Ikuti kisah keseruanya.

Gas... gua bakal up tiap hari sesuai mood, mungkin 2 chapter sampai 5 chapter perhari, kalau lagi mood bisa lebih.

Maaf jika ada kesalahan pada cerita, karena author hanya manusia, bukan nabi Boy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumah pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 - Pewaris Penjaga Dunia

Dimas berdiri kaku di tengah ruang asing yang benar-benar tak dikenalnya. Tak ada dinding, lantai, atau langit yang nyata—semuanya seperti eksistensi kosong tanpa batas. Hanya ada dirinya dan pria berjubah perak yang tampak tenang, berdiri tidak jauh darinya. Mata Dimas menatap penuh tanya, namun juga tetap waspada.

"Siapa kamu sebenarnya? Kenapa aku dibawa ke tempat seperti ini?" tanya Dimas, suaranya datar tapi jelas menggambarkan kebingungan dan sedikit kewaspadaan.

Pria itu hanya tersenyum. Tatapan matanya tidak menunjukkan permusuhan, tapi ada sesuatu yang jauh lebih dalam. Mata itu seolah menembus seluruh eksistensi Dimas, menelanjangi semua yang tersembunyi dari luar. Anehnya, satu hal yang tetap tersembunyi dari pria itu adalah sistem yang dimiliki Dimas. Itu membuat Dimas sedikit lega.

"Namaku Lan Mu," ujar pria itu tenang, nadanya dalam dan berat. "Aku adalah penjaga dunia ini. Sudah ribuan tahun aku melayani dunia ini, menjaga keseimbangan dan mencegah kehancuran yang bisa saja terjadi kapan pun."

Dimas sempat tercengang. Dia mengaktifkan sistem untuk memeriksa kekuatan pria itu, namun anehnya, sistem tidak memberikan informasi apa pun.

‘Tak terdeteksi…’ batin Dimas. Ini pertama kalinya sistem tidak bisa membaca kekuatan seseorang. Bahkan ketika dia melawan petarung tingkat tinggi sebelumnya, sistem selalu memberikan gambaran kekuatan mereka, walau tak selalu akurat. Tapi pria ini? Hampa.

"Kenapa kamu membawaku ke sini?" tanya Dimas lagi.

Lan Mu menatapnya lebih serius. “Karena aku ingin menyerahkan kekuatanku padamu. Dunia ini butuh penjaga baru, dan aku telah melihat cukup banyak hal untuk tahu, bahwa kamulah orang yang tepat.”

Dimas menelan ludah. “Penjaga dunia?”

Lan Mu mengangguk. “Kekuatanku telah melampaui apa pun yang ditetapkan dunia ini. Aturan dunia bahkan tidak bisa menahanku lagi. Aku seharusnya sudah naik ke alam atas sejak lama, tapi aku tetap bertahan karena belum ada yang bisa menggantikanku. Namun sekarang, kamu hadir.”

Aura kekuatan menyelimuti tubuh Lan Mu, tapi anehnya tidak terasa menekan. Justru terasa sejuk, seperti angin pegunungan yang bersih. Tapi Dimas tahu, jika pria ini mau, dalam sekejap saja dia bisa menghancurkan seluruh dunia ini. Dan entah mengapa, dunia ini sendiri sepertinya takut padanya.

"Tapi kenapa aku? Aku cuma…"

"Talenta terhebat yang pernah kulihat," potong Lan Mu. "Bahkan dengan kekuatanmu yang baru Void Refinement, aku bisa melihat tubuhmu menyimpan sesuatu yang jauh lebih hebat. Potensimu... tidak terikat pada hukum dunia ini."

Dimas terdiam. Semua kata-kata Lan Mu terdengar seperti sebuah mimpi. Tapi ia tahu, pria ini tidak sedang bercanda. Lalu tiba-tiba...

Ding!

Sistem berbunyi.

[Misi Sistem Baru Telah Muncul!]

Setujui atau tolak ajakan dari Lan Mu.

Hadiah jika setuju: Kemampuan Copy setiap kemampuan yang dilihat.

Hadiah jika menolak: Pedang Surga.

Dimas melotot. Dua hadiah yang sama-sama luar biasa. Copy kemampuan adalah sesuatu yang bisa memberinya keuntungan jangka panjang. Bisa saja dia bertemu musuh hebat di masa depan, dan kemampuan itu akan memudahkannya dalam bertarung.

Tapi... Pedang Surga? Itu jelas bukan benda sembarangan.

Dimas berdiri terpaku, berpikir keras. Tapi pada akhirnya, pilihannya jelas.

“Aku setuju,” ucapnya mantap.

Seketika cahaya menyelimuti tubuhnya, hangat dan nyaman. Sebuah perasaan asing mengalir dalam tubuhnya, sebuah sensasi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Sistemnya berbunyi kembali.

[Kemampuan Baru: Copy Skill telah diaktifkan.]

Lan Mu mengangguk pelan. “Pilihan yang bijak. Sekarang aku bisa pergi dengan tenang.”

“Tapi... sebelum itu, aku ingin tahu,” ujar Dimas, masih menyimpan banyak tanya. “Apa yang kudapatkan jika aku menjadi penjaga dunia ini? Dan kenapa kamu begitu percaya padaku? Kita bahkan baru bertemu.”

Lan Mu tersenyum. “Pertanyaan bagus. Sebagai penjaga dunia, kau bisa mengakses banyak hal. Harta, kekuasaan, dan kekuatan. Tapi yang lebih penting, kau dapat mengatur hukum alam dunia ini.”

“Hukum alam?”

“Ya. Bukan mengatur manusia. Tapi mengatur aliran waktu, ruang, dan kekuatan. Membuat batasan baru, atau bahkan menghapus batasan lama. Tapi itu tentu memerlukan pemahaman yang mendalam dan rasa tanggung jawab.”

Dimas membelalak. Itu bukan kekuasaan biasa. Itu... kekuasaan seperti dewa.

“Dan soal kenapa aku mempercayaimu…” Lan Mu mengangkat tangannya dan menunjuk ke dada Dimas. “Karena di dalam dirimu ada sesuatu yang bahkan aku tak bisa pahami sepenuhnya. Tapi di masa depan, semuanya akan menjadi jelas. Dunia ini memilihmu. Itu saja sudah cukup.”

Dimas menatap pria itu dalam-dalam. Dia tak tahu apakah ini berkah atau beban. Tapi dia tahu satu hal—semua ini akan membantunya menyelesaikan misi besarnya: menguasai dunia ini.

Lan Mu tertawa kecil, seolah-olah terbebas dari belenggu ribuan tahun.

“Terima kasih, Dimas. Akhirnya aku bisa naik ke alam atas tanpa penyesalan. Dunia ini... sekarang milikmu.”

Dengan cahaya perak yang menyelimuti seluruh tubuhnya, Lan Mu perlahan menghilang dari pandangan. Tidak meninggalkan jejak apa pun, kecuali satu hal—kekuatan tak terbatas yang kini ada di tangan Dimas.

Dimas mengepalkan tangan. “Aku akan gunakan kekuatan ini dengan caraku sendiri… Dan dunia ini… akan jadi milikku.”

Senyum tipis terukir di bibirnya, penuh ambisi dan keyakinan yang membara.

.....

Sory lama gak update

BERSAMBUNGG

1
Rumah Pena
Campur oy
Rumah Pena: gak dapat kak.
Y&C: Halo kaka mau nanya dong..

Kalau novel yang belum kontrak dapat bagi hasil dari iklan ga ?
total 2 replies
Dean Adam
Ini Kultivator Atau Dunia Fantasy Barat, heran Gue
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!