NovelToon NovelToon
Putraku Adalah Mr. Zero

Putraku Adalah Mr. Zero

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Militer / Detektif / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rima Andriyani

Warring!!! 21+++


Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.


Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.

Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.



Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?


Ikuti terus ceritanya gengks...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAMZ 8

Jonathan memutuskan untuk menetap di London beberapa bulan. Karena dirinya ingin mengetahui bagaimana hotel barunya nanti berkembang. Jonathan membeli mansion yang sangat mewah disana.

Pagi ini suasana di mansion Jonathan sangatlah genting. Pasalnya dari semua masakan yang dimasak oleh pelayannya tidak ada yang sesuai dengan rasa di lidahnya.

Para pelayan sudah menyerah, asisten Vino juga geleng-geleng kepala dibuatnya.

Jonathan teringat masakan dari restoran yang dia pesan pada waktu perjamuan di pembukaan hotelnya. Dia pun menyuruh asisten Vino untuk memanggil koki yang memasak hidangan waktu itu. Jonathan tidak mau tahu, walaupun dia harus mengeluarkan uang banyak untuk itu semua.

Asisten Vino pun menuruti perintah Tuannya, karena jika tidak, bonus bulanannya pasti akan dihapus.

Sampai di restoran,Vino segera menyampaikan maksudnya kepada pemilik restoran tersebut yang tidak lain adalah Andrew.Dia memberikan uang yang banyak kepada Andrew jika Andrew mengizinkan kokinya pergi bersamanya untuk membuatkan makanan Tuannya.

Awalnya Andrew menolak, karena dia tahu Ars sangat menginginkan Tuan Jonathan untuk menjadi Papanya. Tapi Vino mengancamnya akan menghancurkan restoran Andrew jika dia tidak memperbolehkan kokinya ikut bersama Vino.Akhirnya Andrew pun mengizinkan Ajeng ikut bersama asisten Vino.

Vino menunggu koki Andrew di dalam restoran sambil memesan minuman.

Andrew segera memberitahu Ajeng akan maksud asisten Vino. Ajeng merasa senang karena pemilik hotel yang terkenal di negara tersebut menyukai masakannya. Dia tidak tahu bahwa Jonathanlah pemilik hotel tersebut.

Ajeng dengan senang hati menyetujuinya. Dia pun keluar dari ruang memasak dan akan menemui asisten Vino di depan.

Sampai didepan, Ajeng mencari keberadaan asisten Vino,namun tak menemukannya. Jika Ajeng tahu bahwa yang menginginkan masakannya adalah Jonathan dan yang sedang menunggunya saat ini adalah asisten Vino, mungkin dia tidak akan mungkin mau ikut.

Ajeng masih mencari dimana asisten Vino, tapi tiba-tiba ada seorang pria paruh baya menghampirinya .

"Apakah Anda koki yang akan ke rumah Tuan muda Nona?".

" Ya, maaf Paman siapa ya? ".

" Saya adalah supir suruhan Tuan Vino, karena tadi ada urusan mendadak, jadi beliau mengutus saya untuk menjemput Nona. Mari Nona, Tuan muda sudah menanti masakan Anda ".

" Baiklah Paman".Ajeng akhirnya ikut supir suruhannya Vino.

Ajeng sampai di sebuah mansion mewah, dia begitu terkagum-kagum melihat megahnya bangunan tersebut. "Andai aku memiliki rumah sebesar ini, aku pasti bisa menampung banyak orang", ucap Ajeng dalam hati saat melihat mewahnya mansion Jonathan.Ajeng terkekeh sendiri dengan apa yang dia pikirkan.

" Sudah sampai Nona, silahkan, Tuan muda mungkin sudah kelaparan saat ini ",ucap supir Jonathan yang bernama pak Arman.

" Ya Paman".Ajeng langsung digiring ke arah dapur oleh pak Arman. Kemudian dia mulai melakukan keahliannya. Dan dalam 30 menit semua masakannya pun siap dihidangkan.

Para pelayan yang lain mulai menghidangkan di meja makan. Salah satu pelayan memanggil Tuan mudanya untuk sarapan, lebih tepatnya hampir makan siang. Karena saat ini sudah jam 10 pagi menuju siang.

Jonathan mulai memasukkan satu suapannya kedalam mulutnya. Dan makanan itu pun dikunyahnya. "Ya, ini benar-benar rasa yang pas di lidahku", ucapnya dalam hati. Kemudian dia menghabiskan seluruh menu makanan itu. Karena Jonathan memang sangat kelaparan.

Setelah menghabiskan makanannya, Jonathan ingin menikmati secangkir kopi. Dia menanyakan kepada pelayan apakah koki yang tadi masih di mansionnya.

" Alice, apakah koki yang membuat makanan ini sudah pulang? ".

Alice, kepala pelayan di mansion Jonathan, dia pun menghampiri Tuannya.", Belum Tuan, Nona Ajeng belum pulang, apa yang Anda perlukan Tuan?",tanya Alice hati-hati.

Jonathan mengernyitkan dahinya mendengar nama Ajeng. Dia seperti pernah mendengar nama tersebut, tapi dia tidak mengingatnya." Suruh dia membuatkan kopi untukku, aku ingin menikmati secangkir kopi! ",titahnya pada Alice.

Alice pun segera mematuhi perintah Tuannya. Dia kemudian memanggil Ajeng untuk membuatkan Tuannya kopi. Untung saja Ajeng belum pulang, Ajeng hendak melangkahkan kakinya keluar dari dapur melalui pintu belakang. Namun langkahnya terhenti saat Alice kembali memanggilnya.

" Ada apa Nona Alice, kenapa lagi dengan Tuan mudamu itu? ",ucap Ajeng kepada Alice. Dia memang mudah bergaul,jadi dia sudah sedikit akrab dengan Alice.

" Tuan muda menyuruhmu untuk membuatkannya kopi. Tolong buatkan ya, aku takut Tuan muda akan marah pada kami seperti tadi pagi ".

" Hais...baiklah, Tuan mudamu itu memang sungguh merepotkan.Aku akan membiarkannya kau tunggulah, sekalian nanti bawakan untuknya ",ucap Ajeng kepada Alice.

" Baiklah ".

Kopi racikan Ajeng pun selesai di buat. Kemudian dia menyerahkannyakepada Alice untuk diberikan kepada Tuan muda.

Jonathan menghirup aroma kopi yang begitu harum menurutnya. Dia kemudian meneguk kopi tersebut, seketika ingatannya melayang ke kejadian dulu.

" Alice,apakah koki yang membuat kopi ini masih disini? ".

Alice mengerutkan keningnya heran ." Tadi sepertinya sudah bersiap akan pulang Tuan, apa ada masalah dengan kopinya Tuan? ",tanya Alice, dia wanti-wanti kopi buatan Ajeng tidak enak .

" Suruh dia kemari,aku ingin bertemu dengannya! ".

Alice menelan ludahnya sendiri, takut Tuannya akan memarahi Ajeng karena kopi buatannya itu. Alice kemudian menuju dapur berharap Ajeng masih disana.

Alice bertanya kepada pelayan lain saat tak menemukan Ajeng di dapur. Pelayan itu mengatakan bahwa Ajeng baru saja keluar dari dapur tersebut lewat pintu belakang. Alice langsung panik, dia takut bila dia tidak membawa Ajeng, Tuannya dipastikan akan mengamuk.

Alice mempercepat langkahnya menuju ke halaman belakang. Dia sedikit tenang karena masih melihat bayangan Ajeng. Kemudian Alice memanggil Ajeng sedikit mengeraskan suaranya.

Ajeng yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kearah suara yang memanggilnya. Ajeng heran kenapa lagi Alice harus memanggilnya.Ajeng kemudian berbalik dan menghampiri Alice.

" Ada apa lagi, apa yang dibutuhkan Tuan mudamu itu lagi ",ucapnya pada Alice.

" Kopi buatan mu tidak enak, mungkin Tuan muda akan marah padamu ",ucap Alice.Dia mengatakan pemikirannya sendiri. Dia pikir Tuannya ingin bertemu dengan Ajeng karena kopi buatan Ajeng tidak enak.

" Apa... ",Ajeng terkejut. Pasalnya racikan kopinya itu sudah di gemari banyak orang di restoran tempatnya bekerja. Ajeng berfikir mungkin lidah Tuan mudanya Alice itu kesleo, tidak bisa merasakan kopi enak, pikirnya.Ajeng pun terkekeh sendiri dengan pemikirannya itu. Kemudian dia mengikuti Alice menemui Tuan mudanya Alice yang menurut Ajeng adalah Tuan muda yang bribet.

Alice membawa Ajeng menghadap Tuan mudanya. Alice menyuruh Ajeng untuk menunduk,tadinya Ajeng ingin protes, tapi diurungkannya.

" Tuan muda, dia adalah koki yang memasak dan membuatkan Anda kopi Tuan ",Ucap Alice.

Jonathan kemudian melihat Ajeng yang menunduk. Dia tidak bisa melihat wajah Ajeng. " Angkat kepalamu! ",titah Jonathan kepada Ajeng.

Alice begitu khawatir tuan mudanya akan marah-marah pada Ajeng.

Ajeng pun mengangkat kepalanya, dia membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Begitu pula dengan Jonathan,kemudian Jonathan sedikit menyunggingkan senyum.

" Kau! ",ucap Ajeng. Mendadak dirinya marah, takut dan benci saat melihat Jonathan. Ajeng takut Jonathan akan mengetahui keberadaan putranya. Dia takut Jonathan akan mengambil putranya darinya.

bersambung.....

1
Janah Husna Ugy
orang yang terluka nanti jodoh nya Nani ya thor
Agatha Ikun
bodok mau mati Ajeng ini perempuan tidak ada harga diri bekin emosi saja hissssssssssss
Shanty Godeliva
Lumayan
Retno Palupi
Luar biasa
Iis
bgs buat kai sm alexa jodoh dej
Iis
sayang cerita bgs di rusak sm karakter jonathan sm ajeng
Iis
ahh ga msk akal anak org kaya dan bersangkutan sm mafia lemah gt hahahhahaaha
Iis
klo baca bab tentang ajeng ga sk makanya lgsg di skip ..mls sm bego nya
Iis
di buat mati aja ajeng nya..lbh baik lgsg ke kisah ars aja..gw sebagai perempuan benci sm perempuan yg ga punya harga diri
Iis
kurang sukaa dgn karakter ajeng msh mau dgn org yg jls2 ga menghargai dirinya. bt baca nya
Mazree Gati
END
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
mana kekuataan mr zero nya
Silvi Vicka Carolina
kekuatan ajeng gak nurun ama anaknya
Silvi Vicka Carolina
emng sarap .gak mikir ..
sherly
OMG bab awal dah buat nyesek...
Ani Wafi
Luar biasa
Febriy Febriy
kenapa sih Jonathan bodoh banget jadi cwok ga tau mana wanita baik2 dan wanita busuk
Hera Dita
mampus....
Hera Dita
aku kok lebih suka sama kai.... biar ars sadar diri, wanita bukan untuk disakiti.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!