NovelToon NovelToon
Bukan Sekedar Secretary

Bukan Sekedar Secretary

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Chicklit
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Bunga itu telah layu sejak lama, menyisakan kelopak hitam yang berjatuhan, seperti itulah hidup Hanna Alaya Zahira saat ini, layu dan gelap.Hanna adalah seorang sekretaris yang merangkap menjadi pemuas nafsu bosnya, mengantungi pundi-pundi uang dalam rekeningnya, namun bukan tanpa tujuan dia melakukan itu. Sebuah rahasia besar di simpan bertahun-tahun. Pembalasan dendam.. Edgar Emilio Bastian bos yang dia anggap sebagai jembatan mencapai tujuannya menjadikannya simpanan dibalik name tag sekretarisnya, membuat jalannya semakin mulus. Namun, di detik-detik terakhir pembalasan dendam itu dia justru terjerat semakin dalam pada pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Pelajaran

Naomi melirik Hanna yang duduk di kursi kemudi, dia tak menyangka jika Hanna akan membelanya. Biasanya pengasuh atau bahkan Dani akan memilih menyelesaikan masalahnya dengan cepat dengan menemui kepala sekolah, lalu menyogok pihak sekolah dan korbannya hingga mereka membiarkan Naomi pulang dengan bebas. Tapi hari ini Naomi tahu arti dari membela diri jika tidak bersalah.

Dan ya, Naomi memang sering membuat masalah, tapi dia tak segila itu hingga orang yang tidak bersalah harus dia pukul.

"Harusnya kamu juga melakukan itu waktu di mini market," ucap Hanna memecah keheningan.

"Di ejek begitu aja marah sampe mukul orang, giliran beneran di pukul orang lain diem aja, cemen." Naomi mencebik. Baru saja dia kagum akan pembelaan Hanna, wanita itu kembali mengejeknya.

Naomi memalingkan wajahnya. "Memang kamu suka orang ngejek ibu kamu? Meskipun kenyataannya memang begitu," lirih Naomi di ujung kalimatnya.

Hanna menoleh tertegun. "Maksud kamu beneran Mama kamu suka bersama pria lain?" Tentu saja Hanna tahu, tapi dia juga tak bisa menunjukkannya kan?

Naomi mendengus lalu menatap tajam Hanna.

"Kamu juga simpanan Papa, kan?"

Hanna mencleos, anak seusia Naomi mengetahui kebejatan ibu dan ayahnya. Dia seperti deja vu. Saat dia seusia Naomi dulu, dia juga melihat bagaimana Ayahnya mengkhianati Ibunya, lalu menghancurkan keluarganya.

Hanna menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu menghela nafasnya. "Naomi ..." Hanna menghentikan ucapannya sesaat lalu berkata. "Kamu harusnya jangan pikirkan apapun, tugas kamu hanya belajar dan bermain."

Naomi diam. "Naomi, kamu punya segalanya, uang dan rumah besar. Yang kamu gak punya cuma kasih sayang, dan kamu memberontak seolah gak memiliki apapun." Hanna menunjuk seorang anak yang berpakaian lusuh bahkan ada robekan di pundak, membawa gitar ukulele untuk menghampiri satu persatu mobil dan bernyanyi.

"Lihat itu! Jangankan kasih sayang, mereka bahkan harus berjuang untuk sesuap nasi. Mereka gak bisa sekolah, karena tak punya cukup uang. Kamu hanya perlu hidup bahagia dengan cara kamu, miliki kasih sayang kamu sendiri."

Naomi mendongak. "Gimana caranya?"

"Syukuri hidup kamu, maka kamu akan bahagia." pengamen kecil berpakaian lusuh itu datang dan bernyanyi di sebelah mobil Hanna.

Hanna membuka dompetnya lalu mengeluarkan uang kecil miliknya, dan membuka jendela.

"Makasih, kak. Makasih." anak kecil itu berlari dengan gembira setelah mendapat uang dari Hanna.

Naomi tertegun saat melihat anak itu bahagia meski dengan uang kecil dari Hanna.

Hanna menyeringai saat Naomi masih menatap kepergian pengamen kecil itu. Namun dia segera mencebik saat kembali menatap Hanna.

"Kenapa cuma kasih 5 ribu?" Naomi melihat dompet Hanna. "Jelas- jelas disana ada uang banyak."

Hanna mendengus. "Ini nih, divinisi gak bersyukur. Kamu gak tahu kan uang 5 ribu itu berarti buat mereka? Tapi Naomi. Mereka juga gak boleh lupa, kalau harus ada kerja keras meski hanya untuk 5 ribu aja."

"Dan ini bukan tentang aku yang cuma kasih sedikit. Tapi bisa gak kamu bersyukur dengan hidup kamu sekarang?"

Naomi menunduk. "Masa bodoh, sama kasih sayang."

Hanna terkekeh. "Meski begitu jangan pernah nolak kalau ada yang memberi itu dengan tulus sama kamu. Ingat, yang tulus!" Hanna mengusak rambut Naomi, membuat Naomi mencebik kesal, tapi dia juga merasakan hatinya menghangat. "Tapi menurutku meski mereka gak menunjukkannya, aku tahu mereka juga menyayangi kamu, buktinya mereka selalu memastikan kamu tidak kekurangan uang."

"Uang juga penting loh. Ah, aku suka uang." Hanna kembali melajukan mobilnya. Sesekali Hanna akan melihat ke arah Naomi, namun saat ini seolah tak ada beban apapun di wajah kecilnya.

Hanna memfokuskan dirinya menyetir di jalanan, hingga dia tiba di depan rumah Edgar.

Hanna menaikan alisnya saat Naomi belum juga turun. Bocah itu menunduk dengan wajah gugup.

"Kenapa gak turun?" Hanna mendengus kesal.

Naomi mencebik, lalu membuka pintu. Namun sebelum dia benar-benar turun gadis itu bergumam, "Makasih." hanya gumaman, namun Hanna bisa mendengarnya. Setelah itu Naomi melesat pergi, gadis itu bahkan berlari dengan cepat.

Hanna menghela nafasnya dan menunduk. Sudut hatinya merasa bersalah karena melibatkan Naomi. Tapi mau bagaimana lagi dia harus mencapai tujuannya.

.....

Sementara itu Dani melangkah menuju ruangan Edgar, pria itu mengetuk pintu lalu membukanya setelah mendengar seruan 'Masuk' dari Edgar.

Edgar mendongak dan menghentikan sejenak pekerjaannya.

Dani meletakan sebuah disk di depan Edgar. "Rekaman pesta Nyonya di puncak, Pak."

"Siapa saja yang ikut." Edgar menyimpannya ke dalam laci lalu menutupnya tanpa perlu melihatnya.

"Teman artis dan juga model. Mareka menyewa jasa gigolo untuk menemani mereka." Edgar mendengus lalu menyandarkan punggungnya di kursi.

"Saya mendapat laporan kenakalan Nona hari ini, Pak."

Edgar berdecak. "Beri saja mereka uang, sudah pasti diam." Biasanya juga seperti itu.

Dani melipat bibirnya dan tak bersuara hingga Edgar mendongak. "Kenapa? Mereka menolak?" Sejak kapan sekolah itu menolak uangnya.

"Hanna sudah menyelesaikannya." Edgar menaikan alisnya.

"Apa yang dia lakukan?"

"Membuktikan kalau Nona tidak bersalah. Meski dia juga tetap mendapat teguran."

"Bagaimana caranya?"

"Akan aku tanyakan nanti, Pak."

Edgar termenung sesaat lalu kembali menatap Dani. "Ada lagi?" Dani memberikan berkas yang sejak tadi di genggamnya.

"Ini laporan lengkap tentang Hanna, Pak." Edgar membuka berkas tersebut lalu mengeryit saat melihat isi di dalamnya.

"Berapa persen kebenarannya?"

Dani nampak berpikir "98 persen," ucapnya dengan yakin.

"Masih ada dua persen yang tersisa Dani?"

"Untuk itulah, mungkin tujuan Hanna adalah untuk memanfaatkan anda?"

Edgar terkekeh. "Memanfaatkan ya? Jadi, dia bermain- main denganku?" Edgar terus membaca semua data diri yang di dapatkan Dani tentang Hanna.

"Kalau gitu, saya harus apa, Pak?" Tentu saja Dani hanya perlu menunggu instruksi dari Edgar, maka dia akan langsung eksekusi. Jika keberadaan Hanna dapat merugikan, bukankah dia harus di singkirkan?

Edgar menutup berkasnya. "Biarkan saja, dia masih menguntungkan aku."

Dani mendengus dalam hati. Bagaimana tidak, Edgar bahkan bisa memakai tubuh Hanna kapan saja dia mau. Tentu saja dia untung. Apalagi Dani tahu kalau pria di depannya hanya bergairah jika bersama Hanna.

Setelah Dani pergi Edgar kembali membuka berkas berisi data diri Hanna, dia terus membaca bolak-balik dari atas ke bawah hingga beberapa kali.

Edgar melirik pada ponselnya yang berdering, dan menampilkan nama kepala pelayan di rumahnya.

"Ada apa?" ucapnya saat menerima panggilan tersebut.

"Pak, Nona Naomi ingin bertemu anda."

"Mau apa?" Edgar melihat Hanna memasuki ruangannya, dia baru saja menjemput Naomi dari sekolah. Hanna menunduk hormat lalu berjalan ke arah mejanya.

"Nona bilang ada hal penting yang ingin dia bicarakan." Edgar mengerutkan keningnya.

"Baiklah." Edgar menutup panggilan tersebut, lalu matanya menatap Hanna yang baru saja duduk.

"Kemari!" titahnya. Pria itu hanya menggerakkan jarinya agar Hanna mendekat.

....

Sepi ya, hadeeeh 😮‍💨

1
Ar Rasyha
untung urep no ndeso gk kenal diskotek yo gk kenal lc /Facepalm//Facepalm/
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
LC memang meresahkan.. gak didunia novel gak didunia nyata
Rahmawati
ini malah Hanna yg jatuh cinta duluan sm edgar
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Bo Ra
wkwk mba2 LC lg viral ya kk thor😁
yuning
Edgar pemain Hanna
Erna Wati
ya Hanna,kau cemburu..kau mulai jatuh cinta pd Edgar.
mbu ne
nah kan...Hanna mulai terjebak permainan sendiri...
Rahmawati
Hanna iseng bgt sih, Edgar beneran khawatir
Rabiatul Addawiyah
Edgar pasti sdh mencintai Hanna neh...bukan krn nafsu utk bercinta diatas kasur sj tp hatinya jg
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
datang bulan kok berenang thor
Ceu Nah: udah dari kemarin kak, masa banyak terus😅
total 1 replies
yuning
jangan main main sama nyawa
Rahmawati
Siska mulai curiga kayaknya
Rahmawati
naomi hanya butuh perhatian
Rabiatul Addawiyah
Aamiin YRA
Bo Ra
cerita nya bagus kk
yuning
oh Siska pasti curiga tapi semoga gak secepat itu ,sistah
mbu ne
apakah Hanna mulai memberikan kode2 untuk menyingkirkan Siska? 🤔
mbu ne
atur aja K...🤭
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!