NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang

Batalyon Pulau Karang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Pengawal
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Berawal dari pertemuan tidak sengaja dengan seorang gadis yang disangka adalah seorang wanita malam malah membuat Letnan Rico semakin terjebak masalah karena ternyata gadis tersebut adalah anak gadis seorang Panglima hingga membuat Panglima marah karena pengaduan fiktif sang putri.

Panglima memutasi Letnan Rico ke sebuah pelosok negeri sebagai hukumannya setelah menikahkan sang putri dengan Letnan Rico namun tidak ada yang mengira putri Panglima masih menjalin hubungan dengan kekasihnya yang notebene adalah sahabat Letnan Rico.

Mampukah Letnan Rico mendidik sang istri yang masih sangat labil. Bagaimana nasih sahabat Letnan Rico selanjutnya??? Apakah hatinya sanggup merelakan sang kekasih?? Siapakah dia??

Konflik, Skip jika tidak sanggup..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Insiden bukit.

Bang Danar merasa lega karena Nindy terlihat nyaman berada di Kompi. Selain warga asrama lebih bisa di ajak bertukar pikiran, mereka juga bersedia mendengarkan apapun tanpa menghakimi lebih dulu.

Dalam perjalanan menuju hotel, Bang Danar melihat banyak motor berjajar di sisi kanan dan kiri lereng pegunungan. Wajar saja, mobil pribadi di malam hari tentu menjadi incaran sebagian 'perusuh'.

Tentu saja Bang Danar tidak pernah takut dengan situasi semacam ini hanya saja kali ini dirinya bersama Nindy yang sedang tertidur karena bumilnya kelelahan. Bang Danar segera memasang headset pada kedua telinga Nindy lalu menyalakan lagu pengantar tidur yang tenang. Perlahan ia pun menurunkan sandaran jok dan menyelimuti istrinya dengan jacket.

Dengan sistem otomatis, Bang Danar menekan tombol remote perlindungan pada mobilnya lalu segera turun dan memasukan remote tersebut pada kantong celananya.

"Hhssstt.. jangan berisik, si cantik saya sedang tidur..!!" Ujarnya santai.

Kawanan begal tersebut segera menyerang Bang Danar membabi buta bahkan tidak sedikit yang membawa senjata tajam untuk menyerang Bang Danar.

Tanpa kesulitan Bang Danar melumpuhkan satu persatu kawanan begal. Tidak ada yang menyangka, Letnan Danar adalah pelatih utama ban hitam 'beladiri' tingkat internasional. Banyak jenis kegiatan 'beladiri' yang sudah melambungkan namanya.

baaagghh..

Satu tepakan hantaman langsung melumpuhkan lawan.

Tak disangka satu orang tersisa kembali menyerangnya hingga tak sadar remote perlindungan untuk mobilnya jatuh, terinjak dan remuk.

Kesal dengan satu bandit tersebut, Bang Danar menghajarnya. Bandit itu pun berhasil di lumpuhkan. Sebagian bandit yang sadar segera kabur dari lokasi.

Bang Danar segera merapikan diri kemudian menghampiri mobilnya. Sadar remote perlindungan mobilnya sudah remuk, ia pun tidak bisa menyentuh body mobil itu sembarangan. Daya sengatan listriknya bisa membuatnya tidak sadar juga.

Kini yang bisa ia lakukan hanya menunggu Nindy bangun karena ponselnya juga berada di dalam mobil.

Nasib baik berpihak padanya. Nindy terbangun dan mengerjab. Nyawanya belum sepenuhnya genap. Ia hanya mencari-cari keberadaan Bang Danar.

"Dek.. buka dari dalam..!!" Suara lirih Bang Danar terdengar dan Nindy masih mencarinya.

Beberapa orang anggota dari Batalyon dan Kompi turun bersamaan sebab lokasi Bang Danar kini berada di tengah perjalanan. Sinyal otomatis mobilnya terhubung pada kode keamanan pada kantor yang belum sempat ia matikan. Sebagai seorang staff Intel di era modern, mungkin hanya beberapa orang saja yang bisa melakukan hal ini.

"Sayaang.. buka dari dalam??"

Nindy sudah melihat Bang Danar namun keadaan dirinya yang baru saja 'tersadar' membuatnya belum seratus persen bisa menerka situasi.

Nindy membuka kancing pakaiannya hingga terbuka setengahnya. Tubuh indah Nindy yang aduhai terlihat begitu menggoda. Terang saja Bang Danar terperanjat kaget apalagi Bang Rico dan Bang Prasa sudah hadir disana. Ia sampai meraup wajah hingga mengacak-acak rambutnya.

"Buka dari dalam..!!"

"Ini di buka, Abaaang..!!" Kata Nindy.

"Allahu Akbar, pintunya..!!!!!!!! Abang mau masuk..!!!"

"Kenapa lagi, Mbon???" Tanya Bang Prasa.

"Stop.. stop disana, jangan ada yang kesini..!!!" Cegah Bang Danar karena kedua sahabatnya sudah berjalan mendekat.

"Ayo, Neng..!!! Buka..!!! Buka pintu..!!" Perintah Bang Danar panik.

"Pintu yang mana???"

"Oalaah Gusti..!!!!!!" Bang Danar berpikir keras, sesaat kemudian ia melepas pakaiannya lalu ia gunakan sebagai alas untuk membuka pintu mobil.

ccckklllkk..

"Abang mau??" Tanya Nindy belum sadar juga.

"Mau jitak kepalamu, dek..!!!!" Bang Danar mengancing pakaian Nindy kembali. "Cepat pakai yang benar, banyak kawan Abang disini..!!"

Baru saat itu Nindy tersadar banyak orang disana. Ia segera merapikan kancing pakaiannya. Bang Danar sibuk mengotak atik mobilnya hingga akhirnya semua kembali normal, ia pun membuang nafas lega.

"Alhamdulillah.." ucapnya lirih.

"Sebenarnya kenapa sampai kita berhenti disini??? Kenapa banyak orang?????"

Bang Danar mengatur nafasnya yang berangsur teratur.

"Abang ken*ing." Jawab Bang Danar karena tidak ingin membuat Nindy cemas.

"Keterlaluan sekali sih, Bang..!! Hanya karena Abang pengen ken*ing lalu Abang memanggil orang kompi dan Batalyon untuk mengantar?? Itu orang Kompi dan Batalyon, kan?? Memangnya Abang nggak berani ke semak-semak???" Omel Nindy tak habis pikir dengan kelakuan suaminya.

"Ya masa Abang mau ajak kamu ke semak-semak..!!" Jawab Bang Danar asal.

"Apa salahnya, kita suami istri." Sambar Nindy masih emosi.

"Weeehh.. level Abang bukan semak-semak, Neng."

Melihat rekannya masih berada disana, Bang Danar pun turun dan menemui mereka.

~

Tawa membahana terdengar.

"Ke semak-semak yuk, Bang..!!" Ledek Bang Rico.

Bang Prasa pun sudah menirukan gaya centil dan memonyongkan bibirnya menggoda Bang Rico. Kedua sahabat Bang Danar itu tertawa terbahak.

"Nampak puas kalian, ya. Sepertinya profesional sekali kalian main di semak. Langganan sama kelabang????" Ujar Bang Danar ikut geram.

Tawa masih terdengar hingga Bang Prasa penasaran dengan istri Bang Danar. "Dimana istrimu?"

Bangga dengan istrinya, Bang Danar pun mengajak Nindy bertemu dengan kedua sahabatnya. Satu yang pastinya sudah di kenal dan satu lagi seketika terdiam dan terpana.

"Ini Prasa. Kawan yang tadi sudah Abang ceritakan." Kata Bang Danar.

Nindy menunduk dan menarik diri di belakang punggung Bang Danar sedangkan Bang Prasa terdiam tanpa kata.

Bang Danar melihat gerak gerik aneh yang menimbulkan rasa penasarannya.

"Kalian saling kenal?" Tanya Bang Danar.

"Nggak." Jawab Bang Prasa.

"Tidak." Jawab Nindy bersamaan.

Bang Danar merasa ada yang aneh tapi ia hanya menyimpannya dalam hati, tidak ingin gegabah tanpa tau apapun.

.

.

.

.

1
Rini Haryas Sulistyo
kereeeennn
dyah EkaPratiwi
semoga tidak terjadi apa2 sama bang danar
putri
gagah namanya 👍👍👍👍👍👍
Mika Saja
betul yg dikata bang ruco bang danar,,,,,fokus selesaikan dengan rapih pulang.....
putri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
putri
semangaaaaat mbak naraaaaa nulisnyaaaaa🥰🥰🥰🥰
cipa
semoga ga ada tragedi besar bng danar celaka di misi perdamaian....


hayo kak remake tokoh²nya
sri wulandari
duh bertugas apalagi bang danar smg baik2 sj.. kok firasatku jelek y.. hmmm
Septi Astuti
aku deg2an... semoga bang Danar baik2 aj
dyah EkaPratiwi
semoga tidak terjadi apa2 sama bang danar
Mika Saja
🤭🤭🤭kirain ada hubungannya dengan bang Dallas,,
Mika Saja
untung macan tutulnya nurut,akhirnya kesampan ngidamnya,sampai dibela2in dr jau dr pulau karang....mba nara semangatttt
Mika Saja
ko ucapanmu menyedihkqn sekali bang danar
Rini Haryas Sulistyo
Smangat menulis kak Nara, hasil karyamu sll sy ikuti, krn ceritanya sll menarik, terima kasih utk up nya🙏🏼♥️
Nabil Abshor
Recomend bgt buat dibaca, selalu suka sama critanya mbak nara,,,, semangat ya,,,, succes sehat² sll,,,, lopeyu,,, 🥰🥰🥰
sri wulandari
semangat kak
dyah EkaPratiwi
seluruh cerita kakak bagus banget, semangat kak
Ratna dewi pravitasari
asli cerita kak nara tuh seru banget semuanya ada berasa masuk kedlm dunianya sehat² kak nara ... sehat bang danar dan bumil nindy /Kiss/
Lendra malayu
bang dhanar n Nindy nikmatilah masa2 bahagia ini /Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga g ada penghalang mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!