NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Sempurna

Kesayangan Tuan Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nikma

Ellia Naresha seorang gadis kecil yang harus menjadi yatim piatu diusianya yang masih sangat muda. Setelah kepergian orang tuanya, Ellia menjalani masa kanak-kanaknya dengan penuh siksaan di tangan pamannya. Kehidupan gadis kecil itu akan mulai berubah semenjak ia melangkahkan kakinya di kediaman Adhitama.

Gavin Alvano Adhitama, satu-satunya pewaris keluarga Adhitama. Dia seorang yang sangat menuntut kesempurnaan. Perfeksionis. Dan akan melakukan segala cara agar apa yang diinginkannya benar-benar menjadi miliknya. Sampai hari-hari sempurnanya yang membosankan terasa lebih menarik semenjak Ellia masuk dalam hidupnya.

Cinta dan obsesi mengikat keduanya. Benang takdir yang sudah mengikat mereka lebih jauh dari itu akan segera terungkap.

Update tiap hari jam 08.00 dan 20.00 WIB ya😉🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Sempurna

Gavin berjalan memasuki rumah pohon dan mengamati isinya dengan teliti. Ia senang semua perabot berada tepat pada posisinya, tidak ada yang berubah. Namun, bisa ia lihat beberapa titik terdapat debu. Memang sudah lama ia tak ke sana dan mungkin kepala pelayan jadi lupa untuk membersihkan rumah pohonnya. Ia juga tak memberitahu kalau ia akan mengunjungi rumah pohon itu hari ini.

Di tengah kejengkelan melihat debu-debu itu ia berbalik dan melihat Ellia masih berdiri tepat di pintu rumah pohon. Ia menatap sekeliling dengan takut-takut. Kemudian, mata mereka kembali bertemu. Hanya beberapa detik, karena Ellia segera menundukkan kepalanya.

Gavin terus menatap Ellia yang terlihat kikuk dan takut. Lalu, muncullah sebuah ide di otaknya untuk memanfaakan Ellia. Sudut bibirnya lagi-lagi terangkat memikirkan ide briliant yang baru saja muncul di benaknya.

"Kamu!" Panggil Gavin sambail bersandar di dinding dekat jendela. Ellia segera mendongak dan menatap Gavin dengan bingung. Kemudian, Gavin memberikan isyarat dengan jarinya untuk mendekat ke arahnya. Ellia bingung dan takut-takut untuk mendekat.

"Tu-tuan ... Apa ada hal yang bisa saya bantu?" Tanya Ellia tanpa bergerak dari tempatnya. Ia tak begitu gila mau masuk ke dalam ruangan sempit dengan harimau di depannya.

Gavin sama sekali tak memperdulikan pertanyaan itu. Ia menatap Ellia tajam seakan-akan mengancamnya. Ellia akhirnya menyerah dan berjalan mendekat ke arah Gavin.

"Apa itu?" Tanya Gavin sambil mengarahkan dagunya ke arah keranjang yang dipegang Ellia, sesampainya gadis itu di depannya.

"I-ini jamur dan blueberry liar yang saya pungut di hutan anda tuan muda."

"Hm, ternyata memang benar kamu telah mencuri." Ejek Gavin sambil menyilangkan tangannya di dada. Hal itu terlihat sangat menyebalkan sekaligus mengintimidasi menurut Ellia.

"Tidak tuan! Saya hanya memungutnya di hutan. Saya tidak ada niat untuk mencuri." Seru Ellia menjelaskan. Gavin mendengus dan tersenyum mengejek.

"Ini adalah tanahku. Hutanku. Berarti semua yang ada di dalamnya adalah milikku." Jawab Gavin sambil menatap Ellia dengan tajam. Ia ingin menunjukkan kepemilikan penuh atas wilayahnya.

Mendengar itu Ellia tak bisa membantah lagi. Hal itu memang benar, walau di dalam hatinya menjerit memaki pria di hadapannya itu. Bahkan, untuk makanan yang tak pernah ia sentuh saja kenapa sangat perhitungan?! Begitu kata hatinya.

"Maaf tuan muda. Saya akan mengembalikannya pada anda, saya juga berjanji tidak akan memungut apapun dari wilayah anda. Mohon maafkan saya sekali ini saja." Pinta Ellia. Ia meletakkan keranjangnya dan menyatukan kedua tangannya. Gavin tak bergeming dan hanya menatapnya saja.

"Kamu tau, hal apa yang paling aku benci? ... Hal yang paling aku benci adalah pengganggu sepertimu. Seseorang yang keberadannya tidak pada tempatnya dan mengganggu semua kesempurnaan yang sudah ada." Ujar Gavin setelah beberapa lama diam.

"Maafkan saya tuan muda." Hanya itu yang bisa Ellia katakan. Ia tak ingin semakin membuat panas keadaan saat itu.

"Sepertinya aku harus memberi hukuman pada tukang kebun itu, karena tidak mengajarimu dengan benar." Ucap Gavin sambil berjalan menuju kursi dan duduk di sana dengan kaki disilingkan.

"Maafkan saya tuan muda. Ini murni kesalahan saya, bukan paman Yunus. Hukum saja saya tapi jangan paman Yunus. Saya mohon." Pinta Ellia memelas. Ia tak akan membiarkan paman Yunus mendapat masalah karena dirinya. Gavin kembali terdiam dan bermain ponselnya.

"Tuan saya mohon ..." Pint Ellia sudah hampir menangis. Akhirnya, Gavin kembali menatapnya.

"Bersihkan tempat ini setiap akhir pekan. Aku tak akan membiarkanmu kalau aku menemukan debu sekecil apapun di sini." Perintah Gavin pada akhirnya.

Ellia cukup terkejut mendengarnya. Namun, beberapa saat kemudian ia sadar bahwa itulah hukuman untuknya. Ia setengah bersyukur karena paman Yunusnya tak akan mendapat masalah. Namun, mulai saat ini Ellia sadar, ia akan terus berurusan dengan tuan sempurna yang ada di depannya ini.

"Baik tuan. Terima kasih banyak ..."

"Tunggu apalagi, cepat bersihkan tempat ini. Kamu tak melihat debu sudah menumpuk di mana-mana?!" Seru Gavin saat Ellia baru saja menunduk mengucapkan terima kasih. Walaupun bingung Ellia segera melaksanakan tugas itu. Gavin hanya mengamati aktivitas Ellia dengan santai sambil bermain ponselnya. Pandangannya kembali ke keranjang yang dibawa Ellia.

"Apakah itu bisa dimakan?" Tanya Gavin sambil menunjuk keranjang Ellia lagi dengan dagunya.

"Bisa tuan. Jamur itu kalau dijadikan sup sangat lezat. Buah blueberrynya juga sangat manis. Tuan muda bisa mencicipinya." Jawab Ellia dengan antusias. Gavin bisa melihat mata hitam gadis itu berkilat cerah.

"Kamu ingin meracuniku?" Tuduh Gavin tak percaya.

"Tidak mungkin tuan. Saya tidak akan berani ... Lihatlah ini sangat manis." Ucap Ellia yang langsung membuktikan bahwa makanan itu tak beracun dengan memakannya sendiri. Gavin tak merespon sama sekali.

Akhirnya, Ellia berinisiatif mengambil sapu tangan dari saku bajunya dan mengambil beberapa buah blueberry di atasnya. Setelah itu ia berjalan mendekati Gavin dan menawarinya buah itu. Ia meletakkannya di atas meja di samping Gavin.

"Cobalah tuan muda. Sungguh itu tak beracun. Dan sapu tangan saya itu juga bersih. Saya belum memakainya hari ini." Ucap Ellia sambil menatap Gavin dengan sungguh-sungguh. Namun, Gavin tak merespon. Akhirnya, Ellia menyerah dan kembali ke aktivitasnya untuk bersih-bersih.

Namun, tanpa ia sadari saat Ellia sedang fokus pada aktivitasnya. Gavin sudah mencoba beberapa buah blueberry yang diberikan Ellia itu. Dan yah, seperti yang dikatakan Ellia. Rasanya sangat manis karna sudah terlalu matang di pohonnya. Tanpa Gavin sadari ia menikmati waktunya saat itu. Ia merasa sudah punya hiburan baru.

Beberapa kali ia juga terus menggoda Ellia dengan mengatakan bagian-bagian yang sudah dibersihkan Ellia masih kotor. Alhasil, Ellia terus membersihkan setiap sudut rumah pohon itu berulang kali. Bahkan, tak terasa waktu sudah lama berlalu dan matahari mulai beranjak terbenam.

Seakan tersadar waktu sudah menjelang malam. Gavin segera bangkit dari duduknya dan akan pergi.

"Bawa kunci rumah pohon itu. Ingat kebersihan tempat ini ada padamu. Kalau aku melihat ada debu, aku akan memberikanmu hukuman." Ucap Gavin yang mulai berjalan keluar dari rumah pohon. Ellia segera mengikuti Gavin dari belakang dengan tetap membawa keranjangnya tadi. Setelah mereka keluar dari rumah pohon itu, Ellia segera menguncinya.

"Tuan muda, untuk isi keranjang ini apakah saya perlu memberikannya pada kepala koki?" Tanya Ellia mengikuti langkah Gavin.

"Dapur sudah penuh bahan masakan. Terus pungut saja semua itu, lagian itu akan menjadi sampah kalau tak kamu ambil." Ucap Gavin santai sambil berlalu pergi berjalan lebih cepat mendahului Ellia.

Ellia mengartikan perintah Gavin artinya ia boleh membawa jamur dan blueberrynya tadi dan ia tetap boleh juga mencarinya lagi.

"Dasar! Sepertinya mulutnya memang susah untuk mengatakan hal-hal baik." Gerutu Ellia, melihat Gavin yang semakin menjauh.

Gavin terus berjalan meninggalkan Ellia tanpa menoleh lagi ke belakang. Lalu ia merogoh sakunya, Ternyata ia membawa sapu tangan Ellia beserta buah blueberry di meja tadi. Melihat hal itu sudut bibir Gavin sedikit terangkat mengingat kejadian tadi. Dia merasa puas sudah mengerjai gadis kecil itu. Gavin terus berjalan sambil memakan buah blueberry dari Ellia.

"Tidak buruk." Gumamnya lirih, hanya untuk dirinya sendiri.

.

.

.

Bersambung ...

1
susy yudhistira
sadar vin.....
Nikma: Susah kayaknya kak😌
total 1 replies
jenny
sampe segitunya efek dari syok yang dirasakan Ellia membuat dia langsung sakit. jika berita ijinnya paman Yunus karena anaknya sedang sakit sampai terdengar si tuan muda, apa dia gak merasa bersalah?
Nikma: Harga dirinya Gavin tuh kayaknya ketinggian kak, jadi susah merasa bersalahnya😌

btw, makasih uda mampir dan dukung novel aku ya kak🤗🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Ita Xiaomi
Tuan jgn nak semaunya ya. Itu anak gadis org dijaga jgn nak disakiti. Dr kecil dia dah hidup menderita.
Nikma: Yuk, pukul Gavin rame² kak😌
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
simta dila
sweet ya tapi apakah benar begitu?
Nikma: Hmm, gimana yaa🤭✌️
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
Ita Xiaomi
Sore aja ambilnya. Klo malam gelap ntar ada yg lain pula.
simta dila
baca novel ini aku merasa kaya kisah di kerajaan Thor 😍😁
simta dila: iy sepertinya begitu KK hehe
Nikma: Hehe, iya kah kak? Mungkin karna latar tempat dan pembawaan tokoh²nya yaa?🤭
total 2 replies
Ita Xiaomi
Eh tuan muda klo mau buah ambil sendiri.
Ita Xiaomi
Lg bobo' Ellia tuh.
susy yudhistira
lain d mulut lain di hati, tuan muda😊
4U2C
nah loh GAVIN,,apa perasaanmu akan tenang??? pasti tidak kan.
4U2C
nah kan belum apa-apa CLARA sudah pandai memerintah ELLIA seperti pelayan,,belum nanti kalau sudah nikah apa akan jadinya..???
4U2C
ya setuju sangat sama FAUZAN,,ELLIA boleh cari kebahagiaan sendiri dan GAVIN juga sama..
4U2C
memang tiada gunanya kamu melarang GAVIN,,paman YUNUS dan ELLIA cuma tukang kebun jauh pangkat dan darjat dari kamu,,begus juga kamu sama CLARA yang setaraf dengan kamu perbisnis lagi dan ada keuntungan disemua belah pihak,, ELLIA cuma bawahan kamu enggak malu kamu kalau nanti ELLIA jadi pendamping kamu???
4U2C: kalau pakai hati dan perasaan enggak pa-pa,,kalau dapetin ELLIA kerana cinta dan sayang juga enggak pa-pa,,tapi kalau kerana obsesi takutnya jadi boomerang dalam jalanin hubungan kedunya kedepan..
Nikma: Hm, gimana ya.. Kalau Gavin uda obsesi kayaknya gak bakalan mikirin hal² gitu ... yang paling penting dia bisa dapetin Ellia🙄
total 2 replies
4U2C
itu kerana tuan muda kamu cemburu buta ELLIA,,🤣🤣🤣🤣🤣 taupun cemburu sama ELLIA,,hello GAVIN bagaimana nanti dengan CLARA??? pasti ribut mulu melihat kamu perhatian sama ELLIA..jangan sampai ELLIA dijadikan CLARA babu dirumahmu..
4U2C
pemikiran bodoh tidak lengkap dengan kata sempurna,,hanya ikut pemikiran ibumu saja ya GAVIN,,yang bertunangan itu kamu GAVIN,,yang nikah nanti juga kamu GAVIN,,bukan ibumu..masalah gini akan berpanjangan,,kalau nanti putus tunang dan gak jadi nikah hanya kerana GAVIN perhatian sama ELLIA,,dan CLARA akan menyalahkan ELLIA sepenuhnya..
4U2C
bagus paman YUNUS,,biar tidak terkekang dengan aturan GAVIN si tuan tanah,,pelayan juga punya hati GAVIN,,jangan kerana kamu tuan muda dan tuan tanahnya kamu bisa bersikap sesuka hati saja..
4U2C
nahkan GAVIN kalah dari ARES,,ares yang menghantar dan membawa ELLIA ke sekolah dan kemana-mana pun selalu bersama..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!