NovelToon NovelToon
Merindukan Pelangi Saat Hujan

Merindukan Pelangi Saat Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Anak Yatim Piatu / Wanita Karir / Angst
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Memiliki julukan sebagai anak pembawa sial, tak membuat gadis bernama Chessy larut dalam kesedihannya. Ya, anak pembawa sial adalah julukannya sejak dia di lahirkan, karena kelahirannya yang berbarengan dengan kematian kedua orang tuanya.

Kehidupan yang begitu menderita membuatnya tak lantas putus asa, dia selalu meyakinin bahwa akan ada pelangi setelah hujan, akan ada kebahagiaan setelah penderitaan, dan inilah yang selalu di rindukan Cheesy, Merindukan Pelangi saat hujan.

Dapatkah Cheesy menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pantai

...Satpam itu menelisik penampilan Langit dari atas hingga bawah, dia ingin memastikan apakah laki laki ini benar kerabat dari Pak Heru pemilik perusahaan atau hanya mengaku saja....

...***...

"Saya rekan kerja dari Gilang anaknya Pak Heru di kepolisian Pak." Ucap Langit.

"Ohhh, jadi benar Bapak ini kerabat dari Pak Heru." Ucap Satpam.

"Alhamdulillah perusahaan Pak Heru ini berjalan dengan baik Pak, meskipun tanpa Pak Heru, kebetulan yang menjalankan perusahaan ini adalah orang kepercayaan beliau, karena sebelum meninggal Pak Heru menitipkan perusahaan ini padanya." Sambungnya.

"Syukurlah." Sahut Langit.

"Kira kira kalau besok saya kesini lagi apa bisa bertemu dengan orang kepercayaannya Pak Heru?" Tanya Langit kemudian.

"Kalau untuk itu saya kurang tau Pak, karena kebetulan Pak Pandu ini tidak setiap hari kesini, karena saat ini dia sedang mencari cucu dari Pak Heru." Jawab Pak Satpam.

"Untuk apa dia mencari cucu Pak Heru?" Tanya langit.

"Karena sudah saatnya cucu Pak Heru melanjutkan perusahaan milik Pak Heru Pak." Jawab pak satpam.

Langit hanya menganggukkan kepalanya, sembari tersenyum ke arah satpam itu.

"Kalau begitu saya bisa minta tolong pada Bapak, katakan pada Pak Pandu kalau saya tau keberadaan cucu Pak Heru, ini kartu nama saya, suruh dia untuk menghubungi saya." Ucap Langit menyodorkan kartu nama miliknya.

"Baik Pak, akan saya sampaikan pada Pak Pandu." Sahut Pak Satpam seraya menerima kartu nama Milik langit.

"Terimakasih Pak, kalau begitu saya permisi." Pamit Langit segera kembali ke mobilnya yang terparkir tak jauh dari gerbang perusahaan.

"Bagaimana Pah?" Tanya Ranti saat Langit masuk ke dalam mobil.

"Alhamdulillah Mah, ternyata perusahaan Pak Heru ini masih berjalan dengan baik oleh orang kepercayaannya." Jawab Langit segera melajukan mobilnya.

"Syukurlah Pah, setidaknya kita tidak perlu mengkhawatirkan masa depan Cheesy, jujur kadang aku merasa kasihan padanya Pah, kalau ingat bagaimana dia harus kehilangan kedua orang tuanya saat lahir." Ucap Ranti.

"Apalagi Papah Mah, kadang Papah masih merasa bersalah karena menyuruh Gilang untuk datang waktu itu, padahal dia lepas dinas." Ucap Langit.

"Tapi ini semua bukan salah Papah, sudah jalan takdirnya seperti ini Pah." Ucap Ranti mengusap pundak suaminya.

"Iya Mah." Jawab Langit mengusap tangan istrinya yang ada di pundaknya.

"Pah, kita mampir ke tukang bakso langganan kita Yuks, Mamah pengen makan bakso deh Pah." Ajak Ranti yang tiba tiba saja ingin makan Bakso.

"Siap Mah." Sahut Langit kembali fokus mengemudikan mobilnya menuju tukang bakso langganan meraka.

***

Di tempat lain, saat ini Kenzie menjemput Cheesy untuk membawanya pergi ke suatu tempat, menghabiskan weekend bersama dengan Cheesy.

"Sebenarnya kita mau kemana Ken?" Tanya Cheesy.

"Aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat yang sangat indah." Jawab Kenzie sembari memberikan helm pada Cheesy.

"Jauh ngga?" Tanya Cheesy seraya menerima helm milik Kenzie.

"Hanya butuh satu jam untuk sampai sana." Jawab Kenzie segera membantu Cheesy yang kesulitan memasang helm.

Cheesy tak bertanya lagi, dia segera naik ke moge milik Kenzie, dan Kenzie pun segera melajukan mogenya saat Cheesy sudah duduk dengan baik. Moge itu melaju keluar dari pekarangan rumah Pak Bandi.

"Wahhh seger banget ya Ken udara disini, pemandangannya juga bagus banget." Ucap Cheesy yang terkesima saat menikmati perjalanannya.

Kenzie tersenyum menatap Cheesy dari kaca spion. Terlihat cantik alami dengan make up yang tidak terlalu tebal.

"Apa masih jauh perjalanannya?" Tanya Cheesy yang mulai merasa pegal punggungnya.

"Sekitar 15 menit lagi kita sampai." Jawab Kenzie menghentikan mogenya di depan warung makan.

"Kok berhenti, katanya 15 menit lagi?" Tanya Cheesy heran.

"Ya emang, tapi kita istirahat dulu disini sekalian kita makan siang, laper." Ucap Kenzie segera turun dari Mogenya lalu membantu Cheesy untuk turun.

Keduanya berjalan masuk ke rumah makan dan segera memesan makanan disana. Tak lama pesanan mereka sudah terhidang di atas meja.

"Kita makan dulu setelah itu kita lanjutkan perjalanan." Ucap Kenzie lalu segera menyantap makanan nya.

Cheesy tersenyum menatap Kenzie, lalu ikut menyantap makanan yang ada di depannya. Setelah selesai, Kenzie segera mengambil uang dompetnya untuk membayar makanan mereka.

***

Setelah menempuh perjalanan satu Jam, akhirnya mereka sampai di pantai.

Mereka terlihat begitu bahagia bermain air disana. Lalu Cheesy melirik ke arah orang orang yang sedang naik banana boat. Kenzie pun menoleh mengikuti arah pandang Cheesy.

"Kamu mau naik itu?" Tanya Kenzie.

"Pengen sih, tapi aku ngga bawa baju ganti." Jawab Cheesy.

"Nanti kita bisa beli pakaian disana Sy." Ucap Kenzie menunjuk penjual pakaian yang ada di sekitar pantai.

"Oke kalau gitu." Jawab Cheesy yang nampak tersenyum lebar membuat Kenzie terpana melihatnya.

Kenzie dan Cheesy beserta dua orang lainnya mengenakan pelampung, setelah itu mereka menaiki banana boat, banana boat itu mulai ke tengah laut mengitari lautan dengan ombak yang tak begitu ganas tapi cukup membuat deg-degan.

Beberapa kali putaran mereka terus berteriak karena ombak, gelombang, terjangan udara laut yang dahsyat. Dan tiba-tiba saja banana boat itu di belokkan dengan kencang, hingga mereka terlempar dan terhempas di tengah laut.

"Ahhhhh." Teriak Cheesy dan Kenzie ketika terjatuh dalam air.

"Hahahaha,,," Mereka pun tertawa begitu bahagia.

"MashaAllah, seru banget ya Ken, seneng banget hari ini. Terimakasih ya Ken sudah mengajak aku main kesini." Ucap Cheesy setelah selesai bermain banana boat.

"Sama sama, aku juga seneng mengajak kamu kesini." Jawab Kenzie.

"Kita ganti baju dulu ya, takutnya nanti masuk angin. Aku belikan sebentar ya disana." Ucap Kenzie yang segera pergi ke toko pakaian setelah mendapat anggukan dari Cheesy.

Cheesy menunggu Kenzie yang sedang membeli baju sembari duduk di kursi yang ada di tepi pantai. Menikmati angin yang semakin lama semakin dingin menurut Cheesy yang saat ini bajunya basah.

Karena tak mau Cheesy menunggu lama, Kenzie hanya memilih asal baju yang Ia beli dengan warna yang sama yaitu abu abu.

"Ini Sy bajunya, kamu segera ganti baju gih." Ucap Kenzie memberikan pakaian yang baru saja ia beli untuk Cheesy.

"Iya Ken, kamu duluan saja, masih ada yang harus aku beli." Ucap Cheesy.

"Mau beli apa lagi Sy?" Tanya Kenzie heran.

"Hmmmm, ada pokoknya yang harus aku beli, Kamu duluan saja gih." Jawab Cheesy.

"Ya sudah, aku duluan ya." Ucap Kenzie yang mulai mengerti apa yang akan Cheesy beli.

Cheesy segera pergi ke toko yang menjual pakaian untuk membeli pakaian dalam, setelah selesai Cheesy gegas pergi ke kamar mandi untuk bilas air bersih dan berganti pakaian.

Cheesy segera keluar dari kamar mandi setelah selesai berganti pakaian, dan ternyata Kenzie sudah menunggunya di luar. Namun mata Cheesy menangkap baju yang di kenakan Kenzie sama dengan yang di kenakan olehnya.

"Ken, apa kamu sengaja membeli baju couple untuk kita?" Tanya Cheesy yang sudah berdiri di hadapan Kenzie.

"Aku tidak tau Sy, aku tadi asal ambil aja, cuma aku memang ambil warna yang sama karena memang hanya ada warna itu, tapi aku ngga nyangka kalau gambarnya pun akan sama, hanya beda di tulisan saja." Jawab Kenzie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Queen." Kenzie membaca tulisan di baju Cheesy.

Lalu melirik tulisan di bajunya yang bertuliskan "King."

Lalu Kenzie tersenyum menatap Cheesy yang sedang geleng geleng kepala karena tingkah konyol Kenzie yang membeli baju asal pilih, namun berhasil membuatnya memakai baju couple.

1
Metana
Tuh kan /Sob//Sob//Sob/
Metana
Aku baca ini takut tiba-tiba Pak Heru meninggal juga/Sob//Sob//Sob/
Metana
Agak miring ni otaknya. Kematian itu udah takdir gak bisa kita salahin orang lain apalagi ini bayi yang di salahin. Berduka itu boleh tapi jangan. sampai berlarut-larut, harus ikhlas walaupun gak mudah.
Metana
bagus penggambarannya aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!