NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 - Jarum

Terlihat di sebuah bukit dekat desa Majaren. Terdapat ratusan orang yang sedang mengungsi disana.

"Apa kau mendengar suara ledakan itu.?" kata kepala desa bernama Morgan.

"Ya, sepertinya itu berasal dari desa ketua." sahut orang lainnya.

"Kenapa sampai ada suara ledakan disana.? Apa ada yang belum mematikan lampu rumah.? " sahut Morgan dengan serius.

Lalu, seseorang disana pun berjalan menghampiri Morgan.

"Maafkan aku, maafkan aku ketua." kata orang itu.

"Haish, kenapa tidak mematikan lampu rumah.? apa kau sudah lupa itu.? " sahut Morgan.

"Saya sedang buru-buru ketua, maafkan aku." kata orang itu.

Lalu, istrinya pun ikut bicara.

"Kami sedang makan bersama ketua, tapi karena suara alarm desa, kami jadi panik dan langsung lari meninggalkan rumah." kata istri orang itu.

Morgan pun hanya menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas.

"Sudahkah, pemukiman bisa di bangun lagi, yang terpenting penduduk desa aman disini." kata Morgan.

"Terimakasih ketua." sahut orang itu sambil menundukkan badannya.

....

Di tempat Dion berada.

Puluhan ribu Enigma berhasil terkena skill provoke, dan dia yakin, tidak ada Enigma yang kabur dari jangkauannya.

Lalu, sebuah skill lainnya di keluarkan oleh Dion untuk mengeksekusi puluhan ribu Enigma dalam waktu yang sama. Dan aura biru pun keluar dari tubuh Dion.

Tiba-tiba, awan menjadi mendung dan menutupi rembulan yang menyinari dunia. Awan-awan itu berkumpul dengan sangat cepat di atas Dion.

Ctar. suara petir yang menggelegar terdengar sangat kencang sekali. Petir-petir di atas sana terus keluar dan menyebar tak beraturan.

Di atas bukit. Morgan dan warga desa pun terheran-heran.

"Kenapa tiba-tiba mendung.? bukankah malam ini adalah malam yang cerah.? " tanya Morgan.

"Menurut prediksi cuaca memang hari ini cerah ketua. Aku tidak yakin." sahut seseorang disana.

...

Di tempat Dion.

"Aku akan mencoba skill ini. Sudah lama aku tidak menggunakannya."

Tiba-tiba mata Dion bersinar warna biru. Woosh.

Lalu. "Lord Vermilion"

PYASSS. awan-awan diatas pun langsung membelah dan membentuk ribuan lingkaran. Sebuah jarum petir keluar dari balik awan itu.

WOSSH WOSSH WOSSH.

Ribuan petir-petir itu pun melesat kearah bawah dan menghantam puluhan ribu Enigma. Dalam satu serangan saja, membuat satu jarum meledak jika ujungnya menyentuh sesuatu.

DM DM DM DM.

Ledakan pun terjadi dimana-mana, tapi untungnya, posisi Dion cukup jauh dari pemukiman. Jadi tidak akan merusak rumah atau wilayah sekitar desa.

GRAUUUU. Enigma-Enigma disana pun menjerit kesakitan, bahkan sebagian hutan sampai terbakar karena jarum petir itu.

"Jarum ini masih sama seperti dulu. Hanya saja ukurannya jadi kecil. Hem, apa karena ada batasan pada diriku.?"

Jarum-jarum itu keluar secara bergantian dari lubang awan disana. Dan dalam waktu 1 menit saja, semua jarum sudah menghantam kebawah tanah dan memusnahkan puluhan ribu Enigma.

Siut, Tak . Dion pun mendarat di atas tanah. Dan ia melihat mayat Enigma yang terbakar disana.

"Jika mayat ini di temukan oleh pihak tertentu, mereka pasti akan mencariku. Lalu mereka bertanya-tanya, siapa dan kapan Enigma itu dibunuh. Hem, konyol sekali."

"Tapi untung saja, api yang di hasilkan dari jarum itu, bisa menghilang dalam sekejap, jika tidak hutan itu akan terbakar habis."

Dion pun berjalan ke tempat Lisa berada. Dan di dalam Rumah, Lisa langsung mengangkat kepalanya dan melihat keluar pintu.

"Ini, mereka hilang, mereka tiba-tiba menghilang. Apa kak Dion sudah membunuh mereka semua.? Aku sudah tidak merasakan keberadaan mereka lagi." kata Lisa.

...

Dan di atas bukit.

Ratusan warga yang melihat fenomena keluarnya jarum petir dari langit, benar-benar sangat terkejut. bahkan beberapa orang sampai gemetar ketakutan.

"Apa yang sudah terjadi disana.?" sahut Morgan yang masih tercengang melihat ke atas awan.

Lalu, sinar rembulan pun mulai terlihat lagi, awan-awan mendung yang sebelumnya menutupinya, mulai tergeser dan hilang begitu saja.

Sinar rembulan itu, menyinari seluruh bukit dan semua orang yang bersembunyi disana. Para warga benar-benar kebingungan dengan kejadian itu. Dan mereka memilih diam dan tidak membahasnya.

...

Di sebuah Hotel.

Anna dan lainnya masih berdebat soal nama. Mereka terus berdebat tanpa ada ujungnya. Karena Anna yakin, kalau Dion adalah pahlawan saat ini.

Brak. "Sudah cukup." sahut Anna sambil memukul meja.

"Maaf Nona. Pernyataan anda memang bisa di counter. Jadi itu akan sulit jika kita membawanya ke para Dewan atau petinggi Lance lainnya. Aku rasa, sebaiknya kita mengawasinya saja." kata Edo

"Tidak, aku tidak mau. Aku harus mendapatkannya, apapun yang terjadi, dia harus bersama dengan kita." kata Anna yang meras kepala.

"Tapi Nona...

"Cukup, aku tidak ingin membahasnya lagi." sahut Anna sambil berdiri dari sana.

Lalu, tiba-tiba sebuah angin menerjang mereka. Karena posisi mereka berada di luar gedung, mereka bisa merasakan angin itu.

"Ini kan." sahut Anna dengan terkejut.

"Sepertinya terjadi pertempuran di sekitar sini." sahut Edo.

"Tidak mungkin di sekitar sini. Jika memang ada Enigma, alarm kota akan berbunyi." sahut Laura.

Angin itu adalah efek keluarnya jarum petir yang menghantam Enigma. Bagi orang biasa, itu adalah angin yang berhembus seperti biasanya. Tapi bagi para Awakening, mereka bisa merasakan aura atau efek kekuatan meskipun bentuknya adalah sebuah angin.

"Jaraknya sangat jauh dari sini. Aku sampai tidak bisa memastikannya, ini bukanlah aura, melainkan efek kekuatan Awakening." kata Anna.

"Jangan-jangan Dion sedang bertempur di suatu tempat." sahut Laura.

"Apa kalian tidak bisa mendeteksinya.? " tanya Anna.

Mereka berdua pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Hm." Anna pun langsung berlari menuju kamarnya.

"Eh, Nona." sahut Edo dengan panik.

"Apa yang harus kita lakukan.?" tanya Laura.

"Tentu saja mengikuti Nona Anna." jawab Edo yang langsung berlari mengejar Anna.

Mereka bertiga tidak menggunakan lift dan berlari melewati tangga.

Dan saat Anna sudah sampai di kamarnya, dia langsung menganti pakaiannya dan keluar dari kamarnya lagi.

"Eh.?" Laura pun sampai terkejut melihat Anna yang sudah menganti bajunya.

"Tidak perlu ganti baju, langsung berangkat saja." kata Anna sambil melemparkan kunci mobil kepada Edo.

"Tapi Nona." kata Edo yang hanya mengunakan celana pendek dan kaos oblong.

"Kita tidak punya waktu, aku masih bisa merasakan efek kekuatan ini dari mana." sahut Anna.

Mereka bertiga pun langsung lari ke bawah hotel tempat parkir, dan menaiki mobil. Edo pun langsung tancap gas dari sana.

"Ambil arah ke kanan, lalu coba cari jalan lurus kedepan." kata Anna.

Laura pun langsung membuka GPS.

"Sepertinya arahnya menuju hutan Nona." kata Laura.

"Em, itu benar. Tidak mungkin dia bertarung di tengah-tengah kota. Jika itu terjadi, alarm kota akan berbunyi bukan.? Jadi yang aku rasakan ini benar." kata Anna.

...

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!