NovelToon NovelToon
Jejak Pendakian Terakhir

Jejak Pendakian Terakhir

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Cintapertama / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

pendaki yang sudah pensiun (gantung carrier) harus kembali dikarenakan adik kandung dari seangkatan komunitasnya tersesat di gunung ketika melakukan pendakian.
Dia harus kembali ikut pencarian demi sesuatu yang satu orang pun tidak tahu, di dalam pencarian dia menemukan arti dari sebuah kehidupan dan cinta yang selama ini dia cari.
Pencarian dihentikan karena sudah melewati ambang batas yang ditentukan. Tetapi demi orang yang dia sayangi balon dan beberapa temannya melanggar peraturan yang sudah ditentukan, karena adik sahabatnya belum juga ketemu, sedangkan rekan-rekan sudah ditemukan.
Pertukaran terjadi antara yang dicari dengan yang mencari. Akhirnya pencarian di tambah waktu nya dengan pergantian foto di papan pencarian. “Foto balon di letak di papan pencarian” sampai ambang batas yang ditentukan untuk pencarian balon juga belum ditemukan, dia kekal hidup di alam lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 : Keanehan Malam Di Puncak

Kembali ke team pencarian, team satu dan team dua baru sampai di puncak, bang soram memberi instruksi “segera pasang tenda agar kita bisa makan malam lalu kita briefing” ucap bang soram

“Lem aku bantu ticong dirikan tenda, kau dirikan tenda kita”

“siap Lon,”

seluruh team bergegas mendirikan tenda, karena cuaca mulai tidak mendukung, satu persatu tenda berdiri, team peralatan sudah mengumpulkan ranting-ranting untuk membuat api unggun sedangkan team logistik sudah menyiapkan makanan untuk seluruh team, akhirnya seluruh team siap mendirikan tenda.

“makasih ya Lon” ucap ticong

“aman tuh Cong, udah buruan ganti pakaian mu Cong, biar cepat makan”

“iya Lon”

ticong masuk ke dalam tenda untuk mengganti pakaian, sedangkan balon sedikit merasakan keanehan ‘seperti ada yang memperhatikan kami sedari tadi’ ucap balon dalam hati,

balon pergi ke arah selatan dari area cham

“mau kemana Lon” sahut kalem

“gak ada urusan sedikit” ucap balon

balon segera bergegas ke arah yang merasa ada keanehan, balon berlari ke arah tersebut

‘tunjukkan wujud kalian, jangan ganggu’

“Lon ngapain kau disana” sahut bang soram dari kejauhan

“gak ada apa-apa Bang”

‘kalau memang sudah waktunya aku sudah siap kasi tahu aku caranya’

hembusan angin yang dingin menusuk tulang dan membisikkan sesuatu yang mendengar hanya balon

‘hehehe, sabar Lon, apakah kamu sudah rindu dengan anak ku’

dengan ekspresi terkejut ‘astaga apakah ini pertanda dari mereka, kalau ini pertandanya aku siap, kasih tau aku lewat mimpi’ ucap balon dalam hati

tidak lama bang bolang menepuk bahu balon “ada apa Lon?”

“ehhh, Gak ada apa-apa bang” ucap balon sambil terkejut

“sudah jangan kau hiraukan itu, kau harus fokus saja”

“iya bang”

“sudah ganti baju kamu, biar kita makan malam”

“siap bang.”

Balon bergerak kembali ke tendanya untuk mengganti pakaiannya, di dalam tenda kalem bertanya dengan balon

“Lon ngapain kau kesana tadi”

“gam ada apa-apa, kau buat panik teman-teman, makanya bang bolang menjemput kau”

“emang kenapa Lem?”

“bukannya apa, kami takut kau ilusi lalu lompat ke jurang itu, karena sudah pernah kejadian”

“mana mungkin Lem, gila kau”

“iya mana tahu kau kecewa sama ticong”

“udah mulai gila kau Lem, kalau kau yang kesana baru aku takut lompat ke jurang itu”

“hehehe, memang kenapa kau disana Lon”

sambil berpikir “hmmm, aku kesana tadi seperti ada yang memperhatikan kita dari tadi, aku lihat ada orang lari kesana makanya aku kejar Lem”

“gila kau Lon, jangan nakuti kau?”

“aku serius ngapain aku bohong, orang bang bolang bilang jangan kau hiraukan itu, makanya aku balik”

“iya aku juga mulai merasakan keanehan sewaktu kita mencari di hutan lumut tadi pagi sampai siang”

“aneh kenapa Lem?”

“iya Lon, aku merasa seperti ada orang yang memperhatikan kami terus di team dua, tapi bang bolang bilang sudah biarkan saja, yang penting kita fokus saja jangan ada yang menung, gitu bag bolang bilang”

“hmmm, tadi waktu kami pencarian pun ticong tiba-tiba berhenti, dia bilang ada yang memanggil-manggil kita”

“sepertinya pencarian kita kali ini berhubungan dengan dunia lain ya Lon?”

“bisa jadi Lem,”

“apa pencarian kali ini ada hubungannya dengan waktu kau hilang Lon”

balon langsung menutup mulut kalem “jaga mulutmu Lem”

“aku bilang kan mulut kamu dijaga, jangan keceplosan, sudah tahu kali ini pencarian kita berbau mistis”

“iya-iya Lon”

“awas kalau mulut gak bisa dijaga, aku buang kamu ke jurang, aku serius ini”

“iya-iya maafin aku ya!!!”

“jangan gara-gara mulut mu yang bocor, semua team jadi repot”

“iya-iya maaf ya Lon, aku gak ngulangi lagi”

“awas kau bahasa-bahasa itu lagi, apa lagi bahas legenda gunung ini”

“iya-iya”

“iya sudah kita keluar, kita makan lalu kita briefing”

sambil menelan nafas “hmmm, iya Lon, untung saja”

kalem dan balon keluar dari tenda untuk ikut ngumpul dengan team yang lainnya.

“Lama kali kamu keluar Lon?” tanya ticong

“gak apa-apa Cong, kalem katanya kangen sama aku, hehehe. Makanya aku di tahan-tahan” ucap balon sambil bercanda

“yang ada-ada saja kau Lon, fitnah aja kau”

“bercanda kali, siapa yang mau sama kau Lem, ih najis” ucap balon

“ih aku juga, siapa yang mau sama kau”

“sudah-sudah kalau sudah jumpa kalian berkelahi saja, sudah ambil makan kalian” ucap bang soram

“iya bang” ucap balon dan kalem

balon dan kalem mengambil makan malam mereka lalu duduk berang dengan team, balon duduk di sebelah ticong,

sambil makan ticong menanyakan perihal kejadian tadi siang dan tadi balon ke arah jurang

“Lon kamu janji, kamu mau cerita masalah tadi siang sama aku?”

“iya nanti ya masih ramai orang, nanti aku ceritakan sama kamu Cong”

“iya”

“sehabis briefing ya”

“iya Balon ku” ucap ticong dengan manjanya

‘sudah lama dia tidak panggil aku seperti itu’ ucap balon dalam hati

selesai makan seluruh team berkumpul untuk briefing membicarakan strategi pencarian selanjutnya

bang soram membuka briefing “malam teman-teman semuanya, pencarian hari ini belum juga ada tanda-tanda, jadi pencarian besok, team satu dan team dua dari puncak sama-sama. Setelah hutan lumut team satu dan team dua berpisah, jika ada tanda-tanda dari korban langsung kontak lewat hati” ucap bang soram panjang lebar

“kira-kira ada pertanyaan?”

“gimana Lang, kamu ada masukan?”

sambil berpikir “hmmm, sepertinya gak ada bang” ucap bang bolang

tidak lama bang bolang bicara ada seseorang permisi lewat

“misi lewat bang”

semua team terbengong dan bisik-bisik

“bang kok ada yang naik bang, jalur kan ditutup” ucap bang bolang

“tenang kau Lang, nanti kita Hubungi lewat HT dari sini, bang takut kalau sekarang, kalau bukan manusia makin bahaya dama team kita” ucap bang soram sambil berbisik

“iya bang”

tak lama bang soram langsung menutup briefing malam ini

“karena tidak ada masukkan, jadi saya tutup briefing malam ini, semua team harus istirahat tidak ada lagi yang di keluar. Karena besok kita butuh tenaga yang ekstra, mengerti !!!” ucap bang siram dengan tegas

“siap bang” selur team menjawab

seluruh team masuk kedalam tenda, kecuali bang soram, bang bolang, balon dan kalem, mereka sedikit berdiskusi.

Bang soram mengontak lewat HT “bang misbah soram kontak”

“masuk Ram, ada apa?”

“bang kok ada yang naik selain kita, jalur pendakian ditutup kan?” tanya bang soram

“iya Ram, memang ditutup dari desa sini dan sebelah ditutup, emang ada yang naik Ram?”

“ada bang, tadi sewaktu team briefing ada yang permisi lewat, laki-laki pakai jaket merah”

“ah gak ada kok Ram” ucap bang misbah

“oke bang, makasih infonya”

“oke Ram, tapi team gak ada masalahkan?” tanya bang misbah

“aman bang, tidak ada masalah”

“oke informasinya Ram, kabari kalau ada tanda-tanda dari korban ya Ram”

“siap bang.”

Komunikasi lewat ht pun di sudahi oleh bang soram

“kalian sudah tahu kan siapa tadi” ucap bang soram

“iya bang, tapi jangan ada yang tau selain kita ya, kalau ada yang tahu bahaya dengan kondisi dengan team kita”

“siap bang”

“Lon kamu sama Kalem jaga di luar ya, bang sama bolang masuk dulu nanti kalau kalian gak tahan bangunin aja abang” ucap bang soram

“siap bang” ucap balon

bang soram dan bang bolang beranjak dari tempat duduknya menuju ke tenda, sedangkan balon dan kalem berjaga di luar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!