Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cidera
Sebelum pertandingan dimulai, semua pemain berdoa terlebih dahulu kemudian bersiap-siap.
Satu persatu pemain mulai memasuki lapangan, terdengar sorakan yang menggema di stadion. sebelah kiri tribun merupakan pendukung Warriors FC sedangkan sebelah kanan adalah pendukung lawan.
Bulan dan coach Andi mengambil posisi duduk bersama beberapa pemain cadangan lainnnya.
"Lumayan keras lawan nya ini." kata Andi
"Gak mungkin kalah kan?" Bulan meyakinkan.
Semifinal antara Warriors FC dan Victory FC dimulai!
Menit ke-10: Victory FC melakukan serangan, Rafi dan Raffi berusaha menghalangi namun gagal.
Tim lawan berhasil mencetak satu gol dengan mudah
Skor: 1-0 untuk.
Sorakan gembira berhasil menggemakan stadion kota.
Pertandingan berlanjut hingga menit ke-25: Warriors FC melakukan serangan balik. Fahri memberi kan serangan umpan pada Nino. Dengan sigap Nino melakukan tendangan yang kuat... BOLA MASUK!
Skor: 1-1!
Sayangnya di menit 40 tim lawan berhasil mencetak gol lagi. Membuat Caka dan temannya sedikit berkecil hati.
Untuk saat skor 2-1, dimana tim lawan lebih unggul.
Coach Andi berdiri di tengah mereka memberi arahan "Kita harus menjaga posisi! Jangan memberi kesempatan kepada lawan!"
Coach Andi menoleh antara Caka dan Nino "Caka, Nino, fokus pada serangan! Kita butuh gol lagi."
"Bertahan, semuanya! Kita bisa melakukannya!" semangat coach Andi membubarkan pemain.
Ronde kedua semifinal antara Warriors FC dan Victory FC dimulai!
Pertandingan semakin sengit, kedua tim berusaha sangat keras memperebutkan bola. Sampai menit ke-50, Warriors FC semakin agresif.
Puncaknya di menit ke-55, Aldi melakukan umpan silang ke Caka.
Caka memanfaatkan kesempatan melakukan tendangan voli yang spektakuler... BOLA MASUK!
Skor: 2-2untuk Warriors FC!
5 menit setelahnya tim lawan melakukan pelanggaran! Pemain mereka, Zaki, melakukan tackling keras terhadap Caka di dalam kotak penalti!
Wasit segera meniup peluit dan memberikan kartu merah kepada Zaki.
Keputusan wasit memberikan kartu merah untuk Zaki dan tendangan penalti untuk Warriors FC
Menit ke-62: Nino maju sebagai eksekutor penalti. Dia mengambil napas dalam-dalam, fokus, dan...
TENDANGAN! Bola meluncur ke pojok kiri gawang... BOLA MASUK!
Skor: 3-2 untuk Warriors FC!
Pendukung Warriors FC bersorak-sorai. Membuat Coach Andi bangga.
Waktu habis, pertandingan selesai. Warriors FC berhasil memasuki babak final.
***
Bulan berjalan sendirian di koridor, awalnya dia ingin mencari Andi. Namun, Bulan melihat Caka tengah duduk kesakitan di ruang ganti.
Bulan melangkah masuk dan menutup pintu. Matanya tertuju pada Caka.
Melihat Bulan datang, Caka bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Dia berusaha sekeras mungkin menyembunyikan kesakitan nya.
"Bulan,kamu belum pulang?"
Bulan tidak menjawab dia semakin berjalan mendekat kemudian berjongkok di depan Caka.
"Lihat!"
Caka sedikit keheranan, "Lihat apa, Lan?"
Bulan menepis tangan Caka dari pergelangan kakinya."Kamu cidera Caka, kenapa gak bilang!"
"Cuma keseleo kecil Lan, gak parah kok tadi juga udah diobati."
"Andi tau?"
Caka memegang pundak Bulan, "Aku gak papa Bulan, ayo pulang."
Bulan menarik nafas lega." Aku pulang kerumah kamu bareng yang lain aja."
"Gak balik ke asrama?"
Bulan tersenyum kecut, "Aku bukan pemain lagi Caka!."
"Lagi?" Caka mengulang kalimat Bulan
"Di cariin ternyata di sini kalian, ayo pulang." ucap Fahri tiba-tiba masuk.
Belum hilang rasa penasaran Caka, Bulan sudah berdiri dan berjalan terlebih dahulu.
***
Karna pertandingan final jatuh seminggu lagi, alhasil Warriors FC kembali berlatih seperti biasanya.
Entahlah apa yang salah dari Caka sehingga Nino terus memperhatikan nya.
Saat Nino berjalan mendekati Caka, belum saja sampai Coach Andi datang dan mengumpulkan mereka semua. Nino pun mengurungkan niatnya.
"Kita akan melakukan latihan intensif untuk final. Jujur saya sedikit kewalahan, maka dari itu saya merekrut asisten pelatih baru untuk kalian."
"Siapa coach?" Tio mengacungkan tangan.
Asisten pelatih baru itu masuk perlahan membuat semuanya tercengang.