Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16.
Eddy Chen dan Anna diam- diam mengikuti pemuda berpenampilan montir yang berjalan terus melewati jalan yang berliku-liku di sebuah permukiman kumuh bagian timur laut kota Tian. Suasana di malam hari itu begitu gelap gulita tanpa adanya penerangan di sekitar daerah tersebut sehingga mereka berdua pun harus saling melindungi dalam misi mereka saat ini.
"Anna,orang itu berbelok ke kanan".bisik Eddy Chen di belakang Anna.
"Ya, didepan sana ada tumpukan barang bekas yang sangat bau seperti sampah dalam perut manusia". kata Anna menutupi hidung dengan saputangan.
Dan, benar saja setibanya mereka di tempat itu. Anna mencium aroma Xiu Xiu dari rumah paling kumuh di daerah tersebut yang sangat gelap dan hanya ada satu cahaya yang bersinar dari lampu pelita yang di gantung di rak buku kotor di rumah tersebut.
" Aku mencium aroma Xiu Xiu dari rumah orang itu". kata Anna nada serius sekali di depan Eddy Chen.
"Ya, sudah kau keluar saja dari tubuh Laura lebih dulu lalu kau masuk ke rumahnya dan cari Xiu Xiu dimana ia sembunyikan".kata Eddy Chen memberikan idenya untuk Anna.
Anna berbalik menghadapinya dengan kedua alisnya berkerut." Eddy,kau pikir semudah itu bisa keluar dari tubuh Laura".kata Anna menginjak sepatu Eddy Chen dengan gemas.
"Aduhhh.. Ehh..".Eddy Chen melompat kesakitan pada kakinya di dalam sepatunya." Apakah kau tak ada cara lain?"tanya Eddy sambil mundur dari Anna untuk menghindari kemarahan gadis itu.
"Ada, tapi kita tak bisa sembarangan masuk ke sana" jawab Anna menopang dagunya dengan tas tangan warna pink di tangan mungilnya kepada Eddy Chen.
"Mmm.. Ya,kita pulang saja dulu kerumah karena hari sudah larut malam nanti kita dikira orang-orang di sini ingin merampok rumah orang itu".kata Eddy yang melihat suasana di daerah itu semakin menakutkan dan berbahaya bagi mereka.
"Rumah kumuh seperti orang itu apa yang bisa kita rampok dari sana?" tanya Anna tak percaya dengan sikap penakut Eddy Chen yang menyebalkan sekali.
"Hei,jangan menghina rumah kumuh tak ada barang berharga yang bisa menghasilkan uang milyaran dan bisa membuatmu jadi jutaan dadakan dari orang itu yang belum tentu orang paling menyedihkan di dunia ini" kata Eddy Chen nada menegur Anna yang sedikit arogan dan suka menghina orang miskin.
Anna cemberut di tegur Eddy Chen yang mirip seperti Ibunya kadang-kadang.Ia ingin membalas perkataan Eddy Chen tetapi mereka kini di sergap orang-orang daerah tersebut yang tahu- tahu muncul mengelilingi mereka dengan membawa obor dan tongkat untuk siap memukul mereka.
"Siapa kalian berdua dan apa tujuan kalian datang ke daerah kami?!" tegur pemimpin daerah tersebut yang melotot marah kepada mereka.
"Kami tersesat dan tak ada maksud apa- apa" jawab Eddy Chen cepat menarik Anna menerobos orang- orang itu dan lari ke daerah rumah makan dimana Ia memarkirkan mobilnya disana.
Anna terpaksa harus masuk ke mobil untuk Eddy tak memarahinya terus menerus.Ia duduk dengan wajah cemberut saat Eddy duduk di kursi supir dan mulai mengendarai mobil meninggalkan bagian timur laut pantai dari kota Tian.
"Eddy, orang itu sepertinya indigo yang amat kuat". Anna dengan nada pelan memberitahu Eddy setelah mereka sampai di apartemen Eddy.
"Lalu?" tanya Eddy sambil membuka pintu rumahnya untuk Anna masuk.Ia dikejutkan oleh Xu Chen Long yang menatapnya dengan tatapan bertanya tentang dirinya pulang ke rumah membawa seorang gadis.
"Eddy, siapa gadis itu?" tanya sahabatnya begitu saja sampai Anna cepat- cepat berbalik ke pintu tetapi Ia menahan Anna dengan tubuhnya menghalangi gadis itu keluar dari rumahnya
"Dia pacarku yang baru saja sampai ke kota Tian dan dia ingin tinggal bersamaku".kata Eddy Chen dengan senyum kepada Xu Chen Long yang langsung saja menyambut mereka dengan antusias.
"Wahh.. Silakan masuk saja.. Tak apa...!" seru Xu Chen Long memberi jalan untuk Anna yang mengikuti Eddy Chen ke ruang dalam rumah dan duduk di sofa.
"Anna.. Kesini.. " kata Eddy Chen memanggil Anna ke kamarnya. Anna pun cepat mengikutinya tanpa lihat wajah kaget Xu Chen Long di ruang tamu.
Eddy Chen menutup pintu kamarnya setelah gadis itu masuk ke kamarnya.Anna berbalik menghadapinya di tepi tempat tidurnya dengan sikap sopan sekali yang mengherankan hatinya.
"Eddy.. Xu Chen Long.. Dia?"suara Anna begitu halus di telinga Eddy.
"Hiraukan saja dia".jawab Eddy mendekati Anna yang segera berdiri karena gadis itu terkesiap dengan cara Eddy bicara kepadanya."Kau duduk saja disini".Kata Eddy lagi mendudukkan Anna kembali di tempat tidur miliknya.
"Aku mau pergi mandi dulu ya dan kau tunggu aku di sini".Kata Eddy berjalan ke lemari pakaian dan ambil baju tidur dengan lengkap lalu berjalan ke arah kamar mandi dengan membawa handuk di gantungan dekat lemari pakaian.
Anna keluar dari tubuh Laura yang kemudian ditaruh di sofa.Ia berpenampilan dirinya sendiri dan keluar dari kamar dengan bebas karena Xu Chen Long telah masuk ke kamar lainnya.
"Kalau aku harus tinggal disini maka aku harus punya baju, perlengkapan lainnya khusus untukku dirumah ini".kata Anna mengangguk- anggukan kepalanya.
"Iya..Besok kita akan pergi ke mal untuk keperluanmu dirumahku dan aktivitas mu sehari-hari"kata Eddy di belakangnya dengan suara yang sangat lembut di telinganya.
"Ehhh,apa maksud dari perkataaanmu itu?"Anna tak pernah dengan apa yang barusan didengarnya dari Eddy Chen.
"Aku ingin mendandanimu secantik mungkin, Anna". Eddy Chen merangkul Anna dari belakang meskipun Ia merasakan hawa dingin di seluruh tubuhnya saat itu.
"Eddy...Apa kau kerasukan?" tanya Anna begitu halus suaranya bagi Eddy.Gadis itu seakan-akan bersandar di tubuh Eddy yang tertutup piyama motif panda dan warna hijau yang dipakai oleh Eddy malam ini.
"Entahlah" jawab Eddy Chen menaruh dagu di kepala rambut panjang, tebal, hitam, wangi dan dingin Anna.
Anna berbalik menghadapinya dan Ia seperti tak bisa menolak pesona gadis dihadapannya itu.Ia meraih rahang Anna dan mendekatkan dirinya ke Anna lalu Ia mencium bibir manis dan dingin Anna.
"Eddy... Jangan.."
Anna mendorong Eddy Chen secara tiba-tiba sampai Eddy jatuh ke lantai dan terkejut dengan sikapnya.
"Maaf.. " kata Anna berlari meninggalkan Eddy keluar dari rumah.
Eddy Chen termangu di lantai."Kenapa Anna menolak untuk dicium olehku?"tanya Eddy pada dirinya sendiri dan sadar bahwa Anna telah pergi dari rumahnya.
"Anna..!!"
Eddy Chen cepat membuka pintu dan mencari Anna di luar apartemennya dengan wajah bingung sendiri.
Bersambung!!
pantau dl ah...