Seorang wanita berdiri terpaku, melihat seorang pria mengandeng perempuan lain dengan mesra, terlihat mereka bersenda gurau dan sesekali pria itu menciumi tangan wanita yang di gandengnya .
Tak terasa air matanya mengalir, pandangannya nanar melihat pasangan yang sepertinya sedang kasmaran.
" Kenapa kalian menghianatiku, tega sekali kalian melakukan ini padaku " gumam wanita yang memakai topi dan kacamata hitam itu.
Dengan air mata yang berderai ia membalikkan badannya dan melangkah cepat dengan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya.
Bruuk... wanita itu menabrak seorang pria di dekat pintu keluar.
" Maaf.... " Ucapnya dan kemudian ia berjongkok dan tiba - tiba menangis tersedu sedu, pria yang di tabrak nya ikut berjongkok untuk melihat keadaan wanita itu.
" Maaf.. apa ada yang sakit? " tanya pria itu, tak ada sahutan dari wanita itu , justru tangisan wanita itu semakin kencang , sontak membuat pria itu panik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTENGKARAN
Sesampainya di rumah damar langsung menuju kamar, ia langsung membuka kamar dan tak melihat istrinya ada di dalam sana, kemudian ia berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk pintunya.
" Sayang, kamu di dalam?" tak ada sahutan dari dalam, damar membuka pintu kamar mandi dengan pelan, tak ada orang disana.
" Tumben keyla belum pulang " ia meraih ponselnya dan menghubungi nomer keyla.
" Gak aktif.." gumam damar. ia berjalan ke luar kamar dan berjalan menuruni tangga dan berjalan ke rumah sebelah, rumah produksi dan di situ juga sepi, mesin - mesin produksi sudah mati semua.
" Kemana Keyla...gak biasanya jam segini dia belum ada di rumah dan tak mengabariku pula "
" Mas damar di sini, ada yang bisa di bantu mas " sapa seorang setengah baya yang menjaga rumah produksi ini.
" Pak saleh..lihat keyla? " tanya damar.
" Oh mbak keyla belum pulang mas, sedari pagi pergi ke rumah baju dengan mbak novi dan belum balik sampai sekarang "
" oh ya sudah pak..kalau begitu saya balik ke rumah dulu "
" monggo mas.." damar melangkah kakinya kembali ke rumah. ia berjalan ke ruang makan, ia melihat meja di sana bersih gak ada makan yang terhidang di sana.
Damar menarik nafas pelan dan bergumam " ada apa dengan keyla..sejak aku pulang dari luar kota dia berubah tak seperti biasanya ,apa karena kasus rini yang ketahuan mengambil uangnya ".
Damar membuka lemari pendingin dan mengambil buah untuk mengganjal perutnya.
lama ia menunggu di meja makan ia kembali ke kamar dan membersihkan badannya.
jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam saat terdengar suara mobil masuk ke halaman rumah. damar mengintip dari korden atas, ia melihat keyla pulang sendiri.
Keyla membuka pintu kamarnya pelan, dan ia tersentak saat melihat damar berdiri di samping tempat tidur dengan melipat tangannya di dada.
" Dari mana saja kamu, pergi sampai malam tanpa minta ijin dulu, dan kenapa ponselmu mati ? " tanya damar.
Keyla berjalan menuju meja hiasnya dan meletakkan tasnya di atas meja itu.
" kamu dengar apa yang aku katakan..!!" seru damar dan di angguki oleh keyla.
" aku pergi dengan novi nonton dan belanja " kata keyla santai sambil melepaskan aksesoris yang ada di tubuhnya.
" Bagus ya..suami pulang kerja kelaparan dan gak ada makanan apa pun di rumah dan kamu malah bersenang senang dengan novi, keluyuran tanpa izin dulu, kamu bilang kalau keadaan keuangan rumah baju sedang tidak baik, sehingga kamu tidak mengirimkan jatah bulanan ibu dan tidak mau pinjami kakakku uang, sekarang kamu malah belanja dan bersenang senang dengan novi " kata damar yang matanya menatap beberapa paperbag yang di bawa lovi.
" Aku belanja dengan uangku sendiri kenapa kamu yang repot, untuk ibu dan kakakmu itu bukan kewajibanku untuk menafkahi mereka, tapi kewajibanmu " kata keyla datar.
" Tapi kamu istriku, sama saja kan " keyla tersenyum tipis.
" Berikan dulu gajimu itu baru aku akan jatah ibumu lagi "
Damar mengeryitkan dahinya dan menatap keyla.
" kamu kan tahu gajiku aku tabung untuk membeli rumah baru untuk kita dan untuk transport ku setiap hari " kembali keyla tersenyum kecut.
" Sini coba aku lihat sudah ada berapa tabunganmu, pasti sudah banyak, hampir setahun kamu tidak pernah memberiku uang belanja, bahkan kamu sering minta uang kepadaku untuk keperluanmu dan lagi semua kebutuhanmu dan keluargamu aku yang menanggung selama kita menikah, " kata keyla
" Sayang ada apa denganmu, kenapa kamu bisa berbicara seperti itu, ini pasti pengaruh dari novi, sudah ku bilang jangan terlalu dekat dengannya, ia membawa pengaruh buruk padamu " kata damar, ia coba berkelit agar keyla tidak meminta buku tabungan yang sudah menipis. karena sudah ia pakai untuk bersenang senang dengan rini.
" Jangan membawa nama orang lain dalam hal ini, ber kaca lah supaya tidak menyalahkan orang lain dan jangan bawa bawa novi dalam masalah ini"
keyla berdiri dan akan melangkah kan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
" mau kemana ini belum selesai key " keyla berhenti.
" aku mau membersihkan tubuhku ".
kenapa kamu memecat rini?" Keyla menghentikan langkahnya yang baru tiga langkah, ia berbalik dan menatap wajah suaminya kemudian ia tersenyum.
" Dari mana kamu tahu kalau aku memecat rini " damar terlihat gelagapan saat keyla bertanya balik.
" itu...anu..itu..tadi rini cerita ke aku katanya dia kamu pecat " jawab damar terbata bata.
" Apa kamu bertemu rini hari ini"
" iya...eh maksudnya tadi rini telepon aku, mencarimu katanya mau minta penjelasan kenapa ia kamu pecat. memang kenapa dia kamu pecat key, bukannya selama ini kerjannya bagus, dan dia juga sahabat baikmu, kenapa kamu tega memecatnya sepihak " keyla menatap manik mata damar dan menghela nafasnya.
" Aku yakin kamu sudah tahu jawabannya, dan sahabat baik??? ..tak ada sahabat baik yang menikam sahabat nya dari belakang, tapi dia adalah musuh dalam selimut" damar langsung terkejut mendengar perkataan keyla, jantungnya langsung berdetak kencang.
"Apa dia tahu semuanya, tidak mungkin ..." Batin damar yang masih menatap keyla dengan banyak pertanyaan di kepalanya.
" Kenapa kamu terkejut seperti itu.." kata keyla dengan senyum kecutnya.
" Key..."
" kamu pikir aku bodoh, kamu mempermainkanku di belakang, kamu juga menikamku dari belakang mas...kamu jahat sekali, apa salahku padamu, selama ini aku selalu melimpahkan cinta dan sayang ku padamu, aku menjadikan mu duniaku, tapi kini kamu yang menghancurkan duniaku " kata keyla dengan intonasi tinggi.
" Key...apa maksudmu, kamu ngomong apa ,aku nggak ngerti " kata damar yang akan mendekati keyla.
" tetap di situ " tunjuk keyla dan kemudian ia melangkah ke lemari dan membuka laci nya kemudian mengambil beberapa foto dan ia melemparkannya ke wajah damar.
Foto itu berhamburan dan jatuh ke kaki damar. damar terkejut melihat foto pernikahannya dengan rini.
" Sayang ini..." tubuh damar bergetar saat melihat itu semua, kenapa secepat ini keyla mengetahuinya, apa selama ini dia sudah mengetahuinya.
" Sayang, tolong dengar penjelasanku dulu ya, ini tak seperti yang kau pikirkan " jelas damar yang hendak meraih tangan istrinya itu.
" memang apa yang aku pikirkan ? " tanya keyla.
Damar terdiam dan menatap mata istrinya dengan tajam, kemudian ia menghela nafasnya.
" Baiklah, karena kamu sudah tahu semuanya, maka kamu harus terima rini sebagai adik madumu, karena saat ini dia sedang hamil " kata damar.
Bagai disayat sembilu begitu perih hati keyla mendengar kata kata damar.
" Hamil..." Keyla tertawa keras.
" Jadi dia sudah hamil..."
" iya sayang, kamu tahu kan aku sudah ingin memilik anak, dan kita sudah hampir dua tahun menikah dan kamu tak kunjung hamil , nanti kita akan merawat anak itu bersama-sama " kata damar seperti tak bersalah. kembali keyla tertawa keras, semakin sakit rasa hatinya saat mendengar alasan damar, kenapa ia menikahi rini.
" Apa maksudmu aku tidak akan bisa hamil ?? ini masih dua tahun mas, kenapa kamu tidak begitu sabarnya ,hingga kamu memilih menghamili sahabatku sendiri, dan kita juga sudah periksa kesuburan kita, dan hasilnya rahimku subur tak ada penyakit apa pun di rahimku, kita hanya perlu bersabar sebentar " kata keyla pilu airmatanya mengalir dari pelupuk matanya, damar hanya terdiam menatap istrinya yang berlinang air mata.
" dan kamu bilang kita akan merawat bayi itu bersama- sama " Keyla kembali tertawa dalam tangisnya.
" Aku tidak mau di bodohin dan di akalin terus mas, dan aku tidak mau di madu dan yang pasti aku tidak mau merawat anak dari jalangmu itu "
Plaakkk....
#####