"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 16
HAPPY READING
Bantu cari typonya yah kakak kakak, soalnya ini gak langsung aku baca hehehehe. Aku masih harus sekolah.
Okeee bay bay, selamat membaca dan selamat beraktivitas di pagi hari
Malamnya semua siswa berkumpul mengelilingi api unggun yang menyala memberi kehangatan bagi siapa saja.
Caca mencari tempat dimana Kenan berada, saat menemukannya ternyata tempat Ken sudah penuh dan tidak bisa duduk hanya untuk satu orang saja.
Caca kesal dan ingin menendang salah satu orang yang ada di sana agar dia bisa duduk disebelah Kenan.
"Ca sini aja." panggil Andrew yang berada sedikit jauh dari Kenan.
Caca melihat sekitanya yang sudah full melingkar tinggal di sebelah Andrew saja, dengan senang Caca duduk disebelah Andrew. "Ihh baik banget lohh kak, Caca jadi lopee sama kak Andrew." Ucap Caca hanya bercanda
"Hahaha bercanda Mulu Lo ca."
"Iya dong bercanda, soalnya kalau mau serius harus sama kak Ken."
Andrew mengangguk singkat "Ohh iya gue punya camilan nih, Lo mau gak?" Tanya Andrew memberikan camilan yang berada di pangkuannya pada Caca.
"Gak udah repot repot kak, semuanya sama Caca boleh kan yah?" tanya Caca mengambil semua camilan Andrew.
"Anjir gak ngotak, tapi yodah lah, gue orangnya baik."
"Ininih calon pacar idaman gak seperti kak Ken, yang cool, cuek, gak asik lagi." cerita Caca sembari memakan camilannya.
"Kalau gue calon idaman, kenapa suka sama Ken?" tanya Andrew membuat Caca berfikir sejenak.
"Hmm, karena hati Caca cuman mau terima kak Ken."
"Jadi gue gak boleh nih ceritanya?"
"Boleh apa? Diisi sama hatinya Caca? gak boleh deh keknya, soalnya kan Caca sama kak Kenan udah jodoh."
Andrew tersenyum mendengar ucapan Caca, satu kata yang bisa Caca ucapkan dalam hati yaitu "Tampan"
"Jangan senyum gitu dongg kak, nanti bisa bisa Caca belok sama kak Andrew"
"Ya udah gue senyum terus aja biar Lo belok ke gue."
"Ihh kok jadi nyebelin, gak gak"
"Bercanda ca, Lo anggapnya serius amat."
"Bercanda mulu perasaan."
"Yee salah mulu dah, bercanda salah serius juga salah, jadi gue harus gimana?"
"Ya cari cerita lain kek, apa gitu."
"Cerita apaan, mau denger cerita sejarah? Biologi, kimia, fisika?" Tanya Andrew kesal
"Itu mah beda server."
Sedari tadi Interaksi keduanya di perhatikan oleh Kenan, entah kenapa dia merasa ada yang tak beres dengannya, seolah olah dadanya sesak melihat Caca dekat dengan laki laki lain.
Berusaha fokus pada temannya yang sedang bercerita, hingga tiba tiba guru pembina datang menghampiri Kenan.
Pembina itu nampak seperti sangat berat untuk mengucapkan kata katanya.
"Ada apa pak?" Tanya Kenan masih tenang.
"Bereskan saja barang barang kamu sekarang dan kamu harus pulang." Ucap guru itu mampu membuat Ken takut dan gelisah.
"Pak kenapa? Kita juga jadi ikut khawatir loh." Ucap Aksel menatap sang guru yang terus menahan ucapnya.
"Ayah ken suah tiada dari semenjak sore tadi, dan ibu kamu sudah sedari tadi menelpon kamu tetapi satupun panggilan tidak kamu angkat Ken."
Seperti disayat beribu pisau hati Ken hancur, dia menangis dan berlari ke arah tendanya.
"Pak kita juga ikut pulang yah pak?" Ucap Rendi.
"Tidak, kita nyusul besok pagi." Ucap guru itu
Baru hendak melangkah ketengah, Ken sudah siap dengan tasnya. "Saya sudah siap pak." ucap Ken dengan nafas yang sedang menahan tangis.
"Baik mari saya antar." ucap guru tersebut.
Sebelum benar benar pergi gue tersebut sempat memberitahukan kepada guru pembina lain agar memberitahukan kepada siswa lainnya agar membereskan semua barang barang mereka.
Setelah Kenan dang juga guru itu pergi, guru pembina lainnya memberi arahan kepada seluruh siswa.
"Anak anak, acara camping kali ini cukup sampai disini saja, dikarenakan orang tua dari teman kita Kenan, meninggal dunia. Silahkan bereskan semua barang barang kalian besok subuh kita akan pulang." Ucap guru pembina membuat banyak murid ricau.
"Kasihan banget kak Ken." Ucap Caca pada Andrew yang sudah berdiri.
"Kalau memang itu takdir Tuhan, kita harus gimana ca? Udah sekarang beresin barang Lo." ucap Andrew membantu Caca berdiri.
Semua murid memberesi semua pakaian dan barang lainya. Dan juga semua organisasi membersikan lingkungan tempat mereka camping.
❄️❄️❄️