NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nomor tidak dikenal...

Di pagi hari ini mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka masing-masing, karena hari ini mereka sudah mulai kembali ke kegiatan masing-masing. Mereka sarapan bersama begitu juga dengan Bram dan juga Santi.

"Sayang kamu nanti berangkat sekolah sama Sandi kan?"tanya Santi di sela-sela makannya.

"Tidak Mi.." jawab Tifa santai, semua orang menatap Tifa.

"Kenapa sayang? Bukannya sekolah kamu sama kampusnya Sandi itu searah?"tanya Santi.

"Iya sih, tapi Tifa bawa mobil sendiri aja mi. Lagian, kalau Tifa bareng sama kak Sandi, takut nanti ada yang curiga mi"jelas Tifa.

"Oo... yasudah kalau gitu, gak apa-apa sayang"balas Santi.

Setelah semua selesai dengan sarapan paginya, Tifa dan Sandi pun berpamitan untuk berangkat. Mereka berangkat bersama meskipun dengan mobil masing-masing . Mobil Sandi berada tepat di belakang mobil Tifa. Setalah sampai tentu saja mobil mereka terpisah. Mobil Tifa memasuki pekarangan sekolah sedangkan mobil Sandi memasuki pekarangan kampus yang berada di sebelah sekolah Tifa.

"Pagi guys..." sapa Tifa kepada kedua sahabatnya yang sudah berada di dalam kelas.

"Pagi juga, Tifa sayang" sahut Hana.

"Udah masuk aja lu.." kata Zela.

"udah dong.. ngapain juga gue lama - lama libur, nge-bosanin tahu nggak" jawab Tifa dengan ketawa kecil.

"Emangnya ,Lo nggak bulan ma..." Ucapan Hana terpotong karena mulutnya di bekam oleh Zela.

"Ikhh... Apaan sih, Lo Zel... Pagi-pagi udah ngeselin aja."rungut Hana kesal. "Lo sih... Kalau ngomong dipikir dulu kek, lihat tempat bisa nggak... Lo tadi mau bilang bulan masukan? Gimana kalau ada yang denger? Kan bisa berabe..."jelas Zela dengan memelankan suaranya.

"Ohw,... Iya ya Zel... Hehehe" jawab Hana cengengesan.

"Terus Lo Fa, udah itu belum?"tanya Hana lagi tapi kali ini dengan suara yang sangat pelan, hanya mereka bertiga yang bisa dengar.

" Itu apa?"tanya Tifa yang pura-pura tidak tahu.

"Itu... Tu...making love heee.,..." ucap Hana terkikik.

Belum di jawab Tifa bel masuk sudah berbunyi, Tifa dan Zela tertawa melihat wajah Hana yang sudah sangat penasaran dengan jawaban Tifa berubah jadi masam.

 "yahhh nggak seru ihhh....." desah Hana. "Lanjut nanti saat jam istirahat ya , Fa" sambung Hana lagi yang di jawab dengan jari berbentuk O.

****

Di kampus Sandi sudah di tunggu oleh kedua sahabatnya yaitu Arya dan Raka di parkiran.

" Woy San... Lo kenapa sih kemarin nggak masuk?"tanya Arya yang memang tidak mengetahui tentang hubungan Sandi dan Tifa.

"Itu... Gue ada acara keluarga" jawab Sandi sandi.

"Ohh... tapi entah kebetulan atau apa. Pujaan hati gue Tifa kemaren juga nggak masuk. Gue cari ke sekolahnya dan teman-temannya bilang dia nggak masuk. Bosen banget gue kemaren tanpa pujaan hati gue"jelas Arya tanpa curiga pada mereka.

"Tenang bro, hari ini pujaan hati Lo pasti udah masuk lagi."kata Raka sengaja membuat Sandi cemburu, dia ingin melihat bagaimana reaksi Sandi.

"Nanti Lo samperin aja dia ke sekolahnya..." imbuh Raka yang membuat Sandi benar-benar menahan amarah. Dia melirik Raka tajam sedangkan Raka hanya tersenyum geli.

"Owh.. Iya ya... Nanti gue samperin bebeb Tifa aja pas jam istirahatnya." jawab Arya.

"Ide bagus tu..." jawab Arya mengacungkan. Jempol tangannya.

"Lo cemburu?"tanya Raka tanpa suara pada Sandi.

"Ayo... Cabut..."ajak Sandi yang sudah mulai tidak tenang.

Setelah jam istirahat Tifa ,Zela dan Hana. Menuju kantin. Belum sampai kantin ponsel Tifa sudah berbunyi pertanda ada pesan masuk.

"Siapa nih no baru?"gumam Tifa, lalu ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku tanpa membuka isi pesan itu lebih dulu.

Sampai di kantin mereka duduk di tempat mereka biasa makan. Entah kemana Salsa and the gang tak terlihat di kantin. Ponsel Tifa kembali berbunyi kali ini bukan pesan melainkan sebuah panggilan , ia segera kepojokan kantin dan menerima panggilan tersebut.

"Hallo..." sapa Tifa .

^^^"Buka pesan gue!!!"jawab seseorang dari sebrang telpon sana, setelah mengatakan itu, panggilan pun di matikannya.^^^

"Siapa sih ini sebenarnya, nggak jelas banget" gumam Tifa lalu menuruti perkataan orang tadi dan membuka pesan dan bener saja yang menelpon dan mengirim pesan itu adalah dari nomor yang sama.

Ting!

Sebuah pesan masuk kedalam hp Tifa.

"Cepat ke taman belakang sekolah!!!"

Ting!!

"Buruan!!"

"Hah... Siapa sih nggak jelas banget, mana Wanya potonya nggak ada lagi. Benar-benar gak jelas ni orang... Bodoh amat, palingan orang iseng.."gumam Tifa, ia pun kembali ke mejanya dan pesanannya sudah datang. Zla dan Hana pun sudah mulai memakan makanannya.

"Siapa?" tanya Zela.

"Enggak tahu juga, orang iseng kayaknya."jawab Latifa.

"Jangan-jangan orang jahat, kan sekarang banyak banget yang gitu-gitu. Penculikan, penipuan. Apalagi mereka tahu kalo Lo cantik kan lumayan buat mereka jual... Di jadiin wanita malam" jelas Hana dengan hebo.

"Udah makan aja tu bakso, pikiran Lo terlalu jauh" sahut Zela.

Mereka pun melanjutkan makan, tiba-tiba Arya datang menghampiri mereka di kantin.

"Haiii... Bidadari cantik." sapa Arya dengan gaya lebaynya.

"Kak Arya ngapain ke sini?"tanya Hana menatap Arya dengan penuh tanda tanya.

"Ya buat nemuin ayang Tifa lah, emang mau apa lagi. Nggak mungkin gue kesini buat nemuin Lo..."jelas Arya.

"Yee.... Kita juga disini kali kak, berarti kakak nemuin kita juga dong... Wekkkk..."sambung Hana menjulurkan lidahnya pada Arya .

"Iya deh sama kalian juga... Kalian jadi nyamuknya.. Hahaha..." jawab Arya dengan ketawa.

"Kak Aryaaaaa..." teriak Hana dan Zela kesal.

Latifa hanya tertawa melihat mereka, toh Tifa juga tidak keberatan selama Arya tidak mengganggunya.

Disisi lain ada seorang cowok yang sedang kesal karena pesannya di abaikan....

"Awas aja Lo cewek aneh..." gumam cowok itu kesal.

Sudah 10 menit lamanya ia menunggu kedatang Tifa, namun sampai sekarang yang di tunggu-tunggu tidak menampakkan batang hidungnya.

Dengan hati kesal, cowok itu pun pergi meninggalkan taman belakang sekolah Latifa.

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi, ketiga gadis cantik itu pergi menuju ke parkiran.

"Eh Fa, jangan pulang dulu, kita main bentar ya... Kita udah lama nggak ke cafe biasa. "kata Zela.

"Iya Fa, kita udah lama nggak nongkrong bareng di sana." sambung Hana.

"Iya bener tu kata Hana, kita main dulu la bentaran di sana" lanjut Zela lagi.

"Hmm gimana ya... Tunggu gue minta ijin dulu ya" jawab Tifa.

"Iya buruan Lo ijin dulu sama suami Lo" kata Hana.

"Bukan sama suami gue, tapi sama mertua gue"jelas Tifa mengambil ponselnya di dalam tas.

"Hahh??..."Zela dan Hana berbarengan.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!