NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trik apalagi

...Bismillahirrahmanirrahim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Dan untuk kamu, bisa bukan bicara baik-baik dengan mama? Tidak usah teriak-teriak tidak jelas, kupingku sakit mendengarnya!" tatapan kesal Jia dilayangkan untuk Raka.

Baik Raka, Sania dan mama Gita sangat tak menyangka Jia akan bicara dengan nada kasar pada Raka. Tatapan tak percaya dari ketiga orang di depannya mengarah pada Jia, namun seakan tidak peduli dengan tatapan mereka, Jia hanya menganggap biasa saja.

Yang semakin bingung dan tak menyangka akan sikap Jia adalah Raka, baru kali ini Jia secara terang-terangan marah dengannya di depan banyak orang. Sejak dulu Jia tak pernah bicara dengan nada tinggi pada dirinya, malam ini untuk pertama kalinya Raka mendengar Jia bicara dengan nada tinggi.

Raka hanya tahu sejak dulu Jia hanya akan menempel dan bersikap lembut dengan dirinya bukan sikap seperti sekarang ini.

'Dia membentak ku, di depan mama dan Sania.' Raka sungguh tidak percaya. Tapi dia segera menepis pikiran baiknya untuk Jia.

'Perempuan ini, trik licik apa lagi yang dia gunakan. Apapun trik yang digunakkan untuk menarik perhatianku, aku sama sekali tidak akan pernah tertarik dengan perempuan sepertimu, Jia. Jangan pernah berharap bisa mendapatkan cinta dariku.'

Tatapan Raka pada Jia terlihat sekali seakan sebuah peringatan, namun Jia sama sekali tampak tidak peduli akan tatapan Raka itu.

Sania yang juga tak menyangka Jia akan membentak Raka segera sadar dari syok nya, dia kembali memainkan perannya sebagai wanita lembut dan baik.

"Jia tolong jangan marah pada Raka ini semua salahku, jika ingin marah, marah saja padaku, Jia."

Jia memutar bola matanya malas melihat Sania yang mulai memainkan peran bak seorang peri.

'Perempuan ini buat kesal saja!' malas Jia.

Tapi karena Sania sudah memercikkan api, tentu saja Jia akan menyiramnya dengan bensin agar api semakin berkobar.

Sejenak dia menghela nafas pelan. "Apapun itu Sania, ini masalahku dengan Raka. Jadi tolong jangan ikut campur masalah kami, bukankah kamu kesini untuk bertemu mama?" Jia menatap Sania dengan senyuman penuh lembut.

Berbeda dalam benaknya, Jia tersenyum penuh kemenangan melihat wajah Sania yang mulai terlihat kesal.

'Betah sekali dia pura-pura baik, aneh, kalau seperti itu kenapa tidak jadi orang baik sekalian saja.' Jia tak habis pikir dengan jalan pikiran di dalam otak Sania.

Gadis itu langsung bungkam. "Sebagai istri aku hanya memperingati Raka agar bersikap baik pada ibunya apa yang salah? Lagipula wajar bukan mama memarahi putranya jika dia salah. Kenapa harus balik membentak mama? Cukup dengar saja apa yang mama katakan apa salahnya, lagi pula seorang ibu memarahi putranya pasti ada alasan."

Sungguh Sania sudah tidak dapat berkata-kata, mau tidak mau, suka tidak suka dia harus membenarkan perkataan Jia. Agar capnya sebagai gadis baik tetap melekat.

"Benar Jia, apa yang kamu katakan memang benar. Aku minta maaf sudah salah bicara."

"Kamu tidak salah Sania, jadi tidak perlu meminta maaf."

Gita yang masih berada di antara ketiga anak muda itu sangat terharu karena Jia sepertinya sangat menyayangi dirinya terlepas apa yang pernah dia lakukan pada Jia dulu.

"Begini saja karena ini sudah malam jadi perdebatan kecil ini tidak usah diperpanjang. Mama juga butuh istirahat, kamu juga pasti lelah Sania jadi lebih baik kita kembali ke kamar masing-masing."

Entahlah Gita kenapa jadi patuh pada perkataan menantunya. Dia langsung membenarkan perkataan Jia. Lagipula menasihati Raka berujung dia juga yang dimarahi putranya sendiri. "Apa yang kamu katakan benar Jia. Mama memang butuh istirahat rasanya sangat lelah, baiklah mama akan kembali ke kamar. Kalian bertiga beristirahatlah, untuk Sania menginap saja disini karena sudah malam."

"Baik Tante, terima kasih." Tentu saja dia senang di suruh menginap di kediaman keluarga Raka, apalagi yang menyuruh Gita sendiri sebagai ibu dari Raka.

Gita mengangguk untuk menanggapi perkataan Sania. "Selamat malam."

Gita berlalu pergi meninggalkan ketiga anak muda yang masih berdiri saling berhadapan. Sejak tadi satu patah katapun tidak keluar dari mulut Raka, dia juga tidak tahu kata apa yang harus dia keluarkan sekarang. Rasanya baru kali ini Raka tidak mampu menghadapi Jia.

"Selamat malam Sania, semoga mimpi indah. Kalau begitu aku ke kamar dulu." Sania dengan cepat mengangguk.

Bagaimanapun juga untuk saat ini dia tidak ingin membuat kekacauan sebelum waktu yang pas untuk mengusir Jia dari kediaman keluarga Raka.

Tidak tahu saja Sania jika Jia memang berniat keluar dari rumah ini, dia masih mencari waktu yang pas agar bisa bercerai dengan Raka. Tidak menimbulkan kerugian untuk dirinya sendiri.

'Awas saja Jia, aku akan membuatmu menyesal. Kau telah berani merebut Raka dariku.'

Sania menatap tajam kepergian Jia sampai punggung perempuan itu tidak terlihat lagi, tatapan Sania masih begitu menusuk, ada kebencian disorot matanya. Usai memastikan tidak ada siapa-siapa lagi, Sania menatap Raka kesal. Kesal karena pria disampingnya sejak tadi hanya diam saja, satu patah katapun tidak terucap dari mulut pria ini.

"Raka!" kesalnya membuat Raka tersadar jika sekarang hanya tinggal dirinya dan Sania lagi di ruang tamu.

"Raka, kamu dari tadi kenapa diam aja. Jia itu sudah menginjak-injak harga dirimu di depan mama. Kamu juga lihat sendirikan, dia begitu meremehkan ku," adu Sania pada Raka, berharap pria itu akan mendengar perkataannya.

"Aku tahu, sekarang istirahat saja dulu. Kita akan lihat sampai mana gadis licik itu akan bertindak. Dia pasti saat ini sedang bermain trik agar aku tertarik dengannya. Tapi jangan harap itu terjadi, aku sedikitpun tidak tertarik dengan gadis licik seperti Jia."

Senyuman Sania mengembang mendengar perkataan Raka, jelas dia senang pria disebelahnya ini sangat membenci istrinya sendiri.

'Bagus, dengan Raka yang semakin membenci Jia, akan semakin mudah menendang perempuan itu dari rumah ini. Lagipula perempuan yang tidak ada asal usulnya untuk apa dipertahankan.'

Sebuah senyuman licik semakin menghiasi wajah Sania, Raka sama sekali tidak menyadari senyum licik itu.

"Istirahatlah Sania, kamu pasti lelah," suruh Raka setelahnya.

"Temenin boleh"

Dengan cepat Raka menggeleng kuat. "Tidak bisa Sania, kamu tau sendiri ini rumah keluargaku, kalau semua orang tahu hubungan kita bisa-bisa kita berdua dalam masalah besar. Ingat untuk saat ini statusku masih seorang suami, jadi bersabarlah sedikit."

Sania menghela nafas kasar. "Baiklah Raka, tapi tepati janjimu itu." Raka mengangguk yakin.

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!