Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Gema takbir berkumandang dari toa - to mesjid menandakan hari nan fitri sudah datang. Orang - orang berlomba - lomba menuju mesjid terdekat untuk mengikuti sholat id.
Semua orang ingin menunjukkan penampilan terbaik mereka. Wangi harum mengatur daei semua sudut mesjid. Begitu juga dengan Yarni bersama keluarganya ikut melaksanakan sholat id di mesjid dekat rumah.
Selesai sholat Yarni dan anak - anak langsung ke kuburan untuk ziarah baru setelah itu kembali kerumah.
Berbagai masakan dan kue - kue sudah tertata di meja. Setelah berganti pakaian Yarni dan keluarganya langsung menyantap hidangan di meja.
"Mak nanti sore aku mau keruamh mertua ya." ujar Dezi setelah selesai menghabiskan makanan di piringnya.
"Kenapa ga besok aja?" tanya Yarni.
"Kakak istriku ada yang mau pulang besok,jadi kami mau bertemu mereka sebelum mereka pergi."
" Ooh,baiklah." jawab Yarni kecewa. Ia yakin Dezi dan istrinya pasti hanya lama kembali saat mereka akan mau balik lagi ke jakarta.
Sudah jadi kebiasaan anak - anaknya jika pulang paling lama di rumah dua tiga hari juga sudah kabur kerumah mertua masing - masing kecuali si bungsu dan si kakak.
"Mak kemaren tante Ida bilang sama aku kalau si kakak ada yang mau melamarnya."
"Siapa?" tanya Yarni.
"Anak pak Jarwo desa sebelah. Kira - kira menurut mak gimana?" tanya Dezi.
"Tanya adikmu, dia yang akan menjalani rumah tangga. Mak ga mau turut campur, dia sudh dewasa biar dia yang memutuskan jalan hidupnya sendiri." jelas Yarni yang secara tidak langsung menyindir Dezi.
"Tapi orangnya kaya mak, si kakak ga perlu lagi lagi ngajar. Duduk cantik aja dirumah melayani suami."
"Kamu tanya aja si kakak jangan mendesak mak, mak tidak mau anak - anak mak merasa tertekan oleh keegoisan mak. Biar mereka yang menentukan jalanya sendiri - sendiri. Kaya miskin itu tergantung nasib, harta tak menjamin kebahagian seseorang." ungkap Yarni lembut, jika bol3h ingin rasanya Yarni memarahi putranya itu yang memandang sesuatu berdasarkan materi.
Hilang Sosok Dezi yang dulu pembela bagi adik - adiknya. Dunia berubah saat roda kembali berputar kebawah. Materi lebih berkuasa dari pada perasaan.
Ruamh Yarni muali ramai, satu persatu saudara datang silih berganti. Sebagi orang yang paling di tuakan oleh saudaranya maknya rumahnya jadi prioritas kunjungan pertama mereka.
Walau tidak semua putranya bisa berkumpul tapi Yarni merasa cukup bahagia melihat masih begitu banyak saudara yang datang berkunjung.
"Kak,mohon maaf lahir dan bathin. " uajr May sambil memeluk Yarni.
"Sama - sama dek, suamimu mana?" tanya Yarni tidak melihat suami adiknya.
"Aku ajak kemari ga mau kak." bohong May. Padahal suaminya sudah dari kemaren malam tidak pulang.
"Paling ia takut dengar ceramah kakak kali ya." kekeh Yarni. " Anak - anakmu ga ada yang datang kemari?" tanya Yarni.
May sebenarnya punya anak dua orang, tapi saat suaminya meninggal dibawa pergi oleh mertuanya. Ia terpaksa merelakan kedua anaknya itu dibawa mertua karna ia tidak sanggup dari segi ekonomi.
"Belum ada kabarnya kak, paling kalau sampai besok mereka tidak datang aku berencana mau menengok ke kampung sebelah kak." wajah May berubah sendu. Hati ibu mana yang tidak akan sedih bila buah hatinya jauh dari dirinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
pagi kakak. Apakah di daerah kakak turun hujan pagi ini? Enaknya ngopi atau ngeteh ditemani camilan sambil baca novel pasti lebih seru kk.😊
Terimaksih selalu mensupport karya - karya thor selama ini. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin menulis bab demi bab😊😘😘🙏🙏🙏
yruh2 ade