Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 "Naik jabatan"
Teman-teman Raka ikut senang dengan berita naik jabatannya Raka. Di kantornya Raka memang terkenal dengan kerjanya yang bagus, baik dan terlihat berkarisma ditambah lagi dengan wajah yang mendukung , postur tubuh juga oke, tapi sayang sudah ada yang punya. Di kantor banyak karyawan wanita yang mengagumi pria beranak satu itu, ingin di pertemukan dengan pria seperti Raka. Tak jarang Raka sering dapat godaan dari karyawan kantornya yang genit, tapi dia masih bisa menahannya karena Raka selalu ingat ada istrinya di rumah. Sejauh ini Raka tidak pernah menanggapi wanita-wanita yang merayunya, kadang Raka heran kepada mereka jelas-jelas raka itu sudah punya anak dan istri tetapi masih tetap tebar pesona.
" Selamat pak Raka atas kenaikan jabatannya, semoga bapak dapat membimbing saya dalam bekerja. karena saya masih baru kerja disini." ucap Sheila
" Terima kasih Sheila" ucap Raka
Sheila adalah karyawan baru di perusahaan tempat Raka bekerja, sejak pertama bertemu dengan Raka, Sheila memang sudah merasakan ketertarikannya pada Raka. Tapi sebisa mungkin dia bersikap biasa saja. Karena dari pengamatan Sheila selama bekerja di sana, dia melihat Raka adalah sosok laki-laki yang setia kepada istrinya. Terbukti berapa banyak perempuan yang berniat mendekati Raka, tapi Raka tidak tergoda sama sekali.
Sikap Raka yang terlihat setia itu semakin menambah poin plus di hati Sheila, tanpa sadar rasa ingin memiliki semakin besar di hati Sheila . Tapi kadang hatinya dan pikirannya masih bentrok. satu sisi ingin memiliki dan disisi lain sadar laki-laki itu sudah beristri.
"Wah, sepertinya kita harus di traktir nih Raka.
hitung-hitung merayakan atas kenaikan jabatan kamu." goda Anton
" Benar itu kata Anton, kita harus makan-makan untuk merayakan keberhasilan kamu Raka." tambah Fitri.
Raka tersenyum mendengar permintaan teman-temannya. Memang selama ini Raka dan teman-temannya sangat dekat, mereka sering makan-makan bersama bahkan Raka sering mengajak istri dan anaknya ketika mereka sedang berkumpul. Raka memang selalu posesif terhadap istrinya tapi ketika Raka dengan teman-temannya berkumpul dia sering mengajak Kasih. Raka tidak ingin kasih merasa kesepian di rumah terus karena dia melarang Kasih pergi tanpa dirinya.
Teman-teman kantornya Raka juga sudah mengenal Kasih dengan baik, begitu juga dengan teman-teman kantor Raka mereka juga akan membawa istri atau pacar Masing-masing kalau lagi kumpul.
"Nanti kalau sudah gajian aku traktir."ucap Raka
setelah itu mereka kembali fokus bekerja, tidak mau cari masalah karena jika sang bos tahu mereka asyik ngerumpi, bisa-bisa nasib sial menimpa mereka.
Tak terasa jam pulang kerja sudah tiba, Raka bergegas bersiap untuk pulang ke rumah. Dia sudah rindu dengan istri cantiknya, apalagi tadi pagi dia sempat membentak bidadari hatinya itu, ada rasa bersalah di hatinya. Raka berinisiatif membelikan istri dan anaknya roti bakar. Biasanya kalau Kasih ngambek Raka sering membujuknya dengan makanan kesukaannya.
" Pak, roti bakarnya satu di bungkus ya" ucap Raka
" Baik pak, mau rasa apa pak ?" tanya bapak tukang roti bakar
" Coklat keju pak "ucap Raka
Istri dan putrinya memang sangat suka roti bakar apalagi rasa coklat keju. Raka sering membelinya ketika pulang kerja, karena dua bidadarinya itu sering menitip di beli roti bakar.
Setelah beres dengan urusan roti bakar, Raka langsung pulang karena sudah tidak sabar berjumpa dengan dua bidadarinya.
Sesampai di rumah, dia tidak menemukan istrinya. Raka mencari ke seluruh rumah tapi tidak ada, wajah panik Raka mulai terlihat. Sedangkan otaknya sudah berpikir yang tidak-tidak, Raka membuka lemari baju mereka semua pakaian istrinya masih tersusun rapi, berarti istrinya tidak pergi.
Raka menelpon istrinya, ternyata hp Kasih ada di atas meja riasnya.
handphonenya ada, apa Kasih lupa bawa ya? ucap Raka dalam hati.
Tak lama terdengar suara sepeda motor berhenti, Raka bergegas ke depan dan benar saja itu Kasih dan Dara.
" Kalian dari mana saja? kenapa gak bilang sama mas mau keluar." ucap Raka
Sambil mengangkat tabung gas Kasih memberi tahu suaminya kalau dia pergi membeli gas.
" Tadi aku lagi masak mas, gasnya habis. jadi aku buru-buru pergi membelinya jadi lupa ngabarin mas." ucap Kasih
" Sini tabungnya biar mas yang bawa sekalian mas pasangkan. Lain kali jangan buat mas khawatir, kalau mau kemana mana jangan lupa kabarin mas." ucap Raka sambil berjalan masuk ke dalam rumah.
Setelah gas terpasang Raka teringat roti bakar yang di belinya tadi. Dia mengambil roti bakar yang terletak dimeja dan membawanya ke dapur. Raka melihat istrinya yang sibuk melanjutkan masakannya tanpa sadar kalau suaminya sudah berdiri di belakangnya.
Raka memeluk istrinya dari belakang, melingkarkan kedua tangannya di perut istrinya, kemudian mencium pipi istrinya.
"Astaga mas,.... kamu ngagetin aku aja. Untung aku gak ada riwayat jantung, kalau ada jadi duda kamu mas." ucap Kasih
" Kamu ngomong apa sih sayang, kok ngomongnya kayak gitu. Mas gak suka ya.Di meja ada roti bakar mas beli buat kamu sama Dara. hmmm..... harum bangat masakan istriku ini. Masak apa sih sayang." ucap Raka sambil memeluk istrinya.
" Masak cumi saus Padang sama tumis kangkung mas.Makasih ya mas udah di beliin roti bakar, tau aja lagi pengen makan itu." jawab Kasih.
" Wah... enak nih, tau aja kalau mas sudah pengen makan ini. masih lama gak sayang, mas udah lapar nih ?" tanya Raka.
"Sebentar lagi mas, mendingan mas mandi dulu. Selesai mas mandi masakannya pasti sudah masak dan kita langsung makan. mas bau sana mandi." ucap Kasih
Raka mencium badannya yang memang bau keringat.
"Ya udah mas mandi, tapi mana dulu vitamin mas" ucap Raka sambil mengerucutkan bibirnya.
"Apaan sih mas, nanti Dara liat mas "
" Dara lagi sibuk nonton, dia gak bakalan liat udah sini cepat cium mas. kalau kamu gak cium, mas gak mandi nih." ancam Raka.
Cup ...
Dengan cepat Kasih mencium bibir suaminya.
" Nah, gitu dong. Mas mandi dulu ya sayang." ucap Raka
Raka pergi untuk mandi sementara Kasih melanjutkan masakannya. Perdebatan tadi pagi sudah di lupakan pasangan tersebut.
kalau ada masalah dalam rumah tangga, kalau pertengkaran biasa sebaiknya jangan di perbesar. kalau bertengkar tiap hari juga capek.
Namanya berumah tangga pasti selalu ada masalah, jadi itu bagaimana kita menghadapi masalah dengan sikap dewasa dan kepala dingin.
Tepat jam tujuh malam keluarga kecil Raka makan malam bersama. Mereka sesekali bercanda dan menggoda putri mereka.
" Sayang, nanti setelah Dara tidur kita dinas malam ya,mas udah kangen nih." ucap Raka berbisik
Wajah Kasih merona dengan ajakan suaminya
" Iya mas, udah habisin dulu makanannya" jawab Kasih.
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
hadewww dasar kunyang😏