NovelToon NovelToon
CINTA MEMBAWA DERITA

CINTA MEMBAWA DERITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:589
Nilai: 5
Nama Author: Alek Yuni

Perjodohan adalah takdir,semua akan berjalan seperti air mengalir.Demikian juga dengan tokoh yang namanya Yulia.
Yulia merupakan seorang gadis belia cantik nan rupawan,ia harus menderita di jodohkan oleh orang tuanya di masa masih ABG dengan seorang pria yang sudah berumur tua atau kakek kekek.
memiliki suami yang sudah tua banyak kendala dan penderitaan, apa lagi dia di nikahi dengan cara di madu.
Akhirnya rumah tangganya harus hancur gara gara hal yang sepele yang tak masuk akal.
Akhirnya mereka hidup masing masing walaupun berakhir dengan penderitaan bagi semuanya, namun ada titik kebahagiaan setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 MENGOBATI ZAINAL

Pak RT masuk ke dalam rumah Yuli di ikuti pak Aep ternyata di dalam rumah Yuli dan ibunya sudah menangis histeris. Pak RT bertanya kepada Ibu Aminah,

"oh sebetulnya ada apa ini, kenapa kalian menangis?"

"Zainal masuk rumah sakit semalam kecelakaan sekarang ada di RSCM beritanya barusan dari polisi".

"dari mana Ibu tahu?"

"barusan ada yang nelpon dari kepolisian"

"oh coba dicek dulu bukti kebenarannya siapa tahu itu berita bohong jangan dulu percaya , kalian tenang dulu takutnya ini penipuan, mana hp-nya kita periksa dulu nomornya"

Yuli menyerahkan ponselnya nggak ada Pak RT, dia memeriksanya dengan teliti, kalau menelponnya kembali.. ternyata itu memang benar dari kepolisian Pak RT pun meminta keterangan lengkap tentang kronologinya. bapak polisi menyarankan untuk segera datang ke rumah sakit RSCM sebab di sana tidak ada pihak keluarga yang bersedia tanggung jawab.

akhirnya pak RT bu Aminah kompromi untuk segera berangkat ke rumah mereka berangkat bertiga sedangkan ditinggal sendiri di rumah.

mereka berangkat menggunakan grab karena lebih simple dan lebih murah ongkosnya.

setelah sampai di rumah sakit Pak RT dan Bu Aminah mendatangi bagian informasi dan mencari data keberadaan putranya yang bernama Zainal. setelah dicari ternyata benar Zaenal berada di IGD rumah sakit tersebut. karena tidak ada yang mau bertanggung jawab maka Zaenal belum sepenuhnya di tangani. setelah ditemui Zainal masih dalam keadaan sadar, dia merupakan korban dari tabrakan beruntun. tulang kaki patah dan kepalanya kena benturan sehingga menjadi luka. kepala Zainal dibungkus perban. Ibu Aminah bertanya kepada Zainal,

"ini kejadiannya bagaimana kok bisa kayak begini bang?"

"kronologinya begini bu, Zainal lagi naik mobil angkutan umum tiba-tiba kami diseruduk dari belakang oleh sebuah truk yang lolos rem dari belakang, korbannya tidak hanya kami tapi banyak yang lainnya pula"

"oh begitu terus kabar subuhnya gimana?"

"sopir angkot yang mobilnya membawa Zainal meninggal di tempat katanya sebab tergencet dengan mobil yang di depannya".

"Alhamdulillah untung Abang selamat tidak meninggal".

"iya Bu, terus ini gimana kan Zainal patah tulang nih, apa mau dioperasi di fan ataukah mau dengan jalan alternatif"

"maksudnya alternatif gimana Bang?"

"ya dengan diurut aja Bu di orang yang biasa mengurus patah tulang"

"ya itu masalah gampang, kalau masalah itu serahkan aja sama Mbah Salam yang sudah ada bukti, bapakmu juga sekarang sudah bisa jalan".

"oh ya syukur deh kalau sudah bisa jalan maafin Zainal ya Bu, Jena jarang pulang ke rumah jarang nengok ayah".

"ya sudah nggak apa-apa yang penting kamu selamat aja Ibu sudah senang, ini mah mungkin cuman patah tulang aja ya buat adik bagian betis kaki"

"iya".

Tidak lama kemudian perawat datang menghampiri, lalu memanggil salah satu keluarga bapak Zaenal untuk datang ke ruang SO. Ibu Aminah langsung datang menghampirinya. salah satu dokter berkata,

"Bu ini Putra ibu ya bernama Zainal?"

"iya dokter"

"anak ibu mengalami patah tulang di bagian betis dan juga luka di kepala sedikit akibat benturan setelah di scan ternyata aman tidak apa-apa, terus ini gimana apakah anak Ibu mau dioperasi kakinya atau mau jalan alternatif?, kalau dioperasi berarti harus dipen mengeluarkan biaya yang lumayan besar,namun kalau alternatif cukup di bawa saja ke tukang urut patah tulang. ibu punya BPJS nggak?

"tidak dokter".

"kalau tidak saya sarankan untuk memilih pengobatan alternatif saja".

"ya dokter Saya memilih itu aja".

"baik bu berarti segera urus administrasinya untuk pembayaran tindakan"

"berapa biayanya dok? "

"sekitar satu juta lebih"

"sebentar ya Dok saya kompromi dulu dengan keluarga"

"iya Bu kami tunggu ya"

Ibu Aminah menghampiri Yuli tanpa RT kemudian mereka berkompromi dan keputusannya Zaenal akan segera dibawa pulang untuk berobat di rumah saja kepada Mbah Salam. setelah beberapa menit kemudian Ibu Aminah pun datang kembali ke bagian SO, dia menyampaikan hasil musyawarahnya. pihak so rumah sakit pun mengizinkan untuk membawa pulang Zainal.

Zainal dibawa pulang ke rumah dengan menggunakan grab, semua pembiayaan rumah sakit di handle oleh Pak RT yang kebetulan membawa uang.

setelah sampai di rumah Zainal dipindahkan dari mobil ke rumah dengan cara ditandu. mereka dibantu oleh tetangganya.

setelah berada di rumah Zainal di baringkan di atas tempat tidur. Ibu Aminah kini menjadi pusing beban pikirannya kini semakin bertambah berat. setelah beberapa jam kemudian Ibu Aminah memanggil Yuli lalu bertanya,

 yul bagaimana kalau kita panggil Mbah Salam sekarang, apakah Yuli punya uang?"

"yuli sudah nggak punya pegangan uang Bu"

"terus ini gimana ya Ibu jadi bingung ini".

"kita coba aja Bu hubungi hp-nya sebab kan kalau ke sana jaraknya jauh".

"terus kamu ada nomor hp-nya nggak?".

"nggak ada bu, ada juga nomor asistennya Bang jafra".

"coba aja kamu hubungi dulu ya siapa tahu dia bersedia untuk datang ke tempat kita dan menolong kakakmu"

"baik bu".

Yuli membuka hp-nya dia mencari nomor bang jafra lalu menghubunginya,

tut tut tut

telepon pun tersambung

"halo Bang lagi di mana?"

"ini siapa ya? Abang lagi di rumah Mbah Salam".

'ini Yuli Bang putrinya Pak Aep pasiennya Mbah Salam, apakah Yuli bisa ngobrol dengan Mbah sebentar aja Bang?"

"bisa emangnya ada apa?"

"ada sesuatu hal yang penting Bang yang harus saya bicarakan dengan Mbah Salam".

"baik sebentar ya teleponnya jangan dulu ditutup saya akan ke masuk dulu ke dalam rumah Mbah Salam"

"ya bang sebelumnya terima kasih atas bantuannya"

"sama-sama Neng".

jafra masuk ke dalam rumahnya kemudian dia mencari Mbah Salam, dan kebetulan wassalam baru saja keluar dari kamarnya,

"Mbah maaf ada telepon nih dari putrinya".

"iya ya ke sini".

jafra menyerahkan hp-nya ke Mbah Salam, lalu dia berbicara,

"halo Neng ada apa ya?"

"mah bisa nggak datang ke rumah Yuli sekarang?"

"ada apa neng?, kok tiba-tiba banget sih menyuruh apa datang ke tempat Eneng"

"Neng butuh bantuan Abah secepatnya, kakak Eneng kecelakaan dia patah tulang jadi Neng mohon bantuannya dari Mbah untuk mengobati kakak saya"

"oh begitu ya neng, baik dengan senang hati Mbah akan datang ke situ sekarang bersama jafra oke"

"tapi sebelumnya Neng minta maaf bah, karena Neng tidak punya uang untuk bayar Mbah. bagaimana Mbah mbah mau nggak menolong Neng dan keluarga?"

"tenang aja Neng Abah pun bersedia semoga Neng dan keluarga cepat sembuh ya".

"ya ditunggu di rumah".

telepon ditutup.

Mbah Salam segera menyiapkan motor untuk mereka. dia langsung berangkat tanpa pamit kepada istrinya terlebih dahulu.

setibanya di rumah Yuli, Mbah Salam tanpa basa-basi langsung mengadakan ritual pengobatan untuk Zainal. dengan teliti Mbah Salam memeriksa luka yang ada di seluruh badan Zainal. ditemukan ada patah tulang di bagian betis dan juga luka memar di bagian tangan serta sedikit bocor akibat benturan di bagian kepala. layaknya seorang dokter Mbah Salam mengobati luka-luka tersebut hingga akhirnya di bagian kepala Mbah Salam memakai perban untuk menutup lukanya. selain itu masalah menyuruh Ibu Aminah untuk membuat ramuan pengobatan untuk di dalam tubuh. sedangkan patah tulangnya Mbah Salam sendiri yang memijatnya.

memang harus diakui keterampilan Mbah Salam di dalam bidang pengobatan sangat luar biasa. dia menguasai berbagai bidang ilmu pengobatan. selain memeriksa Zaenal dan mengobatinya bahasa Lampung kemudian memeriksa bapak Aep kembali dan langsung memijatnya. setelah beberapa jam bekerja barulah masalah beristirahat.

Yuli menghidangkan kopi kesukaan Mbah Salam, dengan senang hati bahasa Lampung menyambutnya. selain itu Yuli menghidangkan beberapa potong kue kesukaan Mbah Salam, padahal Yuli tidak tahu kalau kue itu adalah kue kesukaannya.

sambil ngopi mbah salam ditemani Yuli ngobrol ke sana kemari, seringkali obrolan mereka di iringi dengan canda tawa dan juga rayuan yang dilontarkan oleh Mbah salam kepada Yuli.

tak terasa Ari pun berganti malam, hampir satu hari Mbah Salam berada di rumah Yuli. kini tiba saatnya mereka untuk makan malam. sebelum memasak Yuli bertanya dulu kepada Mbah Salam,

"ayah mau makan sama apa biar nanti Neng yang buatin?"

"kalau bisa sama cobek aja Neng"

"cobek apa ayah kan banyak?"

"cobek ikan saja, itu terserah mau ikan mas atau ikan lele tak apa-apa yang penting cobek".

"Oke deh siap ayah ntar Neng buatin"

Yuli bukanlah ahli tukang masak, sebetulnya dia tidak bisa memasak. namun dikarenakan itu merupakan keinginan dari Mbah Salam, Yuli berusaha untuk memasaknya.

setelah selesai Yuli menghidangkannya bersama ibunya di ruang makan tak lupa pula ia mengajak Pak Aep.

masakan Yuli terasa lezat walaupun keasinan Mbah Salam tetap memakannya. Mbah Salam mengacungkan jempol karena masakannya nikmat sekali terasa, sebab Yuli menghidangkannya dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta. tak terasa masalah pun merasa betah di rumah tersebut.

sementara itu di rumah Mbah Salam. istri Mbah Salam mencari kesana kemari sampai dia bertanya kepada tetangganya. salah satu tetangganya ada yang memberitahu bahwa Mbah Salam tadi pagi pergi bersama jafra dengan naik sepeda motor. setelah tahu berita tersebut istri bahasa Lampung menjadi lega karena ia memaklumi kalau Mbah Salam itu banyak sekali pasiennya. tidak jarang Mbah Salam sengaja pergi beberapa hari meninggalkannya demi mengobati pasien dan kepentingan yang lainnya. istri Mbah Salam tidak curiga kalau seandainya kini Mbah Salam mempunyai calon istri simpanannya. dia selalu percaya akan perkataan Mbah Salam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!