Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Jangan asal bicara kamu! Aya bukan wanita seperti itu!" ketus fajar yang membela teman wanitanya.
"Kita pulang, Mas!" titah Aya kepada fajar.
"Ikut aku! Aku ini suamimu! Aku tidak menyangka wanita yang selama ini aku cintai, tega mengkhianatiku?" ujar Rian emosi. Dia meraih tangan Aya.
"Jangan sentuh aku!" ketus Aya menepis tangan Rian.
"Jangan sentuh dia! Dia tidak mau ikut denganmu." ujar fajar.
"Kau! Kau diam! Ini urusan rumah tanggaku, kau tidak berhak ikut campur. Ayo, kita pulang! Aku muak melihat semua ini!" pekik Rian.
"Kamu mau aku pulang, Mas? Kamu yakin? Apa tidak ada orang yang marah?" tanya Aya membuat Rian melepas cengkraman tangannya.
'Oh, iya. Aku membawa Vina. Bisa kacau rencanaku. Aku tidak mau, Aya mengetahui perselingkuhanku dengan Vina. Tapi, kenapa Aya bicara seperti itu? Apa Aya melihatku dengan Vina?' batin Rian, "Apa maksudmu, sayang? Kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Rian menurunkan volume suaranya.
"Tidak ada apa-apa. Tapi, aku tidak bisa ikut denganmu. Aku bawa mobil sendiri. Maafkan aku. Ayo, Mas, aku antar kamu pulang!" titah Aya pada fajar.
"Tapi, makanan kamu belum datang. Aku tidak mau kamu sakit karena kelaparan, Ay. Wajahmu semakin pucat. Kita makan dulu!" titah fajar.
Rian yang mendengar ucapan pria di samping istrinya pun langsung menatap wajah istrinya lekat, "Kamu belum makan? Biar aku temani atau suapi kamu makan, ya! Wajahmu pucat, sayang. Kenapa bisa kamu belum makan? Ini sudah sore, Ay. Kenapa, Hem?" tanya Rian membelai wajah istrinya.
"Baru sadar? Sedari tadi ngomel-ngomel tidak jelas!" sindir fajar.
"Kita duduk, yuk. Aku pesankan makanan kesukaanmu. Dan aku akan temani kamu," titah Rian meminta istrinya untuk duduk seperti semula.
"Tidak perlu, aku sudah di pesankan makanan oleh Mas Fajar. Kamu di sini, ngapain, Mas?" tanya Aya yang lagi dan lagi membuat Rian terdiam.
'Mau alasan apalagi kamu, Mas!' batin Aya menatap wajah suaminya.
"Aku ... Aku ke sini ... em--" ucapan Rian terhenti. Otaknya berpikir dengan keras, untuk memberikan alasan yang masuk akal.
"Aku apa, Mas?" tanya Aya dengan senyum sinisnya.
"Biasa sayang. Aku meeting sekalian mampir, karena perutku tiba-tiba lapar!" jawab Rian.
"Sendiri? Di mana sekertarismu? Biasanya, kamu meeting di temani dia? Atau, kamu ditemani wanita lain? Misal selingkuhan atau teman?" sindir Aya menjatuhkan pantatnya di kursi.
"Aku pergi ke kamar mandi dulu, Ay!" ujar fajar yang di setujui oleh Aya.
"Hati-hati, Mas! Jangan lama-lama. Setelah ini, aku akan antar kamu pulang!" jawab Aya dengan senyum bahagianya.
Melihat sikap istrinya yang perhatian pada pria lain. Hati Rian tak terima. Tanpa sadar, tangannya mengepal erat.
"Kamu ada hubungan dengan fajar?" tanya Rian setelah kepergian fajar.
"Tidak ada," jawab Aya dingin kemudian tersenyum pada pelayan yang mengantarkan makanannya.
"Terimakasih, Mbak!" titah Aya lagi.
"Ay, cara bicaramu saja sudah tidak enak. Kamu mendiamkanku, bersikap dingin padaku karena kamu mempunyai hubungan dengan fajar, kan? Kamu tega melakukan semua ini terang-terangan di depanku. Sebenernya, aku di anggap apa olehmu, Ay! Apa kamu tidak menganggap aku suamimu lagi, iya?" tuduh Rian.
"Kamu menganggap aku apa, Mas?" tanya Aya menyeruput minumannya, "Jawab!" titahnya lagi.
Rian tertawa, "Kamu ini istriku, Ay. Mau sampai kapanpun, kamu tetap istriku. Ingat, itu!" ujar Rian.
"Terimakasih, karena sudah menganggapku sebagai istrimu. Kalau boleh tahu, aku istri ke berapa Mas? Ke tiga atau ke empat, atau bahkan ke seratus?" tanya Aya membuat Rian yang mendengarnya menautkan ke dua alisnya heran.
"Apa maksudmu. Kenapa kamu bicara seperti itu. Memangnya, aku mempunyai istri berapa? Istriku hanya kamu," ketus Rian kesal.
"Hanya aku, Mas? Yakin, tidak ada yang lain?"
Brak!
Rian beranjak dari tempat duduknya, "Kamu kenapa, ha! Kamu menuduhku selingkuh, iya? Padahal, kamu sendiri yang selingkuh. Dan sekarang, kamu seolah-olah memutar balikan fakta! Otakmu benar-benar sudah di cuci oleh fajar. Mulai sekarang, aku melarang kamu bermain atau dekat dengan fajar! Sekarang, ikut aku pulang! Mana kunci mobilmu. Biar aku tinggalkan mobilku di sini!" ujar Rian emosi. Dia mengambil tas dan mencari kunci mobil istrinya.
"Jangan!" ujar Aya.
"Ikut aku pulang!" ketus Rian menarik tangan Aya. Beruntung situasi di restoran tersebut sepi pengunjung.
"Aku tidak mau pulang, Mas!" berontak Aya.
"Pulang!" pekik Rian menarik paksa tangan istrinya keluar restoran.
Sedangkan di dalam mobil. Vina bisa melihat suaminya yang sedang emosi sambil menarik istrinya yang berstatus sebagai sahabat masuk ke dalam mobil lain.
"Apa-apaan ini, kenapa Mas Rian masuk ke dalam mobil Aya dan kenapa mobil itu pergi meninggalkan restoran ini. Jangan bilang, Mas Rian lupa denganku!" geram Vina mengambil ponselnya dan berusaha menelfon Rian.
Berulang kali ponsel Rian berbunyi, tapi dia abaikan. Emosinya benar-benar memuncak. Sesekali dia melirik istrinya yang sedang memandang pepohonan di pinggir jalan.
"Aku akan memaafkanmu, tapi jauhi fajar. Apa kamu mau rumah tangga kita hancur karena orang ke tiga, Hem? Apa kamu tidak mencintaiku lagi, hem?" tanya Rian.
'Bukankah kamu yang menghancurkan rumah tangga kita, Mas? Kamu yang mengkhianatiku dengan sahabatku sendiri.' batin Aya.
"Ay, aku sedang bicara denganmu. Jangan diam saja!" titah Rian frustrasi.
"Aku mendengarkanmu. Kamu tenang saja!" jawab Aya dingin.
"Sebenarnya, kamu kenapa, Hem? Beberapa hari ini sikapmu berubah! Aku tidak tahu, apa salahku. Tapi, tolong beritahu aku, jika aku melakukan kesalahan. Aku tidak bisa di diamkan seperti ini!" tanya Rian lalu menghentikan mobilnya di pinggir jalan, membuat Aya yang melihatnya menghembuskan napasnya kasar.
"Tatap aku, Ay! Tatap mata suamimu, ini!" ujar Rian yang diabaikan Aya. Dia tetap menatap pepohonan yang berada di pinggir jalan.
"Ay! tatap mataku!" bentak Rian.
Aya menghirup udara dalam-dalam, lalu menatap mata Rian lekat, "Sudah!" ujar Aya.
"Ada apa denganmu. Jika ada masalah atau lainnya. Kita bisa diskusikan dengan baik. Kamu ini wanita bersuami. Tidak sepantasnya, kamu pergi dengan pria lain dan bermesraan di depan umum. Apa kata orang yang mengenali kamu. Mereka akan berpikir buruk tentangmu." ujar Rian panjang lebar.
"Kita hanya berteman, dan aku tidak mempunyai masalah apapun. Aku hanya ingin diam. Apa aku tidak boleh diam?" tanya Aya meremas jarinya erat.
"Aku salah apa? Katakan!"
"Kamu tidak mempunyai salah apapun. Hanya saja, aku malas berbicara dan aku akan berbicara jika hadiah itu datang." jawab Aya memalingkan pandangannya menatap bawah.
"Hadiah?" gumam Rian, "Hadiah apa?" tanyanya lagi.
sering di bicarakan
tetapi
gak jadi cerai
ada dinprovinsi jawa bar** yg penyanyi kafe di angkat derajatnya sama penyanyi,penuois lagubtenar yg suaminya pimpinan band Dew* didukung jd anggota dewan. padahal jelas pelakor kejam.
ada hadisnya pelakor perusak rumah tangga tdk akan masuk surga.jgnkan masuk baunya aja engga dapat. tidak diaku sbg umat dan golongan pengikut Rasullah. ibarat pelakor tobat sholat sehari seribu rakaat puasa tiap hari,sedekah 1 milyar tiap hari. sdh tdk dianggap. krn menghancurkan pernikahan sepasang manusia itu perbuatan DAJJAL
mantan narapidaba tdk terima di mana2 klu karyawan tdk ada perusahaan yg nerima, klu punya usaha tdk ada seorabgounnyg mau kerja sama dgn mantan napi.
1. perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
2.pernikahan diam diam tanoa izin dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya. ada saks dan bukti bisa gugat cerai.
terus klu rian melakukan kedua pasal tsb double penjaranya.
dan starus rian pd saat nikahbdgn vina apa!!
1.lajang
2.kawin
3.duda cerai mati
4.duda cerai hidup.
semua ada dokumennya. ngaku lajang hrs buat surat pernyataan bahwa dia blom nikah ttd diatas materai saksi orang tua, RT,RW,kelurahan sampai kecamatan.
klu sdh kawin hrs ada surat izin menikah lg dr istri pertama..
klu ngaku duda cerai hidup,ada surat cerai dr pengadilan agama.
klu duda cerai mati,hrs ada surat kematian istri dr pihak RT,RW,kelurahan dan ducapil.walau nikah siri juga ada surat selembaryg dibuat penghulu. utk keperluan ngontrak rumah,sewa rumah dll bahwa mereka suami istri. klu nikah sah negara ada buku nikah.
rian kena 3 pasal, yg ketiga adalah pemalsuan data.
Bilangnya sakit hati tapi kok mudah luluh. Ga asyik nih...