"Tolong lepaskan saya!" seru gadis cantik itu saat tubuhnya di seret menuju ke kamar yang sangat ingin dia hindari, salah rasanya dia telah menerima tawaran dari teman nya karena dia sangat butuh uang sekali.
"KAU! BISA DIAM ATAU TIDAK, ATAU KAU INGIN AKU PENGGAL DI SINI JUGA KEPALAMU!" teriak pemuda tampan namun sangat mematikan itu, bahkan wanita yang tadi di bentak oleh pria itu langsung diam dengan tubuh bergetar hebat.
"Tolong lepaskan saya tuan." seru gadis itu memohon.
"ck kau lupa bahwa aku sudah membeli mu dengan harga mahal." seru pria itu.
"Akan saya ganti tuan, tapi mohon lepaskan saya."
"Aku tidak butuh uang mu, karena mulai sekarang kau akan menjadi pemuas dan j*lang ku." bisik pria itu dengan begitu tegas dan dinginnya yang terdengar sangat menyeramkan.
Bagaimana kelanjutannya??
kepoin ceritanya yaaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13_Memindahkan
"Maaf nona kamarnya kecil." tutur bi Siti tidak enak.
"Ya ampun bi ini mah besar, di bandingkan dengan kamar aku di rumah ini jauh lebih besar." sahut Mikaila membuat bi Siti merasa kagum dengan sosok wanita di depan nya itu.
Mikaila terlihat begitu anggun, baik dan juga sopan kepada yang lebih tua, bolehkah bi Siti berharap bahwa tuan nya akan menjadikan Mikaila sebagai wanita satu satu nya dan pendamping hidup tuan nya.
"Bi aku boleh tidur di sini gak ya?" tanya Mikaila dengan hati-hati membuat bi Siti menatap heran kepada nona nya itu.
"Kenapa nona bilang seperti itu?" tanya bi Siti balik.
"Aku cuma ngerasa gak pantes bisa berada di mansion utama, aku rasa tempat ku di paviliun ini." ucap Mikaila dengan tidak percaya diri.
"Jangan nona, tuan pasti akan sangat marah jika tahu nona tidur di sini." jawab bi Siti.
"Tapi bi aku tidak yakin kalau Dave akan marah, posisi ku sama dengan bibi dan yang lainnya bahkan mungkin masih rendahan aku." ucap Mikaila mencoba terlihat tegar padahal dalam hatinya dia begitu sakit dengan kata-kata nya sendiri.
"Nona saya mohon jangan seperti ini, tuan pasti akan sangat marah." seru bi Siti namun Mikaila tidak mendengarkannya.
Hingga sore hari waktu Dave sudah pulang bekerja, dia menuju ke kamar nya untuk melihat apa yang sedang di lakukan wanita nya itu.
CEKLEK
Baru saja masuk Dave tak melihat keberadaan wanita nya itu membuat jantung Dave tiba-tiba berdetak kencang tak karuan, entah lah kenapa karena Dave sendiri juga tidak tahu.
"MAX!" teriak pria itu membuat Max langsung menghampiri tuan nya.
"Iya tuan." jawab Max menghampiri tuan nya.
"Kemana wanita ku? Apakah kalian tidak bisa menjaga satu orang saja!" teriak Dave yang membuat atensi semua orang menuju ke arah nya.
Bahkan anak buah nya yang baru sama tiba juga langsung melihat ke arah Dave yang terlihat marah dengan muka merah padam.
"Maaf tuan, saya akan mengingatkan yang lain." ucap Max merasa begitu bersalah karena dia begitu ceroboh hingga nona nya hilang lagi.
"Segera temukan dia!" tegas Dave namun sebelum itu bi Siti lebih dulu menghampiri Dave.
"Maaf tuan mengganggu, saya ingin mengatakan kalau nona Mikaila berada di paviliun, saya sudah mengajak nona Mikaila untuk kembali ke mansion utama tetap nona Mikaila menolak dan mengatakan ingin tidur di paviliun saja." ucap bi Siti membuat Max dan yang lainnya diam serta melihat ke arah Dave.
Setelah mendengar ucapan bi Siti Dave langsung melangkah kan kaki jenjangnya menuju ke arah paviliun di ikuti oleh bi Siti dan yang lainnya.
Sedangkan di sisi lain Mikaila sama sekali tidak tahu ada keributan apa di mansion utama karena dia begitu nyaman berada di sini, di temani oleh Sasa atas permintaan bi Siti karena takut jika nona nya di biarkan sendiri mana bisa di pastikan nona nya akan kabur seperti kemarin lagi.
"Sa aku tidur dulu ya, ngantuk banget." seru Mikaila kemudian berbaring di kasur milik bi Siti karena di sana belum ada kasur sendiri untuk dirinya.
"Iya nona, nona bisa tidur sepuasnya saya akan di sini menjaga nona." jawab Sasa dan di angguki oleh Mikaila.
Tak lama dia pun langsung tertidur dengan lelap karena begitu ngantuk sekali.
Saat Dave berada di area paviliun membuat para maid dan beberapa pekerja lainnya terkejut namun langsung membungkukkan badannya tanda hormat, seorang Dave yang jarang sekali ke arah paviliun sekarang datang tanpa di undang ke sana.
CEKLEK
Pintu kamar terbuka memperlihatkan Sasa yang menjaga Mikaila di samping yang sedang tertidur, awalnya Dave ingin marah pun di urung kan karena melihat tidur wanita nya yang begitu nyenyak sekali.
"Tuan." sapa Sasa dengan takutnya namun Dave hanya diam saja menuju ke arah Mikaila yang tertidur begitu pulas tanpa merasa terganggu dengan bisingnya suara orang masuk.
"Dasar menyusahkan." kritik Dave dengan senyum yang tersungging di bibirnya begitu tipis, ingat ya tipis sekali hingga tidak ada yang menyadari hal tersebut.
Dave pun berjalan mendekat Mikaila dan dengan hati-hati menggendong tubuh mungkin wanita tersebut yang sama sekali ringan di angkat.
"Sebenarnya kau ini makan apa hingga tubuh mu tak terasa berat sama sekali." gumam Dave sambil berjalan menjauh dari paviliun menuju ke mansion utama.
Tindakan Dave tentu membuat para anak buah dan juga para asisten rumah tangga terkejut karena selama mengenal seorang Dave baru pertama kali ini tuan mereka begitu perhatian dengan seorang wanita.
Dave tidak menggubris tatapan penuh tanya dari anak buah dan juga pekerja nya, dia fokus menggendong Mikaila dan menuju ke kamar nya.
"Dasar gadis kecil kau membuatku kelimpungan mencari keberadaan mu tadi." ucap Dave kemudian membersihkan tubuhnya sebentar setelah itu berbaring di samping Mikaila dengan menarik lembut tubuh wanita nya itu agar mendekat ke arahnya.
Dave membawa Mikaila kedalam dadanya sedangkan dia memeluk erat tubuh mungil tersebut yang sudah membuatnya begitu candu sekali.
Mikaila sama sekali tidak terganggu dengan tindakan Dave dia malah mencari tempat yang nyaman di dekapan pria itu membuat Dave menyunggingkan senyumnya.
Tak lama Dave pun terlelap dalam tidurnya, entah bagaimana bisa Dave seorang yang begitu insomnia parah tapi langsung sembuh karena tidur dengan Mikaila tapi yang pasti Dave sangat senang karena dia mempunyai obat untuk insomnia nya.
Pagi harinya Mikaila bangun terlebih dahulu, dia merasa tubuhnya begitu berat sekali membuat dia membuka matanya perlahan, namun begitu terkejut saat melihat dada yang tanpa terhalang apapun itu berada di depannya.
Dave memang sudah kebiasaan jika tidur tidak memakai atasan dan hanya memakai celana pendek saja.
Mikaila melihat arah pinggang nya di mana tangan Dave sudah bertengger manis di sana, dia mengingat-ingat tentang kemarin karena setahunya dia tidak tidur di kamar ini.
'Apa Dave yang memindahkan aku?' tanya Mikaila di dalam hatinya.
Mikaila melihat lekat wajah Dave yang terlihat begitu dekat nya, entah keberanian dari mana tiba-tiba tangan Mikaila mengelus rahang tajam milik Dave, rahang yang di tumbuhi bulu-bulu halus membuat Mikaila yakini kalau Dave belum cukup kemarin.
Berpindah ke alis, mata, hidung mancung nya, pipi hingga terakhir di bibir yang entah mengapa Mikaila merasa ada getaran yang aneh.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
