REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Kamu suka?" Ucap Kevin tanpa menoleh.
"Iya aku suka, Thanks."
Kevin menaikkan alisnya, "Untuk"
"Terimakasih, karena kamu telah membawaku kesini, aku bisa lihat keindahan alam yang begitu menyejukkan hati." Ujar Cahaya senyum yang menghiasi bibirnya yang membuat Kevin terpesona. "dan aku bisa melupakan sedikit masalahku" Lanjutnya.
"Tidak perlu berterima kasih, aku l senang melihat Mba bahagia. Mba cantik kalau tersenyum." Gombal Kevin Yang membuat kedua pipi Cahaya merona. membuat jantungnya berdetak lebih kencang.
"Aduh ini kenapa ya, padahal ini bukan pertama kalinya saya digombalin sama cowok, tapi kenapa disaat Kevin yang mengucapkan kata-kata manis dadaku berdebar sangat kencang, sedangkan sama suamiku sendiri aku biasa saja " Batin Cahaya melamun dan menggelengkan kepala.
"Mba kenapa?" Tanyanya bingung.
"Mba Ti.. tidak Apa-apa vin." Ucapnya gelagapan
"Yakin Mbak tidak Apa-apa?
Drrrtt.... Drrrtt... Drrrtt...
" Vin, mba angkat telpon dulu ya." Ucap Cahaya menghindari pertanyaan Kevin.
"Iya Mba" Jawab Kevin dengan mengangguk.
Cahaya agak menjauh dari Kevin untuk mengangkat telpon. Tanpa ia sadari, Kavin terus memperhatikannya yang sedang menelpon dengan serius.
"Hallo, Assalamu'alaikum Bu Tika" Sapa Cahaya
"Walaikum salam, lagi sibuk ga?"
"Tidak, aku cuma pergi liburan di bali, sekalian refresing. Oh iya Bu, apa sudah ada perkembangan gugatan ceraiku?"
"Aku memeng mau mengabari tentang gugatan ceraimu. Surat panggilan sidangmu ada sama aku."
"kapan jadwal sidangnya."
"Sesuai dengan surat undangan yang aku pegan si 2 Hari lagi Bu, sidangnya jam 9 pagi"
"Ok, aku akan usahakan datang di persidangan. dan Terima kasih ya atas informasinya. Walaikum salam. "
setelah mereka selesai berbincang melalui telpon. Cahaya berjalan kearah Kevin.
"Siapa yang nelpon, kok serius amat sampai menjauh dariku?"
"Bisa antar aku ke hotel untuk mengambil barang-barangku." Ucap Cahaya merasa tak enak.
Kevin menautkan kedua alisnya, tidak mengerti maksud dari ucapan Cahaya.
"Vin bisa kan antar aku ke hotel." Tanyanya lagi kepada Kevin
"Bisa, kamu mau kemana?"
"Balik kejakarta"
"Ayo, aku antar ke hotel dan aku juga akan mengantar kamu kebendara."
"Tapi.... "
"Tidak Terima penolakan."
Cahaya hanya pasrah ditarik tangannya menuju mobil.
...****************...
Satu jam kemudian Mereka sudah sampai ke hotel. Cahaya membereskan barang-barangnya yang ada di hotel itu, sedangkan Kevin menunggu Cahaya diluar kamar.
20 Menit Cahaya keluar dari kamarnya dengan membawa kopernya.
"Sudah selesai" Tanyanya dan diangguki Cahaya.
"Ayo... " Ajaknya.
"Kemana?" bingung Cahaya.
Kevin meneput jidatnya. "Antar kamu kejakarta."
"Tidak usah Vin, aku bisa sendiri kok. "Tolaknya.
" Ayo... "
Kevin kembali menarik tangan Cahaya menuju mobilnya.
...****************...
Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta.
"Tunggu ya mba, Sebentar lagi ada orang yang menjemput kita." Ucap Kevin yang diangguki Cahaya.
"Vin kenapa kamu mau mengantar aku sampai ke Jakarta?"
"Diam" Kevin hanya diam mendengar pertanyaan Cahaya, Karena dia bingung apa sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Vin.... " Cahaya menepuk pundak Kevin yang terjingkak kaget.
"A.... a.. Iya Mba" Ucap Kevin gugup. Mba tadi mengatakan apa sama saya.
"Kenapa kamu mau mengantar..... "
"Mba itu mobilnya sudah datang, ayo..." Ucap Kevin memotong perkataan Cahaya yang membuatnya mendengus kesal.
Dia hanya mengikuti Kevin dari belakang.
Kevin berhenti mendadak yang membuat Cahaya menabrak punggungnya.
"Adu..... " Ujar Cahaya mengelus jidatnya " Vin kenapa sih tidak bilang kalau berhenti. ini jidatku sakit banget." Ucapnya kesal.
"Salah Mba sendiri, kenapa jalan dibelakang ku, Kenapa tidak jalan di sampingku. Ujar Kevin yang tak mau disalahkan
...***Bersambung***...
Jangan lupa coment, like dan Vote