Review Season 1
Setelah Jagat Menikahi Eriska dan Di serang oleh Laskar Dedemit, Pada akhirnya Laskar Dedemit dapat di Musnahkan, tetapi sayangnya Guru Besar Laskar Dedemit yaitu Nara Dapat melarikan diri dalam keadaan luka parah.
Mandala Adijaya Yang mencintai Eriska, dan membenci jagat yang ingin balas dendam dengan mendapatkan kekuatan setelah di jadikan boneka mayat bermutasi, Akhirnya mati mengenaskan di tangan jagat.
***
Ikuti Petualangan Jagat di season 2 ini, Seperti Petualangan Jagat di Thailand,
Petualangan Jagat di Desa Terpencil dan petualangan Jagat lainnya.
***
Jangan Lupa Like And Folow Ya guys Ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Bab 16
Naga bumi adalah naga betina dan dia naga satu satunya yang tersisa, sehingga selama hidupnya dia tidak pernah bertemu dengan naga jantan.
Dan ini pertama kali dia melihat jagat yang seorang laki-laki, sehingga ketika melihat belalai milik jagat dia sedikit shock.
Jagat menjawab "Hai kenapa kamu menyalahkan ku tidak memakai pakaian, salahkan dirimu sendiri yang menggunakan napas api mu untuk membakar ku
Sehingga pakaian yang aku pakai terbakar habis, dan aku tidak memiliki pakaian lagi yang harus aku pakai"
"Ih menjijikan sekali singkirkan belalai gajah burik mu itu aku tidak suka" ucap naga bumi.
Sekarang naga bumi itu menjadi lengah, ini adalah kesempatan untuk di manfaatkan oleh jagat.
Dia pun melangkah cepat "Jurus langkah kilat"
Jagat pun menyelinap ke belakang naga bumi kemudian dia melompat dari belakang ke kepala naga bumi itu.
Jagat sekarang posisi telungkup dengan kedua tangannya memegangi tanduk yang ada di kepalanya.
"Sialan kenapa kamu enclok di kepalaku, mana belalai yang menjijikan itu menempel di kepala ku, sana pergi aku jijik" teriak naga bumi.
Dia menggoyang goyangkan kepalanya supaya jagat terhempas dan jatuh, tetapi pegangan jagat sangat erat di tanduk naga bumi.
Jagat pun terombang ambing di kepala naga bumi sampai tubuhnya melayang lalu jatuh di kepala naga tersebut.
Karena saking lama semakin keras naga bumi itu menggelengkan kepalanya jagat hampir hampiran melepaskan genggaman tangannya di tanduk naga bumi.
Jagat pun menggunakan ajian kanurahanya yang di selimuti energi batin yang dia miliki "Jurus ajian Kanuragan Paku bumi...."
Brak....
Kepala naga bumi ambruk ke bawah, dia tidak bisa menggerakkan kepalanya lagi, dan seperti ada yang menahannya dengan sangat berat.
Jurus paku bumi adalah kebalikan dari jurus saepi angin, kalau saepi angin bisa merubah tubuh menjadi seringan kapas
Jurus paku bumi bisa merubah berat tubuh kita menjadi sangat berat, tergantung berat yang kita inginkan, dan sekarang jagat merubah tubuh menjadi sangat berat.
Sehingga naga bumi itu tidak dapat menggerakkan kepalanya dan ditekan dengan berat yang tidak dia ketahui.
"Apa yang kamu lakukan turun dari kepala ku dasar manusia laknat, singkirkan belalai itu dari kepala ku juga" teriak naga bumi.
Dia seperti memiliki trauma dengan belalai gajah, sehingga melihat belalai gajah milik jagat seperti sangat menjijikkan.
Jagat mengancam "Menyerah atau tidak, kalau tidak maka aku akan melakukan sesuatu kepada mu"
"Jangan mimpi untuk menyerah, aku tidak akan mungkin menjadi pelayan mu, mati saja kamu ke neraka" umpat naga bumi
Jagat pun mengerahkan tenaganya di tangan dan menyalurkan ajian Kanuragan tapak bara, " kalau kamu tidak mau menyerahkan jangan salah kan aku kalau bersikap kasar"
Krekak....
Arrrgh.....
Naga bumi itu sangat kesakitan, jagat mencabut kedua tanduknya, tanduk tersebut adalah kelemahan bagi naga bumi.
Setelah tanduk ada di tangan jagat, dia memasukannya ke dalam cincin penyimpanan batu wulung.
"Sudah aku katakan, aku bukan orang yang berbalas kasih, menyerah atau tidak, tanduk mu sudah aku patahkan jadi jangan coba untuk melawan lagi" ancam jagat.
"Bunuh saja aku dasar manusia kurang ajar, aku tidak mau menjadi pelayan mu" ucap naga bumi lirih.
"Hai apakah kamu ingin mengingkari pertaruhan kita, aku sudah menang dan sekarang kamu harus menepati janji mu, kamu harus menjadi pelayan ku" ucap jagat.
Naga bumi itu bersih keras dia tidak mau menjadi pelayan jagat "Sudah aku katakan aku tidak mau menjadi pelayan mu"
Tubuh naga bumi semakin melemah dia sudah tidak sanggup untuk bergerak lagi, dan dia masih keras kepala dan tidak mau menjadi pelayan.
Jagat masih dalam posisi tertelungkup di kepala naga bumi tanpa mengenakan sehelai benang pun, meskipun tanduk naga bumi sudah di masukan ke dalam cincin penyimpanan batu wulung jagat tidak mau beranjak pergi sebelum naga bumi itu mengakui kekalahannya.
Jagat sekarang memegang erat bulu yang ada di kepala naga bumi itu dan sekarang naga bumi sudah kelihatan lemah efek dari tanduk yang dipatahkan.
Berlahan naga bumi itu mengecil, yang awalnya sebesar truk container sekarang menyusut.
Setelah semakin kecil perubahan terjadi, dan naga bumi itu berubah menjadi seorang manusia.
Manusia jelmaan naga bumi itu adalah seorang wanita cantik berkulit putih dengan rambut hitam panjang.
Sekarang jagat bukan lagi sedang bertelungkup di kepala naga bumi, tetapi sekarang dia sedang menindih tubuh seorang wanita yang sedang telungkup juga.
"Minggir jangan menindih tubuh ku, aku tidak bisa bernafas, dan singkirkan belalai mu, itu mengganjal di bemper belakang ku" ucap naga bumi dengan nada yang rendah karena kehilangan banyak energi.
Mencium bau bau kenikmatan, cangkul milik jagat yang awalnya tergeletak, sekarang tegak berdiri.
Jagat tidak lagi telungkup, tetapi dia masih menekan naga bumi yang sudah berubah menjadi manusia.
Awalnya jagat memegang dan menjambak rambut naga bumi itu, tetapi sekarang dia memegangi tangan dari naga bumi itu.
Naga bumi yang sudah lemah berkata dengan lirih "singkirkan belalai menjijikan itu, jangan sampai menyentuh tubuh ku ini"
Jagat menyeringai "Oh apakah menurut mu milik ku ini menjijikan, bagai mana kalau begini"
Jagat sengaja memposisikan cangkulnya di selangkangan naga bumi, kemudian jagat mengancam "Apa kamu menyerah, kalau tidak aku akan menusuk mu dengan benda yang kamu anggap menjijikan"
Naga bumi itu meraung "Kurang ajar, coba saja kalau berani"
Ucapan itu adalah sinyal bagi jagat untuk segera melakukan percocok tanaman, cangkulnya sudah siap menggarap kebun milik naga bumi.
Jagat berbisik di telinga naga bumi "Satu hal yang harus kamu tahu, ini bukan lah belalai gajah tetapi cangkul sakit penakluk, apakah kamu mengerti"
Cleb....
Jagat mendaratkan cangkulnya itu di kebun milik naga bumi sampai mulut naga bumi mengeluarkan erangan "Achhhh...."
Jagat mencangkul kebun milik naga bumi itu sampai terdengar suara musik anak anak "Cangkul cangkul cangkul yang dalam menanam benih di kebun kita, cangkul cangkul cangkul yang dalam menanam benih di kebun kita"
Naga bumi itu matanya merem melek, bibir bawahnya di gigit yang mengekspresikan perasaan yang campur aduk.
Sudah bosan mencangkul kebun dengan posisi telungkup sekarang jagat berlutut, dan memposisikan naga bumi itu bersujud.
Jagat kembali mencangkul kebun dengan sangat bersemangat, sampai hentakan hentakan cangkul itu sampai ke ulu hati.
Terdengar suara racau dari mulut naga bumi yang tidak di perduli oleh jagat karena sedang pokus menggarap kebun.
Setelah bosan dengan posisi berlutut jagat pun berdiri di depan naga bumi, kemudian dia menjambak rambut naga bumi.
***
* Bersambung