NovelToon NovelToon
Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi Wanita
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: veluna

Ketika mimpi berubah menjadi petunjuk samar, Nadira mulai merasakan keanehan yang mengintai dalam kehidupannya. Dengan rahasia kelam yang perlahan terkuak, ia terjerat dalam pusaran kejadian-kejadian mengerikan.

Namun, di balik setiap kejaran dan bayang-bayang gelap, tersimpan rahasia yang lebih dalam dari sekadar mimpi buruk—sebuah misteri yang akan mengubah hidupnya selamanya. Bisakah ia mengungkap arti dari semua ini? Atau, akankah ia menjadi bagian dari kegelapan yang mengejarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veluna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

siapa ?

 

Hari itu terasa lebih panjang dari biasanya. Semua pelajaran di kelas berjalan biasa saja, tetapi pikiranku terus melayang-layang, mencoba memahami segala hal yang terjadi dalam dua hari terakhir.

Kejadian di perpustakaan tadi membuatku gelisah. Aku tidak bisa melupakan kertas itu—dan bagaimana simbol yang muncul di atasnya sama seperti yang kulihat di buku merah. Apa jangan-jangan itu bagian dari buku merah itu yang robek? Tapi kalau diingat-ingat, di buku merah sama sekali tidak ada bekas robekan.

Saat bel pulang berbunyi, aku segera membereskan barang-barangku. Maya sempat menawarkan untuk pulang bersama, tetapi aku menolaknya dengan alasan ingin mampir ke toko buku sebentar.

Sesampainya di rumah, aku langsung masuk ke kamar, mengunci pintu, dan mengambil buku merah itu dari meja belajarku. Tanganku sedikit gugup saat menyentuh sampulnya, masih teringat kejadian kemarin.

"Baiklah, buku aneh. Beri aku jawaban," gumamku.

Dengan hati-hati, aku membuka halaman pertama. Tulisan yang sebelumnya muncul masih ada di sana:

"Yang mencari pintu harus siap menghadapi bayangan."

Aku mengerutkan alis. Namun kali ini, di bawahnya, tulisan baru mulai muncul, seperti tinta yang perlahan melukis kata-kata di atas kertas:

"Bayangan adalah refleksi dari apa yang tidak kau sadari. Ia ada dalam dirimu, namun kau menolaknya. Jika kau mencari pintu, kau harus siap menghadapi ketakutan dan kebenaran yang tersembunyi dalam bayanganmu sendiri."

Aku membaca tulisan itu dengan cermat. Kata-kata itu terasa seperti teka-teki, tetapi sekaligus masuk akal.

"Bayangan…" bisikku. Apa maksudnya dengan refleksi? Apakah ini berarti aku harus menghadapi sesuatu dalam diriku?

Aku teringat kalimat yang kutemukan di perpustakaan tadi:

"Cari bayanganmu di tempat yang paling sunyi."

Lalu aku pun mengambil pena dan kemudian menulis kalimat itu di bawahnya.

Seperti sebelumnya, tulisan di bawahnya mulai muncul perlahan:

"Bayanganmu bersembunyi di tempat yang kau hindari. Tempat sunyi adalah simbol dari ketenangan, tetapi juga tempat di mana kau harus menghadapi dirimu sendiri tanpa gangguan dari dunia luar. Pintu tidak akan terbuka jika kau tidak menemukan bayanganmu lebih dulu."

Aku menelan ludah, mencoba mencerna penjelasan ini. Apakah ini berarti aku harus menghadapi sesuatu yang selama ini aku hindari? Tapi apa?

Kemudian aku kembali menulis, kalimat yang kudengar dari suara aneh tadi siang:

"Kau harus menemukan pintu sebelum bayangan datang menjemputmu."

Seperti sebelumnya, di bawahnya muncul penjelasan:

"Jika kau gagal menemukan pintu, bayanganmu akan mengambil alih. Ia akan menjadi bagian dari dunia ini, memanipulasi setiap sudut jiwamu. Kau harus memahami bayanganmu, menghadapi apa yang tersembunyi di dalamnya, dan menemukan pintu sebelum itu terjadi."

Aku menutup buku itu dengan cepat, merasa dadaku berdebar. Kata-kata itu terdengar seperti peringatan.

"Bayangan…" gumamku.

Kata-kata Ragnael semalam tiba-tiba terngiang di kepalaku: "Jangan pernah mempercayakan siapa pun. Jangan memberitahu apa pun." Apakah ini ada hubungannya dengan bayangan? Apakah bayangan itu bisa menjadi sesuatu yang berbahaya jika aku ceroboh?

Aku menarik napas panjang, mencoba menenangkan diriku. Jika aku ingin menemukan pintu itu, aku harus menghadapi bayangan yang disebutkan dalam buku ini. Tetapi bagaimana caranya? Dan di mana aku harus mencarinya?

Aku meletakkan buku itu di atas meja, lalu bersandar di kursi sambil menatap langit-langit kamar. Rasa penasaran dan ketakutan bercampur menjadi satu.

"Bayangan…" aku mengulang kata itu lagi. Aku tahu, ini baru permulaan dari sesuatu yang besar—sesuatu yang mungkin akan mengubah segalanya.

 

Beberapa jam berlalu. Malam telah larut, tetapi aku masih belum bisa tidur. Pikiranku terus memutar semua penjelasan di buku merah tadi. Setiap kali aku mencoba menutup mata, kalimat-kalimat itu muncul kembali di pikiranku.

"Bayangan adalah refleksi dari apa yang tidak kau sadari."

"Tempat yang paling sunyi."

"Bayangan akan mengambil alih jika kau gagal menemukan pintu."

Saat masih sibuk dengan pikiranku tiba tiba pintu ku diketuk,

"Sophia", ucapnya

Aku teringat kejadian kemarin, keringat dingin mulai menetes di keningku, lagii ? Pikirku.

Aku masih diam ditempat, tidak berani bergerak. Tapi lagi lagi suara itu memanggil ku "sophia buka pintunya, ini ibu." Ucapnya

Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka pintu dan benar saja ternyata itu memang ibuku. Huh syukurlah..

"Iya kenapa Bu" tanyaku.

"Turun, makan,"jawab ibu singkat.

Aku mengangguk dan mengikuti dari belakang.

Sesampainya dibawah,,, " udah macam orang penting aja sampai bikin orang nunggu lama" ucap seseorang yang tak lain adalah abangku-bob. Aku hanya menatapnya datar, rasanya sedikit menyesal aku memujinya tadi pagi.

"Sudah sudah jangan ribut, ga baik ribut depan makanan", ibuku yang tadinya diam akhirnya angkat bicara.

Setelahnya tak ada pembicaraan lagi kami sama sama fokus dengan makanan masing masing.

Setelah makan dan membersihkan meja makan, disinilah aku sekarang, dilamarnya Mira tadi dia minta tolong untuk membantunya mengerjakan tugas sekolahnya.

Setelah selesai aku pun masuk ke kamarku. Aku masih kepikiran soal isi dari buku tadi.

Aku meraih buku catatan kecilku dan mulai mencatat ulang semua poin penting yang ku baca dari buku merah. Aku mencoba menganalisisnya, tetapi tetap tidak bisa menemukan jawaban pasti.

Tiba-tiba, aku teringat sesuatu. Suara misterius yang kudengar tadi siang—suara yang mengatakan kalimat terakhir itu. Rasanya bukan hanya suara biasa. Ada sesuatu yang terasa… akrab. Seperti aku pernah mendengarnya sebelumnya. Tapi kapan?

Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke jendela. Malam di luar begitu gelap, hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang samar-samar menembus tirai.

"Tempat yang paling sunyi…" aku mengulang kata itu.

Apakah itu berarti aku harus pergi ke suatu tempat? Atau hanya metafora untuk sesuatu dalam diriku?

Aku teringat ruang bawah tanah di rumahku. Dulu, saat aku masih kecil, aku sering bermain di sana. Tetapi setelah kejadian aneh bertahun-tahun lalu, aku tidak pernah lagi berani masuk ke sana. Orang tuaku pun melarang ku menyentuh pintu ruang bawah tanah itu.

Pikiranku mulai berkecamuk. Apakah ruang bawah tanah itu tempat yang paling sunyi? Apakah itu bayanganku?

Tanpa sadar, aku meraih senter kecil di atas meja dan berjalan ke arah pintu kamarku. Kegelapan di luar kamar begitu mencekam, tetapi aku terus melangkah.sampai digudang aku menggeser sebuah lemari kayu sedikit sulit namun setelah sekian lama mendorongnya akhirnya lemari itu tersingkir juga. Dibelakangnya terdapat pintu menuju ruang bawah tanah.

Aku berdiri di depan pintu ruang bawah tanah. Tanganku terhenti di udara, ragu untuk memutar gagangnya. Kenangan-kenangan lama muncul kembali—teriakan, suara langkah kaki, dan kegelapan yang menelanku waktu itu.

Tiba-tiba, aku mendengar suara lirih dari belakangku.

"Sophia…"

Aku berbalik dengan cepat, tetapi tidak ada siapa pun di sana.

"Sophia…" suara itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas. Suara seorang perempuan.

Aku merasa tubuhku membeku. Apakah itu suara ibuku? Tapi bagaimana mungkin?

"Sophia, kau tahu apa yang harus kau lakukan," suara itu berbisik.

Tanpa pikir panjang, aku memutar gagang pintu dan membukanya. Udara dingin dari ruang bawah tanah langsung menerpa wajahku. Kegelapan menyelimuti ruangan itu, tetapi aku bisa merasakan sesuatu yang aneh—seperti kehadiran yang mengintai di dalamnya.

Aku menyalakan senter dan melangkah turun. Setiap langkah terasa berat, seolah-olah ada sesuatu yang mencoba menahan ku untuk tidak melanjutkan.

Di sudut ruangan, aku melihat sesuatu yang aneh. Sebuah cermin besar, tertutup kain putih, berdiri di sana. Aku tidak ingat pernah melihat cermin itu sebelumnya.

Aku mendekatinya perlahan, rasa takut bercampur penasaran.

Dengan hati-hati, aku menarik kain itu, memperlihatkan cermin besar yang permukaannya begitu gelap, seperti kolam yang dalam.

Di dalam cermin itu, aku melihat bayangan diriku sendiri. Tetapi bayangan itu tidak mengikuti gerakanku. Bayangan itu tersenyum—senyuman yang sama sekali tidak ku kenali.

Melihat itu aku berlari kembali ke atas, dan menutup pintu ini rapat rapat. Dan kemudian kembali masuk ke kamarku, saat dikamarku aku terus memikirkan bayangan tadi, siapa itu atau jangan jangan ada hantu dirumahku ?. Pikirku.

----------- See you

1
diegodirga111
bagus
flowers: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
banana87
menarik.
lolapaza
next thor
lolapaza
keren thorr
flowers: trmksih
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣ.𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫 🅡.🅡🅐🅣🅤❀
semangat /Smile/
flowers: terimakasih udh mampir 🙏
total 1 replies
🇮🇩 LianaLyrashiaa_1805
waduh.. mereka siapa nih?
flowers: hayooo... tebakkk 😼😼
total 1 replies
Cevineine
Semangat thor, semoga banyak yang baca
Cevineine: mampir jg thor
flowers: terimakasih sudah mampir kk
total 2 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Ceritanya bagus, tapi seperti sedang baca diary/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.: Memang bagus, saya merasakan mimpi tersebut.
flowers: makasih review nya kk
total 2 replies
Ahmad Rezky
terima kasih author sudah Singga
Jihan Hwang
keren thor..
mampir juga dikerya ku ya jika berkenan/Smile//Pray/
Ahmad Rezky
semangat author singgah di novel ku ya🤗
flowers: terimakasih dukungannya kk 🙏
total 1 replies
rxluna
bagus
rxluna
bagusss lanjuttt
lapilotita12
Gak sabar next chapter.
Achewalt
Pengalaman yang luar biasa
rxluna
❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!