dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertengkaran nenek dan ibu
"Iya iya, mau bicara apa ?" jawab sita .
" Maafin aku ya, sudah bikin kamu marah dan ilfiel sama aku, itu aja sih yang aku bicarakan." ucap indra
Sita pun di buat bingung dengan perubahan dari indra yang terkenal nakal dan selalu bikin masalah sama dia.
"Ayo sit pergi ngapain duduk di situ!" ajak aris.
Setelah itu keduanya pulang, sang nenek sudah menunggu dan sang nenek juga bilang kalau di dalam ada sang ibu . Sita pun lari masuk kedalam dan sita di ajak untuk berkemas untuk karena mau di ajak ke tanah kelahirannya sang ibu memaksa sita ikut , tapi sita juga bersikeras untuk menolak.
"Nek sita nggak mau ikut nanti kalau sita di sana sita tidak di kembalikan gimana!" ketakutan sita .
"Tenanglah nak kalau kamu tidak mau bilang sama ibumu baik baik.!" saran nenek
"Sita tetap akan ikut aku bu dia anakku, dan yang berhak atas sita itu aku ibunnya!" Ucap ibu.
" Anak maksudmu, anak yang kamu buang terus sekarang kelihatan udah besar sudah mengerti akan pekerjaan kamu bilang anak kamu gitu!" jawab nenek emosi
"Dulu kamu bilang tidak akan mau urus anak kamu sekarang kamu memutar balikan fakta seolah olah sita ibu ambil paksa begitu , ingat ida dulu kamu ibu suru kasih ASI saja kamu nggak mau dan kamu juga bilang kalau kamu kasih asi ke dia kamu bakalan jelek begitu !"ucap nenek dengan ketus .
"kalau itu kan dulu ida belum mengerti cara menyusui bayi bu."jawab ida dengan santai.
"Kamu tau ida apa yang di alami anakmu selama tidak ada kamu ,dia setiap hari menangis memanjatkan doa semoga di pertemukan dengan orang tuanya tapi apa pedulimu sama sita ,bahkan kamu pamit dan bilang akan kasih kabar saja ternyata hanya tipuan belaka. Anak itu anugerah dari Yang Maha Kuasa ida jadi jangan telantarkan anakmu begitu saja kasih dia perhatian kasih dia pengertian agar dia kelak tidak sama sepertimu.!" ucap nenek dengan panjang
"sita kamu mau ikut ibumu ke kampung halamanmu atau tetap di sini nak semua terserah padamu." tanya nenek.
"Sita di sini saja nek sita mau hidup sama nenek karena dari kecil nenek yang selalu menjagaku."jawab sita.
"Jadi kamu gak mau ikut ibu sita? Nanti hidupmu terjamin kalau kamu nurut sama ibu,dan kamu juga bakal ibu sekolahin tinggi nanti."ucap sang ibu.
"Tidak bu maaf sita hanya mau sama nenek saja. Jawab sita.
"Kamu memang bodo lah ta dia ajak ibu kok nggak mau, kamu itu lahir dari rahimku tau! Udah sukur aku mau lahirin kamu dan biarin kamu hidup ,tau kalau kamu nggak nurut udah aku kasih mati kamu."jawab ibu dengan nada marah.
"Punya anak kok nggak tau terimakasih udah untung aku lahirin,malah kayak gini jadinya.apa karna dari kecil ikut orang susah jadi susah di atur." gumam ibu masih di dengar sita
"Ya Alloh kok kayak gitu sih sifat ibu kenapa merendahkan nenek,padahal nenek kan juga ibunya meskipun bukan ibu kandung."gumam sita.sambi mengelus punggung sang nenek.
Setelah kejadian itu sita ingin menunjukan kalau dia bukan anak yang bodoh dia selalu belajar dan belajar agar nanti mendapatkan nilai yang tinggi .
setiap hari dia melakukan semuanya sendiri dan mandiri.
