Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.
Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.
Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.
Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.
Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan
[Up setiap hari]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16. Turnamen Kota Kristal
Keesokan paginya Rei membuka sistem toko untuk membeli keterampilan gerakan kaki karena belum memilikinya.
"Semua keterampilan gerakan kelas tinggi memiliki harga di atas 10 ribu DP, untuk poinku yang sekarang hanya bisa membeli kelas rendah," Rei mulai melihat keterampilan gerakan kelas rendah.
Setelah memilih hampir satu jam Rei mendapatkan satu gerakan keterampilan kelas rendah yang bagus.
[ Langkah Angin Hitam : Keterampilan Gerakan kaki yang memfokuskan pada kecepatan
Ketika keterampilan sudah mencapai 100% dikuasai dapat membuat bayangan diri. ]
"Sepertinya pilihanku sudah tepat," Rei mengangguk puas dengan keterampilan yang dia beli.
"Untuk bisa menguasainya dengan cepat aku harus melatih keterampilan ini."
Rei keluar dari penginapan dan berlari ke gerbang barat kota, setelah berada di gerbang Rei menunjukkan identitas dan keluar kota menuju hutan.
Ketika sampai di dalam hutan Rei mulai mempraktikkan keterampilan langkah angin hitam berkali kali sampai kelelahan.
"Aku tidak pernah berpikir akan sangat melelahkan untuk melatih keterampilan keras rendah ini."
Karna kelelahan Rei duduk di bawah pohon untuk beristirahat, "Apa hanya dengan berlatih seperti ini untuk menguasai suatu keterampilan, apa tidak ada cara lain?"
Di pikiran Rei terdengar bunyi 'Ding' dan sebuah layar biru muncul di depannya.
[Untuk meningkatkan Keterampilan Tuan Rumah Sistem Menjual Poin Keterampilan di Toko.]
"....." Rei.
Rei langsung memeriksa di toko dan menemukan poin keterampilan dijual di sistem toko. Poin keterampilan dibagi menjadi tiga tingkat awal, menengah, tinggi.
1 DP \= 100 Poin Keterampilan Awal
1 DP \= 10 Poin Keterampilan Menengah
1 DP \= 1 Poin Keterampilan Tinggi
Rei membeli 10 ribu poin keterampilan awal dengan 100 DP, Rei langsung menambahkan poin keterampilan di Langkah Angin Hitam.
[ Berhasil Menambahkan 1000 Poin Keterampilan Awal.]
[Keterampilan Langkah Angin Hitam telah mencapai 100%
Dapat membuat Bayangan diri selama 1 menit]
"Ternyata hanya perlu menggunakan seribu poin keterampilan awal untuk mencapai 100%"
"Aku masih memiliki 9 ribu lagi poin keterampilan awal," Rei ingat memiliki keterampilan pedang dan tinju yang diberikan sebelum ke dunia ini.
"Baiklah akan ku coba di keterampilan tinju terlebih dahulu."
[Berhasil Menambahkan 9000 Poin Keterampilan Awal ]
[ Keterampilan Tinju Kaisar Perang telah mencapai 2,5%]
"Hah, Seperti yang kuduga poin keterampilan awal pasti tidak mencukupi untuk meningkatkan keterampilan tinju kaisar perang."
Setelah selesai beristirahat Rei kembali lagi ke kota kristal.
Ketika sudah sampai di kota kristal, Rei singgah ke tempat Ye Xuan untuk berbincang sebentar setelah itu Rei pergi ke penginapan untuk istirahat.
Keesokan harinya, Rei hanya berkeliling kota dan ke tempat Ye Xuan untuk berbincang, ketika hari sudah mulai gelap Rei berpamitan kembali ke penginapan, begitu juga untuk ketiga hari lainnya.
Keesokan paginya jalan menuju arena kota ramai penduduk, karna hari ini merupakan pembukaan turnamen kota, di setiap sudut kota sedang ramai membicarakan siapa yang akan menjadi pemenang turnamen.
lantai Satu Penginapan
Seorang pria berpakaian putih turun dari lantai dua, "Hari ini merupakan hari pembukaan turnamen."
Rei sedang turun untuk sarapan pagi.
Tiba tiba terdengar suara orang sedang berbicara "Menurutku tuan muda Wang Lin dari keluarga Wang yang akan menjadi pemenang turnamen ini," Seorang pria berpakaian biru sedang berbicara dengan keempat orang di depannya.
"Menurutku tuan muda Ming Bai dari keluarga Ming yang menjadi pemenangnya," ucap pria berpakaian hijau di sebelah pria berpakain biru.
"Hehe... Apa kalian lupa dewi Xia Mei, putri keluarga Xia yang merupakan jenius kedua kota kristal, menurutku dialah yang akan menjadi pemenangnya."
Mendengar itu mereka berlima menganggukkan kepala setuju "Ya... Kurasa kau benar," ucap pria berpakaian biru.
"Hehh... Berpikir kalau dewi Xia Mei pernah bertunangan dengan sampah dari keluarga Ye," pria berpakaian hijau menepak meja dengan tangannya.
"Orang yang pantas menjadi pasangan dari dewi Xia Mei hanyalah jenius nomor satu kota Kristal, Wei Huan dari keluarga Wei," ucap orang disebelah pria berpakaian hijau.
"Kau benar si sampah dari keluarga Ye itu sangat tidak cocok menjadi pasangannya dewi Xia Mei."
Di sudut ruangan Rei mendengarkan orang orang sedang menjelek jelekkan Ye Xuan sebagai sampah dan memuji Wei Huan sebagai orang yang cocok disandingkan dengan Xia Mei.
"Sampah... Setelah turnamen ini kau akan mengetahui siapa sampah sesungguhnya," Rei tersenyum tipis.
Setelah selesai sarapan Rei pergi ke arena kota untuk mengikuti turnamen, setelah berada didepan arena kota Rei berjalan ke arah tempat peserta masuk.
Di depan tempat masuk sebuah meja kecil dan seorang pria tua duduk untuk memeriksa peserta turnamen, "Tunjukan nomor pesertamu," pria tua menanyai Rei.
"ini."
Rei menunjukan plat besi bertuliskan angka 20 ke pria tua yang sedang duduk.
"Baiklah kau bisa masuk."
Rei pun masuk ke dalam setelah berjalan cukup lama Rei keluar dari sebuah lorong di depannya terlihat sebuah lapangan yang luas dengan delapan arena pertarungan yang terpisah, Rei melihat ke sekitar terlihat penonton yang sangat ramai.
Arena kota ini dapat menampung 50 ribu penonton dan sekarang bangku penonton hampir penuh oleh penonton.
Perasaan sedikit gugup pun mulai merasuki Rei karna ini pertama kalinya tampil di tengah tengah puluhan ribu orang.
"Fiuhhh..." Rei mengatur napasnya untuk menjernihkan pikirannya.
Terdengar seseorang sedang memanggil namanya.
"Saudara Rei... Saudara Rei..."
Ye Xuan melambaikan tangan ke arah Rei di tempat tunggu peserta dari Keluarga Ye, Rei tersenyum ke arah Ye Xuan dan berjalan ke arah tempat tunggu Paviliun bintang emas.
Semua orang mulai memperhatikan Rei karna duduk di ruang tunggu peserta Paviliun bintang emas.
"Siapa orang itu kenapa dia duduk di Paviliun bintang emas?" seseorang dari keluarga Wang berbicara.
Tidak ada satu orang pun yang mengenal Rei hanya orang orang Paviliun bintang emas, Ye Xuan dan beberapa orang dari keluarga Ye yang mengenali Rei.
Di tempat peserta keluarga Ye, seseorang sedang tersenyum melihat orang orang yang memperhatikan Rei di tempat peserta Paviliun bintang emas.
"Saudara Rei memang sangat menarik perhatian banyam orang."
Ye Xuan sudah mengetahui Rei mengikuti turnamen sebagai wakil dari Paviliun bintang emas, karena sebelumnya Rei sudah memberitahunya bahwa dia juga mengikuti turnamen dan sebagai wakil dari paviliun bintang emas.
Perlahan semua orang mulai berhenti memperhatikan Rei, setelah itu para peserta dari barbagai keluarga dan peserta pengembara mulai berdatangan memenuhi arena kota.
Setelah semua peserta telah memasuki arena kota seorang pria paru baya di podium tempat tuan kota berada mulai berdiri.
"Hari ini merupakan acara untuk menentukan siapa orang terkuat generasi ini di kota kristal, sebelum aku memulai acara ini ada yang akan di sampaikan oleh Dekan Lin untuk para peserta" seorang pria tua di samping tempat duduk tuan kota perlahan berdiri.
"Terima kasih tuan kota," ucap pria tua di sebelah tuan kota.
"Sebelum menyampaikan sesuatu aku ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu, Namaku Lin Chen dari sekte bulan putih kalian bisa memanggilku Dekan Lin, Di sini aku menghadiri turnamen sebagai utusan kerajaan sebagai orang yang akan memberikan hadiah untuk juara pertama sampai ketiga," ucap Dekan Lin.
"Hadiah untuk tempat ketiga, mendapatkan pedang kelas tinggi dan inti binatang roh tingkat rendah."
"Hadiah untuk tempat kedua, mendapatkan Pedang kelas tinggi dan inti binatang roh kelas menengah."
"Hadiah untuk tempat pertama, mendapatkan pedang kelas tinggi dan inti binatang roh kelas tinggi. "
"Baiklah itu saja yang ingin aku sampaikan," Dekan Lin duduk kembali dan tuan kota perlahan berdiri lagi.
"Baiklah, karena Dekan Lin sudah menyampaikan hadiah untuk tiga besar, aku sebagai tuan kota juga akan memberikan hadiah yaitu, pedang kelas menengah untuk masing masing sepuluh besar dalam turnamen, karena semua peserta telah hadir maka dengan ini turnamen kota kristal dinyatakan dimulai."
FUNGSI SISTEM CM ANALISA SAMA TOKO JUALAN
BIDOOOOOIHHHH....
bodoh yg mendarah daging
Dan lagi, kebanyakan plot twist yg konyol...