Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Rencana menjebak Giung dan anak buahnya
Sementara itu, terlihat Mimi bersembunyi di bawah dapur. Lalu, ia pun segera menelpon polisi.
"Halo pak. Pak, tolong cepat datang kesini, karna di restoran kami tempati terjadinya perampokan. Semua orang ditahan pak, saya sekarang sedang bersembunyi. Oh ya, lokasi saya ada di restoran Love White." Ujar Mimi menelpon polisi dalam keadaan cemas.
"Baiklah, kami akan segera disana. Kalian hanya bisa menahan para perampok itu." Katanya lalu mematikan telepon.
Tiba-tiba, ada yang mengambil ponsel Mimi yang ternyata adalah anak buah Giung. Mimi ketahuan karna perampok itu mendengar suara Mimi yang sedang berbicara melalui telepon. Mimi pun di tarik keluar dapur dan akan membawanya ke tempat para perampok menahan semua orang.
Terlihat, Yapra baru saja keluar dari tempat persembunyiannya mendengar suara Mimi berteriak. Yapra pun menghampiri Mimi. Lalu, Yapra melihat Mimi di tangkap oleh perampok itu. Yapra pun langsung bersembunyi di meja.
Di saat perampok itu melewati Yapra, Yapra pun memukul perampok itu dari belakang, sehingga membuat perampok itu terjatuh. Dengan cepat Yapra menarik tangan Mimi untuk melarikan diri. Tiba-tiba dari belakang ada yang memgancam mereka dengan pistol, sehingga mereka berhenti dan mengangkat tangan, dan Ternyata dia adalah Giung. Yapra dan Mimi pun tertangkap dan tidak bisa melarikan diri karna diancam dengan pistol.
"Wah, luar biasa!. Kalian mati-matian bersembunyi tetapi tetap saja ketahuan. Sungguh malang nasib kalian. Ayo cepat jalan menyusul teman kalian!." Ujar Giung tersenyum sinis.
Terlihat, Bulfar pelan-pelan mengambil pistol yang dia sembunyikan di bawah kakinya. Salah satu perampok itu mendekati meja yang dimana Rashel sedang bersembunyi di bawahnya.
"Apakah aku ketahuan?. Semoga perampok itu gak tahu kalau aku ada disini sedang bersembunyi. Kayaknya dia cuman mau duduk, aku harus tetap diam dan tenang." Ujar Rashel dalam hati.
Kemudian, Bulfar menembak salah satu perampok itu sehingga perampok itu pingsan. Di saat perampok yang berada di dekat Rashel ingin menembak Bulfar, dengan cepat Rashel memegang kaki perampok itu dan membuatnya terjatuh. Rashel pun keluar dari persembunyiannya dan memukul perampok itu dengan gelas.Lalu, Rashel menghampiri Shella dan memeluknya.
"Apa kau baik-baik saja Shel." Tanya Rashel.
"Iya kak. Tapi yang lain masih sembunyi, dan masih ada perampok mencari mereka." Ujar Shella khawatir.
"Aku punya ide. Kita bisa menjebak para perampok itu dengan menyetrum mereka. Kita harus tumpahkan airnya dulu, jika perampoknya sudah datang, Rashel putus kabel dan menaruhnya ke air. Kamu bersembunyi disana, aku dan Shella tetap disini layaknya gak terjadi apa-apa. Tapi sebelum itu kita sembunyikan perampok ini dulu." Ujar Bulfar menjelaskan pada mereka.
Kemudian, Giung dan anak buahnya pun datang membawa barang berharga di dalam tasnya, beserta Yapra dan Mimi yang ketangkap oleh mereka.
Lalu, Yapra dan Mimi didorong oleh Giung didekat Bulfar dan Shella. Yapra langsung terjatuh di dekat Shella sehingga dia dan Yapra saling melihat. Bulfar pun memberitahu rencananya kepada Yapra dan Juga Mimi, Tetapi Yapra tidak terlalu menyukai Bulfar karna Shella akan menjadi pendamping hidupnya.
"Dengar!. Aku, Rashel dan Shella sedang menjebak perampok itu. Rashel sedang bersembunyi di sana untuk menjebak mereka. Nanti kalau ada kesempatan, kita dorong perampok itu ke arah air yang sudah kita tumpahkan." Ujar Bulfar menjelaskan dengan berbicara pelan.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih