NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

📍 Paris, Prancis.

~Three Years Later~

"Mom, apa kau melihat Silver?" tanya Sora. Ya, Claire sudah memutuskan menggunakan nama aslinya sebelum kecelakaan itu terjadi. Sora juga sudah melahirkan putranya yang diberi nama Silver.

"Dia bersama Sky, kau mau sarapan?" Sara berada didapur tengah memanggang kue.

"Sky datang? Pagi-pagi seperti ini?" Sora menghampiri Sara yang sibuk dengan adonan tepung.

"Sepertinya Sky datang tadi malam"

"Mommy membuat kue lagi?" pasalnya akhir-akhir ini Sara sering membuat kue. Sebab sejak Sora kembali, Sky sering menginap di mansion. Apalagi setelah Sora melahirkan putranya, Sky lebih sering di mansion dari pada di apartemen. Itu sebabnya Sara selalu membuat kue kering, karena anak dan cucunya suka kue buatan Sara.

"Mommy suka melakukannya," wanita paruh baya itu tersenyum menatap putrinya.

Awalnya Sara dan Nick sangat terkejut mengetahui kehamilan Sora. Terlebih Sora mengakui jika dirinya belum menikah dengan pria itu, di tambah Sora tidak tahu wajah dari pria yang menghamilinya. Namun baik Nick dan Sara tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka juga tidak marah meskipun Sora hamil tanpa suami.

Sebenarnya, jika Sora meminta Nick untuk mencari tahu pria itu, mungkin dengan mudah Nick menemukannya. Tapi sayangnya Sora bungkam dan tidak mengatakan apa-apa, terlebih Sara dan Nick tidak menekannya untuk mengatakan identitas pria itu.

"Sayang, apa kau benar-benar akan pergi ke perkebunan?" tanya Sara memastikan. Sebenarnya mereka sudah membahas tentang pilihan Sora yang akan tinggal di rumah perkebunan anggur milik Nick. Hanya saja Sara masih berat melepaskan Sora, putrinya itu baru saja kembali dan memberikannya seorang cucu yang sangat tampan, rasanya Sara tidak rela berpisah dengan anak dan cucunya.

"Mom, aku hanya tinggal di perkebunan. Bukan keluar negeri atau menghilang, Mommy bisa berkunjung kapan saja." kata Sora memeluk Sara.

"Kenapa tidak bekerja perusahaan saja?" Sora tersenyum dan mencium wanita yang telah melahirkannya itu.

"Aku tidak tertarik memandangi layar komputer sepanjang hari." Sora memasukkan kue yang sudah jadi kedalam toples. "Lagi pula di perusahaan sudah ada Sera dan Sky," Sora memang tidak berminat bekerja di perusahaan seperti Sera dan Sky. Itu sebabnya Sora memilih tinggal di rumah perkebunan, sekaligus mengawasi pekerja disana.

"Perusahaan memang membosankan," Sara pernah mengikuti Nick ke perusahaan, dan akhirnya Sara memilih pulang karena bosan dengan suasana yang itu-itu saja. Sara hanya ikut saat Nick melakukan perjalanan bisnis, tapi itu sebelum Sera dan Sky terjun ke perusahaan. Sekarang Nick lebih banyak bekerja dari rumah dan hanya sesekali pergi ke perusahaan, jika memang ada urusan yang tidak bisa di wakili Sera atau Sky. Dan untuk perjalanan bisnis keluar negeri, Nick menyerahkan sepenuhnya pada Sera dan Sky.

"Mommy... Mommy...Mommy!" seru Silver berlari menuju kearah Sora. "Mommy..." bocah berusia 27 bulan itu memeluk kaki Sora.

"Kau meninggalkan Mommy lagi," Sora membungkuk dan menyentuh hidung mancung Silver.

"Uncle..." Silver menunjuk Sky yang berjalan kearah mereka.

"Kami berolahraga, Kak." kata Sky.

"Kau sudah makan?" Silver mengangguk.

"Grandma punya kukis," Sara menunjukkan kue jahe buatannya.

"Silver mau naik pesawat, pesawatnya sudah datang." kata Silver. Bocah itu sudah fasih berbicara dengan jelas.

"Itu helikopter, bukan pesawat." ralat Sky. "Kakak jadi pergi hari ini?" tanya Sky.

"Ya, setelah makan siang." Sora menggendong Silver.

"Kau mau mandi?"

"No,"

"Kau sangat malas jika bersentuhan dengan air." kata Sora.

"Sama seperti Grey," batin Sora.

...

📍 Stockholm, Swedia.

Grey terlihat menyesap Vodka langsung dari botolnya, pria 36 tahun itu berada di balkon kamarnya ditemani hembusan dingin angin malam. Mansion besarnya itu tampak sepi karena hanya ada dirinya dan beberapa pelayan yang sudah kembali ke paviliun belakang saat malam seperti ini.

Casper dan Barbara sudah di usirnya dua tahun yang lalu, sedangkan Adeline juga sudah pergi dari mansion setelah Grey resmi menceraikan nya. Entah kemana perginya wanita itu, Grey sama sekali tidak perduli. Sedangkan Casper sendiri, Grey dengar dia pergi ke Spanyol, tempat asal Barbara.

"Sebenarnya kau dimana, Claire?" gumam Grey. Hampir tiga tahun Grey mencari Claire, namun belum ada tanda-tanda dimana keberadaan wanita itu.

Grey pikir akan mudah menemukan Claire mengingat Prancis bukanlah negara yang besar seperti Rusia. Namun pikiran Grey salah besar, nyatanya sampai sekarang dirinya belum menemukan Claire. Dan apa yang dikatakan Ben memang benar, uang mereka tidak berlaku di Prancis.

Padahal Grey sudah menyewa detektif swasta dengan bayaran termahal, namun tetap saja mereka belum menemukan Claire. Wanita itu seolah hilang ditelan bumi, Grey juga pernah mendatangi rumah lama Claire yang berada di Stockholm, tapi hasilnya nihil. Karena wanita itu tidak pernah kembali atau menghubungi Bibi Elodi yang masih setia berada di rumah itu.

Sesal, tentu saja Grey menyesal karena saat itu dirinya terlalu lemah, hingga dengan mudah Casper menekannya, membuat Grey kehilangan Claire. Tapi sekarang tidak lagi, Grey menjadi sosok yang lebih kuat dan tegas, Grey sangat tahu apa yang di inginkan nya. Bahkan Grey tanpa kasihan mengusir Casper setelah memastikan jika Casper tidak bisa berbuat macam-macam pada Claire.

Sayangnya, Grey sendiri juga tidak bisa melakukan apapun. Claire menghilang, cinta pertamanya telah hilang entah kemana. Tapi Grey meyakini jika suatu saat akan menemukan Claire, ini hanya tentang waktu. Meski setiap hari waktu berjalan lambat, seolah alam ingin menyiksa Grey, karena sakit menahan rindu yang selain lama semakin dalam.

"Grey!" teriak Ben dari bawah. Grey hanya melihat tanpa menjawab.

"Sialan!" umpat Ben memasukkan ponselnya dalam saku, lalu berlari masuk kedalam mansion.

"Ide siapa membuat bangunan sebesar ini." gerutu Ben menaiki anak tangga, menuju kamar Grey.

"Heh! Dimana ponselmu?" tanya Ben masih terengah-engah setelah berlarian.

"Ponsel?" ulang Grey, lalu menggeleng. Grey bahkan lupa dimana menaruh ponselnya.

"Seseorang menelponku dari Madrid, dia bilang jika Tuan Casper mengalami kecelakaan." kata Ben, Grey menatapnya tanpa ekspresi.

"Kau dengar?" Grey hanya mengangguk, lalu kembali meneguk Vodka nya.

"Grey, Daddy mu kecelakaan!" ujar Ben geram karena Grey tidak perduli.

"Aku bukan dokter, Ben." jawaban grey tentu membuat Ben tercengang. Ben tahu jika hubungan ayah dan anak itu tidak pernah baik, tapi apakah Grey semarah itu pada Daddy nya?.

"Apa kau sama sekali tidak khawatir?" Grey malah menatap Ben dengan malas.

"Pergilah jika kau sudah selesai." usir Grey.

"Bagaimana jika dia meninggal?"

"Tanyakan padanya, mau di kubur atau di kremasi." sahut Grey. Sungguh di luar dugaan Ben.

"Kau benar-benar tidak perduli?"

"Ben," ucap Grey dengan nada rendah, namun Ben cukup paham arti nada itu.

"Aku pulang," kata Ben meninggalkan Grey. Percuma saja Ben mengebut di jalanan hingga menerobos lampu merah untuk menyampaikan kabar penting ini, jika akhirnya Grey tidak menanggapinya.

"Bukankah dia sudah terlalu lama bersenang-senang," gumam Grey sama sekali tidak perduli jika Casper meninggal. Bukankah dulu Casper juga seperti itu saat ibunya meninggal? Lalu, untuk apa Grey perduli pada Casper? Sangat tidak penting, itulah yang ada dalam pikiran Grey.

*

*

*

*

*

TBC

1
Ray Aza
so far keren aq suka... hrsnya bisa dibantu promo nih sm NT. ide cerita oke, alur aman ga bertele2, tata bahasa good, over all aman blm nemu kalimat atau situasi yg cringe. selalu semangat akak penulis.... 😃😃😃🤗
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Ray Aza
finally...... setelah sekian purnama.... 🤩🤩🤩🤩🤩
Starry💫: Akhirnya yaaa😄
total 1 replies
Ray Aza
kapan ketemunya neeeehhh???? jgn kek ikan terbang ya.. udah satu lokasi tp saling memunggungi.. 🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!