Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2 Bintang Baru
Rayyan, Lisa, dan Zayn akhirnya sampai di kota pusat Anti Cheater, mereka bertiga pun segera menemui Ryo di gedung utama.
Gedung itu sangat mewah, mungkin ini gedung termewah yang ada di seluruh dunia pada saat ini dengan 250 lantai dan tiap lantai memiliki fasilitas masing masing. Mereka pun menaiki lift hingga ke lantai 100 untuk bertemu dengan Ryo.
Lisa menjelaskan secara rinci tentang Misi nya, dari yang paling berkontribusi sampai menghabisi musuh. Mendengar itu Ryo merasa senang para anak baru ini berhasil menyelesaikan misi pertama mereka.
Namun Ryo sedikit merasa aneh dengan Rayyan, dia tersenyum namun ada sedikit kesedihan dimatanya. Setelah melaporkan misi mereka bertiga pun segera kembali ke Asrama untuk beristirahat.
Sesampainya disana, Lisa segera mandi sementara Rayyan dan Zayn duduk di kursi tempat mengobrol, Rayyan bertanya kepada Zayn bagiamana dia bisa mengalahkan Yweh kemarin.
"Entahlah aku juga merasa tak yakin, aku saat itu sangat fokus dan berusaha tidak mempedulikan apapun kecuali pertarungan didepan mata" jawab Zayn.
Disaat mereka berdua mengobrol tiba tiba Lisa datang sembari mengusap rambutnya dengan handuk setelah mandi, Lisa mengatakan untuk membuka handphone dan mengecek berita terbaru.
"2 Bintang Baru sepertinya telah muncul! Mereka berdua adalah Anti Cheater Muda lulusan tahun ini yang bernama Lisa dan Zayn. Mereka berhasil menyelesaikan misi pertama mereka dengan sangat mulus, mungkin karir mereka akan melesat tidak lama lagi!" Kira kira begitu yang ada di laman berita Anti Cheater.
Lisa merasa senang dan sangat semangat, begitu juga dengan Zayn yang biasanya murung cuek kali ini dia ikut tersenyum senang. Rayyan merasa sedikit kecewa karena dirinya sama sekali tidak ada didalam berita itu padahal dirinya ikut serta dalam menjalankan misi ini.
Disaat Lisa dan Zayn sedang asik mengobrol, Rayyan mengatakan kalau dia ingin cari angin dan segera pergi dari tempat itu. Dia berjalan melihat kanan kiri, melihat hologram berita dan iklan dimana mana didalam gedung asrama.
Dan sampailah dia di tempat yang mungkin akan menjadi tempat favorit dia, ya itu adalah bangku taman didalam asrama. Disini suasananya sejuk juga kalem, tidak banyak orang disini, hal ini menjadikan tempat terbaik untuk Rayyan memikirkan sesuatu.
Disaat Rayyan sedang memejamkan matanya merenungkan dirinya, Ryo tiba tiba mengagetkan Rayyan dari belakang, Rayyan hampir terloncat karna itu.
"Apanih, ini gak seperti Rayyan yang kukenal" ucap Ryo.
"Lah kok kamu disini, kan biasanya letnan jendral sibuk" ucap Rayyan.
"lagi cari angin aja, cape tau kerja terus terusan" jawab Ryo.
Rayyan pun sedikit curhat karena dirinya kurang berguna pada saat misi pertamanya, Ryo memahami hal itu Karna dulu dirinya juga sama seperti Rayyan.
"Dulu kamu bilang? Emang kamu jadi cheater pas umur berapa dah" tanya Rayyan.
"15! Hehe baru 2 tahun yang lalu sih.." jawab Ryo.
"Gile ini yang namanya bakat, baru dua tahun aja udah jadi Letnan" ucap Rayyan.
"Ini bukan sekedar bakat lho, ada yang namanya usaha, kalo kamu berusaha dan pantang menyerah pasti bisa!. Dulu aku berlatih seperti hampir mati, dia sangat tegas saat menjadi guru" ucap Ryo.
"Dia?" tanya Rayyan.
"Iya, dia orang yang sudah kamu pernah kamu temui... Oh iya! coba aja kamu minta dilatih, ga semua orang diterima sih tapi ya.. Good luck!" ucap Ryo.
Ryo pun memberi tahu siapa orang itu dan dia segera pergi dari taman karena hendak melanjutkan kesibukan nya ya itu menerima laporan dari anggota Tim Rivers. Rayyan sedikit merasa tertarik dan dia pun segera menemui orang yang diberi tahu Ryo itu.
Rayyan memasuki gedung utama dan menaiki lift hingga lantai 200 lalu berjalan mencari ruangan dan berhasil menemukan nya, ini adalah ruangan Jendral Xenoz yang didalamnya pasti berisi orang orang yang serius dan dingin, itulah yang dipikir Rayyan.
Rayyan menunjukan ID Card miliknya lalu wajahnya di Scan oleh mesin canggih, setelah dikonfirmasi dan orang dari dalam ruangan mengizinkan, Rayyan pun memasuki Ruangan itu.
Tidak sesuai ekspektasi Rayyan, dia kira dalamnya orang orang serius ternyata... Isinya orang orang yang sedang bercanda tertawa dan bertingkah konyol. Bahkan sang jendral Xenoz malah bercandaan sembari makan martabak dan mengurus beberapa dokumen.
"A-apa ini?" ucap Rayyan.
"Ohh kamu adalah anak baru itu kan, gerangan apa yang membawa mu kesini? Btw mau martabak?" ucap Xenoz sembari memberi martabak ke Rayyan.
"Terimakasih, aku kesini untuk-" belum selesai bicara tiba tiba Rayyan dipotong oleh Xenoz.
"Oke aku ngerti, ini coba kamu antarkan dokumen ini ke petugas yang ada di lantai pertama dalam waktu 3 jam, jika kamu berhasil maka aku akan menerima mu" ucap Xenoz.
"Oh anterin doang kan, mudah inimah ga sampe 20 menit.." ucap Rayyan
"Dilarang memakai Lift dan hanya diperbolehkan memakai tangga..." ucap Xenoz.
Rayyan sangat kaget mendengar itu, dia pun segera berlari meninggalkan ruangan itu dan turun ke lantai ke 1 dengan cara menuruni tangga, dia menuruni nya dengan cara yang sedikit brutal dan terburu buru.
Dan sampailah dia tidak sengaja menabrak seseorang disaat menuruni tangga, Rayyan pun terjatuh hingga dokumen nya berserakan dimana mana. Rayyan menjadi panik dan mencoba memungut lembaran dokumen itu satu persatu, dan orang yang ditabraknya juga ikut membantu.
"Maaf saya sangat terburu buru saat ini hingga tidak sengaja menabrak anda" Ucap Rayyan.
Rayyan menggunakan bahasa sangat formal karena dia melihat orang yang tidak sengaja dia tabrak adalah seorang wanita dewasa, dia memakai pakaian kantoran dan terlihat seperti orang penting, juga dia sangat cantik! Mungkin pesona nya sama seperti Lisa.
Tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu, setelah dokumennya berhasil terkumpul semua Rayyan pun langsung lanjut turun lantai demi lantai.
Dan akhirnya Rayyan sampai ke lantai 1 dan segera menemui petugas yang dikatakan oleh Xenoz, butuh waktu 1 jam 30 menit untuk sampai kesini. Rayyan sangat kelelahan dan haus, Rayyan mencoba mengatur pernafasannya.
Petugas itu menelfon Xenoz untuk mengkonfirmasi dokumen ini dan setelah dikonfirmasi, Rayyan kira tugasnya sudah selesai saat ini eh ternyata... Dia diberikan dokumen lain dan disuruh untuk mengantarkan ini ke Xenoz.
Rayyan terdiam membeku sembari menerima dokumen itu, bayangkan saja dia harus menaiki tangga dari lantai 1 ke 200 dalam waktu 1 jam lebih beberapa menit, di menarik nafas lalu.. berlari sekencang mungkin menaiki tangga.
Dia benar benar kelelahan, keringat bercucuran dan yang paling parah saat ini Rayyan kehausan, dia sangat benci yang namanya Haus. Disaat dia sedang berlari menaiki tangga lagi lagi dia menabrak seseorang.
Namun kali ini ada yang berbeda, disaat Rayyan hampir melepaskan dokumen dari tangannya, orang itu menarik dan menggenggam tangan Rayyan.
Rayyan berterimakasih dan lanjut menaiki tangga, orang yang ditabraknya tadi adalah orang yang sama dengan yang dia tabrak saat menuruni tangga. Rayyan terus dan terus berlari sampai akhirnya dia tiba didepan ruangan Xenoz.
Tangan nya bergemetar saat menunjukkan ID card miliknya, dan saat pintunya terbuka Rayyan langsung pingsan karna kelelahan. Orang orang disana menjadi terkejut dan segera menolong Rayyan, sementara Xenoz mengambil dokumen yang ada ditangan Rayyan.
Tidak disangka Dokumen yang tadinya penuh dengan tulisan menjadi kosong, tidak ada tulisan sama sekali dan kertas ini tak lebih dari kertas biasa.
"Bingo!" ucap Xenoz.
-Bersambung
