Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16.Harus Menerima Kenyataan.
"Apaaa.!! Ujar Marsah terkejut dengan perkataan Pak Hadi.
"Apa benar yang Abang katakan??tanya Marsah.tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan oleh Pak Hadi.sambil menatap matannya.
"Iya Dek,!! karena Abang sendiri ikut mendengar apa yang telah di katakan oleh Orang tua kamu,ujar Pak Hadi menjawab pertanyaan Marsah sambil membalas tatapan Marsah,agar membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong.
"Ya Allah,!! Kenapa mereka begitu tega kepada diri ku.
"Apa kesalahan ku,! Kepada mereka??ujar Marsah bertanya pada dirinya sendiri sambil menangis.
"Kamu,harus sabar dan tenangkan diri
"Ingat pesan Abang Rusdi,!! Bahwa kamu harus fokus dengan kuliah Dek.!!
"Belajar dengan giat dan selesaikan kuliah kamu, "Agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak,ujar Pak Hadi.
"Entahlah Bang,!! Aku sepertinya sudah tidak tahu apa yang harus aku lakukan,jawab Marsah masih saja terus menangis,mengingat nasibnya yang begitu malang,"Kenapa dirinya begitu sulit untuk bisa mendapat kebahagiaan
"Sabar lah Dek,!! Jangan putus asa,ujar Pak Hadi sambil mengusap punggung Marsah untuk memberikan dukungan serta kekuatan agar Marsah bisa melalui setiap kesulitan yang sedang di hadapinya.
Setelah beberapa saat Marsah duduk merenung dan berpikir tentang mengenai langkah selanjutnya untuk menghadapi keluarganya yang sudah begitu tega merampas kebahagiaan dirinya.
Perlahan Marsah beranjak berdiri dan berkata.!!
"Ayo Bang!! Kita pulang,ajak Marsah kepada Pak Hadi.
"Iya,jawab Pak Hadi yang juga ikut berdiri dan berjalan beriringan bersama Marsah menuju mobil mereka.
Dalam perjalanan pulang Marsah sudah berpikir dan sudah memutuskan kalau dirinya akan tidak di Asrama Putri sampai dirinya Lulus dan di wisuda.
Mulai sekarang Marsah sudah tidak mau lagi membuat dirinya kesulitan hanya karena ribut dengan adiknya Wika.!! "Marsah tahu betul kalau sudah berurusan dengan Wika, Dirinya akan di marahi bahkan bisa di pukul oleh Bapaknya hanya karena dirinya tidak mau mengalah dengan adiknya.
Sampai di tangga untuk menuju ke bukit,Pak Hadi menghentikan laju kendaraannya, Sebelum turun dari mobil Marsah berkata kepada Pak Hadi
"Abang,!! Jangan pulang dulu,tunggu aku,karena mulai sekarang aku akan tinggal di Asrama Putri,ujar Marsah.
"Ohh gitu,!! Kamu tidak minta ijin dulu sama Orang tua kamu,Dek,!!ujar Pak Hadi bertanya.
"Nanti,aku titip pesan sama,bi nonik,!!
"Lagian mereka juga tidak akan perduli dengan apa yang aku lakukan,jawab Marsah sambil membuka pintu mobil saat turun.
"Baiklah terserah kamu saja Dek,!!ujar Pak Hadi.
"Iya Bang,!!jawab Marsah.
Marsah segera menaiki tangga bukit,menuju rumahnya,dengan langkah setengah berlari,Marsah telah sampai di rumah.setelah mengucapkan salam Marsah masuk ke dalam rumah dan di sambut oleh Bi nonik.
"Bi,tolong bantu aku untuk berkemas,ujar Marsah saat Bi nonik mengikuti langkahnya dari belakang.
"Loh,!! Ada apa kak??tanya Bi nonik bingung dengan sikap Marsah yang tiba-tiba saja meminta tolong dirinya untuk berkemas.!!
"Aku,di minta dari pihak kampus untuk tinggal di Asrama,karena ujian kelulusan sudah mau dekat,ujar Marsah berbohong mengenai perihal kepindahannya kepada Bi nonik.
"Ohh begitu ya,ujar Bi nonik sambil terus mengikuti langkah kaki Marsah menuju kamarnya.
Sampai di kamar Marsah mengambil koper dan juga tas besar umtuk menaruh pakaiannya serta semua buku2 yang di perlukan saat belajar.
Begitu pun dengan tas sekolah serta beberapa sepatu yang di belikan oleh Pak Rusdi dan juga Pak Hadi serta Juni.Setelah di rasa sudah cukup Marsah membawa turun semua barang bawaannya ke bawah dengan bantuan Bi nonik. Tidak lupa juga dengan box tempat stock makanan snack dan cemilannya.
Setelah memastikan sudah tidak ada barang yang tertinggal,Marsah keluar dari kamar dan mengunci pintunya. Dan berjalan turun kebawah untuk membantu Bi nonik mengangkat barang-barangnya menuju mobil Pak Hadi.
"Bi,nanti tolong sampaikan ke Mama dan Bapak kalau Aku minta maaf tidak sempat pamitan sama mereka karena Aku di beri batas waktu untuk berkemas,ujar Marsah setelah semua barangnya sudah masuk ke dalam bagasi mobil.!! Lagi-lagi Marsah berbohong.
"Iya kak,!! Hati-hati di jalan,ujar Bi nonik.
"Iya Bi,makasih,jawab Marsah sambil memeluk erat tubuh Bi nonik yang sudah membantunya selama beberapa tahun ini dan selalu menemani serta menyanyangi dirinya layak Anaknya sendiri.
Kemudian Marsah masuk kembali ke dalam mobil dan duduk di samping Pak Hadi yang akan mengendarai mobilnya.
Setelah melihat mobil yang tumpangi Marsah berlalu pergi,Bi nonik menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan sambil berkata.!!
"Kasihan sekali kamu Kak,!! Semoga kamu selalu dalam Lindungan Allah,ujar Bi nonik berdoa,di dalam hatinya.karena Bi nonik bisa merasakan kesedihan yang di alami oleh anak pertama majikannya.!!
Entah apa sebabnya,sampai semua anggota keluarganya di dalam rumah sangat membenci Marsah,Sehingga apa pun yang di lakukan Marsah tetap selalu salah dan tidak ada artinya bagi mereka.!!
Dengan perlahan Bi nonik menaiki tangga bukit untuk kembali pulang menuju rumah.!! Sebenarnya Bi nonik juga tidak senang dan sudah tidak betah untuk bekerja bersama mereka lagi.Karena sifat mereka yang terlalu semena-semena dalam bertindak atau berkata kasar terhadap dirinya padabila sedang melakukan kesalahan. Sampai saat ini dirinya masih bertahan karena ingin membantu Marsah,yang akan di perlakukan se-enaknya du saat dirinya tidak ada.!! Mereka tidak akan perduli kalau Anak atau Kakak mereka sedang capek atau lelah,bagi mereka Marsah harus tetap menyiapkan atau membersihkan rumah tanpa seorang pun dari adik-adiknya yang akan membantunya.!!
